Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Beer, Michael
Boston: Massachusetts Harvard Business School Press, 1990
658.406 BEE c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Darussalam
Abstrak :
Krisis ekonomi yang diawali dengan adanya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997, telah mengakibatkan perseroan-perseroan yang beroperasi di Indonesia mengalami kesulitan keuangan yang sedemikian berat. Sudah menjadi kesepakatan umum di antara pemerintah, ekonom dan pelaku bisnis, bahwa reorganisasi akuisitif yang berupa penggabungan, peleburan dan pengambilalihan serta reorganisasi divisif yang berupa spin-off, split-off dan split-up merupakan suatu solusi terbaik bagi perseroan-perseroan untuk memecahkan problem kesulitan keuangan tersebut.
Adanya berbagai bentuk reorganisasi akuisitif dan divisif seperti tersebut di atas, hendaknya diantisipasi oleh para pembuat kebijakan perpajakan dengan merumuskan bagaimana seharusnya perlakuan Pajak Penghasilan atas reorganisasi akuisitif dan divisif. Kebijakan perlakuan Pajak Penghasilan atas reorganisasi tersebut hendaknya mengacu kepada substansi ekonominya, sehingga dapat menimbulkan keadilan dan kepastian hukum bagi Wajib Pajak serta tidak digunakan sebagai alat penghindaran pajak (tax avoidance).
Metode penelitian dilakukan melalui wawancara dengan beberapa pejabat pajak, Wajib Pajak dan konsultan pajak. Penelitian atas dokumen dilakukan berdasarkan hasil karya ilmiah dan ketentuan-ketentuan perpajakan baik berdasarkan Undang-undang dan ketentuan pelaksanaannya.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ketentuan PPh yang mengatur tentang reorganisasi perseroan belum mengatur secara lengkap dan menyeluruh bentuk-bentuk dari reorganisasi akuisitif dan divisif, demikian juga perlakuan-perlakuan Pajak Penghasilannya belum didasarkan atas substansi ekonomi dari reorganisasi tersebut. Oleh karena itu, disarankan untuk dilakukan kaji ulang guna menyusun ketentuan yang mengatur secara lengkap dan menyeluruh perlakuan Pajak Penghasilan atas reorganisasi akuisitif dan divisif yang didasarkan atas substansi ekonomi masing-masing bentuk reorganisasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T1354
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Asep Sambas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi, kompetensi dan reorganisasi terhadap kinerja auditor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan structural equation modelling dengan aplikasi IBM SPSS AMOS versi 18. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan motivasi berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor DJBC. Sedangkan budaya organisasi, kompetensi dan reorganisasi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Hal ini tentunya mendorong kesadaran semua pihak di instansi DJBC khususnya pada Direktorat Audit untuk menerapkan kepemimpinan yang lebih mendorong partisipasi pegawai dalam menentukan kebijakan. Selain itu juga diperlukan paradigma dalam melakukan motivasi kerja kepada auditor dari melakukan tekanan untuk mencapai target kepada usaha untuk membangun motivasi dari kesadaran akan tanggung jawab pekerjaan auditor itu sendiri. Penelitian ini juga membuktikan bahwa penerapan jabatan fungsional dan sentralisasi sudah tepat diterapkan kepada auditor DJBC.
ABSTRACT
The objective of this study is to analyze the effect of leadership, organization culture, motivation, competency and reorganization on perforformance of auditor of Directorate of General of Customs and Excise (DGCE). It is a quantitative study using structural equation modelling with IBM SPSS AMOS version 18. Results of this study indicate that leadership and motivation have negative effect on performance of DGCE?s auditor. On the other hand organization culture, competency and reorganization have positif effect on performance of DGCE?s auditor. It is certainly encouraging awareness of all parties in DGCE especially Directorate of Audit to implement the leadership that encourage auditor?s participation in determining policy. It also requires necessary efforts from the management of Directorate Audit to avoid pressure in order to motivate the auditor. It also proves that centralization and functional program policies have been appropriately applied to the DGCE?s auditor.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mokhammad Makhsyar Hadi
Abstrak :
Tesis ini membahas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagai metode penjadwalan kembali pembayaran utang perusahaan dengan mendasarkan pada Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta penerapannya dalam praktik, dan membahas mengenai bentuk pengaturan restrukturisasi utang di Amerika Serikat dan Singapura sebagai perbandingan. Penelitian ini adalah penelitian normatif yuridis. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa dalam mengajukan permohonan PKPU harus diperhatikan mengenai pembuktian adanya utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, serta perlu adanya aturan pembatasan jumlah utang maksimal dan ketentuan jangka waktu maksimal dalam menjadwalkan kembali pembayaran utang.
......
The focus of this study is discussing about Suspension of Payment (PKPU) as a method to debt rescheduling payment of the company and its implementation in practice according to Law No. 37 of 2004 regarding Bankruptcy And Suspension of Payment, and, as comparison, this study is discuss how debt restructurization in United States Of America and Singapore are regulated. This research is juridical normative which mean the data is according to the applicable law. The researcher suggest that a simple evidentiary regarding a due and collectible debt must be aware while submission of PKPU petition, and a regulation regarding maximum debt limitation and maximum term of debt repayment are necessary needs.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35201
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ammar Zuhdi
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai perubahan doktrin yang terjadi dalam Angkatan Darat AS pasca perang Vietnam. Doktrin yang mengalami perubahan adalah doktrin tempur AS pada tahun 1962 menjadi doktrin tempur baru yang ada pada tahun 1976. Dalam proses pelaksanaan penelitian, digunakan berbagai dokumen yang berkaitan dengan perubahan doktrin dan peperangan di Vietnam yang didapatkan melalui arsip khusus Angkatan Darat Amerika Serikat serta berbagai karya tulis yang dihasilkan oleh perwira menengah yang menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komando (US Army Command and General Staff College). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan strukturis yang melihat peranan dan kontribusi William DePuy sebagai agen perubahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi lebih lanjut mengenai adanya perubahan doktrin yang terjadi pasca berakhirnya Perang Vietnam dan dampaknya terhadap Angkatan Darat AS secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa reorganisasi yang terjadi merupakan sebuah proses berkelanjutan yang dimulai dengan pembentukan US Army Training and Doctrine Command (TRADOC) yang kemudian menyusun doktrin baru terkait dengan perekrutan pasukan serta perubahan yang berkaitan dengan doktrin pertempuran di darat. Doktrin ini terkumpul dalam sebuah panduan yang dinamakan dengan FM 100-5. Peranan komandan pertama TRADOC yang bernama William DePuy kemudian menjadi salah satu faktor penting dalam proses pergantian doktrin tempur setelah berakhirnya perang Vietnam.
......This research discusses the changes in doctrine that occurred in the US Army after the Vietnam war. The new doctrine that changed was the combat doctrine from 1962 to the new combat doctrine from 1976. In the process of conducting research, various documents relating to changes in doctrine and war in Vietnam obtained through the Special Archives of the United States Army as well as various papers produced by officer who study at the US Army Command and General Staff College. The methods used in this study are historical methods namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The approach used in this research is based on historical structurism referring to William DePuy’s role and contribution as an agent of change. The purpose of this study is to identify further changes in the doctrine that occurred after the end of the Vietnam War and its impact on the US Army as a whole. In this study, it was concluded that the reorganization that occurred was an ongoing process that began with the formation of the US Army Training and Doctrine Command (TRADOC) which then compiled a new doctrine related to the recruitment of troops and changes related to the doctrine of ground battle. This doctrine is collected in a guide called FM 100-5. The role of Tradoc's first commander named William Depuy then became one of the important factors in the process of changing the doctrine of combat after the end of the Vietnam War.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library