Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Jedy Green Forest
"Tender merupakan proses penawaran yang bertujuan untuk menyeleksi, mendapatkan, menetapkan, serta menunjuk perusahaan yang layak untuk mengemban suatu proyek atau penyedia barang/jasa. Bagi perusahaan penyedia jasa khususnya di bidang konstruksi tentunya merupakan hal yang biasa untuk mengikuti proses tender sebagai upaya perusahaan untuk mendapatkan sebuah proyek.
Salah satu hal yang tidak kalah penting bagi calon penyedia jasa konstruksi dalam mengikuti proses tender yaitu dalam menyediakan Rencana Keselamatan Konstruksi. Sebuah isian dokumen yang merupakan komitmen perusahaan calon penyedia jasa yang mencakup namun tidak terbatas pada aspek perencanaan, dukungan, operasional, serta evaluasi keselamatan konstruksi yang akan diterapkan apabila perusahaan calon penyedia jasa tersebut terpilih sebagai pemenang tender.
Tender is a bidding process that aims to select, obtain, determine, and appoint companies that are appropriate to carry out a project or provider/services. For service providers, especially in the construction sector, it is certainly a common thing to participate in the tender process as a company effort to obtain a project.One thing that is no less important for prospective construction service providers in participating in the tender process is providing a Construction Safety Plan. A document entry which is the commitment of the prospective service provider company which includes but is not limited to the aspects of planning, support, operation, and evaluation of construction safety which will be applied if the prospective service provider company is selected as the winner of the tender."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
LP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Naufal Ariq Pratama
"Kemajuan dunia konstruksi kini semakin pesat dan tiada hentinya, baik dari segi metode, material, maupun lainnya. Kemajuan ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proyek konstruksi. Kini salah satu proyek konstruksi di Indonesia sudah ada yang menggunakan dinding pracetak berdimensi besar, dengan dimensi 1500 mm x 6815 mm x 80 mm untuk meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaannya. Dibalik pesatnya kemajuan yang terjadi pada bidang konstruksi, sektor konstruksi merupakan penyumbang kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Merujuk dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan, sektor konstruksi memberi tren negatif dari tahun ke tahun. Seiring dengan desain dimensi dinding precast yang besar dan pipih tentunya memberikan tingkat bahaya yang lebih tinggi yang dapat mengakibatkan tren negatif dunia konstruksi terus berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rencana keselamatan konstruksi pekerjaan dinding pracetak dimensi besar berbasis risiko. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dan kuisioner untuk validasi kepada pakar. Adapun hasil dari penelitian ini adalah aktivitas pekerjaan terdiri dari tujuh aktivitas, terdapat 37 potensi risiko, empat risiko tinggi, yaitu terjatuh dari ketinggian dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas erection beton pracetak, terjatuh dari ketinggian pada aktivitas pelepasan sling pengikat pracetak dan beton pracetak terjatuh pada aktivitas pemutaran dinding beton pracetak. Selain itu rencana keselamatan konstruksi berupa tabel IBPRP serta sasaran dan program pekerjaan dinding precast dimensi besar sebagai upaya pencegahan, mengurangi bahkan menghilangkan risiko kecelakaan konstruksi (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Progress in the world of construction is now increasing rapidly and unceasingly, both in terms of methods, materials, and others. These advances can improve effectiveness and efficiency in construction projects. Now one of the construction projects in Indonesia already uses large dimensions of precast walls, with dimensions of 1500 mm x 6815 mm x 80 mm to increase effectiveness in its implementation. Behind the rapid progress made in the construction sector, the construction sector is the highest contributor to work accidents in Indonesia. Referring to data from the Labor Social Security Administration Agency (BPJS), the construction sector shows a negative trend from year to year. Along with the design of large and flat precast wall dimensions, it certainly provides a higher level of danger which can result in the negative trend in the world of construction continuing. This study aims to develop a risk-based safety plan for large-dimensional precast wall work. The method used in this research is descriptive qualitative with research strategies in the form of archive analysis, surveys and questionnaires for validation of experts. The results of this study are work activities consisting of seven activities, there are 37 potential risks, four high risks, namely measurements from height and falling precast concrete in precast concrete erection activities, falling from a height in the activity of using precast binding slings and falling precast concrete on screening activities of precast concrete walls. In addition, the safety plan is in the form of an IBPRP table as well as targets and programs for large-dimensional precast wall work as a preventive measure, even reducing the risk of construction accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sitinjak, Batara Yusup Fidel
"Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi investasi infrastruktur yang masih besar, seperti pembangunan rumah susun. Namun industri konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang tingkat risiko kecelakaannya lebih besar dari pekerjaan di sektor lain. Kecelakaan kerja tentu menimbulkan banyak kerugian. Bukan hanya pihak perusahaan yang mengalami kerugian, melainkan para pekerja pun dapat mengalami kerugian. Angka pertumbuhan kecelakaan kerja harus menjadi perhatian khusus karena dapat memberi dampak yang signifikan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, produktivitas perusahaan, dan perekonomian. Sedikit sekali pembahasan mengenai keselamatan konstruksi pada rumah susun. Proses manajemen risiko memiliki peran penting selama masa konstruksi berlangsung untuk mengurangi terjadinya kecelakaan konstruksi. Permen PUPR No.10 Tahun 2021 mencantumkan metode penilaian risiko dengan menunjukan nilai parameter berdasarkan tingkat kekerapan dan keparahannya. Dengan adanya penyusunan perencanaan keselamatan konstruksi tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja konstruksi di Indonesia khususnya pada proyek rumah susun. Penilaian risiko tersebut nantinya menjadi dasar dalam pembuatan pengendalian risiko sehingga bahaya dari aktivitas pekerjaan khususnya pada struktur bawah proyek rumah susun dapat diminimalisir. Pengendalian risiko dibuat berdasarkan hirarki penilaian risiko. Setelah itu pengendalian risiko diuraikan dalam bentuk sasaran dan program keselamatan konstruksi. Dalam penelitian ini, dibuat perencanaan keselamatan konstruksi pada pekerjaan struktur bawah proyek rumah susun dengan metode analisis penelitian yang digunakan adalah validasi pakar melalui survei kuesioner dan pengolahan data berupa analisis deskriptif. Paket pekerjaan pada struktur bawah proyek rumah susun meliputi pekerjaan fondasi, pile cap, dan tie beam. Terdapat 17 aktivitas pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya pada pekerjaan struktur bawah proyek rumah susun. Identifikasi bahaya yang berpotensi timbul dikelompokan berdasarkan 4 tipe, yaitu pekerja, peralatan, material, dan lingkungan. Pada paket pekerjaan fondasi terdapat 25 identifikasi bahaya dan risiko yang terjadi. Pada paket pekerjaan pile cap terdapat 34 identififkasi bahaya dan risiko yang terjadi. Pada paket pekerjaan tie beam terdapat 18 identifikasi bahaya dan risiko yang terjadi. Terdapat 29 faktor bahaya dengan tingkat risiko kecil, 44 faktor bahaya dengan tingkat risiko sedang, dan 4 faktor bahaya dengan tingkat risiko besar untuk penilaian risiko awal Melalui penerapan metode tersebut dalam tahap penilaiain risiko dapat membuat pengendalian risiko yang lebih baik, efektif, dan hemat biaya sehingga mamp meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
Indonesia, as a developing country, possesses significant potential for infrastructure investment, including the construction of high-rise apartments. However, the construction industry is one of the most hazardous sectors, with higher accident rates compared to other industries. Work-related accidents undoubtedly result in substantial losses, affecting not only companies but also workers. The rising number of construction accidents warrants special attention due to its detrimental impact on workers' safety and health, company productivity, and the overall economy. Construction safety in high-rise apartments remains an underexplored topic. Risk management processes play a pivotal role during construction to mitigate construction accidents. Permen PUPR No.10 Tahun 2021 outlines a risk assessment method, assigning parameter values based on frequency and severity levels. By implementing construction safety planning, Indonesia, particularly in high-rise apartment projects, can reduce construction accident rates. Risk assessments form the foundation for developing risk controls, minimizing hazards associated with work activities, especially in high-rise apartment substructure projects. Risk controls are established based on the risk assessment hierarchy and subsequently elaborated into construction safety goals and programs. This research employs a structured approach to construction safety planning in high-rise apartment substructure projects. The research methodology involves expert validation through questionnaire surveys and data processing using descriptive analysis. The substructure work packages in high-rise apartment projects include foundation, pile cap, and tie beam works. Seventeen work activities within these packages pose potential hazards. Hazard identification is categorized into four types: workers, equipment, materials, and the environment. Foundation work packages identified 25 potential hazards and risks, while pile cap work packages identified 34, and tie beam work packages identified 18. The initial risk assessment revealed 29 low-risk hazards, 44 medium-risk hazards, and 4 high-risk hazards. Implementing this method during the risk assessment stage enables the development of more effective, efficient, and cost-saving risk controls, consequently enhancing construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardian Chandra
"Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi besar dalam investasi infrastruktur, seperti pembangunan rumah susun. Namun, industri konstruksi adalah salah satu sektor dengan tingkat risiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan sektor industri yang lain. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan berbagai kerugian, baik bagi perusahaan maupun pekerja. Oleh karena itu, peningkatan angka kecelakaan kerja harus menjadi perhatian khusus karena berdampak signifikan pada keselamatan pekerja, produktivitas perusahaan, dan perekonomian. Namun, pembahasan mengenai keselamatan konstruksi pada rumah susun masih sangat minim. Kurangnya informasi mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMKK) pada konstruksi rumah susun menyebabkan tingginya angka kecelakaan kerja. Dalam industri konstruksi, terdapat beberapa upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan, salah satunya melalui penyusunan perencanaan keselamatan konstruksi. Penyusunan perencanaan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan kerja di Indonesia. Pada penelitian ini, disusun perencanaan keselamatan konstruksi untuk pekerjaan struktur atas proyek rumah susun. Adapun metode yang digunakan adalah validasi pakar. Hasilnya teridentifikasi 5 paket pekerjaan dan 28 aktivitas pekerjaan dalam Work Breakdown Structure (WBS), 29 potensi risiko dengan kategori bahaya besar dari 133 bahaya dan risiko yang teridentifikasi, 17 sasaran dan program pengendalian. Semua ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada pekerjaan struktur atas proyek rumah susun berbasis Work Breakdown Structure (WBS) yang mencakup empat aspek kecelakaan kerja: tenaga kerja, alat, material, dan lingkungan
As a developing country, Indonesia has significant potential for infrastructure investment, such as the construction of flats project. However, the construction industry is one of the sectors with a higher risk of accidents compared to other industries. Workplace accidents can cause various losses for both companies and workers. Therefore, the increasing number of workplace accidents must be given special attention due to its significant impact on worker safety, company productivity, and the economy. However, discussions about construction safety in flats project are still very limited. The lack of information regarding the implementation of SMKK in flats project construction leads to a high number of workplace accidents. In the construction industry, several efforts are made to reduce accident risks, one of which is through the development of a construction safety plan. This planning is expected to reduce the number of workplace accidents in Indonesia. In this study, a construction safety plan is developed for the superstructure work of flats projects. The method used is expert judgement The results identified 5 work packages and 28 work activities within the Work Breakdown Structure (WBS), 29 potential risks categorized as major hazards out of 133 identified hazards and risks, and 17 targets along with control programs. All of these efforts aim to improve construction safety performance in the superstructure work of apartment building projects based on the WBS, which encompasses four aspects of workplace accidents: worker, equipment, materials, and environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nicken Shidqia Nurahman
"Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing global. Hal ini terlihat pada peningkatan pembangunan jembatan beton pracetak di Indonesia. Tetapi sayangnya hal tersebut diiringi dengan peningkatan kecelakaan kerja, dimana jatuh dari ketinggian merupakan salah satu penyebab utama cedera serius dan kematian pada pekerja konstruksi. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan dalam mengidentifikasi risiko dan penyebab karena terdapat aktivitas pekerjaan yang tidak terawasi dengan baik. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) diperlukan karena dapat mengidentifikasi risiko dan penyebab berdasarkan aktivitas pekerjaan, tetapi masih kurang efektif karena bersifat tradisional yaitu pengamatan melalui gambar spesifikasi teknis 2D, dan memberikan informasi usang sehingga mengakibatkan kesalahan dalam tahap pelaksanaan. Building Information Modelling (BIM) dapat membantu mengidentifikasi risiko secara lebih efektif karena visualisasi desain 3D serta pembaruan informasi yang up to date. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan RKK yang terintegrasi dengan BIM untuk mencegah kecelakaan jatuh dari ketinggian pada jembatan beton pracetak. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur, survey kuesioner, dan studi kasus. Hasil survey menunjukkan terdapat 30 penyebab dengan nilai risiko tinggi, dimana penyebab utama sebesar 57% dikarenakan unsafe act, seperti fatigue, kecerobohan pekerja, dan salah pijakan. Serta dilakukan pengendalian risiko, sasaran program, dan biaya keselamatan konstruksi. Selain itu, RKK yang terintegrasi dengan BIM lebih efektif dalam perencanaan karena visualisasi kondisi lapangan yang sebenarnya dan memberikan informasi pengendalian risiko terkini. Sehingga dengan adanya RKK berbasis BIM dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
Infrastructure development is an important factor in increasing global competitiveness. This can be seen in the increase in the construction of precast concrete bridges in Indonesia. Unfortunately, this has been accompanied by an increase in work accidents, where falling from heights is one of the main causes of serious injury and death to construction workers. This is due to the inability to identify risks and causes because there are work activities that are not properly monitored. The Construction Safety Plan (RKK) is needed because it can identify risks and causes based on work activities, but it is still ineffective because it is traditional, namely observation through 2D technical specification drawings, and provides obsolete information, which results in errors in the implementation stage. Building Information Modeling (BIM) can help identify risks more effectively due to the visualization of 3D designs and up-to-date information updates. This study aims to develop RKK that is integrated with BIM to prevent accidental falls from heights on precast concrete bridges. The methods used are literature review, questionnaire survey, and case studies. The survey results show that there are 30 causes with a high-risk score, where the main cause is 57% due to unsafe acts, such as fatigue, carelessness of workers, and wrong footing. As well as risk control, program objectives, and construction safety costs. In addition, RKK, which is integrated with BIM, is more effective in planning because it visualizes actual field conditions and provides up-to-date risk control information so that the BIM-based RKK can improve construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Taffi Hensan Kurniawan
"Pertumbuhan populasi yang pesat di Indonesia telah meningkatkan permintaan akan infrastruktur yang aman dan efisien, termasuk gedung bertingkat. Tingginya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi menjadi perhatian utama, dengan lebih dari 370.000 kasus tercatat pada tahun 2023. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengembangkan sistem informasi proses audit yang mengintegrasikan BIM (Building Information Modeling) dengan WBS (Work Breakdown Structure). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan standar WBS dan RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi) untuk proyek rancang bangun gedung bertingkat, serta mengembangkan sistem informasi audit keselamatan berbasis BIM yang terintegrasi dengan WBS. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan studi kasus, analisis arsip, dan validasi dari para ahli. Data dikumpulkan melalui survei dan wawancara dengan pakar keselamatan konstruksi, serta analisis dokumen-dokumen terkait seperti Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi proses audit yang mengintegrasikan BIM dengan WBS dapat secara signifikan meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Sistem ini memastikan setiap tahap proyek berjalan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas manajemen proyek.
The rapid population growth in Indonesia has increased the demand for safe and efficient infrastructure, including high-rise buildings. The high number of workplace accidents in the construction sector, with more than 370,000 cases recorded in 2023, is a major concern. To address these issues, this study develops an audit process information system that integrates BIM (Building Information Modeling) with WBS (Work Breakdown Structure). The study aims to identify and develop standards for WBS and RKK (Construction Safety Plan) for high-rise building design projects, and to develop a BIM-based safety audit information system integrated with WBS. The methodology used in this study includes a case study approach, archival analysis, and expert validation. Data were collected through surveys and interviews with construction safety experts, as well as analysis of relevant documents such as the Minister of PUPR Regulation No. 10 of 2021. The findings indicate that the development of an audit process information system integrating BIM with WBS can significantly improve construction safety performance. This system ensures that each project stage complies with established safety standards, reduces the risk of workplace accidents, and enhances the efficiency and effectiveness of project management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ilham Jiemas
"Dalam beberapa tahun terakhir (2018 – 2023), Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam sektor industri konstruksi. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi investasi infrastruktur yang menjanjikan, termasuk dalam pembangunan rumah susun. Namun, industri konstruksi juga dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi dibanding sektor lainnya. Kecelakaan kerja tidak hanya membahayan tenaga kerja, tetapi juga dapat merugikan perusahaan. Pertumbuhan angka kecelakaan kerja yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada keselamatan pekerja, produktivitas perusahaan, dan perekonomian bidang konstruksi secara keseluruhan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan adalah dengan menyusun perencanaan keselamatan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan keselamatan konstruksi pada pekerjaan arsitektur proyek rumah susun (bangunan baru) di seluruh Indonesia dengan menggunakan metode validasi pakar. Dari hasil penelitian ini, dirumuskan sasaran dan program untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada proyek rumah susun (bangunan baru) khususnya pada pekerjaan arsitektur berdasarkan uraian pekerjaan dengan empat aspek kecelakaan kerja, yaitu tenaga kerja, alat, material, dan lingkungan.
In recent years (2018 - 2023), Indonesia has experienced significant progress in the construction industry sector. As a developing country, Indonesia has promising potential for infrastructure investment, including in the construction of flats. However, the construction industry is also known as one of the sectors with a high level of accident risk compared to other sectors. Work accidents not only harm the workforce, but can also harm the company. The growth in the number of work accidents that continues to increase every year in Indonesia is a serious concern because it can have an impact on worker safety, company productivity, and the construction sector economy as a whole. One of the efforts made to reduce the risk of accidents is to develop construction safety planning. This research aims to create a construction safety plan for architectural work in flats projects (new buildings) throughout Indonesia using the expert validation method. From the results of this research, targets and programs will be formulated to improve construction safety performance in flats (new buildings) projects, especially in architectural work based on job descriptions with four aspects of work accidents, namely workers, tools, materials, and the environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Russell Riza
"Angka kecelakaan konstruksi khususnya di Indonesia masih terhitung tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah penerapakan keselamatan konstruksi yang masih belum maksimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini diusulkan pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari penyusunan Analisis Keselamatan Konstruksi (AKK) untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi pada proyek konstruksi. AKK sendiri merupakan salah satu bagian dari dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yaitu dokumen yang digunakan pada saat pelelangan proyek konstruksi. RKK ini merupakan bagian dari perencanaan keselamatan konstruksi yang tercantum pada Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Dengan adanya SOP terkait penyusunan AKK, maka diharapkan dapat mengurangi kesalahan – kesalahan dalam penyusunan AKK hingga pada penerapannya. Karena SOP disini berfungsi sebagai alat bagi tim penyusun AKK agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan lebih efisien, efektif, informatif, dinamis, dan juga representatif. Pada penelitian ini, digunakan metode Delphi sebagai metode untuk pengumpulan serta analisa data. Berdasarkan hasil penelitian ini, SOP penyusunan AKK berpengaruh serta dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. SOP yang telah dikembangkan sangat diharapkan agar kedepannya dapat dijadikan referensi atau dapat dievaluasi kembali hingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
The number of construction accidents, particularly in Indonesia, is still relatively high. This could be due to several factors, one of which is the inadequate implementation of construction safety performance. Therefore, this study proposes the development of Standard Operating Procedures (SOP) for the arrangement of Construction Safety Analysis (CSA) to improve the safety performance of construction projects. CSA is one of the components of the Construction Safety Plan document, which is used during the bidding process for construction projects. Construction Safety Plan is part of the construction safety planning outlined in Permen PUPR No. 10 of 2021 of Construction Safety Management System Guidelines. With the proposed SOP for the preparation of CSA, hopefuly the errors in the preparation and implementation of CSA can be reduced. The SOP serves as a tool for the CSA preparation team to complete their tasks more efficiently, effectively, informatively, dynamically, and representatively. In this study, the Delphi method was used as a technique for data collection and analysis. Based on the findings of this research, the Standard Operating Procedure (SOP) for the arrangement of CSA has been found to have a significant impact and can enhance construction safety performance. The developed SOP is highly expected to serve as a reference or be further evaluated and adjusted to meet future needs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ikhsan Nudin Muhajir
"Pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur diharapkan dapat menjadi solusi dan akselerasi pemerataan wilayah serta membangun wilayah Timur Indonesia. Sebagai proyek strategis nasional, terdapat banyak proyek konstruksi yang akan dibangun selama proses pemindahan ibu kota berlangsung. Untuk menjamin tercapainya tujuan dan misi pemindahan ibu kota, perlu menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) secara optimal dan inklusif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Perencanaan Keselamatan Konstruksi yang merupakan salah satu elemen pada dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. RKK merupakan salah satu dokumen SMKK yang menjadi syarat dalam proses pemilihan penyedia jasa sesuai dengan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, analisa arsip dan regulasi, serta validasi pakar dengan kuesioner sebagai instrumen yang digunakan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode Delphi. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan SOP Perencanaan Keselamatan Konstruksi dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi.
Accelerate regional equity and development in eastern Indonesia. As a national strategic project, relocating the capital city will result in many construction projects. To ensure the achievement of the goals and mission of relocating the capital city, implementing the Construction Safety Management System (SMKK) optimally and inclusively is necessary. This study aims to develop a Standard Operating Procedure (SOP) for Construction Safety Planning, which is one of the elements of the Construction Safety Plan (RKK) document, to improve construction safety performance. RKK is one of the SMKK documents required in the process of selecting service providers by the Ministry of Public Works and Housing (PUPR) Regulation No. 10 of 2021. In this study, data collection was carried out through literature studies, analysis of archives and regulations, and expert validation using a questionnaire as the instrument. The Delphi method is the analytical method used. Based on the research results, developing SOP for Construction Safety Planning can improve construction safety performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alvia Alvianda Rahma
"Pembangunan gedung bertingkat tinggi di Indonesia terus bertambah. Terlebih dengan semakin banyaknya target pemerintah untuk pembangunan rumah susun setiap tahunnya. Sejalan dengan hal tersebut maka perhatian terhadap kinerja keselamatan konstruksi menjadi hal yang sangat penting, karena untuk mengukur keberhasilan dari sebuah proyek. Peluang terjadinya kecelakaan konstruksi terutama pada pekerjaan arsitektur high-rise building sangatlah tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan knowledge management pada pekerjaan arsitektur berdasarkan hasil RKK proyek bangunan gedung bertingkat tinggi ‘Rusunawa dan Rusunami’ berbasis sistem informasi serta berlandaskan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan studi literatur. Dan analisa yang dilakukan dengan metode deskriptif serta metode delphi. Hasil dari penelitian dengan pengembangan knowledge management Rencana Keselamatan Konstruksi pekerjaan arsitektur ini dapat meningkatkan Kinerja Keselamatan Konstruksi. Dengan demikian diharapkan dapat memberi masukan serta pedoman khususnya pada bangunan gedung bertingkat tinggi yang akan dilakukan di kemudian hari.
The construction of high-rise buildings in Indonesia continues to grow. Especially with the increasing number of government targets for the construction in every year. In line with this case, construction safety performance is very important to have more attention, because it is for measure the success of a project. The probability of a construction accident, especially in high-rise building architectural work, is very high. This research was conducted to develop knowledge management in architectural work based on the results of the RKK (safety plan) for high-rise building projects of 'Rusunawa and Rusunami' based on information systems and PUPR Ministerial Regulation Number 10 year 2021. Data collection in this study with a literature study. And the analysis is carry out using the descriptive and Delphi method. The results of research with the development of knowledge management Construction Safety Plans for this architectural work can improve Construction Safety Performance. Thus it is hoped that it can provide input and guidelines, especially for high-rise buildings that will be carried out in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library