Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Azizah Nur Utami
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dan motivasi berprestasi remaja. Pengukuran keterlibatan ayah dilakukan dengan menggunakan alat ukur Father Involvement Reported Scale yang dibuat oleh Finley dan Schwartz (2004), sedangkan pengukuran motivasi berprestasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur motivasi berprestasi yang dibuat oleh Widyasari (2005). Partisipan pada penelitian ini adalah 266 remaja kelas 2 SMP di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, berusia 13-15 tahun, dan memiliki ayah. Hasil penghitungan Pearson Correlation menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterlibatan ayah dan motivasi berprestasi remaja kelas 2 SMP, sehingga semakin tinggi keterlibatan ayah maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi remaja kelas 2 SMP.
The purpose of this research is to examine the relationship between father involvement and achievement motivation in adolescents. Father involvement was measured using Father Involvement Reported Scale (Finley & Schwartz, 2004), whereas the achievement motivation was measured using Achievement Motivation Scale (Widyasari, 2005). The participants of this research were 266 adolescents currently attending 2nd grade junior high school in East Jakarta and South Jakarta, with the age of 13-15 years old, and has a father. The Pearson Correlation obtained shows that there is a positive and significant relationship between father involvement and achievement motivation among 2nd grade junior high school adolescents. Thus, higher father involvement would indicate a higher achievement motivation among 2nd grade junior high school adolescents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57622
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hayuning Zaskya Nugrahani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara prestasi akademik dan keterlibatan ayah pada remaja Sekolah Menengah Pertama. Prestasi akademik diukur melalui nilai rapor semester I yang diperoleh responden dari sekolah, sedangkan pengukuran keterlibatan ayah dilakukan melalui the Father Involvement Scale (Reported) yang disusun oleh Finley dan Schwartz (2004). Responden pada penelitian ini berjumlah 263 remaja kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang berusia 13 hingga 15 tahun dan memiliki sosok ayah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan keterlibatan ayah pada remaja Sekolah Menengah Pertama (r = -.026; n = 263; p > 0,05, two-tailed). Walau hasil penelitian tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara prestasi akademik dan keterlibatan ayah, namun tidak berarti ayah tidak memiliki peran pada prestasi akademik anak remaja. Di masa tersebut remaja masih memerlukan keterlibatan ayah guna mendukung pencapaian prestasi akademik yang optimal di sekolah.
This study examined the relationship between academic achievement and father involvement among junior high school students. Academic achievement was measured by students’ official school records, whereas the father involvement was measured by the Father Involvement Scale (Reported) (Finley & Schwartz, 2004). The participants of this study were 263 8th grade junior high school students who have a father and encompassing the age between 13 and 15 years old. The result of this study indicates that there is no significant relationship between academic achievement and father involvement among junior high school students (r = -.026; n = 263; p > 0,05, two-tailed). Furthermore, although the result of the study indicates no significant relationship between father involvement and academic achievement among junior high school students, but it does not mean that father does not have any role at all in student’s academic achievement, because during that period, adolescents still need father involvement in order to support the optimum academic achievement in their school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56383
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library