Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triyanti Widarini
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini mempertanyakan permasalahan mengenai sejauhmana keberhasilan Pondok Remaja Inabah Pesantren Suryalaya dalam melaksanakan pembinaan terhadap remaja korban penyalahgunaan obat. Dan sejauhmana peranan dari faktor internal serta eksternal dalam mempengaruhi pelaksanaan pembinaan tersebut. Skripsi ini hendak menggambarkan mengenai pola pembinaan khusus terhadap remaja korban penyalahgunaan obat di Pondok Remaja Inabah Pesantren Suryalaya. Gambaran tersebut diperoleh secara empiris dengan melakukan studi kasus pada Pondok Remaja Inabah Cibereum. Studi tersebut dilakukan dengan metode kwalitatif yang menggunakan tehnik wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh suatu kesimpulan bahwa secara umum Pondok Remaja Inabah Cibeureum Pesantren Suryalaya dapat dikatakan cukup berhasil dalam melaksanakan pembinaan. Namun masih terdapat beberapa kegagalan maupun hambatan bus melihat beberapa faktor yang berpengaruh, baik faktor kyai, pembina, keluarga dari anak binaan maupun faktor masyarakat lingkungan sekitar. pesantren Suryalaya. Hambatan-hambatan tersebut adalah Kurangnya waktu kyai sesepuh pesantren dalam memberikan perhatian ( bertatap muka) kepada seluruh anak. Masih terlihatnya sikap-sikap pembina yang keras, kaku dan tertutup sehingga membentuk pola hubungan yang kurang akrab. Kurangnya jalinan kerja sama yang erat antara pihak Pondok Remaja Inabah Pesantren Suryalaya dengan pihak keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar pesantren. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas maka perlu diambil lengkah-langkah sebagai berikut. Perlunya penyediaan waktu yang lebih banyak lagi dari kyai dalam memberikan perhatian, kesempatan bertatap muka dan berkomunikasi kepada seluruh anak binaan. Hendaknya perlu meningkatkan kemampuan, pengetahuan & ketrampilan para pembina dalam hubungannya dengan tugas dan pekerjaannya sehari-hani. Serta perlunya memperhatikan. perbandingan jumlah ideal antara pembina dan anak yang dibina. Ini dimaksudkan agar terbentuk sikap-sikap pembina yang lebih baik dalam hubungannya dengan anak binaan. Dalam pelaksanaan pembinaan hendaknya diupayakan perhatian akan perlunya kerja sama yang erat antara pihak pesantren dengan pihak keluarga dan pihak masyarakat linkungan sekitar pesantren Suryalaya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Dwi Aprilianti
Abstrak :
Skripsi ini dilatarbelakangi pandemi Covid-19 yang berdampak menimbulkan kendala pemberian pelayanan rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza berupa adanya peran pekerja sosial yang tidak dapat dilakukan secara langsung. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan solusi yang dilakukan terkait peran pekerja sosial dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada remaja korban penyalahgunaan Napza pada masa pandemi Covid-19 di BRSKPN Bambu Apus, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilaksanakan pada rentang waktu Desember 2021 - November 2022, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui studi dokumentasi dan wawancara dengan sembilan informan. Informan dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria kebutuhan penelitian ini. Analisa data dilakukan dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pandemi Covid-19 kegiatan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza yang terpaksa diberhentikan sementara adalah bimbingan fisik, visit keluarga, konseling terapi kelompok, kegiatan vokasional dan kegiatan di luar balai. Kegiatan tersebut diganti dengan alternatif berupa kegiatan secara daring/online, dinamika kelompok dan kegiatan di luar ruangan. Terdapat pula pembatasan waktu pada setiap kegiatan, dari biasanya 1 jam menjadi hanya 30 menit. Dengan adanya penyesuaian terhadap kegiatan yang dilakukan, maka hal ini berdampak pada perubahan penerapan peran pekerja sosial dalam melakukan manajemen kasus, sebagai edukator, enabler, fasilitator dan expert. Pekerja sosial memperhatikan perspektif person-in-environment tentang bagaimana menilai situasi klien dan mengidentifikasi alternatif solusi bagi mereka. Dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial di masa pandemi Covid-19, pekerja sosial menghadapi kendala eksternal maupun internal. Kendala tersebut diantaranya kegiatan assessment menjadi terbatas, kegiatan pelayanan secara daring, dilema perasaan, penggunaan teknologi masih sulit. Agar pelayanan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza tetap berjalan dengan baik sesuai standar operasional, maka pekerja sosial melakukan solusi berupa menjaga kesehatan fisik dan mental, saling sharing pengalaman dan memotivasi, mengikuti pelatihan atau workshop, rekomendasi rawat jalan dan lain sebagainya, Kesimpulan penelitian ini adalah kegiatan rehabilitasi sosial pada masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa penyesuaian dan peran pekerja sosial pun mengalami beberapa penyesuaian dalam melakukan proses rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza. Kontribusi skripsi ini pada pengembangan ilmu kesejahteraan sosial adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan bagaimana peran pekerja sosial dan bagaimana cara menghadapi situasi tak terduga sebagaimana pandemi Covid-19. ......This study is motivated by the Covid-19 pandemic which has had an impact on the provision of social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse in the form of the role of social workers who cannot be carried out directly. The urgency of conducting this research is to reveal the solutions made regarding the role of social workers in carrying out social rehabilitation for adolescent victims of drug abuse during the Covid-19 pandemic at BRSKPN Bambu Apus, which are discussed from the Social Welfare discipline. This research was carried out in the period December 2021 - November 2022, using a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out through documentation studies and interviews with nine informants. Informants are selected by purposive sampling based on the criteria of the needs of this research. Data analysis is done by open coding, axial coding, and selective coding. The results of the research show that during the Covid-19 pandemic the social rehabilitation activities for adolescent victims of drug abuse who had to be temporarily suspended were physical tutoring,visit family, group therapy counseling, vocational activities and activities outside the hall.These activities were replaced with alternatives in the form of online activities/online, group dynamics and outdoor activities. There is also a time limit on each activity, from the usual 1 hour to only 30 minutes. With adjustments to the activities carried out, this has an impact on changes in the implementation of the role of social workers in carrying out case management, as educators, enabler, facilitator andexpert. Social workers pay attention to perspective person-in-environment about how to assess client situations and identify alternative solutions for them. In providing social rehabilitation services during the Covid-19 pandemic, social workers faced external and internal constraints. These obstacles include activities assessment become limited, online service activities, feeling dilemmas, the use of technology is still difficult. In order for social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse to continue to run well according to operational standards, the social worker provides a solution in the form of maintaining physical and mental health, sharing experiences and motivating each other, attend training or workshop, recommendations for outpatient care and so on. The conclusion of this study is that social rehabilitation activities during the Covid-19 pandemic underwent several adjustments and the role of social workers also experienced several adjustments in carrying out the social rehabilitation process for adolescent victims of drug abuse. The contribution of this study to the development of social welfare science is to reveal and describe the role of social workers and how to deal with unexpected situations such as the Covid-19 pandemic.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library