Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susilo Wibisono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan antara orientasi keberagamaan ekstrinsik dan fundamentalisme agama pada kalangan mahasiswa Muslim. Hal yang membedakan penelitian inidengan berbagai penelitian sebelumnya tentang fundamentalisme terletak pada perbedaan konseptual. Landasan awal dikembangkannya penelitian ini adalah pada lahirnya prasangka atas konsep fundamentalisme, khususnya pada kalangan muslim. Dalam kajian sebelumnya, peneliti telah mengembangkan konsep fundamentalisme dengan membaginya menjadi dua bentuk, yaitu fundamentalisme patologis dan fundamentalisme non-patologis. Fundamentalisme patologis mengacu pada sikap kaku, tertutup dan menolak perbedaan pada domain agama Islam yang sifatnya partial (furuu’). Fundamentalisme bentuk inilah yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Orientasi keberagamaan ekstrinsik dikembangkan berdasarkan definisi Allport & Ross (1967), namun dengan indikator-indikator yang disesuaikan pada konteks muslim. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan model Rasch sebagai model pengukuran yang lebih kuat secara metodologis. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara orientasi keberagamaanekstrinsik dan fundamentalisme agama pada kalangan mahasiswa Muslim dengan nilai R = 0,329 dan p = 0,002 (p<0,01).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2017
150 JPS 15:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rayinda Ajeng
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku konsumen adalah hal yang terus menarik dibahas dalam bisnis. Jika tidak ada konsumen, sudah tentu bisnis tidak akan berjalan. Persaingan yang ketat di era globalisasi membuat perusahaan harus terus menjaga kredibilitas merek dan loyalitas konsumen. Penelitian Alam et al (2012) menyatakan bahwa agama menjadi aspek penting dalam proses pembelian. Konsumen cenderung akan membeli produk dari merek yang sesuai dengan ajaran agama konsumen (Alam et al : 2012). Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara brand credibility terhadap customer loyalty. Serta apakah variabel religious orientation menjadi variabel moderator antara brand credibility dan customer loyalty di Universitas Indonesia pasca dukungan Kafe Kopi terhadap komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Trangender). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel penelitian sebanyak 100 orang mahasiswa/i di Universitas Indonesia. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linier regression dan moderated regression analysis. Hasil dalam penelitian menemukan bahwa kredibilitas merek menjadi aspek yang lebih berpengaruh daripada aspek agama terhadap customer loyalty. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand credibility terhadap customer loyalty serta variabel religious orientation tidak menjadi variabel moderator antara antara brand credibility terhadap customer loyalty pada Kafe Kopi di Universitas Indonesia.
ABSTRACT
Consumer behavior is something that continues to attract discussion in the business. Consider reversing, business will not run without consumers. Intense competition in the era of globalization makes companies have to continue to maintain the credibility of the brand and customer loyalty. Alam et al (2012) stated that religion became one of important aspect of the purchasing process. Consumers tend to buy products from brands that conform to religious teachings consumers (Alam et al : 2012). Based on these studies, this study aimed to analyze whether there is influence between brand credibility of the customer loyalty and whether the variable religious orientation become a moderator variable between brand credibility and customer loyalty in the University of Indonesia after the support Kafe Kopi against the LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and transgender). This study uses a quantitative approach. The samples in this study conducted using sample of 100 students at the University of Indonesia. The research using questionnaires and analyzed using linear regression and moderated regression analysis. Results of the study found that the credibility of the brand become more influential aspects than the religious aspects of the customer loyalty. The results of this study indicate that there is influence between the brand and customer loyalty as well as the credibility of the religious variable orientation did not become a moderator variable between the brand credibility of the customer loyalty at Kafe Kopi at the University of Indonesia
2016
T46343
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafis Abiu Wira Negara
Abstrak :
Banyak penelitian yang telah menemukan hasil bahwa orientasi religius intrinsik berhubungan positif dengan perilaku prososial dan orientasi religius ekstrinsik berhubungan negatif dengan perilaku prososial. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis lanjutan dengan populasi yang berbeda, yaitu dengan melihat hubungan orientasi religius mahasiswa muslim dan perilaku prososial terhadap kelompok agama minoritas pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk melihat hubungan antara dua variabel tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Allport Ross Religious Orientation Scale dan Prosocialnees Scale for Adults yang telah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 106 mahasiswa yang beragama Islam di Universitas Indonesia dengan rentang usia 18-26 tahun (M = 20,7, SD = 1,38). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua hipotesis penelitian diterima. Pertama, orientasi religius intrinsik berhubungan secara positif dan signifikan terhadap perilaku prososial. Kedua, orientasi religius ekstrinsik berhubungan secara negatif dan signifikan terhadap perilaku prososial. ......Many studies have found results that intrinsic religious orientation is positively related to prosocial behavior and extrinsic religious orientation is negatively related to prosocial behavior. This study aims to conduct further analysis with a different population, which is to see the relationship between religious orientation of Muslim students and prosocial behavior toward religious minority groups in emerging adult. This study uses the correlation method to see the relationship between the two variables. The instruments used in this study are the Allport Ross Religious Orientation Scale and the Prosocialnees Scale for Adults which have been adapted in Indonesian language. The participants involved in this study amounted to 106 Muslim undergraduate students at the University of Indonesia with an age range of 18-26 years (M = 20.7, SD = 1.38). The results of this study showed that both research hypotheses are accepted. First, intrinsic religious orientation is positively and significantly related to prosocial behavior. Second, extrinsic religious orientation is negatively and significantly related to prosocial behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sumayyah Amalina Nasr
Abstrak :
Agama Islam telah mengajarkan umatnya untuk memerhatikan keadaan sesama, termasuk lingkungan. Semakin tinggi dan beragamnya permasalahan lingkungan membuat perspektif konsumen terkait kegiatan konsumsi menjadi berbeda. Hal ini mengubah konsumen untuk memiliki perilaku yang sadar lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penentu perilaku eco-conscious konsumen muslim Indonesia dengan menggunakan Theory of Planned Behavior serta menganalisis teori yang telah terbukti untuk menyelidiki apakah attitude toward green products, subjective norm, dan perceived behavioral control dapat mendorong eco-conscious behavior konsumen muslim di Indonesia dengan menggabungkan intrinsic religious orientation, green trust, dan environmental concern sebagai variabel tambahan. Kemudian, penelitian ini juga menganalisis pengaruh variabel intrinsic religious orientation, green trust, dan environmental concern secara langsung terhadap eco-conscious behavior konsumen muslim dan menganalisis efek moderasi intrinsic religious orientation pada hubungan green trust terhadap attitude toward green products. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendukung perilaku eco-conscious konsumen muslim Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intrinsic religious orientation memengaruhi eco-conscious behavior konsumen muslim di Indonesia baik secara langsung ataupun secara tidak langsung melalui mediasi attitude toward green products. Begitupula dengan environmental concern yang memengaruhi eco-conscious behavior konsumen muslim di Indonesia baik secara langsung ataupun secara tidak langsung melalui mediasi subjective norm dan perceived behavioral control. Sedangkan, green trust hanya memengaruhi eco-conscious behavior konsumen muslim di Indonesia apabila melalui mediasi attitude toward green products dan tidak memiliki pengaruh secara langsung. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ditemukannya efek moderasi intrinsic religious orientation pada hubungan green trust terhadap attitude toward green products. ......Islam has taught its followers to be mindful of others, including to the environment. The increasing and more diverse environmental problems can change the consumer's perspective towards consumption. This shapes consumers to have ecologically conscious behavior. The purpose of this study is to analyze the determinants of eco-conscious behavior of Indonesian Muslim consumers by using the Theory of Planned Behavior, and also analyze a theory that has been proven to investigate whether attitude toward green products, subjective norms, and perceived behavioral control can encourage eco-conscious consumer behaviour for Indonesian Muslim consumers with several additional variables, namely intrinsic religious orientation, green trust, and environmental concern. This study also analyze the influence of intrinsic religious orientation, green trust, and environmental concern to eco-conscious behavior of Indonesian Muslim directly, and moderating effect of intrinsic religious orientation on the relationship of green trust to attitude toward green products. The analysis used for this research is Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) using SmartPLS software to analyze any factors that support the eco-conscious behavior of Indonesian Muslim consumers. The result showed that intrinsic religious orientation influence eco-conscious behavior of Indonesian Muslim directly and indirectly through attitude toward green products as mediator. It same goes with environmental concern that influence eco-conscious behavior of Indonesian Muslim directly and indirectly through subjective norm and perceived behavioral control as mediator. However, green trust influence eco-conscious behavior of Indonesian Muslim directly only and there was no mediator effect through attitude toward green products. The result also showed that there was no moderating effect of intrinsic religious orientation on the relationship of green trust to attitude toward green products.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Zulfiyah Mayang
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia memiliki pasar yang potensial bagi industri halal mengingat populasi Muslim di Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Untuk menarik perhatian konsumen Muslim, beberapa perusahaan kosmetik menerapkan halal branding sebagai salah satu strategi pemasaran untuk memperoleh market share pasar industri kosmetik Indonesia. Namun, dari sudut pandang konsumen, halal bukan merupakan hal utama yang menjadi pertimbangan ketika membeli produk kosmetik. Hal tersebut bertentangan dengan fakta bahwa agama merupakan sesuatu yang penting bagi masyarakat Indonesia dan hal tersebut mempengaruhi perilaku konsumsi mereka. Penelitian ini berusaha untuk mempelajari peran orientasi keagamaan dalam memperkuat pengaruh kredibilitas merek terhadap loyalitas pelanggan kosmetik dengan halal branding. Kuesioner disebarkan secara online ke wilayah-wilayah di Indonesia dan diperoleh 515 responden. Structural equation modelling diterapkan untuk mengevaluasi hubungan antar variabel. Penelitian ini menemukan kepercayaan dan kualitas yang dirasakan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kredibilitas merek serta kredibilitas merek terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu terdapat peran mediasi kredibilitas merek pada pengaruh kepercayaan dan kualitas yang dirasakan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini juga menemukan adanya peran moderasi orientasi keagamaan pada pengaruh kepercayaan dan kualitas yang dirasakan terhadap kredibilitas merek.
ABSTRACT
Indonesia has a potential market for the halal industry since Indonesia has the largest Muslim population in the world. To attract Muslim consumer, some cosmetic companies apply halal branding as one of their marketing strategies because it could help them to gain Indonesian cosmetics industry market share. However, from the consumers point of view, halal is not their primary consideration when they buy a cosmetic product. It is contrary to the fact that religion has been considered as an important aspect for Indonesian that also influences consumer behavior. This research is trying to study the role of religious orientation in strengthening the effect of brand credibility on customer loyalty to cosmetics with halal branding. Questionnaires were distributed online to regions in Indonesia, and 515 respondents were collected. Structural equation modelling (SEM) was applied to evaluate the hypothesized relationships between variables. The study found that there is a significant and positive effect of trustworthiness and perceived quality on brand credibility, as well as brand credibility on customer loyalty. Additionally, there is a mediating effect of brand credibility in the relationships between trustworthiness and perceived quality with customer loyalty. This research also found a moderating effect of religious orientation on the relationships between trustworthiness and perceived quality with brand credibility.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosephine Divia Ayu Gita
Abstrak :
Orientasi Religi diartikan sebagai cara pandang individu mengenai kepercayaan maupun agamanya. Orientasi Religi masyarakat Jawa dipandang sebagai pedoman hidup yang menganutnya. Pedoman hidup maksudnya adalah sebagai batasan maupun aturan bagi diri sendiri supaya tingkah lakunya tertata dan tidak melewati batas.Piwulang Kasampurnaning Ngagesang (PKN) merupakan naskah Jawa yang isinya membahas tentang orientasi religi masyarakat Jawa yang perlu untuk dianut supaya hidupnya dapat menuju kepada kesempurnaan hidup. Teks PKN ditulis dengan huruf Jawa dalam bahasa Jawa ragam krama yang saat ini sudah tidak begitu dipahami lagi oleh masyarakat Jawa. Berdasarkan hal tersebut, kemudian muncul pertanyaan tentang bagaimana cara agar teks PKN dapat dipahami oleh pembaca masa kini? Pertanyaan kedua mengenai bagaimana nilai religi yang terkandung dalam teks dapat diamalkan sebagai arahan manusia agar mencapai kesempurnaan hidup? Tujuan penelitian ini adalah menampilkan teks PKN dan mengungkapkan kandungan isi teksnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian filologi, dan kandungan isi teksnya dianalisis dengan pendekatan religi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa naskah PKN merupakan naskah piwulang yang memuat sistem religi orang Jawa. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa secara filologis teks ini masih banyak kesalahan penulisan dan diberikan perbaikan dengan memberi tanda-tanda, sedangkan berdasarkan isi teks PKN dapat dikatakan bahwa untuk dapat mencapai kesempurnaan hidup adalah dengan menganut nilai ajaran hidup dan religius yaitu orientasi religi Jawa yang diajarkan dalam teks. ......Religious orientation is defined as an individual's perspective on beliefs and religions. The religious orientation of the Javanese society is seen as a way of life for those who adhere to it. Guidelines for life are limits and rules for oneself so that one's behavior is orderly and does not cross the line. Piwulang Kasampurnaning Ngagesang (PKN) is a Javanese text that discusses the religious orientation of Javanese society that needs to be embraced in order to lead to the perfection of life. The text of the PKN is written in Javanese letters in Javanese with a variety of manners which currently cannot be understood by the Javanese people anymore. Based on this, the question then arises about how to make the PKN text acceptable to today's readers? The second question is how can the religious values ​​contained in the text be practiced as a human directive in order to achieve the perfection of life? The purpose of this study is to display the PKN text and reveal the contents of the text. The method used in this research is a philological research method, and the content of the text is analyzed with a religious approach. The results of this study indicate that the PKN script is a piwulang script that contains the Javanese religious system. Based on this, it can be said that philologically there are still many writing errors and giving corrections by giving signs, while based on the contents of the PKN text it can be said that to achieve the perfection of life is to apply the values of life and religious teachings taught which is religious orientation in the text.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Hadyan Prasetya
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini menganalisis mengenai bagaimana trustworthiness dan perceived quality dari pendengar atau jamaah Aa Gym, setelah kebangkitan Aa Gym dari kasus yang dihadapinya pada tahun 2006, terhadap personal brand credibility dari Aa Gym. Begitu juga dengan pengaruh dari personal brand credibility Aa Gym terhadap customer loyalty dari para pendengar jamaahnya, serta peran dari religious orientation. Model dalam penelitian ini direplikasi dari jurnal ?Brand Credibility, Customer Loyalty, and The Role of Religious Orientation? yang diterbitkan Emerald Group Publishing tahun 2012. Terdapat 9 hipotesis yang diuji. Berdasarkan 200 responden dengan populasi usia minimal 18 tahun, peneliti menemukan bahwa trustworthiness berpengaruh positif terhadap personal brand credibility dan customer loyalty, begitu juga dengan personal brand credibility terhadap customer loyalty. Di sisi lain perceived quality tidak memiliki pengaruh positif baik terhadap personal brand credibility maupun customer loyalty. Religious orientation juga berperan terhadap hubungan trustworthiness-personal brand credibility dan personal brand credibility-customer loyalty, namun tidak memiliki peran positif terhadap hubungan perceived quality-personal brand credibility.
ABSTRACT This thesis studied on how trustworthiness and perceived quality the audience of Aa Gym, after his resurrection from his downturn in 2006,to the personal brand credibility of Aa Gym. As well as the influence of Aa Gym?s personal brand credibility to the customer loyalty from his audience, then the role of religious orientation. Models in this study is replicated from the journal ?Personal brand credibility, Customer Loyalty, and The Role of Religious Orientation" which published by Emerald Group Publishing in 2012. There are 9 hypotheses were tested. Based on 200 respondents with a population of at least 18 years of age, the researchers found that the trustworthiness of a positive effect on personal brand credibility and customer loyalty, as well as the personal brand credibility on customer loyalty. On the other hand perceived quality does not have a positive impact either to personal brand credibility or customer loyalty. Religious orientation also has positive impacts to the relationship of trustworthiness-personal brand credibility and personal brand credibility-customer loyalty . But it doesn?t have a positive impact to the relationship of perceived quality-personal brand credibility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Andaru G. S.
Abstrak :
Dunia saat ini sedang menghadapi epidemi HIV/AIDS yang sangat besar jumlahnya. Di Indonesia sendiri, hingga September 2005, terdapat 4065 kasus HIV dan 4186 kasus AIDS yang dilaporkan. Data tersebut masih terrnasuk fenomaena gunung es, karena masih banyak kasus HIV/AIDS yang tidak terlaporkan/tercatat. Dilihat dari penggolongan usia penderita, maka dari sejumlah kasus di atas, 3739 kasus berada pada kelompok usia dewasa muda, yaitu 20-29 tahun. Dalam kehidupannya, penderita HIV/AIDS (Odha) harus berhadapan dengan masalah yang secara umum digolongkan menjadi tiga, yaitu: (1) menghadapi reaksi individu lain, terutama masyarakat umum sehubungan dengan stigma dan diskriminasi yang berlaku terhadap sindrom HIV/AIDS yang diderita, (2) menghadapi kemungkinan akan datangnya kematian lebih cepat, serta (3) Odha harus terus menjaga kondisi kesehatan diri mereka, baik secara fisik maupun emosional. Masalah yang dihadapi oleh Odha tersebut merupakan stres tambahan bagi mereka, sebab dalam kehidupan sehari-hari setiap individu sudah memiliki sires yang bersumber dari dalam diri mereka sendiri, dari keluarga, dan dari lingkungan/masyarakat. Oleh sebab itu, adanya tuntutan yang bersifat internal dan eksternal tersebut membuat Odha melakukan penyesuaian dalam mengatasi stresnya. Dengan kata lain, mereka melakukan coping stress, yaitu suatu usaha yang dapat dialkukan individu dalam menghadapi situasi yang menekan dalam hidupnya. Proses coping ini temyata dipengaruhi oleh faktor internal (bersumber dari dalam diri individu) dan ekternal (bersumber dari luar diri individu). Dengan asumsi bahwa faktor internal dan eksternal akan mengalami peningkatan sejak partisipan penelitian dinyatakan terinfeksi HIV/AIDS, dalam penelitian ini faktor internal yang diteliti adalah orientasi religiusitas dan health focus of control, dan faktor eksternal berupa dukungan sosial serta sumber daya nyata yang dimiliki oleh Odha partisipan. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah lima prang dewasa muda, dua di antaranya adalah wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Dan penelitian didapatkan hasil yang menyatakan bahwa stressor yang paling dominan pada Odha adalah yang bersumber dari dalam diri mereka sendiri, antara lain diagnosis yang menyatakan bahwa partisipan terinfeksi HIV/AIDS. Walaupun kelima partisipan menggunakan kedua jenis strategi coping stress, namun partisipan laid-laid dalam penelitian ini cenderung untuk menggunakan strategi coping yang berpusat pada emosi (emotion focused coping), sementara partisipan perempuan cenderung menggunakan strategi coping yang berpusat pada masalah (problem focused coping). Faktor internal dan eksternal memiliki peranan dalam pemilihan strategi coping pada setiap partisipan. Ketika masalah yang dihadapi tidak terselesaikan sesuai dengan keinginan dan harapan masing-masing partisipan, mereka akan berusaha mencari penyelesaian dengan cara yang lain, yaitu mengubah strategi pola coping yang digunakan. Hal ini terus berlanjut sampai masalah yang dihadapi oleh masing-masing partisipan dapat terselesaikan. Terdapat perbedaan dalam pemilihan strategi coping stress yang dikembangkan oleh Odha perempuan dan Odha laid-laki sebagai partisipan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan studi perbandingan antara Odha perempuan dan Odha laki-laki.
2006
T18117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library