Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angga Perdana Kesuma
"Pasien dengan pneumonia bakterial memiliki kemungkinan 40-60% berkembang menjadi efusi pleura (parapneumonia effusion) dengan keparahan yang berbeda-beda. Selain gangguan pada pola nafas, masalah ansietas merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien pneumonia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak dengan parapneumonia effusion dan menganalisis penerapan intervensi latihan tekhnik nafas dalam yang dikombinasikan dengan dzikir/doa dan imajinasi terbimbing sebagai salah satu intervensi keperawatan utama dalam mengatasi permasalahan gangguan pola nafas tidak efektif dan nyeri pasien. Hasil evaluasi didapatkan intervensi teknik relaksasi ini memberikan dampak yang positif bagi status pernafasan pasien dan meningkatkan oksigenasi serta menurunkan nyeri dan meningkatkan respon reslaksasi pasien. Latihan pernafasan tekhnik nafas dalam dikombinasi dengan dzikir dan doa serta imajinasi terbimbing sangat sederhana, cost-effective, cepat, aman dan mudah untuk dilatih. Implikasi keperawatan dari studi ini menemukan bahwa penting untuk menerapkan tekhnik relaksasi ini dalam melakukan manajemen pasien dengan parapneumonia effusion

Pneumonia bacterial have a 40% - 60% chance of developing to parapneumonia effusion with varying severity. In addition to interference with breathing patterns, anxiety problems are a problem that often occurs in patients with pneumonia. This scientific work aims to describe nursing care in a teenager with parapneumonia effusion and analyze the application of breathing technique exercise combined with dzikir / prayer and guided imagination as one of the main nursing interventions in overcoming problems of ineffective breathing patterns and pain. Evaluation results show that this relaxation technique has a positive impact on the patients respiratory status and increases oxygenation and reduces pain and improves the patients relaxation response. Breathing techniques in combination with dhikr/pray and guided imagination is very simple, cost-effective, fast, safe and easy to practice. The nursing implications of this study found that it is important to apply this relaxation technique in managing patients with parapneumonia effusion"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR).
Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan.
Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI).
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy?s Adaptation Model (RAM) approach
The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students.
The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI).
The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library