Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryodi Wahyu Kurniawan
Abstrak :
Populisme berkembang di berbagai negara pada dua dekade terakhir, termasuk di Indonesia. Sebagian besar penelitian terkait populisme di Indonesia terpusat pada tokoh politik dan masih sedikit yang berfokus pada faktor-faktor psikologi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara group relative deprivation (GRD), resentment, dan sikap populis, serta peran mediasi resentment terhadap hubungan antara GRD dengan sikap populis. Responden berjumlah 180 orang, 38,3% laki-laki dan 61,7% perempuan, dengan rata-rata umur 30 tahun (SD = 10,30). Hasil penelitian menunjukkan GRD berhubungan positif signifikan dengan sikap populis (r = 0,182, p < 0,05) dan resentment (r = 0,15, p < 0,05). Resentment ditemukan berhubungan positif signifikan dengan sikap populis (r = 0,231, p < 0,01). Selain itu, resentment memiliki efek mediasi parsial yang signifikan terhadap hubungan GRD dengan sikap populis (β = 0,06, SE = 0,04). Dapat disimpulkan bahwa GRD dapat memprediksi sikap populis dan hubungan tersebut dimediasi oleh resentment. Penelitian ini melengkapi kerumpangan hasil penelitian tentang hubungan antara GRD terhadap sikap populis dengan resentment sebagai mediator, serta mengetahui faktor afektif yang berhubungan dengan sikap populis. Hasil dari penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi publik agar mendasarkan penentuan keberpihakan dan dukungan politik dengan lebih kritis dan rasional, bukan dilandaskan oleh narasi kampanye yang mempolitisasi perasaan kekurangan dari rakyat dan kemarahan rakyat semata. ......Populism has developed in various countries in the last two decades, including in Indonesia. Most of the research related to populism in Indonesia has focused on political figures and only a few have focused on social psychology factors. This study aims to determine the relationship between group relative deprivation (GRD), resentment, and populist attitudes, as well as the role of mediating resentment on the relationship between GRD and populist attitudes. Respondents totaled 180 people, 38,3% male and 61,7% female with an mean age of 30 years (SD = 10.30). The results showed that GRD had a significant positive relationship with populist attitudes (r = 0.182, p < 0.05) and resentment (r = 0.15, p < 0.05). Resentment was found to be significantly and positively related to populist attitudes (r = 0.231, p < 0.01). In addition, resentment has a significant partial mediating effect on the relationship between GRD and populist attitudes (β = 0.06, SE = 0.04). It can be concluded that GRD can predict populist attitudes and the relationship is mediated by resentment. This study completes the gap in research results on the relationship between GRD on populist attitudes and resentment as a mediator, as well as looking at affective factors related to populist attitudes. The results of this research can also be useful for the public in order to base their determination on political alignments and support more critically and rationally, instead of being based on campaign narratives that politicize the people's feelings of inadequacy and people's anger alone.

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuardi Syukur
Abstrak :
Tesis ini membahas dengan studi kasus (case study) atas penyebaran pengaruh al-Qaeda kepada gerakan teroris di Indonesia dengan penelitian kualitatit Al-Qaeda adalah gerakan perlawanan terhadap Amerika dan Yahudi yang dibentuk oleh Osama bin Laden. Pokok masalah yang dibahas dalam tesis ini adalab: Pertama, apa karakteristik gerakan al-Qaeda? Kedua, mengapa gerakan al-Qaeda menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia? dan Ketiga, Bagaimana prospek pengaruh al-Qaeda di Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori Deprivasi Relatif (Relative Deprivation) dengan pola Deprivasi Dekremental (Decremental Deprivation). Teori ini mengutip dari Ted Robert Gurr (1971) yang memaknai sebagai kesenjangan negatif antara ekspektasi (legitimate) dan aktualitas atau Nilai Harapan dan Nilai Kemampuan. Harapan akan terciptanya keadilan tidak tampak secara nyata di dunia. Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia mengalami penurunan Kapabilitas Nilai, sementara itu Nilai Harapan untuk terciptanya keadilan bersifat konstan. Kesenjangan itu, melahirkan konflik antara keduanya. ......This thesis describes a case study (case study) on the spread of the influence of al-Qaeda to terrorist movements in Indonesia with qualitative research. Al~Qaeda is a resistance movement against the Americans and Jews formed by Osama bin Laden. Main issues discussed in this thesis are: First, what characteristics of the movement of al-Qaeda? Second. why the movement of al-Qaeda to spread its influence to Indonesia? and Third, How does the prospect of al-Qaeda influence in Indonesia. The theory used is the Relative Deprivation theory (Relative Deprivation) with the pattern of deprivation Dekremental (Decremental Deprivation). This theory quotes from Ted Robert Gurr (1971) is interpreted as a negative gap between the expectation of legitimate and the actuality or expectation value and the value of ability. Hopes for the creation of justice did not seem significant in the world. The United States Government and Indonesia Capability value decreased, while the value of hope for the creation of justice is constant. Gap, gave birth to a conflict between the two.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26950
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Abstrak :
Tesis ini membahas pemberontakan Kesatuan Rakjat jang Tertindas (KRjT) yang dipimpin oleh Ibnu Hadjar di Kalimantan Selatan. Tesis ini mengambil periode 1950-1963. Tahun 1950 adalah awal mula pasukan Ibnu Hadjar memilih desersi dari Tentara Nasional Indonesia dan masuk ke dalam hutan di perbukitan Meratus, guna melakukan gerakan pemberontakan terhadap pemerintah Republik Indonesia, sedangkan tahun 1963 merupakan tahun menyerahnya KRjT dan ditangkapnya Ibnu Hadjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya KRjT diakibatkan oleh pengkristalan rasa ketidakpuasan dan sakit hati atas kebijakan Jakarta dalam memperlakukan para bekas gerilyawan lokal pada awal 1950-an. Ibnu Hadjar dan pengikutnya merasakan adanya kesenggangan yang timbul antara apa yang mereka harapkan dalam segi status dan perolehan materi dengan apa yang mereka miliki atau kapasitas mereka untuk mendapatkannya (deprivasi relatif).
The focus of this study is rebellion of Unity of the Oppressed (Kesatuan Rakjat jang Tertindas/KRjT) which is led by Ibnu Hadjar on South Kalimantan. This thesis took the period 1950-1963. In 1950, Ibnu Hadjar?s troops choose desertion from Indonesian National Army (Tentara Nasional Indonesia) and entered to the forest on the range of Meratus hills, for doing the rebellion to the Government of Indonesia, whereas, 1963 is the time when The KRjT surrendered and Ibnu Hadjar be arrested. The result showed that the emergence of KRjT caused by crystallizing of dissatisfaction and hurt over Jakarta?s policy in treating local exguerrillas in the early 1950s. Ibnu Hadjar and his followers felt leisureliness that appear between what they expect in terms of status and material acquisition with what they have or their capacity for got it (relative deprivation).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T38979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library