Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barnes, James G.
Yogyakarta: Andi, 2003
658.812 BAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Juang Prima Negara
Abstrak :
ABSTRAK
Kompetisi meningkatkan keunggulan Teknologi Informasi di industri perbankan sangat kuat guna menjawab kebutuhan nasabah. Hal ini menjadi dasar industri perbankan untuk mengadopsi teknologi informasi yaitu core-banking system. Implementasi core-banking system akan memudahkan dalam memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan, memberikan fasilitas yang mereka butuhkan tepat waktu, dan pelayanan 24/7. Rabobank Indonesia sangat memahami kompetisi teknologi perbankan di Indonesia, sehingga pada tahun 2011 Rabobank Indonesia meluncurkan ?Puncak Jaya? salah satu program TI dan Reengineering terbesar dari Rabobank International. Setiap investasi SI/TI yang dilakukan organisasi memerlukan pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat apa saja yang diberikan bagi organisasi. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi manfaat binis dari investasi implementasi Core-Banking System di Rabobank Indonesia dengan menggunakan Generic IS/IT Business Value. Manfaat bisnis yang telah teridentifikasi dihilangkan duplikasi dengan pemodelan System Dynamics. Hasil penyederhanaan tersebut kemudian dikuantifikasi besaran manfaat ekonomisnya. Hasil penelitian ini memaparkan manfaat bisnis yang diberikan oleh implementasi core-banking system pada Rabobank Indonesia berdasarkan Generic IS/IT Business Value. Manfaat-manfaat tersebut adalah: pengurangan biaya kesalahan pengelolaan aset, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, meningkatkan terbentuknya bisnis baru dengan total nilai manfaat 40 miliar rupiah. Hasil penelitian ini memperkaya penelitian persebaran manfaat yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada penelitian ini diketahui bahwa manfaat proses transaksi adalah manfaat yang paling ingin dicapai pada industri finansial dan asuransi.
ABSTRACT
The use of Information Technology in banking industry is increasing rapidly. IT is able to meet the customer?s demand. Competition in adopting IT forces bank to implement a core-banking system. Core-banking System can help Bank to cater various costomer?s needs, provide timely services needed by the customer and 24/7 availability easier. Rabobank Indonesia is well aware of the IT competition in Banking Industry, thus in 2011 Rabobank Indonesia launched the ?Puncak Jaya? one of the largest IT programs and Reengineering of Rabobank International. Every IS/IT investment performed by an organization will require a further analysis to observe what benefits the organization will get. In this study, benefits generated by implementing core-banking system will be identified using Generic IS/IT Business Value. Benefits that have been identified will be analized further to eliminate duplication. In this study, the duplication elimination process is performed by utilizing System Dynamics techniques. Economic value will be quantified once the duplication is eliminated. The result of this study concluded benefits provided by core-banking implementation in PT Rabobank Indonesia based on Generic IS/IT Business Value. The benefits are: reduced cost of asset management, increased customer satisfaction, increased new business with a total benefit of IDR 40 Bilions. The study enrich the previous study of a distribution of IT Benefit. It is shown that Transaction Process (APR-07) is the primary benfit to be achieved in the financial and insurance industry.
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Mirza
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini mengulas tentang implementasi sistem aplikasi Customer Relationship Management (CRM) pada sebuah perusahaan, karya akhir ini mengambil kasus PT. SM sebagai salah satu perusahaan IT terkemuka di dunia yang beroperasi di Indonesia. Dalam era kompetisi di IT khususnya di Indonesia maka kemampuan suatu perusahaan untuk dapat mengelola pelanggan yang dimilikinya dan "menangkap" calon pelanggan potensial sangat diperlukan dan CRM adalah salah satu solusi yang diharapkan. Karya akhir ini menganalisis implementasi sistem aplisi CRM PT. SM saat ini dengan mengacu pada rujukan yang didapatkan baik secara teori maupun hasil wawancara dengan pihak yang terkait dengan suksesnya implementasi di PT. SM Indonesia. Dari hasil ini penulis bisa melakukan analisis untuk mengevaluasi permasalahan yang ada kemudian mencari solusinya dengan bantuan sistem skenario. Dengan sistem skenario, lebih lanjut lagi bisa dibuatkan prediksi-prediksi pada masa yang akan datang. Dari hasil penulisan karya akhir ini ditemukan bahwa dalam upaya mengimplementasikan sebuah sistem aplikasi CRM yang terintegrasi, perlunya komitmen penuh dari semua jajaran perusahaan dan juga prioritas implementasi harus ditetapkan dari tahapan-tahapan implementasi tersebut agar keberhasilannya bisa diukur dengan cermat. Strategi dan bisnis proses serta sistem pendukung (teknologi) diperlukan sebagai prasyarat suksesnya implementasi sistem CRM. Dengan keberhasilan implementasi sistem aplikasi CRM diharapkan perusahaan akan mampu bertahan dan tetap eksis menghadapi kompetisi saat ini dan saat mendatang.
The objective of this research is to determine the implementation of Customer Relationship Management (CRM) to one company. The object of the research is PT.SM as one of the eligible IT company in the world, and take Indonesia as one of their unit operation. Presence, the competition among IT world, especially in Indonesia has been growing intense. This global picture has forced many IT companies to applied CRM system as one of their arm tool to grab potential costumer and maintain good relationship with their previous costumer. It assumed that CRM system is one of the solutions to win the competition. This research is analyzing the implementation of CRM system at PT. SM and using formal theories and interview with potential ordinate who well understand about CRM system in PT. SM. The result of this exploration has been used to analyze the issues considered as problem in CRM implementation. The analysis tools for this research are the method called scenario system. This scenario system allows us to do future prediction and make solution prediction. The result of this research has conducted that integrated CRM system can only be applied based on some point which are: CRM system needs full commitment from all units on the organization and priority is needed to measure the success of CRM implementation. In relation to that, strategy and business process are also needed as a complement factors for the success of CRM implementation. It has been assumed that the success of CRM implementation will strengthen the company existence and readiness for the company to win the global competition in the future.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Adhikara Budi
Abstrak :
Indonesia telecommunication industry has grown rapidly. This growth has increased the competition level in telecommunication industry. indonesia has 3 type of telecommunication services which are fixed line, wireless cellular and lixcd wireless. This cellular telecommunication market has become the largest telecommunication industIy. ln today competition level, if the telecommunication operator want to have high profit, they should have precise marketing strategy. Customer Relationship Management (CRM) concept gives a method to improve customer loyalty by giving special service to those who are worth. Customer loyalty will give the company higher profit than customer acquisition. To make this C RM strategy effective, companies should evaluate their customer value betbre they implement CRM. The purpose of this research is to find the customer prolile who gives more contribution and higher loyalty to the company and segmenling the market using customer value so the company could target thc segment with CRM programs. This research is conducted to cellular telecommunication custotner in Jakarta. Bogor, Tangerang, and Bekasi. This research use one way ANOVA to evaluate the correlation of customer prolilc and the profit that customer gives to the company. In evaluate the customer value, l use lifetime value model which was developed by Hyunseok Hwang, Tacsoo Jung, and Euiho Suh, from Science and Technology University, South Korea, by ignoring the probability of future customer contribution change. This research shows that only customer age and customer workplace which give significant effect to customer contribution level or customer loyalty level. This research is also shows that cellular telecommunication customers in Jakarta. Tangerang. Bogor and Bekasi give low contribution to the cellular operator company, even though they have high loyalty level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Khasanah
Abstrak :
Rumah Sakit dalam perkembangannya telah berubah fungsi dari fungsi sosial menjadi fungsi sosio ekonomi sehingga pemasaran menjadi hal yang tak terpisahkan. Ilmu pemasaran juga mengalami perubahan paradigma dari aktivitas menarik pelanggan mennjadi aktivitas mempertahankan pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) adalah usaha - usaha pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan agar dapat mempertahankan hubungan dengan pelanggan, tentunya dengan berusaha memenuhi kepuasan pelanggan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan kegiatan Customer Relationship Management pada perusahaan pelanggan di RSAB ?Harapan Kita?, dengan melihat konsep 4R Customer Relationship Management sebagai indikator kesuksesan kegiatan Customer Relationship Management yang terdiri dari Retention, Relationship, Referral, Recovery serta dilihat dari faktor 4P Customer Relationship Management, yaitu Product, Process, Performa, Person. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Penulis melakukan validitas data melalui triangulasi metode dan sumber. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan customer relationship management pada perusahaan pelanggan di RSAB Harapan Kita saat ini masih pada tahap perencanaan programnya saja, sedangkan untuk tahap pelaksanaannya hingga kini belum dapat berjalan dengan optimal, dimana SDM untuk kegiatan ini masih dikatakan kurang, dilihat dari sisi kemasan produk yang ada sudah baik hanya saja kurang inovatif, di samping itu kegiatan customer relationship management pada perusahaan pelanggan di RSAB Harapan Kita ini belum menyentuh faktor 4P (Product, Process, Performa, Person) dan konsep 4R (Retention, Relationship, Referral, Recovery) sebagai indikator kesuksesan dari pelaksanaan kegiatan Customer Relationship Management itu sendiri. Peneliti menyarankan kepada RSAB ?Harapan Kita? agar lebih menitikberatkan kegiatan pemasaran kepada cara - cara untuk mempertahankan pelanggan yang sudah teraih (customer retention) dengan memberi perhatian khusus dalam pelaksanaan kegiatan Customer Relationship Management pada perusahaan pelanggan berdasarkan faktor 4P (Product, Process, Performa, Person). Sementara Konsep 4R CRM (Retention, Relationship, Referral, Recovery) dapat dijadikan sebagai indikator kesuksesan dari pelaksanaan kegiatan Customer Relationship Management pada perusahaan pelanggan.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Febia Prameshti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5297
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Savitri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elva Rahmah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan Customer Relatinonship Management (CRM) di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat memahami penggunanya dengan membuat profil pengguna, (2) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat mengembangkan layanan berbasis web site, membangun koleksi digital, sebagai pelengkap koleksi tercetak yang dimiliki perpustakaan, (3) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat berinteraksi dengan pengguna melalui tatap muka dan media, (4) cara perpustakaan meraih pengguna melalui promosi dengan cara perpustakaan menawarkan produk dan jasa layanan yang beraneka ragam, sedangkan cara perpustakaan mempertahankan pengguna memberikan kemudahan pendaftaran anggota, kemudahan dalam memperoleh informasi dan kemudahan dalam prosedur peminjaman dan pengembalian bahan pustaka dan kemudahan dalam pelayanan informasi lainnya.
Palembang: UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya, 2017
020 JKDMM 1:33 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sugeng Riyanto
Abstrak :
Setiap pelanggan akan berusaha memilih produk yang diinginkan sesuai dengan nilai yang diterimanya dengan pertimbangan kualitas pelayanan dan kepuasan yang diperoleh. Selanjutnya kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai perbandingan antara ekspektasi dan persepsi pelanggan (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry :1990) Pokok permasalahan dalam penelitian ini antara lain kualitas pelayanan, tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan, kesenjangan kualitas pelayanan, dan implementasi Customer Relationship Management ( CRM) pada INDOSATnet RN Bogor. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif dan merupakan penelitian studi kasus. Penelitian menggunakan atribut kualitas pelayanan dengan lima dimensi yaitu Reliability (keandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), Empathy (empati) dan Tangibles (kasat mata) dengan pendekatan kualitas pelayanan pada perusahaan telekomunikasi. Teori yang dipakai dalam penelitian ini meliputi teori kualitas pelayanan, kepentingan dan kepuasan pelanggan, kesenjangan kualitas pelayanan dan CRM. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain bahwa beberapa atribut kualitas pelayanan INDOSATnet lebih baik dibandingken dengan Telkomnet maupun CBN. Tingkat kualitas pelayanan INDOSATnet RN Bogor masih rendah, hal ini terbukti dari nilai indeks kinerja rata-rata kepentingan pelanggan sebesar 29,1 lebih besar dari rata-rata kepuasan pelanggan sebesar 23,8. Tingkat Kesenjangan masih terjadi khususnya kesenjangan pelayanan (service gap). Implementasi CRM pada INDOSATnet telah dilaksanakan dengan melalui telepon, fax, dan layanan berbasis web seperti Layanan E-mail, Layanan Chat Support , dan Layanan Feedback type. Pemanfaatan data base pelanggan oleh perusahaan digunakan dalam melayani permintaan informasi tagihan pelanggan, melayani dan menangani komplain, melakukan aktivitas penagihan dan memberikan informasi dengan media bulletin. Selama menggunakan Internet Service Provider INDOSATnet keluhan pelanggan masih banyak. Secara umum dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan masih dibawah tingkat kepentingan pelanggan. Kesenjangan kualitas pelayanan masih terjadi. Implementasi CRM telah dilaksanakan dengan cukup memadai. Administrasi data base keluhan pelanggan cukup baik. Pemanfaatan data base pelanggan oleh perusahaan cukup baik. Saran yang dapat disampaikan penulis antara lain manajemen harus komitmen memberikan perhatian khusus dalam peningkatan kualitas pelayanan untuk atribut discount harga, desain kantor dan atribut lainnya yang masuk kategori "sedang", serta mempertahankan kualitas pelayanan untuk atribut yang masuk dalam kategori "baik". Manajemen perlu memperhatikan dan mengelola dengan hati-hati atribut yang masuk kuadran C antara lain atribut kemudahahan sistem pendaftaran, diskon harga, desain kantor, letak kantor dan penampilan petugas karena pada dasarnya kekecewaan atau ketidakpuasan pelanggan pada umumnya berawal dari atribut ini. Manajemen perusahaan perlu mengatasi kesenjangan yang terjadi dengan melakukan perbaikan kualitas pelayanan. Manajemen perusahaan perlu melakukan optimalisasi implementasi CRM dengan melakukan pelatihan petugas khususnya bagian customer service dan mengatasi adanya keluhan yang disampaikan pelanggan dengan cepat dan tepat (profesional).
Every Customer will try to chose product wanted with value he gets, taking service quality and satisfaction into consideration. Hence customer's satisfaction is defined as comparison between customer's satisfaction and perception (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry :1990) The focus of this research lays upon service quality, customer's level of interest and satisfaction, service quality gap and implementation of Customer Relationship Management (CRM) at INDOSATnet RN Bogor. Author is using quantitaive research for research approach and for research type descriptive research and is a research on case study. Research uses services quality attribution with five dimentions : realibility, responsiveness, assurance, empathy and tangibles with approach of service quality in a telecommunication company. Theories used are theories on service quality, customer's interest and satisfaction, service quality gap and CRM. The result shows that some INDOSATnet's service quality attributions are better than Telkomnet and CBN. INDOSATnet RN Bogor's level of service quality is still low, as can be deviled from performance index of customer interest averages 29,1 while customer's satisfaction averages 23,8, a higher index of customer's interest. There is also service gap. CRM Implementation at INDOSATnet is done through telephone, fax and web-based service like e-mail, chat support and feedback type. The company uses customer data base for billing information, handling complaint, billing activities and informing trough bulletin. Many complaint on Internet Service Provider INDOSATnet are still made. In general it can be concluded that customer's satisfaction level is still under customers interest lecel. There is service gap. The implementation of CRM is sufficiently done. Data base on customer complaint is well administered. Company usage of customer data base is quite good. Author advise the management to give attention to enchange service quality in price discount, office design and other " medium" attributions and to maintain "good" service quality. Management need to pay attention and to handle carefully those C quadrant attributions like easy application system, price discount, office design, office location and office appearance for customer's disappointment and dissatisfaction start here. Management need to cope with service service gap by enchanging service quality. Management also need to optmalize the implementation of CRM by training customer service department and handle customer complaints professionally.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Budi Susanto
Abstrak :
Pasar periklanan di Indonesia telah terdistribusi ke berbagai Media Massa yang ada sehingga mengakibatkan pendapatan Media Televisi semakin berkurang. Strategi CRM (Customer Relationship Management) digunakan untuk mengatasi masalah perolehan periklanan pada Media Televisi dengan cara menentukan bagaimanakah karakteristik kesuksesan penerapannya agar strategi CRM yang diterapkan bisa mengatasi masalah periklanan pada Media Televisi. Strategi CRM dikembangkan dengan mengadaptasi metodologi Gartner CRM Framework yang terdiri dari crm vision, crm strategy, valued customer experience, organizational collaboration, crm process, crm information, crm technology dan crm metrics. Penelitian dilakukan dengan melakukan survey pada delapan stasiun televisi publik di Indonesia yang terdiri dari RCTI, LATIVI, ANTV, GLOBAL TV, METRO TV, INDOSIAR, TV7, TRANSTV, SCTV. Survey dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk mendukung penerapan strategi CRM pada Media Televisi. Data hasil survey meliputi channel share Media Televisi setiap minggu dari Nielsen Media Research, Lingkungan dan lingkungan Teknologi Informasi Media Televisi dalam berhubungan dengan Advertiser diperoleh dengan melakukan quesioner pada setiap Media Televisi yang diikutsertakan untuk berpartisipasi dalam proses survey. Data yang diperoleh dari hasil survey diolah dengan menggunakan metode statistik deskriptif untuk mendapatkan karakteristik informasi tentang channel share, lingkungan bisnis dan lingkungan teknologi informasi Media Televisi. Hasil penelitian menunjukan pasar periklanan cenderung terdistribusi secara merata ke berbagai Media Televisi. Media Televisi banyak mendapatkan komplain dari Advertiser tentang pelayanan dan pengiklanan produk, adanya proses periklanan rumit sehingga cenderung menyulitkan Advertiser dan penurunan loyalitas Advertiser. Media Televisi cenderung memakai Teknologi Informasi hanya untuk operasional broadcasting. Dengan mengacu pada data yang diperoleh dari hasil penelitian maka dibentuk strategi CRM dengan dukungan teknologi informasi yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan pada Media Televisi. Pembentukan strategi menggunakan analisis SWOT, Tows Matrix, Strategi Grid, Balance Scorecard dan Critical Success Factor dan Application Functional Specification. Formulasi strategi menunjukan bahwa Media Televisi perlu menerapkan critical success factor, organizational collaboration dan solusi teknologi informasi dalam application functional specification. Karakteristik critical success factor pada Media Televisi jika dibandingkan dengan strategi CRM pada industri lainnya menghasilkan dua karakteristik penting yang harus ada dalam CRM yaitu value untuk customer dan ukuran kesuksesan penerapan CRM.
Indonesian advertising market has been distributing to many others mass media meanwhile revenue of Television Media decrease. CRM (Customer Relationship Management) strategy used to overcome advertising revenue problem in Television Media with metrics of critical success factor characteristic. CRM strategy developed with adoption of Gartner CRM Framework consist of crm vision, crm strategy, valued customer experience, organizational collaboration, crm process, crm information, crm technology and crm metrics. Research has been done with survey on eight Indonesian public television broadcasting consist of RCTI, LATIVI, ANTV, GLOBAL TV, METRO TV, INDOSIAR, TV7, TRANSTV, SCTV. Survey supposed to get data to support practicing CRM strategy in Television Media. Data collected has three parts, first channel share Television Media. Second are business environment in Television Media and third are information technology environment in Television Media on relationship with Advertiser captured with questioner on every Television Media which participating on survey process. Data survey processed with descriptive statistic method to get information characteristic about channel share, business environment and information technology environment in Television Media. Result of research show that advertising market distributed to many others Television Media. Television Media got more complains from Advertiser about service and advertising product, complicated advertising process and decreasing of Advertiser loyalty. Television Media using information technology only to support operational broadcasting. With refer to data captured from result of research then strategy CRM created with information technology support to overcome advertising problem in Television Media. Strategy CRM created using SWOT, Tows Matrix, Strategy Grid, Balance Scorecard dan Critical Success Factor and Application Functional Specification. Result of formulation strategy CRM show that Television Media need to practise critical success factor, organizational collaboration and information technology solution on application functional specification. Characteristic result of research with research CRM strategy from others industry show us two important characteristic that should be in place on CRM strategy, value to customer and metrics to success.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>