Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Judywati Tjokrosaputro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivano
Abstrak :
Tesis ini menganalisis tentang tingkat pengungkapan transaksi hubungan istimewa pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menyimpulkan bahwa tingkat pengungkapan transaksi hubungan istimewa yang dilakukan perusahaan cukup tinggi dan ada dua faktor yang berpengaruh positif kepada tingkat pengungkapan transaksi hubungan istimewa tersebut yaitu ukuran perusahaan dan nilai transaksi dengan pihak istimewa. Penelitian juga menyimpulkan bahwa penerapan Corporate Governance belum efektif untuk mendorong perusahaan melakukan pengungkapan transaksi hubungan istimewa.
This thesis analyze the related party transaction disclosures of listed companies in BEI in 2006 and the factors influencing it. The research conclude that the related party transaction disclosures is quite high and there are two factors that have positive relation to related party transaction disclosures which are company size and the value of the related party transaction. This research also conclude that the Corporate Governance can not effectively influence the company to improve related party transaction disclosures.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Siska MY
Abstrak :
Modal kerja merupakan ukuran dari likuiditas perusahaan dan merupakan bentuk dari investasi jangka pendek. Proksi di dalam pengukuran modal kerja di dalam penelitian ini dengan menggunakan CCC. CCC adalah metode dari pengukuran yang dinamis pada manajemen likuiditas yang merupakan kombinasi dari dari balance sheets dan income statement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari related party transaction (RPT) yang berasal dari balance sheets yaitu assets dan liabilities (RPTAL) dan yang berasal dari income statement yaitu sales dan expenses (RPTSE), dan concentrated ownership terhadap CCC. Sampel dalam penelitian terdiri dari 139 perusahaan manufaktur yang dibagi ke dalam tiga sektor yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi. Selain itu, sampel juga dikelompokkan menjadi dua kategori yaiu perusahaan keluarga dan perusahaan bukan keluarga. Hasil penelitian di sektor aneka industri dan industri barang konsumsi, RPTAL dan RPTSE memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap CCC membuktikan apabila nilai RPT semakin besar maka siklus CCC semakin pendek. Sedangkan, sektor industri dasar kimia hanya dipengaruhi oleh RPTAL. CCC juga dipengaruhi oleh concentrated ownership pada sektor industri dasar dan kimia serta sektor aneka indusrti. Hal ini menunjukkan bahwa dengan semakin besarnya concentrated ownership pada keluarga maka siklus CCC semakin pendek.
Working capital is a measure of a company's liquidity and is a form of short-term investment. Proxies in measuring working capital in this study using CCC. CCC is a method of dynamic measurement of liquidity management which is a combination of balance sheets and income statements. This study aims to analyze the effect of related party transactions (RPT) derived from balance sheets namely assets and liabilities (RPTAL) and those derived from income statements, namely sales and expenses (RPTSE), and ownership concentration towards the CCC. The sample in the study consisted of 139 manufacturing companies divided into three sectors, namely the basic industrial and chemical sectors, various industrial sectors, and the consumer goods industry sector. In addition, the samples are also grouped into two categories: family companies and non-family companies. The results of research in various industrial sectors and the consumer goods industry, RPTAL and RPTSE have a negative significant effect on the CCC proving that if the RPT value is greater, the CCC cycle is getting shorter. Meanwhile, the basic chemical industry sector is only influenced by the RPTAL. The CCC is also influenced by the concentrated ownership of the basic industrial sector and chemistry as well as various industrial sectors. This shows that with the greater concentration of ownership in the family, the CCC cycle will be shorter.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Kirana Putrika Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh transaksi pihak berelasi RPT dan corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini membagi RPT menjadi piutang usaha, pendapatan, dan beban. Metode yang digunakan adalah regresi berganda dan menggunakan data panel. Sampel perusahaan adalah perusahaan yang terdaftar di BEI selama 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan piutang usaha dan beban pihak berelasi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Pendapatan pihak berelasi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Sementara itu, corporate governance berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze impact of related party transactions and corporate governance on firms performance. This study classify RPT into three types of transaction, namely account receivable, income, and expenses. The research method uses in this study is multiple regression and used data panel. Samples in this study consist of firms that listed in Indonesian Stock Exchange during 2011 2014. The result of this study shows that account receivable RP and expenses RP is insignificant toward firms performance, but income generates from RP is positively affect firms performance. Corporate governance mechanism negatively affect firms performance.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stalsa Frani Akmyga
Abstrak :
Corporate governance has impacts on the disclosure of key management compensation in the financial statements through the application of the principle of transparancy. This research aims to analyze the impact of corporate governance structure, such as family ownership, managerial ownership and the effectiveness of the audit committee, as well as audit quality of key management compensation disclosures in the financial statements according to PSAK No. 7 (Revised 2010). The research using multiple regressions examined non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011. The research found that companies that are controlled by family and not part of a business group significantly affect management to comply with the mandatory disclosure related to key management compensation information in the financial statements. The research also found that the effectiveness of the audit committee significantly affects management to provide better information related to financial disclosures. Furthermore, the audit quality significantly increases the transparency of the compensation of key management related to PSAK No. 7 (Revised 2010).

Abstrak Teori corporate governance dapat memengaruhi pengungkapan kompensasi manajemen kunci pada laporan keuangan melalui penerapan prinsip transparansi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak struktur corporate governance, yakni kepemilikan keluarga, kepemilikan manajerial, dan efektivitas komite audit, serta kualitas audit terhadap pengungkapan kompensasi manajemen kunci pada laporan keuangan berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010). Penelitian ini menggunakan regresi multivariabel pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang dikontrol oleh keluarga dan bukan bagian dari kelompok usaha secara signifikan memengaruhi manajemen untuk mematuhi aturan pengungkapan wajib terkait dengan informasi kompensasi manajemen kunci pada laporan keuangan. Penelitian ini juga menemukan bahwa efektivitas komite audit secara signifikan memengaruhi manajemen untuk menyajikan informasi yang lebih baik terkait pengungkapan keuangan. Begitu pula dengan kualitas audit yang signifikan meningkatkan transparansi atas kompensasi manajemen kunci terkait PSAK No. 7 (Revisi 2010)
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Candra Sari
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh tunneling aset lancar pada kinerja perusahaan pada perspektif negara berkembang. Meskipun aktivitas tunneling terjadi dalam praktik bisnis di Indonesia, tetapi terdapat kesulitan untuk mengukurnya karena aktivitas tunneling sulit dibuktikan. Penelitian ini membangun kriteria deteksi tunneling. Penelitian ini juga menguji pengaruh tunneling pada kinerja perusahaan dan reaksi pasar modal pada saat pengumuman transaksi pihak berelasi. Penelitian ini menemukan bahwa dari perspektif perusahaan yang di-tunnel, piutang kepada pihak berelasi berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan yang mengumumkan transaksi pihak berelasi yang terindikasi tunneling mendapatkan return negatif. ......This study examines the effect of current asset tunneling on firm performance from the emerging market perspective. Although tunneling activities is a common practices by businesses especially in Indonesia, there exist obstacles in the measurement of tunneling activity because it is difficult to proof the existence of such practices. In this study, we measure tunneling by using accounts receivables and develop tunneling detection criteria. In addition, this study examines the effect of tunneling on firm performance and market reaction during the announcement of the related party transaction. The study finds that from the perspective of the being-tunneled companies, receivables to related parties negatively affect the company's profit margin. Companies which announce related party transaction indicating tunneling obtain negative abnormal return during the announcement of the related party transaction.
Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maretha Primadyan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan kompleksitas informasi dan biaya audit. Kompleksitas informasi bersumber dari transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak. Transaksi pihak berelasi diukur dengan penjumlahan transaksi penjualan, pembelian, peminjaman dan pinjaman antar pihak berelasi. Penghindaran pajak diukur dengan current ETR (sampel 1) dan cash ETR (sampel 2).Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2017. Sampel final dalam penelitian ini adalah 241 observasi. Hasil dari penelitian ini adalah penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap biaya audit. Kemudian, transaksi antar pihak berelasi berpengaruh positif pada biaya audit. Selain itu, penelitian ini juga menguji peran dari kepemilikan institusi terhadap hubungan kompleksitas informasi (transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak) terhadap biaya audit. Penelitian ini mengungkapkan bahwa kepemilikan saham institusional tidak dapat memperlemah hubungan antara kompleksitas informasi (transaksi pihak berelasi dan penghindaran pajak) dan biaya audit pada sampel 1. Pada sampel 2, kepemilikan institusi terbukti dapat memperlemah hubungan antara penghindaran pajak dan biaya audit. Dengan adanya kepemilikan institusi sebagai external monitoring yang baik maka pengaruh penghindaran pajak terhadap biaya audit diharapkan dapat diminimalisir. Seiring dengan pemantauan dari investor insitusi, resiko yang dihadapi auditorpun akan berkurang dalam mengaudit dan hal ini akan berdampak pada biaya audit. ......The purpose of this paper is to examine the relationship of information complexity and audit fee. The complexity of information comes from related party transactions and tax avoidance. Related party transactions are measured by the sum of sales, purchases, loans and loans between related parties. Tax avoidance is measured by the current ETR (sample 1) and cash ETR (sample 2). The population of this study is all companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2013-2017. The final sample in this study was 241 observations. The results of this study are tax avoidance does not have a positive relationship on audit fee. Then related party transactions have a positive effect on audit fee. In addition, this study also examined the role of institutional ownership on the relationship of information complexity (related party transactions and tax avoidance) to audit fee. This study reveals that institutional ownership cannot weaken the relationship between information complexity (related party transactions and tax avoidance) and audit fee in sample 1. In sample 2, institutional ownership has been shown to weaken the relationship between tax avoidance and audit fees. With the existence of institutional ownership as good external monitoring, the effect of tax avoidance on audit fee is expected to be minimized. Along with monitoring of institutional investors, the risks faced by auditors will be reduced in auditing and this will have an impact on audit fee.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Rafael
Abstrak :
Transfer pricing merupakan salah satu jenis sengketa pajak yang paling popular yang terjadi antara wajib pajak dan otoritas pajak di seluruh dunia. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa transfer pricing, OECD merumuskan prosedur dalam menerapkan analisis kesebandingan. Prosedur ini membantu wajib pajak dan otoritas pajak dalam menentukan nilai wajar dari transaksi hubungan istimewa yang merupakan penyebab utama sengketa transfer pricing. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan fokus pada PT OCI, untuk mengevaluasi praktik analisis kesebandingan yang dilakukan perusahaan dan kesesuaiannya dengan OECD Transfer Pricing Guidelines. Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT OCI telah melakukan analisis kesebandingan pada transaksi transfer pricing sesuai dengan pedoman OECD sedangkan pihak otoritas pajak tidak melakukan analisis kesebandingan dalam melaksanakan pemeriksaan transfer pricing. Namun, khusus untuk transaksi penggunaan merek dagang, PT OCI harus menerima hasil koreksi pemeriksaan. Pemenuhan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha untuk transaksi pemanfaatan aset tidak berwujud harus memenuhi dua ketentuan tambahan, yaitu terkait dengan eksistensi transaksi dan manfaat ekonomi dari pemanfaatan aset tidak berwujud. Berdasarkan hasil benefit test disimpulkan bahwa merek dagang yang digunakan oleh PT OCI tidak memberikan kontribusi dalam meningkatkan keberhasilan penjualan PT OCI sehingga transaksi penggunaan aset tidak berwujud tidak memenuhi prinsip kewajaran. ......Transfer pricing is one of the most popular drivers of tax disputes between taxpayers and tax authorities around the world. To lessen the probability of disputes, the OECD proposes procedures for comparability analysis. These procedures help taxpayers and tax authorities to determine the arm's length values of related-party transactions, which is the main cause of many transfer pricing disputes. This study uses a case study method, focusin g on PT OCI, to evaluate a firm’s comparative analysis practice and its conformity to OECD Transfer Pricing Guidelines. Data collection through interviews and documentation. The results of this study indicate that PT OCI had conducted a comparability analysis of transfer pricing transactions in conformity with the OECD guidelines, while the tax authorities have not carried out a comparability analysis in carrying out transfer pricing audits. However, specifically for trademark utilization transactions, PT OCI must accept the results of inspection corrections. Fulfillment of the arm’s length principle for transactions utilizing intangible assets must comply with two additional provisions, namely related to the existence of transactions and economic benefits from the utilization of intangible assets. With the results of the benefit test, it was concluded that the trademark used by PT OCI did not contribute to increasing the success of PT OCI's sales so that transactions for the use of intangible assets did not meet the arm’s length principles.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Rafael
Abstrak :
Transfer pricing merupakan salah satu jenis sengketa pajak yang paling popular yang terjadi antara wajib pajak dan otoritas pajak di seluruh dunia. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sengketa transfer pricing, OECD merumuskan prosedur dalam menerapkan analisis kesebandingan. Prosedur ini membantu wajib pajak dan otoritas pajak dalam menentukan nilai wajar dari transaksi hubungan istimewa yang merupakan penyebab utama sengketa transfer pricing. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan fokus pada PT OCI, untuk mengevaluasi praktik analisis kesebandingan yang dilakukan perusahaan dan kesesuaiannya dengan OECD Transfer Pricing Guidelines. Pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT OCI telah melakukan analisis kesebandingan pada transaksi transfer pricing sesuai dengan pedoman OECD sedangkan pihak otoritas pajak tidak melakukan analisis kesebandingan dalam melaksanakan pemeriksaan transfer pricing. Namun, khusus untuk transaksi penggunaan merek dagang, PT OCI harus menerima hasil koreksi pemeriksaan. Pemenuhan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha untuk transaksi pemanfaatan aset tidak berwujud harus memenuhi dua ketentuan tambahan, yaitu terkait dengan eksistensi transaksi dan manfaat ekonomi dari pemanfaatan aset tidak berwujud. Berdasarkan hasil benefit test disimpulkan bahwa merek dagang yang digunakan oleh PT OCI tidak memberikan kontribusi dalam meningkatkan keberhasilan penjualan PT OCI sehingga transaksi penggunaan aset tidak berwujud tidak memenuhi prinsip kewajaran. ......Transfer pricing is one of the most popular drivers of tax disputes between taxpayers and tax authorities around the world. To lessen the probability of disputes, the OECD proposes procedures for comparability analysis. These procedures help taxpayers and tax authorities to determine the arm's length values of related-party transactions, which is the main cause of many transfer pricing disputes. This study uses a case study method, focusin g on PT OCI, to evaluate a firm’s comparative analysis practice and its conformity to OECD Transfer Pricing Guidelines. Data collection through interviews and documentation. The results of this study indicate that PT OCI had conducted a comparability analysis of transfer pricing transactions in conformity with the OECD guidelines, while the tax authorities have not carried out a comparability analysis in carrying out transfer pricing audits. However, specifically for trademark utilization transactions, PT OCI must accept the results of inspection corrections. Fulfillment of the arm’s length principle for transactions utilizing intangible assets must comply 2 with two additional provisions, namely related to the existence of transactions and economic benefits from the utilization of intangible assets. With the results of the benefit test, it was concluded that the trademark used by PT OCI did not contribute to increasing the success of PT OCI's sales so that transactions for the use of intangible assets did not meet the arm’s length principles.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Loviana
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai Related Party Transaction (RPT), yang secara khusus melihat proporsi assets, liabilities, sales, dan expenses yang terkait dengan RPT serta pengaruh dari jenis industri, skor CGI, dan kapitalisasi pasar terhadap relative share of RPT to book value of equity. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan adanya keberagaman tingkat ketaatan perusahaan untuk mengungkapkan proporsi assets dan liabilities (AL) dengan sales dan expenses (SE). Dimana perusahaan-perusahaan yang teregulasi lebih taat dalam mengungkapkan proporsi AL dibandingkan dengan pengungkapan proposi SE. Sementara variabel skor CGI dan kapitalisasi pasar tidak dapat mempengaruhi tingkat ketaatan perusahaan atas prinsip keterbukaan.
The focus of this study is Related Party Transaction (RPT), especially to see the assets, liabilities, sales, and expenses proportion of RPT and to see the impact of the type of industry, CGI score, and market capitalization to relative share of RPT to book value of equity. As the result, there is the difference of companies? obedience level to disclose the proportions of assets and liabilities (AL) and the proportions of sales and expenses (SE). That is the regulated companies were more concern to disclose the AL proportions than SE proportions. Whereas the variables of CGI score and market capitalization can not impact the companies? obedience level of transparency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25380
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>