Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lie Trishadi Rusli
Abstrak :
Penjumlahan n bilangan floating point biasanya dilakukan dengan menggunakan metode rekursif biasa (metode original). Tugas akhir ini membahas beberapa metode alternatif untuk menjumlah n bilangan floating point, yaitu metode increasing, decreasing, psum, pairwise, insertion, dan plus-minus. Ketelitian dari metode-metode ini dibandingkan dengan analisis batas atas kesalahan dan percobaan numerik. Tidak ada satu metode yang secara seragam lebih akurat daripada metode lainnya. Tetapi untuk kasus khusus, diberikan petunjuk untuk memilih metode penjumlahan tertentu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Prabawa
Abstrak :
Diskritisasi persoalan yang berbentuk persamaan diferensial dapat menghasilkan sistem persamaan linier (terlinierisasi) Au = d, dimana matrik koefisien A berupa matrik tridiagonal. Tulisan ini membicarakan alternatif solusi sistem persamaan tersebut, metode reduksi ganjil-genap siklis (cyclic odd-even reduction) dan pemisahan rekursif (recursive decoupling), pada sistem multiprosesor. Ide dasar metode reduksi siklis adalah menurunkan baris-baris independen dengan cara reduksi pada baris berindek ganjil atau genap. Metode pemisahan rekursif berdasarkan strategi perubahan rank-satu (rank-one updating), dan partisi sistem matrik menjadi submatrik 2x2. Aplikasi metode tersebut diimplementasikan pada sistem multiprosesor berbasis transputer. Kinerja algoritma paralel dievaluasi berdasarkan parameter waktu eksekusi (running time), granularitas, percepatan (speed-up), efisiensi, dan biaya. Secara kualitatif algoritma reduksi siklis memiliki granularitas yang kecil (cenderung fine grain) dibandingkan granularitas algoritma pemisahan rekursif yang relatif besar (coarse grain). Dari eksperimen hingga 8 prosesor diperoleh peningkatan kecepatan sebesar 1,77 {2 prosesor) sampai 4,22 (8 prosesor) untuk algoritma reduksi siklis, dan algoritma pemisahan rekursif sebesar 2,00 (2 prosesor) hingga 5,90 (8 prosesor). Sedangkan efisiensinya, algoritma reduksi siklis mencapai 88,38 persen (2 prosesor) dan 52,78 persen (8 prosesor). Untuk algoritma pemisahan rekursif efisiensinya mencapai 100 persen (2 prosesor) dan 73,82 persen (8 prosesor). Hasil optimal dicapai algoritma pemisahan rekursif pada implementasi memakai 2 prosesor, dengan percepatan sama dengan 2, efisiensi 100 persen, dan biaya yang diperlukan sama dengan biaya eksekusi memakai satu prosesor.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius
Abstrak :
Metode penjumlahan rekursif biasa (Original) umumnya dipakai untuk menjumlahkan n bilangan floating-point. Metode ini memiliki variasi: Increasing dan Decreasing. Pada tugas akhir ini akan dibahas cara memperbaiki ketelitian penjumlahan rekursif floating-point dengan metode compensated. Untuk membandingkan ketelitian metode-metode tersebut digunakan analisa kesalahan pembulatan dan percobaan-percobaan numerik. Metode Compensated sangat efektif untuk memperbaiki ketelitian penjumlahan rekursif floating-point, dengan batas atas kesalahan |En| < (2u + 0(nu2)) Σ|Xi|
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikodemus Joko E.M.
Abstrak :
Sistem tata udara presisi atau yang lebih dikenal dengan Precision Air Conditioning (PAC) merupakan mesin refrigerasi yang dapat mengendalikan temperatur dan kelembaban dari suatu data center sesuai dengan yang diinginkan, yaitu pada temperatur 20-25oC dan kelembaban relatif (RH) 40-55%. Pengendali yang digunakan adalah pengendali cerdas yang mengacu pada model state space. Pengendali jenis ini membutuhkan nilai state dalam desainnya. Namun pada realisasinya, sulit untuk menentukan state sistem tata udara presisi ini karena berbagai macam faktor, seperti keterbatasan peralatan elektronik, serta alasan ekonomi. Dalam kegiatan penelitian ini, akan diimplementasikan suatu metode yang digunakan untuk mengestimasi state. Metode yang digunakan adalah metode yang menggunakan algoritma identifikasi MOESP secara rekursif. Melalui proses dekomposisi nilai tunggal dan perhitungan matematis sederhana, akan diperoleh informasi estimasi state untuk waktu sekarang N N x? dan estimasi state untuk satu langkah ke depan pada waktu sekarang N N x 1 ? + . Proses validasi dilakukan cara membandingkan hasil estimasi state dengan state keluaran dari model yang diperoleh dari hasil identifikasi offline. Hasil estimasi state terbaik diperoleh melalui sistem tata udara presisi yang bersifat linier. Hasil estimasi state sangat bergantung dari model sistem yang diperoleh.
Precision Air Conditioning (PAC) is a refrigeration machine that can control temperature and humidity of a data center. The ideal temperature and Relative Humidity (RH) is 20-25oC and 40- 55%. The controller used is a smart controller that refers to the state space model. Controller of this type requires the value of states and parameters needed in the designing. But in its realization, it is difficult to determine the accurate states and parameters of the Precision Air Conditioning because of variety of factors, such as the limitations of electronic equipment, as well as economic reasons. In this research, will implement a method used to estimate the state. The method used is a method that uses a recursive identification algorithm MOESP. Through the Single Value Decomposition (SVD) process and simple mathematical calculations , it will obtain the current state estimation N N x? and state estimation for the next step at the present time N N x 1 ? + . The validation process carried out to compare the estimated state with state from model obtained from offline identification. The best state estimation obtained through the linier system of Precision Air Conditioning value. State estimation results are dependent of the system model that is obtained.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Tigor
Abstrak :
Fluktuasi harga migas dan tuntutan akan kemandirian dalam pembiayaan investasi pemerintah telah mempengaruhi pemerintah untuk melakukan reformasi sistem perpajakan sejak tahun 1984 dan penyempurnaannya pada tahun-tahun sesudahnya. Reformasi menyebabkan antara lain penerimaan negara yang bersumber dari pajak migas menjadi turun drastis, porsi pajak pendapatan dan pajak konsumsi domestik sebagai persentase dari total penerimaan pajak dan produk domestik bruto (PDB) naik tetapi porsi pajak impor turun. Tujuan tesis ini adalah (a) untuk menyelidiki apakah ada perbedaan tingkat efisiensi struktur pajak dalam periode sesudah reformasi dibandingkan dengan periode sebelum reformasi perpajakan, dan (b) menentukan besarnya tingkat efisiensi struktur pajak dalam periode sebelum dan sesudah reformasi perpajakan. Model perpajakan berupa sistem persaniaan simultan rekursif dipakai dalam tesis ini. Model ini mampu menjelaskan interaksi di antara PDB, sistem pajak diskresioner, dan penerimaan pajak dan basis pajak. Dari reduced farm dan final form, elastisitas penerimaan pajak terhadap PDB, dan respons penerimaan pajak terhadap tindakan pajak diskresioner dapat dihitung. Parameter-parameter ini berguna untuk mengetahui antara lain (a) efektivitas tindakan pajak diskresioner dalam memobilisasi penerimaan pajak dari sektor swasta ke sektor publik, (b) besarnya tambahan penerimaan pajak yang dapat dimobilisasi dari sektor swasta ke sektor publik dalam sistem perpajakan yang berlaku bila PDB tumbuh dan (e) efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan liskal diskresioner untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro. Temuan empirik yang diperoleh, antara lain, yaitu: (a) koefisien-koefisien respons penerimaan pajak terhadap tindakan pajak diskresioner adalah signifikan secara statistik baik dalam periode sebelum dan sesudah reformasi perpajakan, (b) koefisien-koefsien elastisitas penerimaan pajak terhadap PDB dan respons penerimaan pajak terhadap tindakan pajak diskresioner adalah stabil secara statistik dalam periode sesudah reformasi dibandingkan dengan sebelum reformasi perpajakan, dan (c) elastisitas total penerimaan pajak terhadap PDB adalah positif dan lebih kecil dari satu. Berdasarkan temuan-temuan empirik di atas, hipotesa-hipotesa penelitian ternyata diterima dan sehingga kesimpulan-kesimpulan tesis ini dirumuskan : (a) tingkat efisiensi struktur pajak dalam periode sesudah reformasi tidak berbeda dengan tingkat efisiensi dalam periode sebelum reformasi perpajakan, (b) tingkat efisiensi struktur pajak masih rendah dalam meningkatkan tambahan penerimaan pemerintah dalam sistem perpajakan yang berlaku bila PDB tumbuh baik sebelum maupun sesudah reformasi perpajakan, dan (c) tingkat efisiensi struktur pajak masih rendah dalam mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro. Dengan kata lain, efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan pajak diskresioner masih rendah untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro. Implikasi yang timbul dari temuan-temuan empirik ini untuk saran kebijakan dan saran untuk penelitian di masa akan datang adalah: (a) peluang untuk meningkatkan tambahan penerimaan pajak dari sektor swasta ke sektor publik masih besar dalam rangka pembiayaan 'pengeluaran pemerintah. Untuk itu, kebijakan intensifikasi pemungutan pajak dan ekstensifikasi objek pajak dan wajib pajak perlu makin ditingkatkan, (b) kebijakan lain adalah untuk mendesain struktur pajak secara lebih baik sehingga efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan fiskal diskresioner semakin tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro, (c) saran penelitian selanjutnya adalah untuk melihat lebih rinci efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan fiskal diskresioner dilihat dari sisi pengeluaran, dan (d) saran penelitian selanjutnya adalah analisis mengenai dampak perubahan PDB dan tindakan pajak diskresioner terhadap variabel-variabel ekonomi makro lainnya. Berkaitan dengan ini, penggunaan model computable general equilibrium sebagai alat analisis menjadi pertimbangan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyung
Abstrak :
Pengendali adaptif pada Pressure Process Rig Feedback 38-714 dengan mekanisme adaptasi, yaitu faktor pelupa lebih kecil dari 1, menunjukkan performa yang baik jika set-point yang diberikan cukup tereksitasi. Pada sistem dengan setpoint kurang tereksitasi, pengendalian adaptif dengan mekanisme adaptasi menghasilkan fenomena Bursting, yaitu fenomena di mana sistem tidak terkontrol akibat gagalnya kerja estimator. Untuk mengatasi hal tersebut dirancanglah suatu algoritma supervisi. Algoritma supervisi ini berfungsi untuk menata kinerja estimator dan sintesa pengendali dan untuk memastikan lup pegnendalian selalu stabil. Pada skripsi ini, algoritma supervisi memantau besaran sinyal rata-rata dan variansi kesalahan prediksi, autokorelasi sinyal kendali, variansi parameter model, dan letak kutub parameter model terestimasi. Besaran - besaran ini dihitung secara rekursif (setiap pencuplikan) dari besaran ? besaran yang dihasilkan oleh pengendali adaptif. Algoritma supervisi ini diaplikasikan pada pengendalian adaptif Pressure Process Rig (Feedback 38-714). Dari uji eksperimen terbukti bahwa pengendalian adaptif dengan supervise memberikan hasil pengendalian yang lebih baik dibandingkan dengan pengendalian adaptif tanpa supervisi.Hal tersebut dapat terlihat dari tidak adanya fenomena bursting yang terjadi pada pengendali adaptif dengan supervisi yang mempunyai mekanisme adaptasi dan set-point kurang tereksitasi.
Adaptive controlling on Pressure Process Rig Feedback 38-714 with adaptation mechanism, that has forgetting factor less than 1, shows good performance if the set-point given excite enough. In the system with less excitation, adaptive control with adaptation mechanism results Bursting phenomenon, that is phenomenon where system can?t be controlled anymore because of the estimator failure. Supervision algorithm is designed to cope with that problem. This supervision algorithm rule is organizing estimator?s work and controller design to make sure that control closed-loop always stable. In this bachelor thesis, supervision algorithm monitors some parameters, there are mean and variance of prediction error signal, autocorrelation of control signal, variance of model parameter, and place of estimated model poles. These parameters are recursive calculated (every sample time) from adaptive control parameter yielded. This supervision algorithm is implemented on Pressure Process Rig (Feedback 38-714) with adaptive control. From experiment test, it is proved that adaptive control with supervision gives better control result than adaptive control without supervision. It can be seen from no Bursting phenomenon that happened in adaptive control with supervision level that has adaptation mechanism and less excitation set-point.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library