Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Ramdani
"Pemodelan tentang watermist sebagai suatu pengendali asap dan pengurangan panas pada refuge floor dilakukan pada suatu model kompartemen berukuran 60 cm x 60 cm x 120 cm menggunakan penskalaan 1:10 dengan ukuran ruangan sebenarnya. Tinggi kompartemen tersebut dibagi menjadi 3 bagian sehingga masing-masing bagian memiliki tinggi 40 cm, di mana bagian pertama adalah lantai yang terbakar, bagian kedua adalah refuge floor dan bagian ketiga merupakan lantai biasa. Refuge floor secara umum adalah lokasi di sebuah bangunan yang dirancang untuk menampung penghuni selama kebakaran berlangsung jika evakuasi keluar bangunan berkemungkinan tidak aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air terhadap obskurasi asap dan distribusi temperatur dalam kebakaran kompartemen. Penggunaan sistem kabut tirai air dalam penelitian ini tidak memadamkan api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke dalam nyala api akan tetapi hanya sebagai tirai air yang ditempatkan jauh dari sumber api.
Sumber kebakaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa stick es krim (cribs). Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran kompartemen seperti: perbandingan nilai optical density asap dan temperatur ruangan. Variasi data dilakukan dengan pengukuran nilai optical density asap dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaktifan kabut air.

Modeling on water mist systems as a controller of smoke and reduction of heat in fires performed on a refuge floor model with the size of compartment is 60 cm x 60 cm x 400 cm with scaling 1: 10 with actual size room. High compartment is divided into 3 sections so that each section has a height of 40 cm, where the first part is the burning floor, the second part is the refuge floor and the third part is an ordinary floor. Generally refuge floor is a location in a building designed to hold occupants during a fires if evacuation is not likely to exit the building safely.
This study aims to determine the extent of influence of water mist curtain system to the density of smoke and temperature distribution in compartment fire. The application of water mist system in this study does not directly extinguish the fire by spraying water mist into the flame but only as a water curtain which is placed away from sources of ignition.
Fire source used in this study is ice cream sticks (cribs). Comparison of smoke optical density and the room temperature will be conducted to determine the effectiveness of water mist curtains. Variation data was done by measuring the optical density of smoke and the room temperature before and after application of water mist system. Experimental data will produce a graph density of smoke and distribution of temperature compartement on conditions with and without activation of water mist curtains.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zilvan Bey
"Pembangunan bangunan gedung bertingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan yang sangat drastis, dimana ketinggian bangunan gedung tersebut saat ini sudah melebihi 200 meter. Tanpa adanya instalasi dan pemeliharaan yang baik bangunan gedung bertingkat tinggi akan sangat rawan terhadap bahaya kebakaran. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah aspek keselamatan bagi seluruh penghuni apabila bangunan gedung tersebut mengalami kebakaran. Oleh karena itu, salah satu alternative untuk mencapai tujuan keselamatan penghuni tersebut pada bangunan yang sangat tinggi adalah dengan menyediakan Refuge Floor yang bertindak sebagai tempat singgah sementara bagi penghuni yang tidak dapat melakukan evakuasi total. Namun salah satu permasalahan pada refuge floor ini adalah masuknya asap bila terjadi kebakaran pada lantai dibawah refuge floor. yang akan menggangu pernafasan dan pengelihatan bagi para penghuni yang singgah. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat menanggulangi masuknya asap kedalam refuge floor tersebut, dimana salah satu cara tersebut adalah dengan memberikan sebuah kanopi tepat pada lantai refuge floor. yang berfungsi sebagai penghalang asap yang bergerak menuju refuge floor.

Over the few decades the development of high-rise buildings has increased dramatically, in which the height of the building is over 200 meters. Without proper installation and maintenance a high-rise building will be very vulnerable to fire. One of the key aspects that needed attention is the occupant's safety during fire. One alternative is to establish a refuge floor that would act as a temporary safe heaven for occupants that could not do a total evacuation in a high-rise building. However, the issue with refuge floors is, because it's open spaced, Smoke that came from the burning floor right below the refuge floor could easily enter the refuge floor, which would disturb the occupant's breathing and sight. Because of this, there needs to be a system that could prevent smoke from entering the refuge floor, in which one of the ways is to give a canopy to the refuge floor that would act as an obstruction for the smoke that is moving towards the refuge floor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Chunata
"Bangunan tinggi menuntut keamanan dan keselamatan pengguna bangunan. Dalam perkembangannya digunakan sistem refuge floor dengan jembatan penghubung antara dua bangunan. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh penggunaan jembatan penghubung dengan perletakan fleksibel (isolator) terhadap respons seismik dua buah bangunan. Pengaruh beban gempa berdasarkan pendekatan respon spektrum dan riwayat waktu (time history) linier dan non linier dengan metode fast nonlinear analysis akan dievaluasi dengan menggunakan software E-tabs.
Sumber gempa yang digunakan adalah Gempa Chi-chi yang diskalakan sesuai spektum gempa desain di Jakarta dengan menggunakan software Seismo Match. Variasi parameter isolator berupa nilai kekakuan efektif, kekakuan non linier dan gaya leleh, variasi ketinggian maupun variasi letak jembatan penghubung disimulasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh signifikan dari jembatan ini terhadap respon struktur bangunan terjadi pada bangunan ganda dengan ketinggian yang berbeda yaitu 30 dan 20 lantai yang dihubungkan oleh jembatan pada lantai 20. Pengaruh terbesar akibat jembatan tersebut terjadi pada elemen jembatan dan elemen lokal dari kedua bangunan.;

High rise building requires security and safety for the building occupants. In the growth of highrise building design, a system called refuge floor is developed, which uses a connecting bridge between two neighboring building. This paper will study about the effect the usage of a connecting bridge with flexible support (isolator) to the structural response of two building. The effect of earthquake loads with the method of spectrum response and time history linear and nonlinear with fast nonlinear analysis method will be evaluated using E-tabs software.
The source of earthquake data is Chi-chi earthquake which is scaled to the design spectrum response using Seismo Match Software. The isolator variation are the value of the effective stiffness, non-linear stiffness and yield force, the variation of building height and bridge location are also be simulated.
The results of this study, shows that this bridge gives a significant effect on the building's structural response of the double building with different height, especially on the double building with 30 and 20 height with bridge on 20th floor. The greatest effect of the bridge is on the bridge element and building?s local element of both buildings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library