Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidauruk, Purnama Dewi
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai biaya operasi yang digunakan di LPG Plant dengan kolom fraksionasi pada tekanan atmosfir dan tekanan tinggi. Sistim Refrijerasi yang digunakan adalah sistim refrijerasi kompresi uap tahap tunggal, dan refrijeran yang digunakan adalah refrijeran propana. Hasil simulasi diperoleh bahwa biaya operasi pada tekanan atmosfir lebih murah jika dibandingkan dengan tekanan tinggi. ......Focus of this study is related with operation cost that used in LPG Plant at atmospheric pressure condition and high pressure fractionation column. Refrigeration system that used in this study is refrigeration with single stage, propane was used as the refrigerant. The result from the simulation was operation cost at atmospheric pressure is cheaper than refrigeration cost at high pressure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52204
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh dari diameter orifis terhadap kemampuan penurunan temperatur dan kapasitas pendinginan maksimum yang dapat dicapai. Pada penelitian ini penulis membuat tiga buah orifis dengan diameter yang berbeda-beda. Diameter orifis masing-masing adalah 2mm, 3mm dan 4mm. Pipa panas yang digunakan pada penelitian ini memiliki panjang 240 mm dengan diameter dalam 6 mm, sedangkan vortex generator yang digunakan adalah type Ranque-Hilsch dengan diameter inlet 1 mm sebanyak 2 buah yang diposisikan secara aksial. Diameter Ektrensik dari Helical vortex generator yang digunakan adalah 6 mm dan 7 mm. Pengujian tehadap masing-masing orifis dilakukan pada udara masuk yang berbeda, yaitu 5,6,7, dan 8 bar. Kapasitas refrijerasi maximum untuk orifis dengan ∅2 mm adalah 39,048 J/s pada nilai fraksi masa dingin aktual μ(cold-akt) = 0,718 untuk orifis dengan ∅3 mm adalah 52,324 J/s pada nilai fraksi massa dingin aktual μ(cold-akt) = 0,914 dan untuk orifis dengan ∅4 mm adalah 50,115 J/s pada nilai fraksi masa dingin aktual μ(cold-akt)= 0,947. Suhu terendah untuk orifis dengan ∅2 mm adalah 14,3℃ pada nilai fraksi masa dingin aktual μ(cold-akt) = 0,381 untuk orifis dengan ∅3 mm adalah 10,7℃ pada nilai fraksi masa dingin aktual μ(cold-akt) = 0,389 dan untuk orifis dengan ∅4 mm adalah 13,2℃ pada nilai fraksi masa dingin aktual μ(cold-akt) = 0,385.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
Abstrak :
Vortex tube adalah sebuah alat pendingin tanpa refrigerant dafam proses kerjanya Vortex tube telah banyak digunakan di dunia induslri Ulttuk mengarasi berbagai masalah spot cooling karena relatif murah dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan diameter inlet pada vortex tube pada berbagal variasi tekanan udara dari kompressor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan vortex tube proto x-1 FTUI dengan variasi inlet 1 mm dan 0,7 mm untuk besar tekanan udara masuk dipakai empat variasi tekanan yaitu 5 bar, 6 bar, 7 bar, dan 8 bar. Parameter performa yang digunakan adalah penurunan temperatur dan kapasitas refrijerasi yang dihasilkan oleh vortex tube. Dari pengujian yang dilakukan pada semua variasi tekanan udara masuk diperoleh hasil uniuk vortex tube dengan diameter inlet 1 mm menunjukkan kinerja yang lebih baik dibanding dengan diameter inlet 0,7 mm. Inlet Kapasitas Refrijerasi Tempratur drop 1 mm 52.324 J/s 18.9℃ 0.7 mm 21.398 J/s 12.8℃ Perbedaan performa yang cukup signifikan ini karena diameter pada inlet yang lebih besar diperoleh udara masuk yang juga besar. Hal ini membuat performanya juga lebih maksimal.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Adinugroho
Abstrak :
Penggunaan listrik yang berlebih akan berdampak ke lingkungan, terutama Indonesia yang salah satu pemasok listrik terbesar berasarl dari batu bara. Perlu adanya upaya penghematan listrik untuk mengurangi potensi global warming. Salah satu penghematan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengubah sistem AC konvensional ke ACWH. Dengan ACWH dapat dimanfaatkannya panas yang dibuang oleh kompresor AC untuk memanaskan air yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan yang menggunakan air panas. Dalam penelitian ini, akan membahas karakteristik dari suatu AC konvensional yang telah ditambahkan sistem pemanas air, maka dari itu menjadi ACWH. Performa pada sistem ini jelas tentu beda, karena membandingkan air cooled dan water cooled. Untuk menentukan performa AC menggunakan COP. Dari hasil penelitian didapatkan nilai COP pendinginan pada variasi tekanan 5,1 bar set point 18°C 4,09, tekanan 5,1 bar set point 20°C 4,32, tekanan 5,5 bar set point 20°C 4,64 dan 5,5 bar set point 20°C 4,38  Dari hasil tersebut, untuk menghasilkan air panas tercepat yaitu dengan kondisi tekanan 5,1 bar set point 18°C. ......Excessive use of electricity will have an impact on the environment, especially Indonesia, which is one of the largest suppliers of electricity from coal. There needs to be an effort to save electricity to reduce the potential for global warming. One of the savings that can be made is by changing the conventional AC system to ACWH. With ACWH, the heat released by the AC compressor can be utilized to heat water which can later be used for purposes that use hot water. In this study, we will discuss the characteristics of a conventional air conditioner to which a water heating system has been added, so it becomes ACWH. The performance of this system is definitely different, because it compares water cooled and water cooled. To determine the performance of the AC using the COP. From the results of the study, it was found that the cooling COP value at a pressure variation of 5.1 bar set point 18°C 4.09, pressure 5.1 bar set point 20°C 4.32, pressure 5.5 bar set point 20°C 4.64 and 5.5 bar set point 20°C 4.38 From these results, to produce the fastest hot water with a pressure condition of 5.1 bar set point 18°C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rifbawono
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun mesin refrigerasi tanpa menggunakan refrigerant, dimana refrigerant diganti menggunakan LiBR (Lithium Bromida). Fluida kerja campuran seperti LiBr+H2O merupakan zat pendingin yang ramah lingkungan dan sangat hemat energi. Kedua jenis refrigeran tersebut digunakan pada mesin refrigerasi siklus absorpsi, baik untuk kebutuhan kenyamanan ruangan maupun kebutuhan proses industri. Riset yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja sebuah mesin refrigerasi siklus absorpsi, berpendingin udara dengan kapasitas 1 TR yang menggunakan campuran larutan LiBr+H2O sebagai fluida kerja. Penelitian dilakukan dengan cara merancang mesin absorpsi, kemudian membuat mesin tersebut sehingga dapat dilakukan unjuk kerja dan di pantau kondisi pada titik-titik tiap komponen mesin menggunakan data acquisition. Perbaikan dengan cara penggantian beberapa komponen mesin, terbukti mampu menghilangkan kebocoran pada mesin. Sehingga kondisi kerja yang diinginkan (vakum) dapat tercapai. Manfaat dari hasil riset ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya alternatif untuk mendukung program penghematan energi pada sector residensial dan komersial yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu hasil riset ini secara langsung dapat membantu pemerintah dalam implementasi program pembatasan penggunaan refrigeran yang berpotensi menimbulkan pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. ......This thesis discusses the design and construction of refrigeration machine without using refrigerant, where the refrigerant is replaced using LiBr (Lithium Bromide). Working fluid mixtures such as LiBr + H2O is an environmentally friendly refrigerant and highly energy efficient. Both types of refrigerants used in absorption cycle refrigeration machines, either for the comfort of the room as well as the needs of the industry. Research conducted aimed to determine the performance of an absorption cycle refrigeration machine, air-cooled with capacity of 1 TR using a mixture of solution LiBr + H2O as a working fluid. Research is conducted at refrigeration laboratory in the following ways: absorption machine design, manufacturing of machine, and running test of machine to observe condition in several state point of component in absorption machine with the data acquisition module. Change of several component to eliminate the leak, can help the absorption machine to reach the desired working condition. The benefits of this research can be used as part of efforts to support alternative programs for energy conservation in residential and commercial sectors that have been set by the government. In addition, the results of this research directly to assist the government in implementing programs that have the potential restrictions on the use of refrigerant causing global warming and ozone depletion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1720
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Kholis
Abstrak :
Dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas dari pengering semprot banyak cara dilakukan antara lain dengan menggunakan pemanas listrik(sistem 1),pemanas pompa kalor (sistem 2), pemanas refrijerasi dan dehumidifier (sistem 3). Dari ketiga sistem ini dapat ditentukan sistem yang cocok digunakan untuk kondisi lingkungan tertentu. Untuk mendapatkan karakteristik dari pengering semprot diperlukan perancangan, simulasi CFD dan eksperimen dengan variasi suhu udara dan flow bahan. Hasil simulasi menunjukkan kecenderungan yang sama dengan hasil eksperimen pada sistem 1. Dari kecenderungan ini, untuk sistem 2 dan sistem 3 data simulasi dapat digunakan untuk mendapatkan laju pengeringan. Untuk setiap 1 kW daya yang diberikan, laju pengeringan pada sistem 1 adalah 0.0000427 kg/s, sistem 2 adalah 0.0003235 kg/s dan sistem 3 adalah 0.0003512 kg/s. Pada simulasi sistem 3 dengan variasi flow udara, suhu udara keluar dan kinerja sistem semakin kecil dengan bertambahnya flow udara. Sedangkan untuk variasi daya kompresor, suhu udara keluar semakin besar dengan bertambahnya daya kompresor dan kinerja sistem semakin kecil dengan bertambahnya daya kompresor. ......In effort to increase efficiency of spray dryer many things can do for instance by using electric heater(first system), heat pump heater(second system)and refrigeration heater with dehumidifier(third system).From these methods, can be choosed which system capable using in environment. To find spray dryer characteristic needed design, CFD simulation and experiment with air temperature and feed flowrate variation. CFD simulation results describe same trend with experiment result by using first system. From this trend, for second system and third system CFD simulation can be used to get drying rate. For each 1 kW power used, drying rate in first system is 0.0000427 kg/s, second system is 0.0003235 kg/s and third system is 0.0003512 kg/s. In third system simulation with air flowrate variation, out air temperature and system effectiveness become smaller with air flowrate become higher. For compressor power variation, out air temperature become higher with compressor power become higher and system effectiveness become smaller with compressor power become higher.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library