Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Tamara Balqis
Abstrak :
Laporan magang ini membahas mengenai proses audit atas PT A Tbk dan Entitas Anak serta prosedur audit yang dilakukan atas menara telekomunikasi milik PT A Tbk, penyajian aset menara telekomunikasi sebelum dan setelah penerapan ISAK 31, dan dampak reklasifikasi menara telekomunikasi terhadap laporan keuangan PT A Tbk secara keseluruhan. PT A Tbk dan Entitas Anak bergerak di bidang penyewaan menara telekomunikasi serta sarana telekomunikasi lainnya. Berdasarkan prosedur audit yang telah dilakukan oleh auditor, aset menara telekomunikasi telah disajikan secara wajar. Selain itu, proses reklasifikasi aset menara telekomunikasi dari properti investasi menggunakan model nilai wajar menjadi aset tetap dengan model revaluasi telah dilakukan sesuai ketentuan ISAK 31 dan PSAK 16: Aset Tetap. Selain itu, penulis menemukan bahwa penerapan ISAK 31 memberikan dampak positif terhadap laba bersih PT A Tbk dan Entitas Anak tahun 2017.
This internship report explains about the audit process of PT A Tbk and Subsidiaries, including the audit procedures of its telecommunication tower asset, as well as the treatment of telecommunication tower before and after the implementation of ISAK 31, and impact analysis of the reclassification of telecommunication tower on financial report as a whole. PT A Tbk and Subsidiaries` core business is renting telecommunication tower and other related telecommunication infrastructure. Based on the audit procedures conducted by the auditors, telecommunication tower asset is fairly stated. Moreover, the reclassification process of the telecommunication tower from investment properties using fair value model to fixed assets using revaluation model has been done in compliance with ISAK 31 and PSAK 16: Fixed Assets. Finally, the implementation of ISAK 31 has a positive impact on PT A Tbk and Subsidiaries rsquo; net income for the year 2017.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aemir Zahran Agussalam
Abstrak :
Laporan magang ini membahas kegiatan penulis ketika melakukan prosedur audit atas aset tetap PT JRI untuk tahun 2016 dan 2017 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP RZA. Selain itu, laporan magang ini juga membahas perlakuan akuntansi dari akun aset tetap yang dilaksanakan oleh PT JRI. Prosedur audit yang dilakukan mencakup penerimaan klien, pra-perencanaan, perencanaan, pelaksanaan audit, dan penyelesaian pelaporan. KAP RZA tidak menemukan salah saja material terkait laporan keuangan, namun ditemukan sebuah masalah terkait dengan akun aset tetap PT JRI. PT JRI telah mengklasifikasi akun perangkat lunak sebagai aset tetap, dimana seharusnya diklasifikasikan sebagai aset tidak berwujud. Setelah reklasifikasi, auditor menyimpulkan bahwa akun aset tetap telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan PSAK 16. Mengenai prosedur audit, dapat disimpulkan bahwa seluruh prosedur sesuai dengan standar yang berlaku ISA.
This internship report discusses the author rsquo;s activities when conducting audit procedures on fixed assets of PT JRI for the years 2016 and 2017 conducted by RZA Audit Firm. Furthermore, this internship report also discusses the accounting treatment of the fixed assets account that was implemented by PT JRI. The audit procedures conducted include client acceptance, pre-planning, planning, audit fieldwork, and completion reporting. RZA Audit firm has found no material misstatements regarding the financial statements, however there was an issue regarding PT JRI rsquo;s fixed assets account. PT JRI has mistreated the software account as a fixed asset, whereas it should be classified as an intangible asset. After reclassification, the auditor concluded that the fixed assets account has been presented fairly and in accordance with PSAK 16. Regarding the audit procedures, it was concluded that it is in accordance with the applicable standards ISA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Nurwahyuningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan sektor perbankan penuh dengan berbagai macam risiko yang harus dihadapi, mulai dari risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko kredit dan berbagai jenis risiko lainnya. Merujuk pada kejadian krisis perekonomian global tahun 1998 yang dialami industri keuangan Indonesia menyebabkan banyaknya bank-bank umum nasional yang mengalami kesulitan likuiditas dan atau solvbilitas, dan bahkan mengalami kebangkrutan akibat terganggunya Pasar Uang Antar Bank (PUAB) sehingga memicu ketidak percayaan masyarakat pada sektor perbankan pada waktu itu. Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan tersebut, salah satunya adalah dengan adanya kepastian hukum dalam pengaturan dan pengawasan bank serta penjaminan simpanan nasabah bank. Dengan kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap sektor perbankan adalah merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas industry perbankan dan bisa menjadi pondasi yang kuat bagi sektor perbankan sehingga krisis yang pernah terjadi tidak akan terulang. Untuk meningkatkan dan memelihara stabilitas industri perbankan, Pemerintah telah membentuk Lembaga Penjamin simpanan (LPS) pada tahun 2005 yang berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan. Dengan dibentuknya LPS diharapkan akan mampu meminimalisasi terjadinya berbagai permasalahan perbankan termasuk moral hazard dan mampu memberikan solusi terbaik yang bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi kedua belah pihak (nasabah dan bank) serta mampu menjaga kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan sehingga stabilitas sektor perbankan akan selalu terjaga dengan baik. Hasil penelitian dari tinjauan aspek yuridis terhadap pembayaran klaim penjaminan tabungan hasil reklasifikasi dari pos gaji pegawai yang terutang ini akan memberikan gambaran dan bukti pentingnya peranan LPS dalam menjamin simpanan nasabah.
ABSTRACT
Activities of the banking sector full of with different kinds of risk to be faced on ranging from operational risk market risk the risk of liquidity, risk the interest rate, credit risk and the different kinds of risk other. Based on the global economic crisis 1998 financial industry in Indonesia causes a lot of banks which had national funds and difficulties or solvbilitas, and even to collapse due to disruption interbank money market causing disbelief people in the banking sector at that time. To restore public trust in the banking sector, one is with the legal certainty in the regulation and supervision of banks and guarantee customer deposits bank. With the return of public trust in the banking sector is is one of the keys to maintain the stability of banking industry and could become the foundation is strong for the banking sector so that the crisis that has happened will not happen. To improve and maintain the stability of the banking industry the government has formed the Indonesian Deposit Insurance Corporation (IDIC) in 2005 that serves guarantee customer deposits the depositary. The formation of the IDIC is expected to minimize problems related to the banking sector, including moral hazard and able to offer the best solution to give secure and comfort to both parties (customers and bank) to maintain public trust in the stability of the banking sector, that would always be maintained well. The results of research review of juridical aspects of the claims to guarantee savings reclassification of the results of post of salaries owed this will give a description and proof of the importance of the role of LPS in guaranteeing customer deposits.
Jakarta: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ], 2014
T42892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Paramita
Abstrak :
Laporan magang ini menganalisis proses pelaksanaan audit atas akun aset tetap dan properti investasi untuk PT XY, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan fasilitas industri. Prosedur audit yang dilakukan untuk akun aset tetap mencakup test of controls dan prosedur substantif. Hasil temuan audit menunjukkan adanya kesalahan perhitungan beban penyusutan yang berasal dari kesalahan sistem dan kesalahan pengakuan aset. PT XY menerima saran dari auditor untuk perbaikan sistem namun belum bisa merealisasikannya karena masalah biaya dan rumitnya proses perbaikan. Prosedur audit yang dilakukan untuk akun properti investasi hanya terdiri atas prosedur substantif. Hasil temuan audit menunjukkan adanya kesalahan perhitungan penyusutan, reklasifikasi properti investasi dan adanya kesalahan pencatatan. Seluruh temuan audit dikoreksi dengan menggunakan jurnal penyesuaian yang diterima oleh PT XY. Secara keseluruhan, prosedur audit yang dilakukan oleh KAP ABC sudah cukup dalam memberikan keyakinan bahwa aset tetap dan properti investasi PT XY sudah tersaji secara wajar.
This report illustrates and discussed the audit process of fixed assets and investment properties of PT XY, an industrial facilities leasing company. Test of controls and substantive procedures had been done in order to examine fixed assets. There were several findings concerning on miscalculation of depreciation expense which caused by error in companys system and inappropriate recognition of assets. PT XY accepted the recommendation made by auditor on systems error, yet have not implemented it because of the cost and the complexity of repairment process. Only substantive procedures had been done in order to examine investment properties. There were several findings concerning on miscalculation of depreciation expense, reclassification and accounting misstatement. All audit findings were adjusted by adjustment entries which approved by PT XY. In general, auditor had done sufficient audit procedures to conclude that fixed assets and investment properties of PT XY are presented fairly.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library