Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhesti Herawati
Abstrak :
Pemanasan global yang disebabkan tingginya kadar CO2 di atmosfir telah menjadi masalah serius sekarang ini. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk menurunkan emisi gas CO2 tersebut dengan memanfaatkannya menjadi bahan yang lebih berguna. Salah satu alternatif pemanfaatan CO2 ialah sintesis metanol dengan proses hidrogenasi CO2. Pada saat ini, sintesis metanol dengan hidrogenasi CO2 dilakukan pada kondisi operasi tekanan dan temperatur tinggi dan katalis yang banyak digunakan adalah katalis CuO/ZnO/Al2O3. Hal ini menyebabkan tingginya biaya modal dan operasional. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan pada kondisi operasi tekanan dan temperatur rendah. Untuk memperbaiki kinerja katalis pada kondisi reaksi tersebut, Mn dan Zr dipakai sebagai aditii Mn dan Zr telah dilaporkan aktif untuk sintesis metanol dari C02. Penelitian ini diawali dengan pembuatan katalis CuO/ZnO/Al2O3 dengan berbagai variasi funding aditif ZrO2 dan Mn0 menggunakan metode kopresipitasi. Katalis yang dihasilkan ini kemudian diuji aktivitasnya terhadap reaksi CO2 dan H2 dalam reaktor unggun tetap pada kondisi operasi: tekanan 10 bar dan temperatur 200, 250 dan 275°C; rasio umpan C0211-I2 = 1:3 dan rasio W/F = 0,01 gr.kat.min/ml. Untuk mengetahui pengaruh sifat fisik kalalis terhadap keaktifan katalis maka katalis ini dikarakterisasi terhadap luas permukaan dengan metode BET. Sedangkan untuk mengetahui ikatan antar molekul yang terdapat pada katalis ini digunakan metode FTLR. Dispersi dan volume pori katalis dikarakterisasi dengan menggunakan metode adsorpsi isotermal dan metode SEM untuk analisis morfologi permukaan. Hasil karakterisasi sifat fisik katalis menunjukkan bahwa penambahan aditif ZrO2 dan MnO akan menaikkan luas peimukaan tetapi menurunkan dispersi katalis CuO/ZnO/Al2O3. Hasil uji aktivitas katalis menunjukkan bahwa dalam sintesis metanol dari umpan utama CO2 dan H2 dengan kondisi optimal dari penelitian ini yaitu katalis dengan jumlah aditif ZrO2 dan MnO sebanyak 3% dan suhu operasi 275°C. Konversi CO2 yang didapat ialah 19,78% dengan selektifitas metanol 99,98%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasha Putri Kowara
Abstrak :
Banyak isu global yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan perkembangan manusia akibat meningkatnya temperatur sehingga menyebabkan krisis lingkungan global. Karena meningkatnya konsentrasi CO2 di atmosfer, saat ini banyak dilakukan konversi CO2 menjadi senyawa lain seperti CO, CH4 dan CH3OH. Pada penelitian ini dilakukan pengaruh perbandingan variasi rasio Ni/Co pada SiO2 mesopori sebagai pendukung katalis terhadap studi reaksi hidrogenasi CO2. Untuk mengetahui keberhasilan dari pembuatan katalis dilakukan karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, TEM, SAA dan SEM-EDX pada katalis NiCo/SiO2. Hasil karakterisasi menggunakan TEM menunjukkan bahwa struktur dari penyangga sudah terbentuk dengan baik sesuai dengan bentuk SiO2 yang diinginkan dan juga logam Ni dan Co juga sudah terimpregnasi ke dalam SiO2. Hasil karakterisasi SEM-EDX menunjukkan persebaran yang merata dari logam Ni dan Co pada silika mesopore sesuai dengan rasio. Kemudian, katalis NiCo/SiO2 digunakan untuk reaksi hidrogenasi CO2 dengan menggunakan instrument GC (GasChromatography) yang dilengkapi detector TCD (Thermal Conductivity Detector) dan FID (Flame Ionization Detector). Didapatkan hasil perhitungan konversi CO2 dalam katalis Ni1Co1/SiO2 menggunakan hidrogen dengan perbandingan rasio gas H2/CO2 sebesar 7/1 pada temperatur 150°C, didapatkan konversi CO2 sebesar 35,7% dan selektivitas metanol sebesar 100%. Hal ini mengindikasikan bahwa katalis NiCo/SiO2 memiliki aktivitas pada reaksi hidrogenasi CO2 menjadi metanol. ......Many global issues affect human survival and development due to rising temperatures causing a global environmental crisis. Due to the increasing concentration of CO2 in the atmosphere, currently a lot of CO2 conversion is carried out into other compounds such as CO, CH4 and CH3OH. In this study, the effect of the molar ratio of Ni to Co on mesoporous SiO2 as a catalyst support was investigated in the CO2 hydrogenation reaction. To determine the success of the catalyst preparation, characterization was carried out using FTIR, XRD, TEM, SAA and SEM- EDX on the NiCo/SiO2 catalysts. The results of characterization using TEM showed that the structure of the support was well formed according to the desired SiO2 shape, and that Ni and Co metals had also been incorporated into SiO2. The characterization of SAA showed a tendency for the silica surface area to decrease after being impregnated with metal because some of the pores of the silica were filled with Ni and Co metals. The results of SEM-EDX characterization showed an even distribution of Ni and Co metals on mesopore silica according to the ratio. Then, NiCo/SiO2 catalyst was used for the CO2 hydrogenation reaction using GC (Gas Chromatography) instrumentation equipped with a TCD (Thermal Conductivity Detector) and FID (Flame Ionization Detector) detector. The optimum CO2 hydrogenation reaction condition was obtained over Ni1Co1/SiO2 catalyst using hydrogen to CO2 ratio of 7/1 at a reaction temperature of 150°C which gave CO2 conversion of 35.7% and methanol selectivity of 100%. This result indicates that the catalyst has activity in the hydrogenation reaction of CO2 into methanol.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Ashila Kusmawan
Abstrak :
Studi perbandingan katalis Cu/CeO2/Al2O3 dan Cu/ZnO/Al2O3 menjadi topik menarik untuk diteliti karena memiliki perbedaan konversi dan selektifitas terhadap produk alkohol. Katalis Cu/CeO2/Al2O3 dan Cu/ZnO/Al2O3 berhasil disintesis dan diuji kinerja katalisisnya dalam reaktor dengan perbandingan laju alir CO2:H2 sebesar 1:3 dengan suhu 250oC, 300oC dan 350oC. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas dari kedua katalis dalam menghasilkan metanol dan ingin diketahui pengaruh pemberian beberapa variasi suhu. Hasil sintesis katalis dikarakterisasi menggunakan instrument SEM, XRD dan BET. Hasil reaksi hidrogenasi juga dikarakterisasi menggunakan VOC meter, IRGA dan GC-MS. Produk hasil hidrogenasi CO2 menggunakan katalis Cu-CeO2 menunjukkan konsentrasi senyawa organik secara beturut sebesar 4,7 ppm, 8,6 ppm dan 10,1 ppm dengan CO2 terkonversi sebesar 81,68%, 87,35% dan 90,14%, serta kromatogram GC-MS mengindikasikan senyawa metanol. Sedangkan dengan penggunaan katalis Cu-ZnO, didapatkan konsentrasi senyawa organik berturut sebesar 0,5 ppm, 1,0 ppm dan 2,4 ppm dengan CO2 terkonversi sebesar 81,46%, 81,58% dan 84,16%. Hasil tersebut menunjukan bahwa katalis Cu/CeO2/Al2O3 lebih efektif dalam menghidrogenasi CO2 menjadi metanol. ......Comparative studies of Cu/CeO2/Al2O3 and Cu/ZnO/Al2O3 catalysts is an interesting topic to research because of the differences of their conversion rates and selectivity to produce alcohol. Cu/CeO2/Al2O3 and Cu/ZnO/Al2O3 catalysts were successfully synthesized and the performances has been tested in a reactor with the ratio flow rate of CO2:H2 which is 1:3 temperatures of 250oC, 300oC dan 350oC. This study aimed to determine the abilities of both catalyst in producing metanol and to find the effect of several temperature variations. The characterizations of the synthesized catalysts were performed using SEM, XRD and BET instruments. The results of the hydrogenation reaction were also characterized using a VOC meter, IRGA and GC-MS. Products resulting from hydrogenation of CO2 using a Cu-CeO2 catalyst showed concentrations of organic compounds of 4.7 ppm, 8.6 ppm and 10.1 ppm with converted CO2 of 81.68%, 87.35% and 90.14% and GC-MS chromatograms indicates a methanol compound. Meanwhile, with the use of Cu-ZnO catalyst, the concentration of organic compounds was obtained, respectively, 0.5 ppm, 1.0 ppm and 2.4 ppm with converted CO2 of 81.46%, 81.58% and 84.16%. These results indicate that the Cu/CeO2/Al2O3 catalyst is more effective in hydrogenating CO2 into methanol.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Johnson
Abstrak :
ABSTRAK
Reaksi hidrogenasi CO2 menjadi metanol dengan menggunakan katalis berbasis logam Cu sudah banyak dilakukan oleh para pakar. Keanekaragaman percobaan yang telah dilakukan menghasilkan berbagai jenis mekanisme reaksi serta persamaan kinetika yang bervariasi. Walaupun demikian, sampai saat ini mekanisme reaksi sitensis metanol belumlah dapat dimengerti seluruhnya. Hal ini disebabkan karena belum adanya kesepakatan pada sifat alami inti aktif dan benluk peralihan (inlerrnediate), serta apakah metanol dihasilkan dari karbon monoksida, karbon dioksida ataupun dari keduanya.

Pada penelitian ini digunakan katalis CuO/ZnO/ZSM-S pada loading 30 %. Penentuan persamaan laju reaksi dilakukan dengan analisis kinetika adsorpsi isotermal berdasarkan asumsi mekanisme reaksi Careon. Untuk menyelesaikan persamaan kinetika yang kompleks tersebut dilakukan manipulasi terhadap variabel-variabel serta konstanta-konstanta yang ada. Sebagai alat bantu, digunakan juga program komputer regresi linier sehingga diperoleh persamaan laju reaksi pembentukan metanol.
2001
S49254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alyaa Saira Shiddiqah
Abstrak :
Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga C C yang berperan penting sebagai bahan baku untuk menghasilkan berbagai senyawa organik yang bermanfaat dengan membentuk ikatan baru C-C, C-H atau C-X. Proses hidrogenasi alkuna menjadi senyawa alkena sangat penting dalam sintesis senyawa organik khususnya di bidang industri polimer. Dalam penelitian ini dilakukan hidrogenasi pada senyawa difenilasetilena sebagai model senyawa alkuna dengan menggunakan NaBH4 sebagai sumber hidrogen serta katalis bimetalik NiCo yang diembankan pada karbon mesopori sebagai penyangga katalis. Karbon mesopori disintesis dengan metode cetakan lunak menggunakan surfaktan pluronik F-127 sebagai template organik, phloroglucinol dan formaldehida sebagai prekursor karbon, serta HCl sebagai katalis asam. Karbon mesopori kemudian dimodifikasi dengan penambahan bimetalik NiCo dengan metode impregnasi basah menggunakan Ni(NO3)2.6H2O dan Co(NO3)2.6H2O sebagai prekursor. Hasil sintesis karbon mesopori, Ni/MC dan NiCo/MC kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM-EDX, TEM dan SAA. Berdasakan analisis SAA didapatkan diameter pori MC, Ni/MC dan NiCo/MC berturut-turut sebesar 12,8 nm, 13,4 nm dan 12,7 nm yang menunjukan katalis berukuran mesopori. Reaksi hidrogenasi difenilasetilena dilakukan dengan variasi waktu (2 jam, 4 jam dan 6 jam) dan variasi suhu (30oC dan 50oC). Sisa katalis yang digunakan dikarakterisasi menggunakan FTIR, sedangkan produk hasil reaksi kemudian dikarakterisasi menggunakan GCMS. Hasil analisis menunjukan kondisi optimum diperoleh pada suhu 50oC selama 4 jam dengan persen konversi sebesar 37,6% dan persen yield sebesar 62,3% untuk cis-stilbene dan 9,2% untuk trans-stilbene dengan selektivitas terhadap pembentukan cis-stilbene sebesar 87,1%. ......Alkynes are unsaturated hydrocarbons that have at least one C≡C triple bond which plays an important role as raw material for producing various useful organic compounds by forming new C-C, C-H or C-X bonds. The hydrogenation process of alkenes to become alkenes is very important in the synthesis of organic compounds, especially in the polymer industry. In this study, hydrogenation was carried out on diphenylacetylene compounds as a model for alkyne compounds using NaBH4 as a source of hydrogen as well. NiCo bimetallic catalyst which is carried on mesoporous carbon as catalyst support. Mesoporous carbon was synthesized by the soft mold method using pluronic F-127 surfactant as an organic template, phloroglucinol and formaldehyde as carbon precursors, and HCl as an acid catalyst. Mesoporous carbon was then modified by adding bimetallic NiCo by wet impregnation method using Ni(NO3)2.6H2O and Co (NO3) 2.6H2O as precursors. The results of the synthesis of mesoporous carbon, Ni / MC and NiCo / MC were then characterized using FTIR, XRD, SEM-EDX, TEM and SAA. Based on the SAA analysis, it was found that the pore diameters of MC, Ni / MC and NiCo / MC were 12.8 nm, 13.4 nm and 12.7 nm respectively, which indicated the mesoporous size of the catalyst. The hydrogenation reaction of diphenylacethylene was carried out with variations in time (2 hours, 4 hours and 6 hours) and temperature variations (30oC and 50oC). The remaining catalyst used was characterized using FTIR, while the reaction product was characterized using GCMS. The results of the analysis showed that the optimum conditions were obtained at 50oC for 4 hours with a percent conversion of 37.6% and yield of 62.3% for cis-stilbene and 9.2% for trans-stilbene with a selectivity to the formation of cis-stilbene of 87,1%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kinetika reaksi hidrogenasi CO2 menjadi metanol menggunakan katalis CuO/ZnO/Al2O3/Cr2O3 , dengan pendekatan analisis kinetika makro (`hukum pangkat sederhana' dan `hukum pangkat kompleks') dan analisis kinetika mikro (kinetika mekanistis). Analisis kinetika makro menghasilkan model kinetika `hukum pangkat sederhana' (SPL) dan `hukum pangkat kompleks' (CPL) seperti pada persamaan-persamaan berikut: (lihat file Pdf)

Hasil studi kinetika makro menunjukkan bahwa model kinetika `hukum pangkat kompleks' dapat memperbaiki model kinetika `hukum pangkat sederhana'. Secara statistik model CPL lebih baik (akurat) dari pada model SPL, dan secara kinetika model CPL dapat memberikan informasi kinetika yang lebih lengkap dibandingkan dengan model SPL.

Hasil analisis kinetika mikro menunjukkan bahwa model kinetika yang terbaik secara statistik adalah model yang diturunkan dari mekanisme Langmuir. Namun secara kinetika belum ada model yang cocok dengan data kinetika yang diperoleh pada penelitian ini. Oleh karena itu maka perlu dilakukan simulasi lebih lanjut dengan model kinetika yang lain atau dengan data kinetika lain yang dicari dengan peralatan reaktor yang mendukung untuk studi kinetika mikro.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Sari
Abstrak :
Untuk mengurangi efek C02 terhadap lingkungan, dibutuhkan usaha memanfaatkan gas tersebut menjadi produk yang berguna. Salah satu alternatif memanfaatkan CO2 adalah hidrogenasi katalitik gas CO2 menjadi metanol. ZrO2, dipilih sebagai aditif karena mampu meningkatkan dispersi partikel Cu dan selektivitas metanol. Sebagai tahap awal pada penelitian ini adalah preparasi katalis CuO/ZnO/Al203/ZrO2 dengan metode kopresipitasi. Kemudian dilakukan uji aktivitas katalis terhadap reaksi CO2 dan H2 dalam reaktor unggun tetap dengan kondisi operasi : tekanan konstan 10 bar, variasi temperatur 200, 240, dan 275°C, rasio WIF = 0,01 gram katalis.menit/cc dan rasio umpan CO2:H2 = 1:3. Untuk mengetahui pengaruh sifat fisik katalis terhadap keaktifan katalis, maka dilakukan uji karakter luas permukaan katalis menggunakan metode BET. Hasil karakterisasi sifat fisik katalis menunjukkan bahwa luas pemmkaan katalis bertambah akibal penambahan aditif Zr >= 5%. Dari hasil uji aktivitas katalis diketahui bahwa katalis CuO/ZnO/Al203 dengan aditif ZrO2 aktif dalam sintesa metanol dari umpan utama gas CO2 dan H2.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library