Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Westwick, C.A.
Essex: Gower Press, 1974
658.4 WES h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Maulana Hakim
Abstrak :
Pendapatan asli daerah merupakan urat nadi dan pembangunan daerah khususnya di Propinsi DKI Jakarta. Kontribusi bagian laba perusahaan daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi DKI Jakarta selama periode Tahun 1997/1998 sampai dengan Tahun 2001 masih kecil. Hal ini salah satunya disebabkan masih adanya beberapa BUMD yang merugi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi bagian laba usaha daerah terhadap Pendapatan Asli Daerahnya. Seiring dengan hal tersebut, menurut Greytak (dalam Nick Devas, 1989:111) sebuah BUMD harus mampu menutup seluruh biaya yang dikeluarkan dan menghasilkan keuntungan. Namun dalam hal kegiatan layanan masyarakat, tujuan yang lebih tepat adalah mencapai normal return. Setoran bagian laba usaha daerah tersebut berdasarkan perhitungan APBD DKI Jakarta Tahun 2001 secara keseluruhan, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara target dan realisasi. Oleh karena itu, ketepatan pengukuran kinerja keuangan Badan Usaha Milik Daerah menjadi hal yang amat panting dalam penentuan kesehatan perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Weston, Brigham (1985:111) bahwa pentingnya analisis rasio keuangan karena dapat melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan, hal senada juga diungkapkan oleh Emery dan Finnerty (1997:105). Pengukuran kinerja tersebut berkaitan langsung dengan penetapan target bagian laba usaha daerah terhadap PAD dan kemampuan perusahaan dalam pencapaian target tersebut yang kadang-kadang terjadi ketidak tepatan dalam melakukan prediksi dan penentuannya. Pemda DKI Jakarta juga harus dapat menentukan prospek kepemilikan saham Pemda DKI Jakarta pada perusahaan patungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris rasio laporan keuangan dapat digunakan sebagai prediktor ketagori tingkat kesehatan BUMD Provinsi DKI Jakarta di masa yang akan datang. Selain itu dilakukan pula pengujian untuk mengetahui rasio laporan keuangan kapankah yang lebih tepat dan rasio keuangan apa saja yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja BUMD di masa datang. Dalam menjawab persoalan tersebut maka penulis berangkat dari sejumlah teori yang telah dibangun oleh para ahli khususnya di bidang manajemen keuangan dan metodologi serta dari beberapa penelitian terdahulu. Misalnya adalah teori yang dibangun oleh J. Fred Weston & Thomas E. Capeland, Eugene Brigham, Emery & Finnerty, J.A. Pearse II, R.B.Robinson Jr, Leslie Chadwick, Hair dkk, Greytak, Nick Devas, K.J Davey, S.Munawir, dan Lukman Syamsudin. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Beaver (1966), kemudian diteruskan antara lain oleh Altman (1968,1977) dan Gilbert (1990), penelitian Machfoedz (1994,1999) dan Payamta, serta penelitian yang dilakukan oleh V.R. Lyviana Lie (2002). Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan Metode Multiple Discriminant Analysis dengan tiga kategori tingkat kesehatan dan delapan jenis rasio keuangan. Dimana sebelum diterapkan analisis MDA apabila terdapat korelasi yang signifikan antar variabel independen, maka dilakukan analisis faktor terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan sampel 30 BUMD di DKI Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan audited dalam kurun waktu lima tahun, yaitu laporan keuangan Tahun 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Data penelitian tersebut terdiri atas data variable dependen (tiga kategori tingkat kesehatan BUMD dari tiga puluh perusahaan) dan 8 variable independen (delapan rasio laporan keuangan dari tiga puluh perusahaan selama empat tahun berturut-turut). Dari serangkaian penelitian diperoleh temuan bahwa pertama Secara keseluruhan rasio keuangan 1 s/d 4 tahun sebelumnya adalah signifikan atau dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan BUMD, kedua Model diskriminan yang digunakan untuk memprediksi pengaruh rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya terhadap penentuan kategori tingkat kesehatan BUMD, merupakan model yang paling signifikan. Ketiga Secara parsial yang signifikan untuk data 4 tahun sebelumnya hanya variable ROI, untuk 3 tahun sebelumnya hanya variabel modal/aktiva, untuk 2 tahun sebelumnya variable ROI dan modal/aktiva, sedangkan untuk 1 tahun sebelumnya hanya variable modal/aktiva. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi antara variabel independen. Dengan menggunakan analisis faktor, 8 variabel independen yang merupakan rasio-rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya dapat direduksi menjadi hanya 2 faktor saja, yaitu Fl dan F2. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian Multiple Discriminant Analysis terhadap faktor-faktor tersebut, diketahui bahwa semua variabel rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan BUMD di masa datang_ Ketepatan prediksi rasio keuangan 2 tahun sebelumnya untuk tingkat kesehatan BUMD di DKI Jakarta secara keseluruhan kemampuan prediksinya rata-rata adalah 60%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio-rasio laporan keuangan BUMD di DKI Jakarta dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan, dan tingkat ketepatan prediksi yang tertinggi adalah rasio 2 tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Pemda DKI Jakarta dalam penentuan target bagian laba BUMD nya dan dalam menentukan kebijakan terhadap kepemilikannya pada perusahaan patungan pada masa yang akan datang, dapat berdasarkan pada rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya dengan memperhatikan faktor Rentabilitas dan Likuiditas perusahaan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Smarapradhipa
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas upaya perusahaan media massa melakukan konvergensi untuk mempertahankan performa pasarnya. Penelitian ini menggabungkan dua penelitian, kuantitatif dan kualitatif, untuk melihat dampak langkah konvergensi tersebut terhadap pertumbuhan perusahaan. Hal itu karena biaya investasi yang dibutuhkan tidak kecil. Dengan menggunakan analisis rasio untuk menganalisis laporan keuangan tahunan yang diterbitkan perusahaan media massa yang telah mencatatkan diri di bursa efek, diketahui bahwa setelah mengalami sedikit goncangan, akhirnya kinerja keuangan perusahaan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini karena pendapatan dari media digital sebagai unit bisnis baru hasil konvergensi telah mampu menyumbang keuangan perseroan cukup signifikan. Dengan demikian, hasil penelitian menyatakan bahwa upaya konvergensi yang dilakukan sudah tepat, mampu menopang kinerja perusahaan media massa konvensional, dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi komunikasi
ABSTRAK
This thesis discusses the efforts of the mass media convergence company to retain its market performance. This study combines two studies, quantitative and qualitative, to see the impact of the convergence step towards the growth of the company. That's because the cost of the investment required is not small. By using ratio analysis to analyze the annual financial statements published media companies who have signed up on a stock exchange, it is known that after a bit of shock, finally showed the company's financial performance improved dramatically. This is because the revenue from digital media as a new business unit convergence result has been able to contribute significant financial company. Thus, the results of studies suggest that convergence efforts made are correct, the company is able to sustain the performance of the conventional mass media, in the face of the development of information communication technology
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Mahadhika
Abstrak :
Karya Akhir ini membahas analisis laporan keuangan dari salah satu perusahaan industri baja di Indonesia, yaitu PT XYZ, dengan menggunakan metode analisis rasio, analisis prediksi kebangkrutan Altman Z Score, dan analisis DuPont untuk mendapatkan faktor utama penyebab potensi kebangkrutan pada perusahaan dan sebagai referensi untuk perbaikan kinerja perusahaan dalam lima tahun ke depan. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari laporan internal perusahaan dan website resmi lainnya.
Focus of this research is to analyze performance of one of the steel company in Indonesia, stated here as PT XYZ, using financial ratio, Altman Z Scores bankruptcy prediction analysis, and DuPont analysis in order to find main factors that cause potential bankruptcy in the company and as a reference for companys performance improvement in the next five years. This research is quantitative with the use of data from internal resources and other official websites.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairun Nisa
Abstrak :
Pulau Jawa berada di dekat zona subduksi Lempeng Eurasia dan Indo-Australia, yang menyebabkan terbentuknya patahan-patahan di daratan. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Prediksi gempabumi penting untuk meminimalisir kerusakan. Analisis aktivitas anomali geomagnetik Ultra-low Frequency (ULF) sebelum gempabumi dilakukan di sekitar stasiun geomagnetik TJS Sumedang menggunakan metode Polarization Ratio Analysis (PRA). Metode ini membandingkan nilai medan magnetik komponen vertikal terhadap horizontal (SZ/SG) berbasis Fast Fourier Transform (FFT) untuk mendeteksi anomali geomagnetik ULF (0.01 Hz - 0.04 Hz). Frekuensi ini dipilih karena mudah merambat ke permukaan, memungkinkan deteksi anomali yang jelas. Tiga gempabumi tahun 2020-2021 dengan magnitudo (M) ≥ 5 dan jarak episenter (R) ≤ 150 km (10 Maret 2020, M5; 25 Oktober 2020, M5.4; dan 27 April 2021, M5) dianalisis. Data geomagnetik malam hari komponen X, Y, dan Z dipilih untuk mengurangi noise. Hasil menunjukkan frekuensi 0.01 Hz - 0.04 Hz optimal mendeteksi prekursor gempa pada 27 April 2021. Anomali geomagnetik ULF tidak berkaitan dengan badai geomagnetik, dibuktikan dengan nilai indeks Dst (Disturbance storm time) yang tidak melebihi ambang batas. ......Java Island is adjacent to the subduction zone of the Eurasian and Indo-Australian Plates, causing the formation of several faults on land. From the formation of faults that can be caused by earthquakes, there are areas that are affected, one of which is Sumedang Regency, West Java. Earthquake prediction efforts are very important to minimize the damage that will occur. Ultra-low Frequency (ULF) geomagnetic anomaly activity was analyzed before the earthquake around the TJS Sumedang geomagnetic station using the Polarization Ratio Analysis (PRA) method, which compares the magnetic field value of the vertical component to the horizontal component (SZ/SG) based on Fast Fourier Transform (FFT), which is used to convert data from the time domain into the frequency domain to see ULF scale geomagnetic anomaly activity from 0.01 Hz - 0.04 Hz because this frequency wave easily propagates to the surface, allowing clear anomaly detection. Three earthquakes in 2020-2021 taken at magnitude (M) ≥ 5 and earthquake epicenter (R) ≤ 150 km (EQ1 with M5 on March 10, 2020, EQ2 with M5.4 on October 25, 2020, and EQ3 with M5 on April 27, 2021) in the vicinity of the TJS Sumedang geomagnetic station were selected because the larger the M and the closer the R of the earthquake can strengthen the geomagnetic anomaly readings. Nighttime geomagnetic data of X, Y, and Z components were selected to reduce noise or human activity. The results showed that the frequency of 0.01 Hz - 0.04 Hz was optimal for detecting possible precursors of the M5 earthquake on April 27, 2021 (EQ1), and the ULF geomagnetic anomaly in this study was not related to geomagnetic storms, which was obtained from the Dst (Disturbance storm time) index value which did not exceed the threshold line.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nursanita
Abstrak :
In decision making process a manager has to analyze the internal corporate in order to analyze the environment and the industry. In general the use of ratio analysis has weaknesses since the methodology is univariate. The ratios as variables have high correlation with each other. The objects of this research are 1985-1987 financial statements of 19 pharmaceutical companies, which is located in DKI Jakarta. Based on the data available 12 financial ratios are calculated with Lotus 123 then they are classified into 5 groups. They are the types of companies, their sources of funds, ages, sizes and kinds of products. Two classes divide each group further by using Discriminant Analysis. It's found that between those groups the patterns of the financial ratios are different. Certain ratios appear as discriminants for those groups more often than other ratios. The repeated occurrences of some ratios indicate the strength of discriminant analysis, which is easily applied in business. However, the findings are sensitive to some factors such as geographical, demographical factors and characteristics of industry.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Ramli
Abstrak :
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas bank syariah, yaitu faktor internal berupa perubahan jumlah aktiva produktif, perubahan kualitas aktiva produktif, tingkat efisiensi, dan faktor ekstemal berupa tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia, dan Nilai Tukar. Ada 2 (dua) Cara analisis yang dilakukan yaitu dengan analisis model yaitu regresi linear berganda metode backward dan analisis rasio keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) faktor yang secara signifikan mempengaruhi rentabilitas bank syariah dalam kondisi krisis ternyata hanya satu variabel independen yaitu variabel jumlah aktiva produktif, sedangkan variabel lainnya yaitu kualitas aktiva produktif, efisiensi, SBI. dan Nilai Tukar ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas bank syariah. Namun demikian disaat penulis melakukan analisa rasio. disamping jumlah aktiva produktif, maka faktor kualitas aktiva produktif dan efisiensi sangat mempengaruhi terhadap labalrugi bank syariah yaitu dalam tahun 1998 dan 1999. (b) faktor yang secara signifikan mempengaruhi rentabilitas bank syariah dalam pasca krisis adalah tiga variabel independen yaitu variabel Jumlah Aktiva Produktif, Efisiensi, dan tingkat bunga SBI. Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) bank syariah seyogianya tidak menggunakan tingkat bunga sebagai benchmark untuk penentuan nisbah bagi hasil (b) Untuk mengantisipasi maturity gap dalam pendanaan, bank perlu menciptakan produk mudharabah yang berjangka waktu panjang dengan tidak selalu harus memberikan bagi hasil setiap bulan tetapi per triwulan, atau per semester, atau per tahun. (c) bank syariah hares mempertahankan kualitas aktiva produktifnya dengan menterapkan prinsip prinsip kehati-hatian, disamping selalu konsisten dalam melaksanakan prinsip syariah. (d) Pembukaan jaringan kantor, hendaknya bank tetap mengacu feasibility studi sehingga tingkat efisiensi dapat tetap dipertahankan. (e) Upaya sosiatisasi produk syariah kepada masyarakat terutama oleh manajemen dan seluruh sumber days insaninya terutama dalam bentuk tindakan yaitu konsisten men..rapkan prinsip syariah dalam kegiatan operasional sehari-hari.
The aim of this study is to analyse factors affecting syariah bank rentability, internal factor such as the changing from the number of Earning Assetss, the quality changing of Earning Assets, the rate of efficiency, and external factor such as the interest rate of certificate of Bank Indonesia, and exchanging of foreign currencies. There are two analizing method that are conducted, with model analysis that double linear regression-backward method and finance ratio analysis. The result of research shows that (a) the factor which is significant affecting syariah bank rentability in crisis condition is only one variable independent is the number of Earning Assets. While other factors such as the quality of Earning Assets, efficiency rate, Interest rate of Certificates Bank Indonesia, and foreign exchange currencies are not affecting significantly to syariah bank rentability. But when author doing ratio analysis, beside the number of productive active, the factor quality of productive and efficiency also very affecting to profit or loss syariah bank especially in 1998 and 1999. (b) factor that significantly affecting syariah bank rentability after crisis are three independent variables, variable the number of Earning Assets, efficiency, and interest rate of Certificate of Bank Indonesia. The implementation the result of research suggest (a) syariah bank should always not use interest rate as benchmark determining revenue sharing ratio (b) To anticipate maturity gap in funding, bank need to create long term mudharabah product with not always giving revenue sharing every month but per a quarter, or per a semester, or per a year. (c) Syariah bank must keep the quality of its earning assets by applying prudential principles, also always keeping to apply syariah principle consistently. (d) Open new branch, bank should keep relate study feasibility so the rate of efficiency can be kept. (e) The effot to socialize syariah product to society especially by management and all human resources especially in action corm that is consistently applying syariah principle in operational activities daily.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library