Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmadi
Abstrak :
ABSTRAK
Pajak adalah sumber utama penerimaan Indonesia, pada tahun 2011 pajak menyumbang 75,01% penerimaan APBN. Jika dilihat rasionya terhadap PDB, Tax Ratio Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain. perkembangan Tax Ratio Indonesia 12 tahun terakhir cenderung stagnan diangka 11-12%. Tesis ini melihat variabel-variabel apa yang mempengaruhi perkembangan Tax Ratio Indonesia selama periode 1970-2011 termasuk pengaruh dari reformasi perpajakan ditahun 1983, 1994, 1997, dan 2000 menggunakan metode Ordinary Least Square. Hasilnya menunjukkan bahwa KPP Ratio, openness, dan prosentase uang beredar berpengaruh positif sementara tingkat suku bunga simpanan, share sektor pertanian dan industri berpengaruh negatif terhadap perkembangan Tax Ratio Indonesia.
ABSTRACT
Tax is the main sourse for Indonesia’s revenue, in the year of 2011 tax accounted for 75,01% in APBN. But if we see its ratio to GDP, Indonesian Tax Ratio is still low compare to other contries. Indonesian Tax Ratio in the last 12 years stagnant in 11-12%. This thesis give attention to the variables that influence the Indonesian Tax Ratio during the period 1970-2011, including the affect of the tax reform in 1983, 1994, 1997, and 2000 using the Ordinary Least Square. The result show that the KPP Ratio, openness, and M2/GDP has positif effect while interest rate, share of agriculture and industry negatively affected the Tax Ratio.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Westwick, C.A.
Essex: Gower Press, 1974
658.4 WES h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marcella
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Rahmawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur secara empiris apakah rasio keuangan, karakteristik obligasi (nilai nominal obligasi, jangka waktu obligasi, ketersediaan jaminan dan sinking fluid, jenis obligasi (callable dan subordinasi, jenis industri), dan kualitas audit laporan keuangan berpengaruh signifikan dalam memprediksi rating obligasi di Indonesia. Rasio keuangan yang digunakan sebagai variabel bebas adalah rasio pencakupan (terdiri dari rasio cakupan bunga (EDIT interest coverage ratio), EBITDA interest coverage ratio, fixed charge coverage ratio); rasio hutang (berupa rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang jangka panjang terhadap total kapitalisasi, rasio total hutang terhadap total kapitalisasi); rasio likuiditas (rasio lancar, rasio uji cepat); rasio profitabilitas (rasio pengembalian aktiva, pretax return on permanent capital, rasio pendapatan dari operasi terhadap total penjualan); rasio arus kas terhadap hutang (rasio arus kas terhadap kewajiban tidak lancar, rasio arus kas terhadap total kewajiban, rasio dana dari operasi perusahaan terhadap total kewajiban, free operating cash flow to total debt); rasio efisiensi (rasio perputaran aktiva, rasio perputaran piutang); ukuran asset perusahaan, volatilitas laba, volatilitas arus kas operasi dan volatilitas rasio pengembalian aktiva. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik regresi ordered probit model. Model ini digunakan karena secara teoritis merupakan metode yang paling tepat digunakan sesuai dengan karakteristik variabel depended (yaitu rating obligasi) yang merupakan variabel yang mempunyai skala ordinal. Artinya kategori dalam skala tersebut selain berfungsi sebagai skala nominal (pembeda) juga menunjukkan urutan/peringkat, di mana jarak antar peringkat tersebut tidak harus sama. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel bebas berupa rasio keuangan yang berpengaruh dalam memprediksi rating obligasi adalah ukuran asset (ASSET), rasio lancar (CR), rasio hutang terhadap ekuitas (DER), rasio cakupan bunga (EBITCov), rasio arus kas dari operasi perusahaan terhadap total kewajiban (FOPD), volatilitas laba (KoefLaba), rasio hutang jangka panjang terhadap total kapitalisasi (LDCR), rasio uji cepat (QR), dan perputaran piutang (RTO). Variabel bebas berupa karakteristik obligasi yang berpengaruh terhadap rating obligasi adalah variabel ketersediaan jaminan (JAMN), ketersediaan sinking fund (SINK) dan jenis industri. Sedangkan kualitas audit laporan keuangan tidak berpengaruh terhadap rating obligasi. Ketepatan prediksi rating obligasi dengan menggunakan model ordered probit dalam penelitian ini adalah sebesar 61,80% (55 obligasi dari jumlah observasi sebanyak 89 obligasi). Namun, apabila dilakukan toleransi ketidaktepatan prediksi sebesar 1 peringkat maka besarnya % ketepatan prediksi rating obligasi dalam penelitian ini adalah 85,39% (76 obligasi dari jumlah observasi sebanyak 89 obligasi). Dengan demikian dapat disimpulkan penggunan rasio keuangan dan karakteristik obligasi untuk prediksi rating obligasi melalui orderdered probit model ini dapat menghasilkan prediksi rating obligasi yang mempunyai tingkat ketepatan prediksi yang cukup tinggi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Maulana Hakim
Abstrak :
Pendapatan asli daerah merupakan urat nadi dan pembangunan daerah khususnya di Propinsi DKI Jakarta. Kontribusi bagian laba perusahaan daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi DKI Jakarta selama periode Tahun 1997/1998 sampai dengan Tahun 2001 masih kecil. Hal ini salah satunya disebabkan masih adanya beberapa BUMD yang merugi. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi bagian laba usaha daerah terhadap Pendapatan Asli Daerahnya. Seiring dengan hal tersebut, menurut Greytak (dalam Nick Devas, 1989:111) sebuah BUMD harus mampu menutup seluruh biaya yang dikeluarkan dan menghasilkan keuntungan. Namun dalam hal kegiatan layanan masyarakat, tujuan yang lebih tepat adalah mencapai normal return. Setoran bagian laba usaha daerah tersebut berdasarkan perhitungan APBD DKI Jakarta Tahun 2001 secara keseluruhan, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara target dan realisasi. Oleh karena itu, ketepatan pengukuran kinerja keuangan Badan Usaha Milik Daerah menjadi hal yang amat panting dalam penentuan kesehatan perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Weston, Brigham (1985:111) bahwa pentingnya analisis rasio keuangan karena dapat melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan, hal senada juga diungkapkan oleh Emery dan Finnerty (1997:105). Pengukuran kinerja tersebut berkaitan langsung dengan penetapan target bagian laba usaha daerah terhadap PAD dan kemampuan perusahaan dalam pencapaian target tersebut yang kadang-kadang terjadi ketidak tepatan dalam melakukan prediksi dan penentuannya. Pemda DKI Jakarta juga harus dapat menentukan prospek kepemilikan saham Pemda DKI Jakarta pada perusahaan patungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris rasio laporan keuangan dapat digunakan sebagai prediktor ketagori tingkat kesehatan BUMD Provinsi DKI Jakarta di masa yang akan datang. Selain itu dilakukan pula pengujian untuk mengetahui rasio laporan keuangan kapankah yang lebih tepat dan rasio keuangan apa saja yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja BUMD di masa datang. Dalam menjawab persoalan tersebut maka penulis berangkat dari sejumlah teori yang telah dibangun oleh para ahli khususnya di bidang manajemen keuangan dan metodologi serta dari beberapa penelitian terdahulu. Misalnya adalah teori yang dibangun oleh J. Fred Weston & Thomas E. Capeland, Eugene Brigham, Emery & Finnerty, J.A. Pearse II, R.B.Robinson Jr, Leslie Chadwick, Hair dkk, Greytak, Nick Devas, K.J Davey, S.Munawir, dan Lukman Syamsudin. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Beaver (1966), kemudian diteruskan antara lain oleh Altman (1968,1977) dan Gilbert (1990), penelitian Machfoedz (1994,1999) dan Payamta, serta penelitian yang dilakukan oleh V.R. Lyviana Lie (2002). Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan Metode Multiple Discriminant Analysis dengan tiga kategori tingkat kesehatan dan delapan jenis rasio keuangan. Dimana sebelum diterapkan analisis MDA apabila terdapat korelasi yang signifikan antar variabel independen, maka dilakukan analisis faktor terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan sampel 30 BUMD di DKI Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan audited dalam kurun waktu lima tahun, yaitu laporan keuangan Tahun 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Data penelitian tersebut terdiri atas data variable dependen (tiga kategori tingkat kesehatan BUMD dari tiga puluh perusahaan) dan 8 variable independen (delapan rasio laporan keuangan dari tiga puluh perusahaan selama empat tahun berturut-turut). Dari serangkaian penelitian diperoleh temuan bahwa pertama Secara keseluruhan rasio keuangan 1 s/d 4 tahun sebelumnya adalah signifikan atau dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan BUMD, kedua Model diskriminan yang digunakan untuk memprediksi pengaruh rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya terhadap penentuan kategori tingkat kesehatan BUMD, merupakan model yang paling signifikan. Ketiga Secara parsial yang signifikan untuk data 4 tahun sebelumnya hanya variable ROI, untuk 3 tahun sebelumnya hanya variabel modal/aktiva, untuk 2 tahun sebelumnya variable ROI dan modal/aktiva, sedangkan untuk 1 tahun sebelumnya hanya variable modal/aktiva. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi antara variabel independen. Dengan menggunakan analisis faktor, 8 variabel independen yang merupakan rasio-rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya dapat direduksi menjadi hanya 2 faktor saja, yaitu Fl dan F2. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian Multiple Discriminant Analysis terhadap faktor-faktor tersebut, diketahui bahwa semua variabel rasio keuangan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan BUMD di masa datang_ Ketepatan prediksi rasio keuangan 2 tahun sebelumnya untuk tingkat kesehatan BUMD di DKI Jakarta secara keseluruhan kemampuan prediksinya rata-rata adalah 60%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rasio-rasio laporan keuangan BUMD di DKI Jakarta dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kesehatan, dan tingkat ketepatan prediksi yang tertinggi adalah rasio 2 tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Pemda DKI Jakarta dalam penentuan target bagian laba BUMD nya dan dalam menentukan kebijakan terhadap kepemilikannya pada perusahaan patungan pada masa yang akan datang, dapat berdasarkan pada rasio laporan keuangan 2 tahun sebelumnya dengan memperhatikan faktor Rentabilitas dan Likuiditas perusahaan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wieny Prima Indrawati
Abstrak :
Tesis ini mencoba menganalisis mengenai kinerja Reksa Dana Saham, Campuran dan Pendapatan Tetap yang dimiliki oleh Yayasan Kesehatan ABC. Penelitian ini menggunakan Sampel sebanyak 84 reksa dana yang terdiri dari 25 Reksa Dana Saham, 28 Reksa Dana Campuran dan 21 Reksa Dana Pendapatan Tetap yang aktif pada periode tahun 2008, 2009 dan 2010 dengan metode Sharpe`s Ratio, Treynor`s Ratio dan Jensen Alpha`s Ratio yang hasilnya dibandingkan dengan kinerja IHSG. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keempat jenis perhitungan yang digunakan sepakat menyatakan bahwa masih terdapat beberapa reksa dana lain di pasar yang tidak dipilih oleh Yayasan Kesehatan ABC yang ternyata memiliki kinerja yang lebih baik. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa Yayasan ABC masih belum menginvestasikan dana pada reksa dana Saham dan Campuran pada reksa dana yang tepat serta belum secara maksimal menginvestasikan dananya pada intrumen reksa dana kategori Pendapatan Tetap.
This Thesis attempts to analyzed the performance of Stock Mutual Funds, Hybrid Fund and Fixed Income Mutual Funds which is owned by the ABC Health Foundation. This research used a sample of 84 mutual funds which consist of 25 Stock Mutual Funds, 28 Hybrid Mutual Funds and 21 Fixed Income Funds that are active in the period of 2008, 2009 and 2010 with the method of Sharpe`s Ratio, Treynor`s Ratio and Jensen Alpha`s Ratio which then compred with the performance index. The results proved that all four measurement agrees about there are still some mutual fund which are not choosen by ABC Foundation who has a better performances. So that it comes up with the conclusion that the ABC Foundation has not invested their funds to the right Stock Mutual Fund and Hybrid Fund and also has not optimally invested their funds in fixed income funds instruments.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T40841
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raffael Han
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, globalisasi telah menjadi metode yang jauh lebih mudah untuk berkomunikasi dan memperluas jaringan. Corporate Social Responsibility telah menjadi sangat penting. Dalam perspektif investor, CSR ini telah menjadi hal penting untuk dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi. Tesis ini akan membuat beberapa independent t-test analisis dan satu arah analisis Anova untuk menemukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial perusahaan yang rendah. Analisis ini akan menghasilkan sebuah kesimpulan akan adanya perbedaan yang signifikan antara ROE & ROA yang dipengaruhi oleh CSR di persusahaan. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan pada ratio Sharpe ratio Treynor dalam hubungannya dengan CSR dan  kinerja keuangan di perusahaan. Kesimpulan dari thesis ini adalah para investor harus memperhatikan hubungan CSR dan kinerja keuangan jika merka menitikberatkan pada perhitungan akuntansi. Akan tetapi, jika para investor lebih menitikberatkan pada perhitungan market-based untuk keputusan berinvestasi, maka CSR tidak perlu menjadi salah satu komponen penting yang mempengaruhi keputusan berinvestasi dari investor.  ......In the recent years, where globalization has taken into place for a far greater easier method of communications and networking, Corporate Social Responsibility has been ever so critically important. In the investors’ perspective, this topic has been a conundrum to take Corporate Social Responsibility into account in making investing decisions or not. This thesis will make several independent t-test analyses and One-way ANOVA analysis to find if there is a significant difference in high performing corporate social responsibility versus those companies that are low performing corporate social responsibility. The analyses will also attempt to find correlation by performing post-hoc analyses. The analyses will come to a conclusion about the significant difference in ROE and ROA due to the impact of CSR in companies; however, there are no significant differences in Sharpe ratio and Treynor ratio in relation to CSR and financial performance in companies. The conclusions of the thesis are that investors will have to take into account about relations of CSR to financial performance if they put emphasis in accounting measures; however, if an investor puts more emphasis on market-based measure for their investing decisions, then CSR should not be one of the key components to affect the investing decisions of an investor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Financial ratio constitutes instruments company analysis which explain a few relation and financial indicator or operated prestation in past and help to describe trend of changing formula....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Wardani
Abstrak :
Abstract. The purpose of this study is to know how the profitability (gross profit margin, operating profit margin, return on asset, return on equity dan return on investment) of PT Adhi Karya, as an object of this study, before and after IPO 2004-2008 period. This research is qualitative descriptive interpretive. The data were collected from company financial statement 2000 – 2008 which four years before and after the IPO and excluded 2004 as the year of IPO. The research result showed that only gross profit margin, operating margin dan net profit margin which have a better performance after IPO. From Kruskall Wallis test profitability has a better finance performance after IPO.
Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jatnika Dwi Asri
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja keuangan serta menganalisis apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat selama 2009-2013. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis data kuantitatif rasio keuangan serta uji T dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pemerintah kota mempunyai tingkat rasio kemandirian lebih tinggi dibandingkan kabupaten. Rasio efektivitas kabupaten/kota sangat efektif dengan rata-rata 120.06%. Pemerintah kabupaten/kota mempunyai rasio aktivitas belanja operasi lebih besar daripada rasio aktivitas belanja modal. Hasil uji T dan Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara rasio efektivitas dan aktivitas belanja operasi, sedangkan rasio kemandirian dan aktivitas belanja modal menunjukkan perbedaan.
ABSTRACT
The objectives of this study are to analyze the comparative of financial performance among local governments and to analyze whether any differences in financial performance between regencies and municipalities in West Java Province 2009-2013. Descriptive method with quantitative data analysis technique of financial ratio and T and Mann-Whitney tests are used in this study. The result shows that the independence ratio level of municipalities is higher than that of regencies. The effectivity ratio of regencies/municipalities is highly effective with the rate of 120.06%. The operational expenditure activity ratio of the local governments is higher than capital expenditure activity ratio. The result of T and Mann-Whitney tests do not show that the effectivity and the operational activity ratios are different, while the independence and the capital expenditure activity ratios do.
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>