Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albert Budy
Abstrak :
Asuransi jiwa kartu kredit daIam perbankan termasuk kategori asuransi kumpuIan (group insurance). Studi ini bertujuan untuk meIakukan estimasi perhitungan premi Ianjutan asuransi jiwa kartu kredit. DaIam menghitung premi asuransi kumpuIan, metode pengaIaman kIaim (experience rating) dipergunakan untuk mengetahui besaran kIaim yang teIah terjadi di masa IaIu dan menggunakan haI tersebut sebagai dasar perhitungan premi di periode seIanjutnya. Metode Loss Ratio merupakan saIah satu metode yang paIing sering digunakan untuk menentukan trend factor daIam experience rating. Metode ini digunakan dengan membandingkan antara besarnya kerugian/kIaim yang terjadi dengan premi yang diperoIeh perusahaan asuransi. Dalam menghitung expected claim cost rate dari suatu asuransi kumpulan, seorang aktuaris juga dapat menggunakan metode campuran (blended rating) yang merupakan perencaanaan penetapan premi berdasarkan manual rating yang disesuaikan dengan experience rating. Sampel daIam peneIitian ini adaIah debitur kartu kredit dari sebuah perbankan swasta di Indonesia dengan periode pengamatan adaIah antara tahun 2016 – 2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah partisipan pengguna asuransi jiwa kartu kredit, nilai klaim asuransi dari tahun ke tahun, nilai premi asuransi, dan nilai biaya asuransi. Hasil penelitian menunjukan bahwa estimasi besaran premi lanjutan dari sebelumnya sebesar 0,4% menurun menjadi 0,25% - 0,26% berdasarkan metode loss ratio dan menjadi 0,22% - 0,31% berdasarkan metode blended rating. ......Credit card life insurance in banking belongs to the group insurance category. This study aims to estimate the premium calculation for Advanced Credit Card Life Insurance. In calculating group insurance premiums, the experience rating method is used to determine the number of claims that have occurred in the past and use this as the basis for calculating premiums in the next period. The Loss Ratio method is one of the most frequently used methods to determine the trend factor in the experience rating. This method is used by comparing the number of losses/claims that occur with the premiums obtained by the insurance company. In calculating the expected claim cost rate of group insurance, an actuary can also use a mixed method (blended rating) which is a premium determination plan based on a manual rating that is adjusted to the experience rating. The sample in this study is credit card debtors from a private bank in Indonesia with an observation period between 2016 – 2019. The variables used in this study are the number of participants using credit card life insurance, the value of insurance claims from year to year, the value of insurance premiums, and the value of insurance costs. The results showed that the estimated premium continued from the previous 0.4% decreased to 0.25% - 0.26% based on the loss ratio method and became 0.22% - 0.31% based on the blended rating method.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Yuanita
Abstrak :
ABSTRAK
Optimalisasi Stokastik Tindakan Pencegahan Resiko Rantai Suplai-Sebuah Metodologi untuk Meningkatkan Ketahanan Suplai Bahan Bakar Minyak Bersubsidi di Indonesia. Metode berdasarkan simulasi Monte Carlo untuk opimasi stokastik pada penilaian risiko diperlukan untuk menyelesaikan masalah kompleks di dalam jaminan ketersediaan bahan bakar bersubsidi di Indonesia.Untuk mengatasi kendala distribusi BBM bersubsidi di Indonesia yang memiliki populasi penduduk keempat terpadat di dunia lebih dari 250.000.000 jiwa dengan 66,5 populasi masyarakat produktif, dan memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan populasi penduduk yang terpusat hanya di wilayah ibukota Negara diperlukan system pengawasan dan penanganan risiko yang terukur serta terintegrasi demi jaminan ketersediaan BBM bersubsidi. Dengan mempertimbangkan masalah kompleks tersebut, penelitian ini sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian dan probabilitas.Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode simulasi optimasi stokastik berdasarkan sampling Monte Carlo pada kerangka kerja analisis risiko dengan keterbaruan parameter ldquo;FIRST rdquo;, yang dikombinasi dengan Analisis Sensitifitas untuk menentukan prioritas penanganan mitigasi risiko yang terintegrasi agar implikasi dari rancangan model yang baru dari penelitian ini dapat memberikan waktu mitigasi yang lebih cepat.Hasil dari penelitian ini dapat mengidentifikasi ide-ide inovatif pada audit berdasarkan risiko pada manajemen risiko rantai pasok dan parameter FIRST Fairness, Independence, Reliable, Sustainable, Transparent dalam penilaian risiko. Selain itu, integrasi pada analisis risiko menghasilkan tingkatan prioritas pada analisis sensitivitas dengan temuan yang menunjukkan bahwa waktu mitigasi yang baru lebih cepat sebanyak 60 dari waktu mitigasi risiko dengan metode yang umum.Kata kunci: faktor ldquo;FIRST rdquo;; Sampling Monte Carlo; Simulasi stokastik; ketahanan pasokan, keamanan, tingkat perubahan.
ABSTRACT
Monte Carlo simulation based methods for stochastic optimization of risk measures is required to solve complex problems in supply security of subsidized fuel oil in Indonesia. In order to overcome constraints in distribution of subsidized fuel in Indonesia, which has the fourth largest population in the world mdash more than 250,000,000 people with 66.5 of productive population, and has more than 17,000 islands with its population centered around the nation 39 s capital only mdash it is necessary to have a measurable and integrated risk analysis with monitoring system for the purpose of supply security of subsidized fuel. In consideration of this complex issue, uncertainty and probability heavily affected this research. Therefore, this research did the Monte Carlo sampling based stochastic simulation optimization with the state of the art FIRST parameter combined with the Sensitivity Analysis to determine the priority of integrated risk mitigation handling so that the implication of the new model design from this research may give faster risk mitigation time. The results of the research identified innovative ideas of risk based audit on supply chain risk management and new FIRST Fairness, Independence, Reliable, Sustainable, Transparent parameters on risk measures. In addition to that, the integration of risk analysis confirmed the innovative level of priority on sensitivity analysis. Moreover, the findings showed that the new risk mitigation time was 60 faster than the original risk mitigation time.Keywords FIRST factor Monte Carlo sampling Stochastic simulation Supply security, rate of change
2017
D2286
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Hanif Oetomo
Abstrak :
Dalam jaringan interkoneksi Eropa, transisi energi telah memberikan tantangan besar di masa depan untuk sistem tenaga listrik. Meningkatnya jumlah transit daya besar dari turbin angin dan Photovoltaic (PV) harus ditangani. Sebagai keputusan untuk menghapus pembangkit listrik konvensional, seperti batu bara dan tenaga nuklir, generator sinkron dalam jaringan listrik dikurangi, yang bertanggung jawab atas stabilitas jaringan listrik yang saling terhubung dan cadangan sesaat. Namun demikian, pemisahan sistem atau system split adalah kasus bermasalah di mana jaringan yang saling terhubung membagi jaringan sinkron menjadi dua atau lebih sub-jaringan sinkron. Transfer daya yang terputus dapat menyebabkan frekuensi sistem jaringan naik atau turun dengan cepat di sub-jaringan tertentu. Akan ada risiko pemadaman listrik, jika tindakan penanggulangan yang tepat tidak dapat dilakukan tepat waktu. Baru-baru ini, European Network of Transmission System Operators (ENTSO-E) belum membuat spesifikasi untuk mencegah kasus perpecahan sistem seperti itu atau menjaganya pada tingkat yang dapat dikelola.Oleh karena itu, baru-baru ini ada dorongan untuk setidaknya menilai kekritisan perpecahan sistem masa lalu dalam jaringan interkoneksi Eropa. Penilaian perpecahan sistem di masa lalu, bagaimanapun, tidak menentukan seberapa besar kemungkinan perpecahan sistem dalam situasi tertentu. Tetapi penilaian setidaknya akan mengetahui seberapa terkendalinya kemungkinan perpecahan sistem yang masih dapat dikendalikan untuk interkoneksi dan apakah pemadaman sebagian atau seluruhnya dapat dihindari. Meskipun jaringan interkoneksi Eropa belum mengalami pemadaman total, kasus system split menjadi lebih umum. Tujuan dari tesis sarjana ini adalah untuk menyelidiki dan menilai secara kritis kasus-kasus system split di masa lalu pada jaringan interkoneksi Eropa dengan menggunakan metode penilaian yang diusulkan dari ENTSO-E. Kasus-kasus perpecahan sistem di masa lalu harus terlebih dahulu diteliti secara intensif untuk mengevaluasi apakah ada basis data yang cukup untuk evaluasi sesuai dengan metode yang diusulkan. Pada akhirnya, nilai Rate of Change of Frequency (RoCoF) selama naik atau turunnya frekuensi dan titik frekuensi terendah atau tertinggi setelah system split terjadi. ......In the European interconnected grid, the energy transition has given major challenges in the future for electrical power systems. The increasing number of large power transits from wind turbines and Photovoltaic (PV) have to be handled. As a decision to phase out conventional power generation, such as coal and nuclear power, synchronous generators in the grid are being reduced, which were responsible for the stability of the interconnected grid and instantaneous reserve. Nevertheless, system split or system separation is a problematic case in which the interconnected grid splits a synchronous grid into two or more synchronous sub-grids. Interrupted power transfers can cause the grid's system frequency to rapidly climb or fall in specific subnetworks. There will be a risk of a blackout, if appropriate countermeasures are not able to be taken in time. Recently, the European Network of Transmission System Operators (ENTSO-E) has not made specifications to prevent such system split cases or to keep them at a manageable level.Hence, there has been recently a push to at least assess the criticality of past system splits in the European interconnected grid. The assessment of past system splits, however, does not determine how likely a system split is in certain situations. But the assessment will at least know how controllable a possible system split remains manageable for the interconnection and whether a partial or complete blackout can be avoided. Although the European interconnected grid has yet to experience a complete blackout, system split cases are becoming more common. This purpose of this bachelor thesis is to investigate and assess the critically of the past system split cases in the European interconnected grid using the proposed assessment method from the ENTSO-E. The past system split cases must first be intensively researched in order to evaluate if there are sufficient data bases for the evaluation according to the proposed method. In the end, the value of the Rate of Change of Frequency (RoCoF) during the rise or fall of the frequency and lowest or highest frequency point after the system split happened.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Tursilo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library