Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christafenny
"Tingginya tingkat penyebaran infeksi pada pekerja bangunan tidak diseimbangkan dengan tingkat pengetahuan yang baik tentang upaya pemutusan rantai infeksi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana, cross sectional, dengan teknik pengambilan sample accidental sampling pada 47 pekerja bangunan gedung FIK UI 2013.
Hasil penelitian menunjukkan 87% pekerja bangunan memiliki tingkat pengetahuan kurang baik. Instansi terkait, pekerja bangunan, pelayanan keperawatan, serta pendidikan keperawatan perlu menggalakkan promosi kesehatan melalui media massa tentang kontrol portal keluar agen infeksius untuk meningkatkan pengetahuan pekerja bangunan.

A high prevalence of infection in the building trade is not balanced with a good level of knowledge about breaking the chain of infection. This study design using simple descriptive, cross-sectional, with accidental sampling technique sampling at 47 construction workers building FIK UI 2013.
The results showed 87% construction workers have a level of knowledge is not good. Agencies, construction workers, nursing services, as well as the need to promote nursing education health promotion through the mass media about the control of infectious agents exit portal to enhance knowledge construction workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenia Dwi Destiani
"Siswa di sekolah tergolong dalam kelompok rentan tertular infeksi Covid-19 dari sekelilingnya. Pengetahuan dan perilaku dari siswa menjadi tolak ukur dalam mencegah penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan perilaku memutus rantai infeksi Covid-19. Penelitian menggunakan metode deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah 291 siswa SMPN 1 Cisaat Kab. Sukabumi dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling melalui dalam jaringan.. Hasil analisis didapati bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang Covid-19 termasuk dalam kategori baik (83,2%). Perilaku siswa berada pada kategori baik (67,7%). Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku siswa tentang Covid-19 (p=0,002, α=0,05). Perlu digalakkan promosi kesehan mengenai kontrol agen infeksius untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai Covid-19.

Students in the school are classified as vulnerable to contracting Covid-19 infection around them. The knowledge and behavior of students become a benchmark in preventing transmission. This study aims to identify knowledge and behavior relationships to break the chain of Covid-19 infection. This research used descriptive cross-sectional methods. The sample of this study was 291 students SMPN 1 Cisaat Kab. Sukabumi using the Simple Random Sampling technique via online. The analysis found that students' knowledge level about Covid-19 falls into the good category (83.2%). Student behavior was in a good category (67.7%). There is a meaningful relationship between knowledge and student behavior about Covid-19 (p=0,002, α=0,05). It is necessary to encourage the campaign of health concerning the control of infectious agents to increase students' knowledge about Covid-19."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Dewi
"Perawat berperan penting sebagai pemutus rantai infeksi untuk menurunkan angka kejadian infeksi yang didapat di rumah sakit (HAIs). Penelitian deskriptif korelatif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh karakteristik, peran kepemimpinan, dan fungsi manajemen kepala ruang terhadap perilaku perawat dalam memutus rantai infeksi. Penelitian pada 130 perawat menunjukkan faktor yang mempengaruhi perilaku perawat dalam memutus rantai infeksi adalah peran interpersonal (p=0,001; OR=7,07; 95% CI ,.25;22,2), peran pengambilan keputusan (p=0,004; OR=4,7; 95% CI 1,7;13.0), dan fungsi pengorganisasian (p=0,001; OR=21,46; 95% CI 7,2;63,9). Faktor yang paling mempengaruhi perilaku perawat dalam memutus rantai infeksi adalah fungsi pengorganisasian (p=0,001; OR=0,047; 95% CI 0,016;0,139). Kepala ruang berperan sebagai role model untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat untuk berperilaku baik dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

Nurses have an important role to break the chain of infection in decreasing Healthcare Associated Infections (HAIs) in hospital. The aim of this descriptive of correlation research is to get the description of characteristic, role of leadership, and the function of head nurse management toward nurse behavior in breaking the chain of infection. This research involves 130 nurses showed that the influencing factors of nurse behavior (through the quesionnare) in breaking the chain of infection are the interpersonal role (p=0,001, OR=7,07, 95% CI 2,25;22.2), the decision maker role (p=0,004, OR=4,7, 95% CI 1,7;13,0), and the organizing function (p=0,001, OR=21,46, 95% CI 7,2;63,9). The result showed that the dominant factors of the nurse behavior in breaking the chain of infection is organizing factors of the head nurse (p=0,001, OR=0,047, 95% CI 0,016;0,139). Â Head nurse is a role model in increasing the knowledge and skill of nurse to behave well in order to prevent and control the infection in hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 UI-JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library