Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Mutmainnah
Abstrak :
Planning Target Volume (PTV) merupakan area treatment radioterapi yang diperoleh dengan melakukan penambahan margin pada Clinical Target Volume (CTV). Margin tersebut merupakan kompensasi dari ketidakpastian geometri yang terjadi pada saat treatment. Nilai margin diperoleh dari data online On-Board Imaging (OBI) match result 26 pasien kanker serviks yang mendapatkan penanganan dengan mesin linac Halcyon di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Data OBI dalam arah vertikal (anterior-posterior), longitudinal (cranial-caudal), dan lateral (left-right) digunakan untuk menghitung kesalahan pengaturan, yakni berupa kesalahan sistematik dan acak sebagai variabel dari formulasi Stroom dan Van Herk. Berdasarkan formula Stroom, diperoleh nilai margin sebesar 1 cm untuk arah vertikal dan longitudinal, serta 1,6 cm untuk arah lateral. Sedangkan formula Van Herk, yaitu 1,2 cm untuk arah vertikal, 1,1 cm untuk arah longitudinal, dan 1,9 cm untuk arah lateral. Hasil tersebut menunjukkan nilai yang jauh lebih besar dibandingkan dengan margin yang digunakan pada approved treatment plan yaitu 0,7 cm untuk segala arah. Evaluasi dilakukan dengan cara pengonturan ulang PTV dan planning ulang pada 4 kasus pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis yang diterima target pada approved treatment plan lebih baik dibandingkan target yang menggunakan margin Stroom dan Van Herk. Hal ini dikarenakan nilai margin yang lebih besar berisiko mengenai organ lebih banyak, sehingga optimasi yang dilakukan harus lebih optimal agar organ at risk (OAR) menerima dosis serendah mungkin sesuai dengan constraint guidelines menurut QUANTEC. ......Planning Target Volume (PTV) is a radiotherapy volume concepts that obtained by adding margin to the Clinical Target Volume (CTV). The margin is a compensation for geometric uncertainty that occurs during treatment. PTV margin was obtained from online data on On-Board Imaging (OBI) match results of 26 cervical cancer patients treated with the Halcyon Linac machine in RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo. OBI data in the vertical (anterior-posterior), longitudinal (cranial-caudal), and lateral (left-right) axis used to count setup errors, namely systematic and random errors, variables from the Stroom and Van Herk formulations. Based on the Stroom formula, the margin values ​​are 1 cm for the vertical and longitudinal axis, and 1.6 cm for the lateral axis. On the other hand, the margin from Van Herk formula was 1.2 cm for the vertical axis, 1.1 cm for the longitudinal axis, and 1.9 cm for the lateral axis. These results are larger than the margin in approved treatment plan, which is 0.7 cm for all axis. We evaluated the dosimetric difference by re-contouring PTV and replanning 4 cases of the treated patients. This study indicate that the dose received by the target in the approved treatment plan is better than the target using Stroom and Van Herk margins. That cause a large margin has a bigger risk of affecting more normal tissue area. Therefore, optimization must be more optimal to reduce organ at risk (OAR) dose as low as possible according to QUANTEC constraint guidelines.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ariani
Abstrak :
Pendahuluan : Radioterapi kanker serviks uteri dalam pelaksanaannya memerlukan verifikasi geometri sebagai salah satu rantai prosedur radioterapi. Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan set-up yang terdiri dari kesalahan sistematik dan acak yang nantinya digunakan untuk menentukan margin PTV yang sesuai untuk radioterapi kanker serviks uteri di Departemen Radioterapi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Metode : Penelitian ini merupakan studi potong lintang terhadap data verifikasi dengan Electronic Portal Imaging Devices (EPID) dari 9 pasien kanker serviks uteri yang mendapatkan radioterapi dengan teknik 3DCRT/IMRT di Departemen Radioterapi RSCM antara bulan Oktober 2013 hingga Desember 2013. Pergeseran pada lapangan radiasi yang didapatkan dari hasil verifikasi dalam tiga fraksi awal dianalisis untuk memperoleh kesalahan sistematik dan acak, yang selanjutnya dihitung untuk mendapatkan margin PTV. Hasil : Sebanyak 72 data verifikasi EPID dianalisis. Didapatkan kesalahan sistematik dan kesalahan acak pada pelaksanaan radiasi (radioterapi) kanker serviks uteri di Departemen Radioterapi RSCM, berturut-turut sebesar 3.8 dan 3.0mm pada sumbu laterolateral, 5.9 dan 2.6mm pada sumbu kraniokaudal, serta 4.3 dan 3.5mm pada sumbu anteroposterior. Margin PTV yang diperoleh sebesar 9.8mm, 13.5mm dan 11,0 mm untuk masing-masing sumbu laterolateral, kraniokaudal, dan anteroposterior. Kesimpulan : Hasil penelitian ini mendapatkan kesalahan sistematik dan acak menggunakan verifikasi dengan EPID yang digunakan sebagai rekomendasi pemberian margin PTV sebesar 13.5mm dalam pelaksanaan radioterapi kanker serviks uteri dengan teknik 3DCRT/IMRT di Departemen Radioterapi RSCM. Diperlukan alat imobilisasi khusus regio pelvis untuk meningkatkan akurasi penyinaran. ...... Introduction : Geometric verification is needed as a part of chain of radiotherapy procedures in cervical cancer irradiation. This procedure used to detect set-up erros contains sistematic and random errors for the next step use to formulating adequate PTV margin for cervical cancer irradiation in Cipto Mangunkusumo Hospital. Methods : This is a cross-sectional study using Electronic Portal Imaging Devices (EPID) verification data of 9 cervical cancer patients treated with 3DCRT/IMRT in Department of Radiotherapy, Cipto Mangunkusumo Hospital between October 2013 and December 2013. Translation errors from the first three fractions were analyzed to count for systematic and random errors. These errors were then calculated to acquire PTV margin. Results : A total of 72 EPID data were analyzed. Systematic and random errors for cervical cancer irradiation in this study were respectively 3.8mm and 3.0mm in laterolateral direction, 5.9mm and 2.6mm in craniocaudal direction, and 4.3mm and 3.5mm in anteroposterior direction. PTV margin were 9.8mm, 13.5mm and 11.0mm in laterolateral, craniocaudal and anteroposterior direction, respectively. Conclusions : The result in this study acquire systematic and random errors with verificaton by EPID gave PTV margin recommendation and showed that 13.5mm margin was adequate in planning 3DCRT/IMRT technique for cervical cancer in Department of Radiotherapy, Cipto Mangunkusumo Hospital. Immobilisation devices for pelvic region might be needed to improve the accuration of radiotherapy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library