Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evan Hartlan Sipota
"Karya sastra berbentuk puisi kerap diadaptasi ke dalam bentuk media yang lain, dalam ruang waktu penciptaan yang berbeda. Salah satunya adalah lagu Rosenrot karya grup Musik asal Jerman Rammstein yang merupakan adaptasi dari puisi Goethe Heidenroeslein. Dalam mengadaptasi puisi Goethe Rammstein tetap mempertahankan imaji Mawar Berduri yang ada pada puisi Goethe namun dengan kualitas simbolik yang berbeda. Penelitian ini membahas mengenai imaji Mawar Berduri yang ditampilkan baik dalam puisi Heidenroslein yang diciptakan pada abad ke 18 maupun lagu Rosenrot karya Rammstein yang tercipta pada tahun 2005 serta video klip untuk lagu Rosenrot.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi pergeseran imaji mawar berduri yang ditampilkan pada puisi Goethe Heidenroeslein pada adaptasi lagu dan juga video klip Rammstein, melalui disisipkannya unsur parodi sehingga imaji tersebut sarat dengan
imaji sensualitas.

Literary works in the form of poetry are often adapted into other forms of media, in a different time-spaces of creation. One of them is Rosenrot's song from the German music group "Rammstein" which is an adaptation of the Goethe Heidenröslein poem. In adapting Goethe's poem "Rammstein" maintain the image of "Prickly Rose" in Goethe's poem but with different symbolic qualities. This study discusses the image of "Prickly Rose" which is displayed both in the poem Heidenröslein, which was created in the 18th century and Rosenrot by Rammstein, created in 2005 and the video clip for the song Rosenrot. This research was conducted using qualitative methods with a descriptive narrative approach. The research proves that there was a transformation in thorny rose images displayed in Goethe Heidenröslein's poem in the song adaptation"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Calistha Azalia Putri
"Video musik adalah saluran bagi para musisi untuk merepresentasikan lagu-lagu mereka kepada khalayak luas secara visual. Rammstein, s band Neue Deutsche Härte dari Jerman, terkenal karena menggunakan video musik yang megah untuk menyampaikan pesan dalam lagu-lagunya kepada publik, “Angst” adalah salah satu dari beberapa lagu yang baru-baru ini dirilis. Penelitian ini membahas tanda-tanda semiotik yang menyinggung konsumsi media yang ditemukan dalam video musik “Angst” karya Rammstein dengan menggunakan mise-en-scène. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana teknik semiotika dapat merepresentasikan ide dalam media populer Jerman, khususnya video musik. Temuan dari penelitian ini dapat membantu lebih memahami peran teknik semiotika dalam menyampaikan makna yang ditemukan dalam media visual dan memberikan wawasan tentang bagaimana konsumsi media direpresentasikan dan diproblematikan.
Music videos are channels for musicians to represent their songs to a large audience visually. Rammstein, a German Neue Deutsche Härte band, is notorious for using grandiose music videos to convey messages in its songs to the public, “Angst” being one of its more recent releases. This research discusses semiotic signs that allude to media consumption found in Rammstein’s “Angst” music video using mise-en-scène. This research aims to show how semiotic techniques can represent ideas within German popular media, specifically music videos. Findings from this research can help better understand the role of semiotic techniques in conveying meanings found in visual media and provide insights into how media consumption is represented and problematized."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library