Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Jamal Yuliarto
Abstrak :
Pada Tesis ini, penulis ingin menunjukkan bahwa calo tiket kereta api di Stasiun Gambir merupakan masalah sosial yang dapat mengakibatkan ketidak percayaan terhadap petugas, karma keberadaan dan kelanggengan calo dapat merusak keteraturan sosial yang menghambat produktifitas masyarakat, yang disebabkan adanya faktor-faktor 1) Iemahnya sistim penjualan dan pendistribusian tiket, 2) perilaku social sebagian rnasyarakat, 3) tidak seimbangnya "suplay and demand", dan 4) belum adanya aturan hokum yang mengatur tentang percaloan. Sejalan dengan pemikiran tersebut, yang menjadi permasalahan dalam Tesis ini adalah praktek percaloan tiket kereta api di Stasiun Gambir, sedangkan fokusnya adalah mencari dan menemukan factor-faktor penyebab kelanggengan calo tiket kereta api di Stasiun Gambir tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografis. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dengan tehnik pengamatan, wawancara, dan pengamatan terlibat untuk mendapatkan gambaran nyata tentang praktek percaloan tiket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calo adalah seseorang atau sekelompok orang yang bisa mendapatkan tiket dengan mudah karena adanya hubungan yang sating menguntungkan dengan petugas dan memahami sistim penjualan tiket, sehingga dapat menguasai tiket, memblokir akses calon penumpang untuk mendapatkan tiket, selanjutnya membuat calon penumpang membeli melalui mereka.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Putu Febry Kusuma
Abstrak :
Biofilia merupakan bentuk afiliasi manusia untuk berhubungan dengan bentuk kehidupan lainnya. Melalui hal ini, manusia dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya di lingkungan buatan manusia. Kota Jakarta sebagai sebuah ruang urban memiliki ruang yang padat dengan sedikit koneksi terhadap lingkungan alami. Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas hidup penduduk kota. Stasiun Manggarai sebagai ruang transit memiliki peran penting dalam rutinitas penduduk kota Jakarta. Penerapaan Biofilia dilakukan dalam konteks ruang Stasiun Manggarai untuk meningkatkan kualitas hidup dan peran restoratif Biofilia di lingkungan buatan manusia.
Biophilia is a form of human affiliation to connect with other forms of life. This hypothesis suggests that humans may improve their health and well-being in the context of the built environment. The city of Jakarta has a dense urban space with a little connection to the natural environment which leads to poor quality of life for urban dwellers. Manggarai Railway Station has an important role in the daily activities of the inhabitants of Jakarta. Through the implementation of Biophilia, the design hopes to improve the quality of life and the restorative role of Biophilia in the built environment of Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Illiya Ilma Azizah
Abstrak :
Hal yang menjadi perhatian saat ini bahwa konsumsi energi terbesar yaitu berasal dari bangunan hingga mencapai 48%, dan pencahayaan/lampu bertanggungjawab langsung terhadap 20% emisi gas rumah kaca dan diperkirakan bahwa pencahayaan/lampu menanggung 30% - 40% penggunaan dan biaya listrik untuk bangunan pada umumnya. Disisi lain, stasiun kereta api sebagai salah satu bangunan publik di Indonesia memerlukan perhatian lebih dalam hal energi efisiensi, mengingat bahwa konsep bangunan pintar belum pernah diaplikasikan pada stasiun-stasiun kereta api di Indonesia. Lebih lanjut, kebanyakan stasiun didesain dan dibangun tanpa adanya perhatian khusus terhadap efisiensi energi dan integrasi antara operasional dan subsistem bangunan stasiun kereta api. Sejalan dengan perkembangan tekhnologi saat ini, energi listrik memainkan peranan penting dan kebutuhan terhadap energi listrik terus meningkat dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Namun, dikarenakan ketersediaan energi listrik terbatas, maka diperlukan penghematan listrik terhadap semua sistem yang menggunakan energi listrik, oleh karena itu dalam laporan tesis ini akan diperkenalkan sebuah konsep yang disebut Smart Railway Station yang fokus terhadap penghematan energi dan efisiensi pada operasional lampu dengan mengintegrasikan tiga factor yaitu penghematan energi, keselamatan dan keamanan. ...... Concerns at this time that the biggest energy consumption comes from buildings up to 48%, and the lighting is directly responsible for around 20% of greenhouse gas emissions and estimated that lighting accounts for 30 to 40% of electricity usage and costs in a typical building. In other side, railway station as one of the public buildings in Indonesia that need attention in terms of energy efficiency, considering the smart buildings concept has never been applied in the railway station in Indonesia. Furthermore, most stations were designed and constructed without adequate attention to energy efficiency and the integration of both operating and railway station building subsystems. In line with current technological developments, electrical energy plays an important role and the needs increased in supporting development in Indonesia. Instead, because of the availability of energy is limited, thus it is necessary to saving energy in all systems that require electrical energy, therefore this report will introduce an Smart Railway Station concept which is focus in energy saving and operating efficiency of lights by integrating energy efficiency, safety and security factors.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library