Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aslim Taslim
"Radioterapi adalah salah modalitas utama dalam terapi kanker dengan cara membunuh sel kanker menggunakan sinar pengion. Sinar pengion membunuh sel kanker dengan mempengaruhi berbagai jalur kematian sel. Namun disisi lain sinar pengion dapat memicu sel kanker untuk menhindar dari kematian menyebabkan sel kanker tersebut menjadi radioresisten. Oleh karena itu salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas radiasi adalah dengan meggunakan zat radiosensitizer. Piperine merupakan salah satu senyawa alkaloid yang diperoleh dari ekstrak tanaman lada hitam (black pepper) yang telah dilaporkan berperan sebagai anti cancer pada beberapa penelitian invitro dan invivo. Akan tetapi pengkajian literatur potensi piperine sebagai radiosensitizer masih sedikit dilakukan. Tujuan dari kajian literatur ini adalah untuk menilai apakah piperine memiliki potensi sebagai radiosensitizer pada kanker yang radioresisten. Pencarian literatur dilakukan di Pubmed, Cochrane, EBSCO dan Scopus dengan strategi panduan PRISMA. Dari 347 artikel yang ditemukan, diperoleh 24 artikel yang masuk dalam kriteria inklusi. Penelitian umumnya dilakukan secara invitro pada berbagai lini sel kanker dan sebagian kecil secara invivo. Piperine kemungkinan mempunyai potensi sebagai radiosensitizer karena dapat menginduksi apoptosis, menghambat proliferasi sel, meningkatkan ROS, menghentikan fase siklus sel, menekan “pro-survival signaling pathway” dan mencegah terjadinya metastasis.
Radiotherapy is one of the main modalities in cancer treatment by killing cancer cells using ionizing radiation. Ionizing radiation kills cancer cells by affecting various cell death pathways. On the other hand, ionizing radiation can trigger cancer cells to survive and causing the cancer cells to become radioresistant. Therefore, one way to increase the effectiveness of radiation is to use radiosensitizers. Piperine, an alkaloid compound extracted from black pepper fruits, has been reported to act as an anti-cancer in several in vitro and in vivo studies. Nevertheless, literature review on the potential piperine as a radiosensitizer are still lacking. The objective of this literature review is to assess whether piperine has a potential to be a radiosensitizer in radioresistant cancer. A Literature searches was conducted on PubMed, Cochrane, EBSCO and Scopus with the PRISMA guidelines. From an initial search 347 articles, 24 articles were retrieved for this literature review. Research is generally carried out in vitro on various lines of cancer cells and a small portion in vivo. Piperine might have potential role as a radiosensitizer because it can induce apoptosis, inhibit cell proliferation, increase ROS, arrest the cell cycle phase, suppress pro-survival signaling pathway and prevent metastasis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
David Andi Wijaya
"Terlepas dari kemajuan teknologi di bidang kanker terutama radioterapi yang sudah dicapai, banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan radiosensitivitas sel kanker untuk meningkatkan rasio terapeutik dan mengatasi radioresistensi sel kanker. Pada telaah ini, kami mengevaluasi mekanisme antikanker ekstrak Annona muricata L. dan senyawa bioaktifnya seperti acetogenin annonaceous, annomuricin, annonacin, curcumin,
dll.; dan lebih jauh mengkorelasikan mekanisme zat tersebut dengan potensi untuk meningkatkan atau mengurangi radiosensitivitas sel kanker berdasarkan pencarian literatur. Berbagai jalur telah dilaporkan dan berdasarkan bukti literatur bahwa kebanyakan dari mereka dapat meningkatkan radiosensitivitas, kami melihat Annona muricata L. memiliki potensi masa depan yang menjanjikan sebagai agen peningkat radiosensitivitas. Studi lanjutan diperlukan untuk mendapatkan bukti yang sahih.
Despite achieved technological advances in cancer treatment especially in radiotherapy,many efforts are being made in improving cancer cells radiosensitivity to increase therapeutic ratio and overcome cancer cells radioresistance. In the present review, we evaluate the anticancer mechanism of Annona muricata L. extract (mainly leaves extract) and its bioactive compound such as annonaceous acetogenins, annomuricin, annonacin, curcumin, etc.; and further correlate them with the potential of the mechanism to increase or to reduce cancer cells radiosensitivity based on literature investigation. Variouspathways were reported and based on the literature evidence that most of them could lead to increased radiosensitivity, we see that Annona muricata L. has a future promising potential as a radiosensitizer agent. Further studies are needed to establish more validevidence."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library