Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanty Herawaty
Abstrak :
ABSTRAK Dalam upaya mewujudkan perilaku hidup sehat melalui pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan jamban keluarga dan sarana air bersih yang diikuti penggunaannya secara umum serta penerapan kebiasaan hidup bersih sesuai nilai agama dan budaya sehat, telah dicanangkan Gerakan Jumat Bersih (GM) secara Nasional pada tahun 1994. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mensukseskan GJB yang keseluruhannya memerlukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Wadah untuk melaksanakan kerjasama lintas sektoral adalah Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) GJB, mulai tingkat Pusat sampai dengan tingkat Kecamatan. Akan tempi cakupan jamban dan sarana air bersih sampai saat ini masih belum memenuhi harapan. Salah satu penyebabnya adalah kualitas perencanaan Tim Pokjanal GJB Kecamatan yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komponen faktor input (pengetahuan, struktur organisasi, informasi, anggaran), faktor proses (koordinasi, metoda) dan faktor eksternal (bimbingan teknis, supervisi Tim Pokjanal GJB Kotamadya) terhadap kualitas perencanaan yang dihasilkan oleh Tim Pokjanal GJB Kecamatan Metoda penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan informasi 1 data melalui Diskusi Kelompok Terarah ( DKT ), wawancara mendalam dan talaahan dokumen. Responden penelitian adalah anggota Tim Pokjanal GJB Kecamatan dari 6 Kecamatan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel yaitu pengetahuan, struktur organisasi, informasi, anggaran, koordinasi, metoda, bimbingan teknis serta supervisi mempunyai hubungan dengan kualitas perencanaan Tim Pokjanal GJB Kecamatan . Dare seluruh variabel yang berhubungan dengan kualitas perencanaan Tim Pokjanal GJB Kecamatan, faktor yang lebih dominan adalah masalah bimbingan teknis, anggaran dan supervisi. Dengan demikian saran yang diajukan adalah peningkatan fungsi Tim Pokjanal GJB Kecamatan dengan memperjelas uraian tugas dan mekanisme kerja Tim dan menerbitkan Surat Keputusan Camat tentang Pembentukan Tim Pokjanal GJB Kecamatan serta Petunjuk teknis GJB. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Tim dalam membuat perencanaan kegiatan GJB, perlu pelatihan khusus perencanaan GJB bagi Tim Pokjanal GJB Kecamatan atau bimbingan teknis intensif perencanaan GJB yang diselenggarakan oleh Tim Pokjanal GJB Kotamadya. Agar memudahkan dalarn pembuatan perencanaan GJB perlu disusun pedoman tata laksana Perencanaan GJB tingkat Kotamadya dan Kecamatan. Selanjutnya perlu peningkatan komunikasi kegiatan Tim Pokjanal GJB Kecamatan dengan Tim Pokjanal GJB Kotamadya dalam perencanaan kegiatan lintas program dan lintas sektoral dengan iebih memfungsikan forum koordinasi yang sudah ada.
ABSTRACT The Factors Related To The Planning Quality Of Sub District Of Team Operational Working Of Clean Friday Movement At Bogor In 1998The clean Friday Movement is developed to repair and maintanance of the privacy and facility for clean water that is followed up to utilizing in a manner the general public with application clean live appropriate value of religious and healty culture which has been propagandized by Clean Friday Movement (CFM) as a manner National in 1994. Any effort has done for succesing the CFM that its whole required by coorporate beetwen pass program and sectoral. Team Work Operational Of CFM is made as coordinating institution to bring about coorporation to pass sectoral that is exist from district to sub-district but the privacy scope and facility of clean water have not been expected yet. The one reason is the quality of Sub District of Team Operational Working of CFM still low. The aimed of this research is to find out the relation beetwen input factor component (knowledge, organization structure, information and budget), process factor (coordination, method) and external factor ( technical guidance, supervision of District of Team Operational Working or CFM) into the planning quality that resulted by Sub District of Team Operational Working of CFM). The method of research that used is the qualitative research, the collecting data/information is performed beside throught Focus Group Discussion (FGD) with document research. The responden of research is all members of Sub District of Team Operational Working of CFM from the exist 6 Sub District. The result of research indicates that whole variables, they are knowledge, organization structure, information, budget, coordination, method, technical guidance, and supervision have to do with the planning quality of Sub District of the Team Operational Working of Clean Friday Movement. The dominant factor of whole variables that related with planning quality of Sub District of theTeam Operational Working of CFM that is discussed in the Focus Group Discussion and depth interview are technical guidance, cost and supervision. The suggestion that requred is the improvement of function beetwen Sub District of Team Operational Working of Clean Friday Movement with explained the jobs and Sub District of Team Work mechanism and published the Sub District of letter of Major Decrec about how to built up the team operational working of CFM and technical directed of CFM. To increase the knowledge and the skill of team in order to make the planning activity of CFM, it is needed the special training about planning of CFM or intensify technical guidance about planning of CFM that is hold by District of Team Operational Working of CFM. To make the planning of CFM easly it is needed arrangement of the characteristic order at District and Sub District. Further more it is needed to increase the communication beetwen Sub District of Team Operational Working and District of team Operational Working at pass program and sectoral's planning with make the functionalixed of the exist coordination.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Humayun
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan perencanaan selama pelaksanan konstruksi berlangsung adalah suatu yang hampir tidak dapat dihindari. Perubahan pekerjaan selama pelaksanaan konstruksi berlangsung akan berdampak kepada hasil dari pelaksanaan pekerjaan atau kinerja proyek, Perubahan perencanaan dapat berupa revisi gambar desain, penambahan atau pengurangan volume pekerjaan, relokasi pekerjaan, perubahan program kerja atau rencana konstruksi yang semuanya itu akan mempengaruhi biaya anggaran yang telah ditentukan dan waktu penyelesaian proyek yang telah ditetapkan.

Perubahan pada pelaksanaan konstruksi dapat berasal dari inisiatif oleh pemilik proyek, konsultan supervisi ataupun kontraktor. Selain disebabkan oleh pemilik, konsultan supervisi dan kontraktor, perubahan-perencanaan dapat disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan seperti misal : bencana alam dan keadaan darurat.

Perubahan perencanaan yang berakibat kepada perubahan volume pekerjaan dan perubahan item pekerjaan pada masa pelaksanaan konstruksi selalu diikuti oleh berita acara pekerjaan tambah/kurang (Change Order) yang kemudian dituangkan kedalam Amandemen Kontrak.

Dengan adanya amandemen kontrak tersebut dapat mempengaruhi biaya anggaran dan waktu penyelesaian pekerjaan dan berdampak kepada turunnya kinerja proyek. Agar tidak terjadi amandemen kontrak, maka perencanaan yang sudah ada harus dijaga dan harus dikelola dengan baik oleh pemilik proyek, konsultan supervisi dan kontraktor.

Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas perencanaan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan proyek transmigrasi.

Penelitian ini menggunakan sampel dari proyek pembukaan lahan transmigrasi termasuk pekerjaan pembangunan sarana prasarana, drainase dan gorong-gorong yang diselesaikan didaerah penempatan.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Dep. Transmigrasi dan PPH didaerah penempatan dengan berdasarkan surat ijin penelitian oleh Direktur Jenderal Pemukiman atas nama Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan RI. Total sampel terkumpul sebanyak 26 sampel proyek yang kemudian terhadap data yang dikumpulkan dilakukan analisis statitistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variabel pengendalian perubahan lingkup kerja terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek.

Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas perencanaan pada kinerja biaya dan juga terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek transmigrasi diseluruh propinsi daerah penempatan di Indonesia.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Putri Rahayu
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai determinan yang mempengaruhi kualitas dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota di Indonesia. Motivasi studi ini berasal dari adanya inkonsistensi program, kegiatan dalam dokumen rencana daerah tahunan dimana Pemerintah Daerah setiap tahun menyusun dokumen rencana daerah baik jangka panjang dua puluh tahunan, jangka menengah lima tahunan, maupun jangka pendek tahunan. Namun studi empirik dalam membuktikan faktor yang mempengaruhi kualitas terhadap dokumen perencanaan tahunan sangat terbatas, hal tersebut terjadi karena adanya keterbatasan data. Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kualitas dokumen perencanaan daerah kabupaten/kota di Indonesia. Penelitian menggunakan regresi data panel dengan temuan tahapan penyusunan dokumen perencanaan tahunan / RKPD, persentase anggaran Bappeda terhadap belanja dalam APBD, nilai LPPD, Incumbent/ Petahana Bupati/Walikota, dan tambahan penghasilan PNS di Bappeda berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas dokumen RKPD. ......This study aims to explain the determinants that affect the quality of district/city  planning documents in Indonesia. The motivation for this study stems from the inconsistency of programs, activities in the annual regional plan document where the Regional Government annually prepares a regional plan document, either twenty years long term, five year medium term, or annual short term. However, empirical studies in proving the factors that affect the quality of annual planning documents are very limited, this happens because of limited data. This study aims to analyze the factors that affect the quality of district/city planning documents in Indonesia. The study used panel data regression with the findings of the stages of preparing the annual planning / RKPD document, the percentage of Bappeda budget to expenditure in the APBD, the value of LPPD, Incumbent / Regent / Mayor incumbents, and additional income of civil servants in Bappeda had a positive and significant effect on the quality of RKPD documents.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Hapsari Suryani
Abstrak :
Tujuan utama dari penyusunan skripsi ini adalah meneliti studi keterkaitan antara produk ditolak (reject) dengan procuk cacat (scrap) dalam suatu hubungan linier. Langkah yang dilakukan dalam melakukan studi ini dilandasi oleh sistem jaminan mutu (Quality Assurance) dengan lebih menitikberatkan pada perencanaan mutu (Quality Planning) dari suatu jenis produk guna mencapai kepuasan konsumen (Customer Satisfaction) yang merupakan prinsip dasar dari manajemen mutu terpadu (Total Quality Management). Prinsip dasar dari studi keterkaitan ini dilakukan dengan pengujian dengan menggunakan alat statistik terhadap perilaku reject dan sebab-sebab terjadinya reject serta pengendalian proses pada proses inspeksi yang menghasilkan scrahlm. Pengujian ini dinyatakan berhasil jika standar scrap dan reject yang dihasilkan lebih kecil dari standar perusahaan. Obyek dari penelitian ini adalah sebuah pabrik kemasan pembungkus di Jakarta, yang memiliki jenis manufaktur job-order dengan urutan proses produksi, printing, ekstrusion, dan slitting disertai dengan proses inspeksi 1 dan inspeksi 2. Langkah analisis yang dilakukan penulis dimulai dari menemukan hubungan keterkaitan reject dengan scrap menggunakan analisis korelasi dan regresi kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan bagan kendali atribut terhadap kedua karakteristik mutu ini sehingga diperoleh standar usulan untuk tahun 1998. Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian dengan simulasi Promodel untuk menunjukkan hubungan sistem jaminan mutu dengan MRP II yang ditunjukkan dengan menurunnya nilai MLT dan meningkatnya VAE. Yang paling utama dalam simulasi ini adalah memprediksinilai persen reject dari persen scrap yang dihasilkan dari tingkat kegagalan proses inspeksi pada simulasi Promodel ini. Dengan memprediksi persen reject yang menggunakan hubungan linier hasil analisis korelasi dan regresi, didapatkan bahwa dengan menerapkan usulan standar scrap 1998 PT X akan dapat melakukan penghematan sebesar 33,38% yang berarti melakukan penghematan pada bahan baku dan peningkatan nilai jual produk. Usulan penyempurnaan sistem jaminan mutu pada PT X ini lebih terhadap pemberian form-form yang berguna dalam penyusunan dokumentasi penerapan jaminan mutu pada perusahaan. Sehingga diharapkan PT X dapat memperoleh sertifikat ISO 9000 yang berkaitan dengan dokumen-dokumen tersebut.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erman Surya Bakti
Abstrak :
Meningkatnya persaingan dan tuntutan efisiensi pada industri konstruksi menuntut adanya pengendalian mutu yang dikombinasikan dengan aspek ekonomis dan jadwal proyek. Hal ini memotivasi berbagai penelitian yang menghasilkan teknik-teknik peningkatan mutu dan efisiensi/efektifitas dari sebuah proyek seperti total quality management, value engineering, designability, contractability, constructability, operability, maintainability dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa salah satu peningkatan mutu proyek konstruksi yaitu penerapan peningkatan constructability pada tahap perencanaan dan perancangan proyek. Pendekatan ini dilakukan karena besarnya pengaruh perencanaan dan perancangan terhadap kualitas, biaya dan waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Pelaksanaan penelitian studi kasus ini dilakukan pada sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri konstruksi dengan pola design and build dimana penelitian difokuskan pada pemahaman, pelaksanaan, keuntungan, dan hambatan constructability di perusahaan tersebut dan dua buah proyek yang dijadikan studi kasus. Jenis penerapan constructability secara informal yang didapat pada studi kasus ini diindikasikan oleh tidak adanya prosedur tertulis tentang constructability, rendahnya tingkat lesson learned, tidak adanya koordinator constructability yang ditunjuk secara resmi, masih banyaknya hambatan pelaksanaan dan tidak adanya pencatatan kinerja constructability. Walaupun demikian pada pelaksanaan constructability secara informal ini, bahwa penerapan constructability pada tahap perencanaan dan perancangan terbukti meningkatkan kinerja proyek konstruksi, dengan variabel yang paling berpengaruh adalah penjadwalan berdasarkan construction sensitive dan fasilitas desain dalam mengefisienkan konstruksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Santoso
Abstrak :
Kegagalan struktur atas merupakan sebuah fenomena yang tidak diinginkan dalam sebuah proyek bangunan tinggi. Kegagalan elemen struktur dalam menahan beban, serta perbedaan mutu pekerjaan yang terlaksana dengan mutu pekerjaan yang direncanakan menjadi sebuah hal yang perlu dihindari.Penelitian ini berbicara mengenai penerapan sistem manajemen mutu yang tepat agar sasaran mutu dari setiap pekerjaan tercapai, dengan kata lain menghindari kegagalan struktur atas. Penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi penerapan sistem manajemen mutu dan kegagalan mutu pada 20 proyek bangunan tinggi. Hasil dari penelitian ini berupa lima pekerjaan dengan risiko tertinggi, sasaran mutu setiap pekerjaan struktur atas, dan tingkat implementasi setiap indikator sistem manajemen mutu. ......A failure of upper structure works is unwanted in any high rise building project. The failure of the element in distributing forces, and different quality applied with the main quality plan needs to be avoided. This paper is discussing about the implementation of quality management system to fulfill building rsquo s requirements, in other words, to avoid the failure. The experiment is conducted by observing the implementation of quality management system and the failuresin 20 high rise building projects. The resultsare five upper structure works which has the highest risk, quality objectives for every upper structure works, and the level of quality management system implementation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desrandy Andriyanda
Abstrak :
Perencanaan proyek yang kurang baik akan mengakibatkan keterlambatan waktu pelaksanaan. Keterlambatan suatu proyek dapat diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain kesalahan dalam design perencanaan proyek, keterlambatan pengadaan material dan peralatan hingga perubahan scope pekerjaan yang diminta oleh user. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa risiko-risiko dalam proses perencanaan proyek berbasis PMBOK 2013 yang berpengaruh terhadap kinerja waktu sehingga dapat memberikan gambaran sebab dan akibat serta kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko dominan untuk dapat dikembangkan suatu sistem perencanaan proyek sebagai strategi baru dalam meningkatkan kualitas perencanaan yang berdampak terhadap kinerja waktu. ......Poor project planning will lead to delays in implementation time. Delay a project can be attributed to several factors, such as errors in project planning design, delays in the procurement of materials and equipment to change the scope of work requested by the user. This study was conducted to analyze the risks in the project planning process based on PMBOK 2013 that affect the performance of time so as to give an idea of cause and effect as well as the quantification of the potential effects of the dominant risk factors in order to develop a system of project planning as a new strategy to improve the quality of planning affect the performance time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library