Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yhuda Ibrohim Yusuf
Abstrak :
Tuberkulosis merupakan penyakit menular kronis yang ditularkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis, yang bersifat tahan asam. Wilayah Jakarta Timur merupakan wilayah dengan kasus TB tertinggi di DKI Jakarta dan ≥ 50% untuk pemeriksaan mikroskopis penyakit ini masih mempunyai mutu yang terendah. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara mutu pemeriksaan mikroskopis BTA dengan jenis kelamin, umur, pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan dan beban kerja petugas laboratorium. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian seluruh petugas laboratorium di 9 puskesmas kecamatan dan unit analisis penelitian ini adalah puskesmas kecamatan. Dari 200 spesimen yang diperiksa 166 berkualitas kurang baik dan 34 berkualitas baik. Dari 9 puskesmas kecamatan hanya 2 puskesmas kecamatan yang mempunyai mutu pemeriksaan mikroskopis yang baik dan dari 27 petugas laboratorium hanya 6 orang petugas laboratorium yang mempunyai kualitas pemeriksaan laboratorium yang baik. Dari 6 variabel yang diperiksa hanya variabel pendidikan yang mempunyai hubungan dengan mutu pemeriksaan mikroskopis BTA dengan p-value 0,007. Keterbatasan penelitian ini adalah kurang besarnya sampel petugas laboratorium. Kesimpulan penelitian bahwa pendidikan petugas laboratorium mempunyai keterkaitan dengan mutu pemeriksaan mikroskopis BTA. Saran peneliti untuk memperbesar jumlah sampel petugas laboratorium dan meningkatkan pendidikan petugas laboratorium. ......Tuberculosis is an infectious disease chronic transmitted by bacteria mycobacterium tuberculosis , which is acid resistant. East jakarta are part of the cases tb highest in the city and ≥ 50 % for microscopic examination this disease still have the quality of the lowest. The purpose of this research to see if there was a correlation between the quality of microscopic examination smear to the sex, age, education, work experiences, training and load officers working laboratory. Design this research is the cross sectional with the sample all the officers laboratory at 9 primary health care and units analysis of this research is primary health care.Than 200 specimens were 166 poor quality good and 34 good quality.From 9 public health center only 2 sub-district health have the quality of microscopic examination good and from 27 officers laboratory only 6 officers the laboratory possess the qualities examination laboratory. From 6 variables examined only education variable has links with the quality of BTA microscopic examination with p-value 0,007. Limited research is less the laboratory the sample. Conclusion that education research laboratory technician have links with the quality of microscopic examination smear. Advice researchers to enlarge the number of the sample laboratory and improve education laboratory technician.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Asnah Nurjannah
Abstrak :
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang menjadi salah satu pilihan terdekat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Puskesmas Kecamatan Kalideres memiliki beberapa pelayanan kesehatan, salah satunya adalah Poli Penyakit Tidak Menular (PTM). Pasien penyakit tidak menular pada umumnya memerlukan pengendalian kondisi yang lama atau pengobatan jangka panjang serta umumnya mendapatkan lebih dari satu macam obat. Kondisi ini menyebabkan pasien rentan mengalami Drug Related Problem (DRPs). Unit farmasi puskesmas bertanggung jawab terhadap pelayanan farmasi kepada pasien untuk memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping. Pada penelitian ini, dilakukan identifikasi pada lima pasien rawat jalan Poli PTM Puskemas Kalideres bulan Mei 2023 untuk mengetahui jenis dan angka kejadian DRP. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dan penilaian DRPs dilakukan berdasarkan klasifikasi Hepler-Strand. Dari hasil kajian, jenis kejadian DRPs yang ditemukan meliputi dosis subterapetik (2), dosis berlebih (1), dan interaksi obat bersifat major (6). ...... Distrct health center is a first level health facility which is one of the closest options for getting health services. The Kalideres District Health Center has several health services, one of which is the Non-Communicable Diseases polyclinic. Patients with non-communicable diseases generally require long-term condition control or long-term treatment and generally receive more than one type of medication. This condition makes patients vulnerable to experiencing Drug Related Problems (DRPs). The pharmacy unit in district health center is responsible for providing pharmaceutical services to patients to maximize efficacy and minimize side effects. In this study, five outpatient with non-communicable diseases were identified at the Kalideres District Health Center in May 2023 to determine the type and incidence of DRP. Data collection was carried out retrospectively and DRPs assessment was carried out based on the Hepler-Strand classification. From the results of the study, the types of DRPs found included subtherapeutic doses (2), overdoses (1), and major drug interactions (6).
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shelma Fitri Ainulshidqi
Abstrak :
Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional memiliki peranan yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor, antara lain industri farmasi, distribusi dan pelayanan. Apoteker memastikan mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan. Tugas seorang Apoteker di distribusi adalah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketentuan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran obat atau bahan obat sesuai dengan CDOB. Apoteker harus menjamin aspek keamanan, pencegahan masuknya obat dan/atau bahan obat palsu ke dalam rantai distribusi, menjamin penyimpanan obat aman dan sesuai, termasuk selama transportasi. Apoteker juga memiliki peranan penting di tempat pelayanan kesehatan seperti di Apotek, Rumah Sakit dan Puskesmas. Pelayanan kesehatan sangat diperlukan bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan demi kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Pelayanan kefarmasian meliputi dua kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Apoteker menjamin seluruh rangkaian kegiatan perbekalan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelayanan farmasi klinik diberikan Apoteker kepada pasien untuk tujuan keselamatan pasien sehingga kualitas hidup pasien terjamin. Dalam upaya membekali mahasiswa calon apoteker dengan pengetahuan dan kemampuan tentang peran, fungsi dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, distribusi, Rumah Sakit, apotek dan puskesmas, Program Studi Apoteker Universitas Indonesia bekerja sama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi calon apoteker periode Maret-Oktober 2022. Setelah pelaksanaan PKPA diharapkan mahasiswa memiliki wawasan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sehingga siap memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional. ......Pharmacists as professional health workers have a role that is needed in various sectors, including the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier and public health center. Pharmacists in the pharmaceutical industry ensure that the quality of the drugs produced is in accordance with the requirements and intended use. The duty of a pharmacist in pharmaceutical supplier is to be responsible for implementing the provisions for the procurement, storage and distribution of drugs or medicinal ingredients in accordance with the CDOB. Pharmacists must guarantee security aspects, prevent the entry of counterfeit drugs and/or medicinal ingredients into the distribution chain, ensure safe and appropriate storage of drugs, including during transportation. Pharmacists also have an important role in health care settings such as pharmacies, hospitals and health centers. Health services are needed for the community to improve health status for a better quality of life for the community. Pharmaceutical services include two activities, namely managerial activities in the form of management of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, Medical Consumables and activities of clinical pharmacy services. Pharmacists guarantee that the entire series of activities for the supply of Pharmaceuticals, Medical Devices, and BMHP are in accordance with applicable regulations. Pharmacists provide clinical pharmacy services to patients for the purpose of patient safety so that the patient's quality of life is guaranteed. In an effort to equip prospective pharmacist students with knowledge and skills about the roles, functions and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, pharmaceutical supplier, hospitals, pharmacies and health centers, the University of Indonesia Pharmacist Study Program works closely with relevant agencies in implementing internship for prospective pharmacists for the period March- October 2022. After the implementation of internship, students are expected to have the insight, skills and experience to do pharmaceutical work so that they are ready to enter the world of work as professional pharmacists.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library