Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Zulfa Munajah
Abstrak :
ABSTRAK
Ketimpangan struktur produksi dan infrastruktur masih terjadi di Kabupaten Pandeglang. Ketimpangan ini menimbulkan kesenjangan dan desa tertinggal. Kecamatan Cibaliung, Kecamatan Cigeulis dan Kecamatan Sobang masih terdapat desa tertinggal, namun memiliki potensi sumber daya pertanian yang tinggi. Upaya pengentasan kesenjangan melalui penataan ruang dapat dilakukan dengan menetapkan desa-desa pusat pertumbuhan berdasarkan produk unggulanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik persebaran desa potensi pusat pertumbuhan berdasarkan produk unggulannya dan hubungannya dengan rencana penataan ruang pusat pertumbuhan di wilayah penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisa spasial deskriptif berdasarkan hasil overlay, pembobotan, analisis skalogram-indeks sentralitas dan analisis Location Quotient LQ. Hasil penelitian menunjukkan pusat pertumbuhan tersebar berdekatan dengan ibukota kecamatan dan memiliki akses terhadap jalan kolektor. Desa pusat pertumbuhan dengan produk unggulan kedelai memiliki peluang pengembangan yang lebih besar karena dilengkapi oleh adanya terminal dan pasar utama. Berkaitan dengan rencana tata ruang kecamatannya, hasil desa pusat pertumbuhan memiliki relevansi dengan rencana detail tata ruang kecamatannya.
ABSTRACT
Inequality of production and infrastructure structures still occurs in Pandeglang District. Cibaliung District, Cigeulis District and Sobang District still have lagging subdistricts, but have high agricultural resource potential. Efforts to alleviate the gaps through spatial planning can be done by establishing rural growth centre based on their leading products. This study aims to analyze the characteristics of subdistrict potential distribution of growth centers based on their leading products and their relation with the spatial plan of growth in the research area. Analytical techniques used in this research is descriptive spatial analysis based on overlay, weighted analyis, scalogram centrality index and Location Quotient analysis. The results showed that growth centre is dispersed near to districts capital and has the access to the primary road. The subdistrict of growth centre and soy leading product has the larger potential of development because it is completed by bus terminal and main market. In relation to its district spatial plan, the result of the rural growth centre have relevance to the detail spatial planning of the research area.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mikael Jordan
Abstrak :
Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang menjadi kekuatan perikanan nasional. Kota Sibolga merupakan salah satu pusat pendaratan ikan di wilayah pantai barat Sumatera Utara yang dikelilingi oleh Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan, serta dengan Pulau Nias. Kota Sibolga merupakan pusat pertumbuhan dalam sektor industri pengolahan ikan bagi wilayah sekitarnya. Berdasarkan fungsi Sibolga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sibolga bagi wilayah sekitarnya dalam pengembangan jaringan distribusi industri perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara di lapangan maupun dari lembaga. Analisis overlay digunakan untuk mendapatkan asal dan tujuan dari pergerakan ikan hingga berakhir sebagai produk yang siap untuk didistribusikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa a Pola persebaran industri pengolahan ikan di Kota Sibolga terpusat pada 2 tempat yaitu pengolahan ikan asin di Kelurahan Sibolga Hilir dan pengolahan ikan rebus di Kelurahan Pasar Belakang. Kedua wilayah ini merupakan pusat pengolahan ikan, b Industri perikanan di Sibolga didukung dari berbagai lokasi hinterlandnya. Sumber ikan dan bahan baku pendukung pengolahan berasal dari lokasi yang berbeda. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sibolga memberi pengaruh besar pada wilayah di sekitarnya, baik sebagai sumber bahan baku industri, tenaga kerja maupun sebagai wilayah pasarnya.
......
North Sumatra Province is a region that is becoming a national fisheries power. Sibolga is one fish landing centres in the region of North Sumatra 39s West Coast, surrounded by the Central Tapanuli Regency, Regency of Tapanuli North and South Tapanuli Regency, as well as with the Nias Island. Sibolga is a center of growth in the industrial sector fish processing for the surrounding area. Based on the function of Sibolga, this research aims to know the influence of Sibolga for the surrounding area in the development of the distribution network of fisheries industry in Central Tapanuli Regency. Data collection done directly through field interview as well as from institution. Overlay Analysis is used to get the origin and destination of the movement of fish up to end up as a product that is ready for distribution.
The results showed that a the pattern of the spread of the fish processing industry in Sibolga is centered on two places, namely the salted fish processing in Sibolga Hilir District and boiled fish processing in Pasar Belakang Village. Both of this region are the center of fish processing, b The Fisheries Industry in Sibolga supported from various location. Fish resources and raw processing material come from different location. The conclusion of this research showing that Sibolga has major Influence to surrounding region, both as industrial resources, work force and market Area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Emir Hartato
Abstrak :
Pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL) di Tanak Awu, Kabupaten Lombok Tengah secara langsung telah menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan baru dan mampu mendorong pusat-pusat pertumbuhan lain di Kabupaten Lombok Tengah yang digambarkan dengan fenomena kenaikan harga tanah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik nilai tanah berdasarkan jarak dari Bandara Internasional Lombok (BIL) terhadap kutub-kutub pertumbuhan lain di Kabupaten Lombok Tengah. Lokasi penelitian adalah jalur penghubung antara BIL dan pusat pertumbuhan lain di Kabupaten Lombok Tengah. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan kualitatif, baik dalam pengumpulan, pengolahan maupun analisisnya. Metode analisis yang digunaakn adalah metode analisis spasial yang diperkuat dengan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin mendekati pusat pertumbuhan, baik BIL maupun pusat pertumbuhan lain, harga tanah cenderung meningkat. Nilai tanah di Kabupaten Lombok Tengah mengalami perubahan makna bagi penduduk. Tanah yang semula memiliki nilai sosial dan bersifat untuk kepentingan umum, saat ini berubah. Tanah saat ini lebih bernilai ekonomi daripada pada masa sebelum adanya BIL.
The development of Lombok International Airport (LIA) in Tanak Awu, Central Lombok regency directly has made the region become a new growth center and has been able to encourage other growth centers in Central Lombok regency illustrated by the rising of land prices phenomenon. The purpose of this study is to investigate the characteristics of the land value through a spatial approach in Central Lombok regency based on the distance from Lombok International Airport (LIA) to the other growth centers in Central Lombok. Study sites are line between LIA and other growth centers in Central Lombok Regency. The methods of this study are using qualitative methods with descriptive analysis and spatial patterns analysis of land price phenomena associated with the land value based on the characteristics of Chapin`s land value.
The results of this study shows that the pattern of land prices in Central Lombok regency formed from LIA to other growth centers mostly follows Von Thunnen`s land rent theory and the impact of the development of LIA over land value in Central Lombok regency is the changing views of social values and public values into profit or economic values.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S43567
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library