Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumaisha Nur Azria
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengungkapan segmen terhadap nilai perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling, penelitian ini memperoleh sampel sebanyak 101 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai tahun 2011. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan proksi price to book value. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengungkapan segmen berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur menggunakan price to book value. ......The purpose of this study is to analyze the effect of the level of segment disclosure on firm value. By using a purposive sampling method, this study obtain samples of 102 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange for period 2009-2011. Firm value in this study is proxied by price-to-book value (PBV). Based on the results of the study, the level of segment disclosure has a significant negative effect on firm value measured by price-to-book value (PBV).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Azzahra
Abstrak :
Pandemi Covid-19 mengakibatkan adanya perubahan pada gaya hidup masyarakat. Aktivitas-aktivitas yang biasanya dilakukan secara offline berubah menjadi online. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap tubuh seperti badan menjadi tidak fit, imun tubuh turun, dan lainnya. Maka dari itu, masyarakat termasuk mahasiswa dihimbau untuk tetap menjaga kesehatan mereka salah satunya dengan berolahraga secara rutin. Sehingga seeorang harus memiliki motivasi olahraga yang baik. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) menganalisis variabel-variabel yang memengaruhi tingkat motivasi olahraga pada mahasiswa Universitas Indonesia; (2) menganalisis pengaruh social support terhadap hubungan physical self-concept dengan motivasi olahraga; (3) menganalisis pengaruh kecemasan terhadap Covid-19 terhadap hubungan health consciousness dengan motivasi olahraga, yang dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Data yang digunakan merupakan data primer yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling sejumlah 876 mahasiswa S1 Universitas Indonesia angkatan 2018, 2019, 2020, dan 2021 tahun ajar 2021/2022 dengan status akademis aktif yang bersedia mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, ketersediaan fasilitas olahraga, health consciousness, dan physical self-concept mempengaruhi motivasi olahraga pada mahasiswa Universitas Indonesia. Social support merupakan variabel prediktor moderasi antara physical self-concept dengan motivasi olahraga. Selain itu, kecemasan terhadap Covid-19 merupakan variabel prediktor moderasi antara health consicousness dengan motivasi olahraga. ......COVID-19 pandemic has changed people's lifestyles. Activities that are usually done offline turn into online. This has negative impact on the body such as the body becomes unfit, the body's immune system decreases, and so on. Therefore, the public, including students, are encouraged to maintain their health by exercising regularly. So, a person must have good exercise motivation. The aims of this study are to analyze the variables that affect the level of sports motivation in University of Indonesia students, to analyze the effect of anxiety on Covid-19 on the relationship between health consciousness and sports motivation, and to analyze the effect of social support on the relationship of physical self-concept to sports motivation by using the Partial Least Square (PLS) method. The data used is primary data taken using purposive sampling with a total of 876 undergraduate students at the University of Indonesia. The results showed that gender, availability of sports facilities, health consciousness, and physical self-concept have significant effect on sports motivation. Social support only acts as a moderating predictor variable between physical self-concept and sports motivation. In addition, it was found that anxiety about Covid-19 only acts as moderating predictor variable between health consciousness and exercise motivation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Agassi
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan struktur komunitas dan melengkapi data mengenai famili Asteraceae di Kampus Universitas Indonesia UI. Penelitian dilakukan selama bulan September dan Oktober 2017. Lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi tujuh kompartemen dengan membuat petak berukuran 1x1 meter sebanyak seratus plot menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh berupa kehadiran dan diameter tutupan tiap spesies Asteraceae. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan empat belas spesies Asteraceae. Spesies yang ditemukan di kompartemen 1 hingga 7 masing-masing terdiri dari 10 spesies, 9 spesies, 10 spesies, 11 spesies, 8 spesies, 7 spesies, dan 8 spesies. Berdasarkan nilai INP, Mikania micrantha mendominasi hanya pada kompartemen 2 dengan nilai INP sebesar 39,56. Synedrella nodiflora mendominasi pada kompartemen 1, 4, dan 5 dengan nilai masing-masing sebesar 50,28, 34,89, dan 59,08. Sedangkan, Tridax procumbens mendominasi pada kompartemen 3, 6, dan 7 dengan nilai masing-masing sebesar 64,02, 66,47, dan 59,29. Secara keseluruhan, ketujuh kompartemen memiliki indeks keanekaragaman yang rendah hingga sedang H 1,41-2,03, tingkat kemerataan yang tinggi E 0,67-0,84, dan tingkat dominansi yang rendah D 0,14-0,27.
ABSTRACT<>br> Research on the community structure of Asteraceae family in Universitas Indonesia UI campus has been done. The study was conducted during September to October 2017. A hundred plots sampling with a size of 1 x 1 meter was made purposively on seven compartments that became the sampling location. The data obtained are the presence and coverage area of each species. The total species of Asteraceae found were fourteen. Each compartment has a different number of species. Species found in compartment 1-7 were ten, nine, ten, eleven, eight, seven, and eight species respectively. Based on IVI values, Mikania micrantha dominates only in compartment 2 with an IVI value of 39.56. Synedrella nodiflora dominates in compartments 1, 4, and 5 with IVI values of 50.28, 34.89, and 59.08, respectively. Meanwhile, Tridax procumbens dominates in compartments 3, 6, and 7 with IVI values of 64.02, 66.47, and 59.29 respectively. Overall, the seven compartments had a low to moderate level of diversity H 39 1.41 2.03, high level of evenness E 0.67 0.84, and low level of dominance D 0.14 0.27.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniella Tasya Effendy
Abstrak :
Pandemi COVID-19 telah banyak mempengaruhi aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek ekonomi. Negara Indonesia, mengalami banyak penurunan ekonomi dan berakibat pada penurunan ekonomi rumah tangga khususnya bagi mahasiswa. Dalam hal tersebut, seorang wirausahawan memiliki peran yang besar dalam pembangunan ekonomi melalui penciptaan inovasi, lapangan kerja, dan kesejahteraan. Untuk menciptakan wirausahawan, perlu adanya minat berwirausaha yang tumbuh sejak dini. Salah satunya adalah mahasiswa. Mahasiswa dianggap sudah memasuki tahap awal dewasa, yang artinya masa tersebut adalah masa peralihan dari remaja ke dewasa dalam pemilihan karier. Pada masa tersebut, muncul banyak minat pada diri mahasiswa, salah satunya adalah minat berwirausaha. Minat berwirausaha dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan. Faktor yang diduga menjelaskan minat berwirausaha mahasiswa adalah jenis kelamin, lingkungan keluarga, keluarga wirausahawan, sikap mental berwirausaha, keinginan memperoleh pendapatan, pendidikan kewirausahaan, dan penggunaan media sosial. Metode yang digunakan adalah mann-whitney dan analisis regresi linier berganda, untuk melihat variabel-variabel yang menjelaskan minat berwirausaha mahasiswa. Penelitian ini menggunakan data primer sebanyak 620 mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia dengan 240 mahasiswa laki-laki dan 380 mahasiswa perempuan dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa, kemudian mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan FMIPA Universitas Indonesia memiliki faktor signifikan yang sama yaitu sikap mental berwirausaha, persepsi berwirausaha, keinginan memperoleh pendapatan, pendidikan kewirausahaan, dan penggunaan media sosial. Perbedaan antara minat berwirausaha pada mahasiswa laki-laki akan cenderung memiliki persepsi berwirausaha lebih tinggi dibandingkan mahasiswa perempuan ......The COVID-19 pandemic has affected many aspects of life, one of which is economic. Indonesia experienced many economic downturns and resulted in a decline in the household economy especially for college students. In this regard, an entrepreneur has a large role in economic development through the creation of innovation, employment, and welfare. In order to create entrepreneurs, early entrepreneurial interest is needed. One of them is a student. Students are considered to have entered the early stages of adulthood, which means that the period is the transition from adolescence to adulthood in career choice. During this time, there was a great deal of interest in students, one of which was entrepreneurial interest. Entrepreneurial interest is influenced by many factors. The study aims to look at factors that significantly affect entrepreneurial interest in male and female students. Factors that allegedly explain students' entrepreneurial interests include gender, family environment, entrepreneurial family, entrepreneurial mental attitude, income, entrepreneurial education, and social media use. The methods used are mann-whitney and multiple linier regression analysis, to look at variables that explain students' entrepreneurial interests. The study used 620 primary data from the University of Indonesia's FMIPA students with 240 male and 380 female students and sampling using purposive sampling. The results show that gender influences student entrepreneurship, male and female students of FMIPA University of Indonesia have similar significant factors: entrepreneurial mental attitude, entrepreneurial perception, income, entrepreneurial education, and social media useThe difference between entrepreneurial interest in male students will tend to have a higher perception of entrepreneurship than female students.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Izzuddin
Abstrak :
Uji PCR swab adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk seluruh pasien yang terduga COVID-19. Hingga saat ini, tes PCR swab merupakan tes yang paling direkomendasikan oleh WHO untuk mendiagnostik COVID-19. Namun tes ini memiliki kerumitan proses dan harga alat yang lebih tinggi sehingga banyak orang enggan untuk melakukan PCR Swab, walaupun sudah ada gejala terpapar COVID-19 atau lebih memilih jenis tes pemeriksaan yang lain. Penelitian ini merupakan studi kasus yang diambil di FMIPA UI. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor apa saja yang signifikan menjelaskan keengganan mahasiswa FMIPA UI melakukan PCR swab seandainya memiliki gejala terpapar COVID-19. Metode analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu metode analisis regresi logistik. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat menggunakan metode purposive sampling dengan cara menyebar survey online ke grup online departemen di MIPA UI dan responden yang dilibatkan adalah mahasiswa FMIPA UI yang aktif. Hasil yang diperoleh yaitu faktor-faktor yang memengaruhi keengganan melakukan uji PCR Swab pada mahasiswa FMIPA UI adalah tingkat pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, dan melakukan protokol kesehatan. ...... The PCR swab test is one type of examination for all patients suspected of COVID-19. Until now, the PCR swab test is the most recommended test by WHO to diagnose COVID-19. However, this test has the complexity of the process, and the cost of the equipment is higher, so many people are reluctant to do a COVID-19 swab even though there are already symptoms of being exposed to Covid-19 or prefer other types of examination tests. This research is a case study taken at FMIPA UI. This study aims to analyze the factors that significantly explain the reluctance of FMIPA UI students to carry out PCR swabs if symptoms of being exposed to COVID-19 have appeared. The analytical method used is the method of logistic regression analysis. This study used primary data obtained using the purposive sampling method by distributing online surveys to each department’s online groups at FMIPA UI and the respondents involved were active FMIPA UI students. The results obtained are the factors that influence the reluctance to do the PCR Swab test on FMIPA UI students: the level of education of parents, parents' income, and health protocols.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurilya Avissa Ardiyanti
Abstrak :
Konsumtif merupakan perilaku yang menjelaskan keinginan dalam mengkonsumsi hal secara berlebihan yang guna mencapai kepuasan semata. Perilaku konsumtif jika dibiarkan lambat laun dapat menimbulkan dampak negatif secara ekonomi dan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang signifikan berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif serta mencari profil mahasiswa dengan kecenderungan perilaku konsumtif yang relatif tinggi. Faktor yang diduga berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif yaitu jenis kelamin, uang saku, media sosial, literasi keuangan, gaya hidup hedonis, kecenderungan berbelanja online, kecenderungan cashless, pola asuh, pembinaan mengenai pengelolaan diri dan keuangan, dan tingkat religiusitas. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Partial Least Square dan Classification and Regression Tree. Data yang digunakan merupakan data primer sejumlah 619 mahasiswa jenjang S1 Universitas Indonesia pada tahun ajaran 2019/2020 yang diambil menggunakan Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif adalah literasi keuangan, gaya hidup hedonis, kecenderungan belanja online, kecenderungan cashless, dan pembinaan mengenai pengelolaan diri dan keuangan dan pola asuh. Profil mahasiswa dengan kecenderungan perilaku konsumtif yang relatif tinggi yaitu mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonis tinggi serta kecenderungan belanja online tinggi dan mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonis tinggi, kecenderungan belanja online tinggi dan literasi keuangan rendah.
Consumptive is a behavior that explains the desire to consume excessive things that not really necessary to achieve maximum satisfaction. Consumptive behavior can cause a negative impact on the economy and society. The purpose of this research finds out the factors that corresponded to consumptive behavior tendencies and know the profile of students with a high level of consumptive behavior tendencies. Factors that involved are gender, pocket money, social media, financial literacy, hedonic lifestyle, online shopping tendencies, cashless tendencies, parenting type, guidance about self-management and finances, and religiosity. Methods used are Partial Least Square (PLS) and Classification and Regression Tree (CRT). The sample used is 619 students of the University of Indonesia taken by purposive sampling. The results of this study obtained the factors that significantly corresponded to consumptive behavior tendencies are financial literacy, hedonic lifestyle, online shopping tendencies, cashless tendencies, and guidance about self-management and finances. Profile of students with high levels of consumptive behavior tendencies is students with high levels of hedonic lifestyle and high level of online shopping tendencies, also students with high levels of hedonic lifestyle, high level of online shopping tendencies, and low level of financial literacy.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Syafhyra Nurjanah
Abstrak :
Perkembangan teknologi informasi yang semakin mengalami kemajuan pesat dan kompleks telah merubah banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu perubahan gaya hidup masyarakat di Indonesia yang paling terlihat yaitu dalam hal menggunakan internet. Kondisi pandemi COVID−19 juga membuat kebutuhan akan internet semakin meningkat, sehingga menjadikan beberapa orang melakukan switching intention penggunaan internet dari data seluler ke wifi, termasuk mahasiswa. Hal tersebut berdampak pada pertumbuhan pengguna operator internet wifi, khususnya Indihome, yaitu operator yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Adanya peningkatan tersebut harus diimbangi dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya secara baik agar pelanggan merasa puas ketika menggunakan wifi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang signifikan memengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa FMIPA UI terhadap penggunaan Indihome sebagai provider layanan internet dan mencari profile mahasiswa FMIPA UI yang puas terhadap penggunaan Indihome. Variabel yang diduga memengaruhi tingkat kepuasan terhadap penggunaan Indihome adalah jenis kelamin, pendapatan orang tua, jumlah perangkat yang terhubung ke wifi, intensitas penggunaan internet dalam sehari, durasi lamanya berlangganan Indihome per bulan, persepsi pelanggan (customer perceived value), gaya hidup, kepercayaan, kualitas layanan, dan kualitas produk. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA UI yang menggunakan wifi Indihome dalam membantu kegiatan proses pembelajaran daring dengan lokasi pemasangan di daerah Pulau Jawa dan Sumatera dengan jumlah responden sebanyak 247 orang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis data Partial Least Square dan Classification and Regression Tree. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa durasi lamanya berlangganan, kualitas layanan, dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa FMIPA UI dalam menggunakan Indihome. Profile mahasiswa yang puas terhadap penggunaan Indihome adalah mahasiswa yang memperoleh kualitas produk yang baik, kualitas layanan yang baik, dan sudah berlangganan Indihome dalam jangka waktu yang lama. ......The development of information technology, which is experiencing rapid and complex progress, has changed many things in everyday life. One of the most visible changes in people's lifestyles in Indonesia is in terms of using the internet. The condition of the COVID pandemic has also increased the need for the internet, which has prompted some people to make a switching intention to use the internet from mobile data to wifi, including students. This has an impact on the growth of wifi internet operator users, especially Indihome, which is the operator most widely used by the public. This increase must be balanced with good service provided to customers so that customers feel satisfied when using wifi. This study aims to find out which variables significantly influence the level of satisfaction of FMIPA UI students with using Indihome as provider and to find profiles of FMIPA UI students who are satisfied with using Indihome. Variables that are thought to influence the level of satisfaction with using Indihome are gender, parental income, number of devices connected to wifi, intensity of internet use in a day, duration of Indihome subscription per month, customer perceived value, lifestyle, beliefs, service quality, and product quality. Respondents in this study were FMIPA UI students who used Indihome wifi to assist online learning process activities with installation locations in the areas of Java and Sumatra. with the number of respondents as many as 247 people. Sampling was carried out using purposive sampling technique. This study used the Partial Least Square and Classification and Regression Tree. The results of this study indicate that the length of subscription, service quality, and product quality have a significant effect on FMIPA UI student satisfaction in using Indihome. Profiles of students who are satisfied with using Indihome are students who get good product quality, good service quality, and have subscribed to Indihome for a long time.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amylia Trisiana
Abstrak :

Permintaan konsumen pada produk pengharum ruangan kini semakin meningkat terutama di kota besar seperti Jakarta. Pengharum ruangan tidak hanya digunakan di gedung-gedung tinggi seperti perkantoran dan rumah sakit, pengharum ruangan juga digunakan di rumah-rumah. Terdapat berbagai jenis aroma pengharum ruangan yang dijual di pasar. Konsumen tentunya memiliki selera tersendiri pada aroma pengharum ruangan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji tiga produk pengharum ruangan yang diproduksi oleh Perusahaan K. Tiga produk yang diujikan masing-masing beraroma inspiring nature (XXX), green tea (YYY) dan cheerful blossom (ZZZ). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi tingkat wangi dan tingkat segar pada tiga jenis aroma produk pengharum ruangan yang berbeda, kesukaan serta minat beli konsumen pada produk XXX, YYY dan ZZZ, dan profil minat beli konsumen pada setiap produk berdasarkan kewangian, kesegaran, usia dan status sosial ekonomi. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari salah satu perusahaan marketing research (Pixel Research). Sebanyak 100 responden pengguna pengharum ruangan berpartisipasi dalam penelitian. Responden dipilih dengan metode purposive sampling. Metode analisis data meliputi analisis korespondensi, uji independensi Chi-square atau crosstab, dan classification and regression tree (CRT). Diperoleh hasil bahwa produk XXX cenderung memiliki wangi lemah dan segar lemah, produk YYY memiliki wangi netral dan produk ZZZ memiliki wangi kuat dan segar kuat. Terdapat hubungan antara kesukaan serta minat beli konsumen dengan produk, konsumen cenderung mempunyai kesukaan tinggi dan minat beli tinggi pada produk YYY dan ZZZ sedangkan konsumen mempunyai kesukaan sedang dan minat beli rendah pada produk XXX. Selain itu, didapatkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi minat beli konsumen pada produk XXX secara berturut-turut yaitu kewangian, kesegaran, dan usia konsumen sedangkan variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen pada produk YYY dan ZZZ adalah kesegaran.


Consumer's demand of room fragrance has increased nowadays especially in big cities, like Jakarta. Room fragrance is not only used in tall buildings, like office and hospital, but also in resident houses. There are many kinds of room fragrance aroma which is being sold in the market. Consumers have their own preference of fragrance aroma. This research is done to test three room fragrance products of Company K. These three products have different aroma, which are inspiring nature (XXX), green tea (YYY), and cheerful blossom (ZZZ). Main goals of this research are to identify fragrancy and freshness level of the three products, consumer's liking and purchase intention of products XXX, YYY, and ZZZ, and finally to profile consumer's purchase intention of every product based on fragrancy, freshness, age, and socioeconomic status. Data used in this research is gathered from one of market research company, Pixel Research. A hundred of fragrance product consumers participated in the research. Respondents were chosen by purposive sampling method. Data analysis methods, which are used in this research, include correspondence analysis, chi-square independence test (crosstab), and lastly classification and regression tree (CRT). Results implied are that XXX tends to have weak fragrancy and freshness, YYY has neutral fragrancy, and ZZZ has strong fragrancy and freshness. There is a relation between liking and purchase intention, consumers tend to have high liking and purchase intention of YYY and ZZZ, while they have average liking and low purchase intention. Furthermore, it is concluded that the most influential variables to purchase intention of XXX are consecutively fragrancy, freshness, and age, while variable which influence purchase intention of YYY and ZZZ is freshness.

 

Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennys Luciana Marintan
Abstrak :
Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada persaingan bisnis yang menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya secara optimal. Perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusianya agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan efektif. Salah satu faktor yang dapat mendorong kinerja organisasi ke arah yang lebih baik adalah work-life balance pekerjanya, sehingga hal ini penting untuk diperhatikan. Penelitian dilakukan di PT X Jakarta yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kepelabuhanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan menjelaskan tingkat work-life balance pada pegawai perusahaan jasa kepelabuhanan PT X Jakarta dan mengetahui profil dari pegawai yang memiliki tingkat work-life balance yang tinggi dan rendah. Metode analisis data yang digunakan guna mencapai tujuan tersebut adalah Regresi Linier Berganda dan Classification and Regression Tree (CRT). Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil dengan cara purposive sampling dan didapatkan sampel yang terdiri dari 97 pegawai perusahaan jasa kepelabuhanan PT X Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang signifikan menjelaskan tingkat work-life balance pada Pegawai Jasa Kepelabuhanan PT X Jakarta adalah stres kerja, kesejahteraan psikologis, dukungan rekan kerja dan jenis kelamin pegawai. Profil pegawai yang memiliki tingkat work-life balance yang tinggi yaitu pegawai dengan stres kerja yang rendah, dukungan rekan kerja yang tinggi, dan berjenis kelamin laki-laki. Profil pegawai yang memiliki tingkat worklife balance yang rendah yaitu pegawai dengan stres kerja yang tinggi, kesejahteraan psikologis yang rendah, dan berjenis kelamin perempuan. ......The COVID-19 pandemic has an impact on business competition which requires companies to be able to improve their performance optimally. Companies must be able to manage their human resources so that the business process can run well and effectively. One of the factors that can drive organizational performance towards a better direction is the work-life balance of its employees, so this is important to pay attention to. The research was conducted at PT X Jakarta, which is one of the companies engaged in port services. The purpose of this study was to determine the factors that significantly explain the level of work-life balance on the employees of the port service company, PT X Jakarta, and to determine the profile of employees who have high and low levels of worklife balance. The data analysis method used to achieve this goal is Multiple Linear Regression and Classification and Regression Tree (CRT). This study uses primary data taken by purposive sampling and obtained a sample consisting of 97 employees of the port service company on PT X Jakarta. The results showed that the factors that significantly explained the level of work-life balance in Port Service Employees of PT X Jakarta were work stress, psychological well-being, co-workers support and gender. Profiles of employees who have a high level of work-life balance are employees with low work stress, high support from co-workers, and male gender. Profiles of employees who have a low level of work-life balance are employees with high work stress, low psychological well-being, and female.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Rahmawati
Abstrak :
Mahasiswa diharapkan untuk dapat menempuh jenjang pendidikan sarjananya dengan baik dan tentunya selesai tepat waktu. Sebagai mahasiswa, mempunyai aktivitas yang cukup banyak di luar rutinitas kuliah sudah menjadi hal yang lazim, misalnya seperti berorganisasi, berkegiatan di luar kampus, belum lagi ada mahasiswa yang sambil bekerja. Dengan banyaknya rutinitas, mahasiswa seringkali menunda belajar atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosennya. Inilah yang disebut dengan prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik pada mahasiswa dapat berdampak pada penurunan prestasi akademiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel yang menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode Regresi Linier Berganda, sedangkan untuk mengetahui profil mahasiswa yang mempunyai tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi menggunakan metode Classification and Regression Tree (CRT), dan juga ingin mengetahui perbedaan antara Regresi Linier Berganda dan Classification and Regression Tree (CRT) berdasarkan urutan variabel-variabel yang signifikan menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia. Variabel yang diduga menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik adalah jenis kelamin, tempat tinggal, kondisi fisik, kondisi psikologis, kondisi lingkungan, motivasi belajar, persepsi mahasiswa, dukungan sosial orang tua, dan dukungan sosial teman sebaya. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu 660 mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia yang diambil dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang secara signifikan menjelaskan tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia adalah jenis kelamin, kondisi fisik, kondisi psikologis, motivasi belajar, persepsi mahasiswa, dukungan sosial orang tua, dan dukungan sosial teman sebaya. Profil mahasiswa yang memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang tinggi yaitu mahasiswa dengan kondisi fisik dan kondisi psikologis yang buruk, serta dukungan sosial orang tua yang rendah. Selain itu, ada perbedaan dalam urutan variabel-variabel yang signifikan antara metode Regresi Linier Berganda dan CRT, namun keduanya memiliki satu kesamaan yaitu variabel tertinggi adalah kondisi fisik. ......Students are expected to be able to undertake their undergraduate studies satisfactorily and graduate as scheduled. As a students, it is normal having with numerous activities outside academic routine, such as organizations, off-campus activities, not to mention students who are employed. Consequently, students often delay studying and completing the tasks given by their lecturers. This is called academic procrastination. Academic procrastination may lead to a declining academic achievement. This study aimed to determine variables that affect academic procrastination levels and to find out the profile of students with high levels of academic procrastination. The methods used are Multiple Linear Regression and Classification and Regression Tree (CRT), respectively. Furthermore, this study aims to the difference between Multiple Linear Regression and CRT based on the sequence of significant variables explains the level of academic procrastination of FMIPA students of University of Indonesia. The variables considered to affect the level of academic procrastination include gender, residence, physical conditions, psychological conditions, environmental conditions, learning motivation, student perception, parental support, and peer support. This study used primary data, namely 660 FMIPA students of University of Indonesia obtained through purposive sampling. The results showed that the variables that significantly affect the level of academic procrastination of FMIPA students of University of Indonesia include gender, physical conditions, psychological conditions, learning motivation, student perception, parental support, and peer support. Students who demonstrate a high level of academic procrastination are characterized by poor physical and psychological conditions, as well as low parental support. In addition, there is a significant difference in the sequence of variables between the Multiple Linear Regression method and CRT, but both have one thing in common, that is, the highest variable is physical condition.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>