Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Reka Susilo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi kinerja sel elektrolisis. Elektrolisis adalah proses pemecahan senyawa air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen dan gas hasil elektrolisis dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja motor bakar. Namun energi listrik yang dibutuhkan untuk elektrolisis terkadang terlalu besar dan sulit dikendalikan. Untuk mengoptimalisasi kinerja sel elektrolisis, dirancang kontroler reaktor yang adjustable berbasis pulse width modulation dengan mempertimbangkan nilai tegangan aki, suhu reaktor, indikator gigi persneling dan kecepatan putaran mesin. Kinerja sel elektrolisis dapat dilihat dari debit gas yang dihasilkan, konsumsi energi listrik dan suhu reaktor elektrolisa. Parameter kinerja motor bakar dapat diamati dari torsi, daya, emisi dan konsumsi bahan bakar. Dengan menerapkan modul kontrol, dapat meningkatkan maksimum BHP hingga 0,05HP, meningkatkan maksimum torsi sebesar 0,1 ft-lbs dan penghematan bensin sebesar 18,51% dibandingkan dengan motor standar.

This research is about to optimalize the performance of electrolysis cell. Electrolysis is process that can break the chemical bonding of water into hydrogen and oxygen gas. Both gasses is used to improve internal combustion engine performance. But the electric energy needed for electrolysis is excessive and hard to be controlled. To optimalize electrolysis cell performance, an adjustable controller is designed, based on pulse width modulation with consideration of battery voltage, electrolizer temperature, gear position and engine rotation spees. Electrolysis cell performance can be observed from gas flow rate, electric energy consumption and electrolyzer temperature. Engine performance parameter can be observed from torque, power, emission and fuel consumption. By using this control module, maximum BHP can increase up to 0,05HP, maximum torque up to 0,1 ft-lbs and decrease fuel consumption up to 18,51% compared with standard motorcycle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harbhanu Prima Saloka
"Telah dibuat ”Rancang Bangun Mekanik Pengendali Posisi” dengan menggunakan
suatu penggerak berupa motor dc yang dapat dikendalikan melalui suatu sistem yang
terhubung dengan PC. Adapun pengkonversian yang dilakukan dari pergeseran secara
linier yaitu dengan menggunakan dua buah batang besi stenleis tanpa drat. Pada motor
dc ini terdapat suatu sensor yang berupa shaft encoder yang digunakan sebagai
up/down counter (pencacah) dimana pada sensor ini menghasilkan suatu pulsa sebesar
400 dan pada setiap satu putaran motor dc ini menempuh jarak sebesar 10 cm. Adapun
range jarak yang digunakan, yaitu pada range 10 cm-95 cm. Pada jarak maksimum,
sensor shaft encoder ini dapat menghasilkan cacahan pulsa sebesar 4000. Sedangkan
untuk mengatur kecepatan dari motor dc ini digunakan suatu metode PWM (Pulse
Width Modulation). Komunikasi yang digunakan pada sistem ini adalah komunikasi
paralel antara PC dengan hardware yang digunakan"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Gunawan
"Motor induksi tiga phasa merupakan motor yang non linier sehingga sulit dalam pengaturan kecepatannya terutama pada putaran yang rendah dan mempunyai torsi beban yang tinggi misal pada saat torsi beban mencapai nilai nominalnya, kesulitan menjadi bertambah apabila pengendalian putaran motor dilakukan tanpa sensor (sensorless). Pengendalian motor induksi tiga phasa dapat dilakukan dengan menggunakan komrol vektor yang merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperbaiki unjuk kerja motor. Unjuk kerja yang buruk menyebabkan penggunaan motor menj adi terbatas. Metoda komrol vektor dilakulian dengan cara mengestimasi fluks rotor dan posisi rotor, untuk mengendalikan fluks rotor dan kecepatan rotor dapat digunakan pengendali PI. Penggunaan observer menimbulkan kesalahan estimasi kecepatan w,, kesalahan ini mengakibatkan kesalahan posisi 0, sehingga timbul kesalahan arus stator is, sumbu d dan q, dan kesalahan arus stator ini mengakibatkan timbulnya kesalahan torsi Te dan fluks ws dan wr, karena slip frekuensi di pengaruhi oleh fluks, sehingga terjadi kesalahan pada kecepatan wr dan 0c, kesalahan ini dapat menjadi besar atau menjadi kecil. Peletakan observser pada sumbu dq bertujuan mengurangi kesalahan yang diakibatkan oleh transformasi. Observer yang digunakan adalah full order dan reduced order observer.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi pada kecepatan rendah sampai diluar kecepatan nominal dengan batasan motor tetap dapaf bekerja baik dalam batas nilai nomlnalnya maupun diatas kecepatan nominalnya. Dari hasil percobaan simulasi yang dilakukan, nilai aktual putaran rotor dapat diikuti nilai estimasinya baik pada penggunaan full order, reduced order dari reduced order observer dengan kompensasi. Pada penggunaan reduced order observer dengan kompensasi arus menunjukkan perbaikan kesalahan yang signifikan antara nilai actual dan estimasi dari arus stator sumbu d dan q, fluks rotor sumbu d dan q, kecepatan rotor, arus magnetisasi, torsi elektromagnetik. Penggunaan waktu cuplik yang tepat sangat mempengaruhi kesalahan yang texjadi antara nilai actual dan estimasi, pada simulasi ini digunakan waktu cuplik 10 pangkat minus 4 detik, makin kecil waktu cuplik menyebabkan waktu proses bertambah lama.
Dalam mengatasi timbulnya arus yang besar pada putaran rotor diatas putaran nominal maka digunakan metoda pelemahan medan atau field weakening control tanpa menggunakan sensor kecepatan dan menggunakan full order observer pada sumbu dq. Percobaan simulasi ini menghasilkan putaran 405.9 rad/detik yang melampaui kecepatan nominal rotor 147.7 rad/detik pada putaran acuan 400 radian/detik, sedangkan kecepatan maksimum yang dapat dicapai motor pada kondisi beban nol adalah 647 radian /detik. Pada percobaan simulasi dengan beban berubah, terjadi penurunan putaran sehingga tidak mencapai putaran acuan, namun masih dapat mencapai kecepatan putar nominal 147.7 radian/detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
D1357
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Firdaus
"Pemakaian LCU dengan irradiansi tinggi secara medis berpotensi merusak jaringan pulpa gigi akibat kenaikan suhu yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh prototipe LCU menggunakan High Power LED dengan 3 mode Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengontrol sinar irradiansi sinar output pada mode 1 dengan irradiansi 800 mW/Cm2, mode 2 dengan irradiansi 900 mW/Cm2, mode 3 dengan irradiansi 1.000 mW/Cm2 yang berdurasi 5 detik, 10 detik dan 20 detik dan suhu sinar output ≤ 37 °C. Lampu yang digunakan LED biru high power komersial Model LZ4-00DB10 sebagai sumber sinar.
Pengukuran irradiansi dan suhu dengan menggunakan LED Radiometer dan Thermocouple. Pada penelitian ini dihasilkan Prototipe LCU LED dengan metode kombinasi Pulse Width Modulation pada Mode 3 irradiansi 999 ± 3,16 mW/cm2 dan suhu sinar output 38,76 °C dengan durasi waktu penyinaran 20 detik. Pengaturan kombinasi PWM perlu disempurnakan lagi agar irradiansi diatas 1000 mW/cm2 dapat tercapai, sedangkan suhu sinar output LCU LED dapat terkendali tidak melebihi ≤ 37 °C.

LCU with high irradiance medically potentially damage the dental pulp tissue due to the temperature rise caused objective of this study is to obtain a prototype LCU using High Power LED with 3 modes Pulse Width Modulation (PWM) to control the output light beam irradiance in mode 1 with irradiance of 800 mW / cm2, mode 2 with irradiance of 900 mW / cm2, mode 3 with irradiance of 1,000 mW / cm2 which lasts 5 seconds, 10 seconds and 20 seconds and the temperature of the output beam ≤ 37°C. Commercial high power blue LED as a light source LZ4- 00DB10 model.
Irradiance and temperature measurement using the LED Radiometer and Thermocouple. In this study produced prototype LED LCU with a combination method Mode Pulse Width Modulation at 999 ± 3 irradiance of 3.16 mW / cm2 and a temperature of 38.76°C output beam with a duration of 20 seconds exposure time. PWM combination settings need to be revised so that the irradiance above 1000 mW / cm2 can be achieved, while the temperature of the output beam can be controlled LED LCU not ≤ 37°C.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kresna Wijaya
"ABSTRAK
Kecelakaan menjadi penyebab tertinggi ketiga kematian di dunia. Melalui sistem collision avoidance yang diterapkan pada mobil pintar, diharapkan agar kecelakaan pada mobil dapat terhindarkan dan angka kecelakaan dapat berkurang. Sistem ini menerapkan konsep Wireless Sensor Network (WSN), jenis jaringan yang dapat melalukan proses sensing, pengiriman data, serta monitoring melalui koneksi internet. Perancangan dan implementasi purwarupa collision avoidance pada mobil pintar ini bekerja dengan cara mendapatkan jarak antar mobil yang didapat dari sensor Ultrasonik HC-SR04 yang kemudian menjadi input Arduino untuk mengatur kecepatan optimal mobil agar tidak terjadi tabrakan. Komunikasi antar mobil menggunakan Xbee S2 yang dihubungkan ke Raspberry Pi untuk dikoneksikan ke web server. Informasi yang didapat berupa jarak dan kecepatan mobil akan ditampilkan pada website yang dapat diakses oleh pengguna. Hasil pengujian didapatkan jangkauan maksimal Xbee S2 adalah 89 meter. Nilai delay dari sensor hingga sistem monitoring didapatkan rata-rata 0,411 detik, sedangkan nilai throughput rata-rata adalah 641,73 bytes/s.
"
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan SDPPPI Kementrian Komunikasi dan Informatika, 2017
302 BPT 15:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Audy Fanindra
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun perangkat pemberi makan hewan peliharaan otomatis bersifat low-cost berbasis Arduino Uno. Sistem dibangun dengan prinsip open-loop dimana mikrokontroler berperan untuk mengendalikan aktuator menggunakan metode pengendalian pulse width modulation tanpa adanya umpan balik, serta menerima dan menyimpan masukan dari pengguna, termasuk namun tidak terbatas pada jadwal pemberian makan dan lama motor berjalan. Hasil tes menunjukkan bahwa perangkat memakan biaya lebih sedikit dibanding perangkat lain dengan fitur serupa dan mampu mengeluarkan makanan sesuai target (~40 gram) per eksekusi dengan tingkat kesalahan yang masih dapat ditolerir.

In this undergraduate thesis, a low cost, automatic pet feeder device is designed. The system is build with an open-loop principle where the microcontroller’s role is to control the actuator using pulse width modulation control method without any feedback, as well as receiving and saving user inputs, including but not limited to feeding schedule and running time of the motor. Test results shows that the device costs less than other devices with similar features and able to output an amount of food as targeted (~40 grams) per execution with tolerable error level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Riza Fathuddin
"Kendaraan mobil penumpang sebagai transportasi telah banyak beredar karena harga yang begitu kompetitif. Harga kompetitif dibuat dengan mengefisiensikan biaya proses produksi, proses painting salah satunya. Pada proses painting memakan biaya paling besar yaitu proses electrodeposition (ED). Biaya yang besar diakibatkan karena ketebalan cat ED tidak merata dan jauh melebihi standar. Perlunya mendesain sistem proses ED untuk menjaga ketebalan cat tetap standar dengan mengatur tegangan rectifier menggunakan metode deep neural network (DNN). Input berupa kecepatan pendulum carier bodi unit, mengatur beberapa parameter material seperti additive, solvent, pigment, resin, neutralizer selanjutnya data parameter diproses dengan DNN untuk memberikan input rerspon dengan berbagai keadaan yang telah diatur melalui aktifitas data threshold melalui metode feedforward backpropagation agar pulsa thyristor mampu memberikan sinyal tegangan rectifier sesuai keadaan jenis bodi mobil dan material painting sehingga ketebalan material cat yang di aliri tegangan akan merata pada seluruh permukaan bodi unit dengan ketebalan yang standar. Hasil yang didapatkan dari simulasi sistem ini bahwa ketebalan cat yang lebih optimal sesuai standar 15μm dengan penurunan pemakaian material sebesar 40%. Akurasi tegangan yang dikeluarkan rectifier sebesar 99,9%. Dengan digunakannya sistem DNN pada rectifier untuk proses painting maka dapat memotong biaya proses produksi menjadi lebih murah sebesar maksimal 40%, IRR sebesar 15% untuk investasi Rp. 2.000.000.000,- selama 5 tahun.

Passenger cars as transportation have been widely circulated because the prices are so competitive. Competitive prices are made by streamlining the cost of the production process, the painting process is one of them. In the painting process, the highest cost is the electrodeposition (ED) process. The high cost is due to the uneven thickness of the ED paint and it far exceeds the standard. The need to design an ED process system to maintain a standard paint thickness by adjusting the rectifier voltage using the deep neural network (DNN) method. The input is the speed of the pendulum carrier body unit, adjusts several material parameters such as additive, solvent, pigment, resin, neutralizer then the parameter data is processed by DNN to provide response input with various conditions that have been set through threshold data activities through the feedforward backpropagation method so that the thyristor pulses can provide a rectifier voltage signal according to the state of the car body type and painting material so that the thickness of the paint material that is applied to the voltage will be evenly distributed over the entire surface of the unit body with a standard thickness. The results obtained from the simulation of this system are that the paint thickness is more optimal according to the 15 standarm standard with a 40% reduction in material usage. The accuracy of the voltage issued by the rectifier is 99.9%. With the use of the DNN system on the rectifier for the painting process, it can cut the cost of the production process to be cheaper by a maximum of 40%, IRR of 15% for an investment of Rp. 2,000,000,000,- during 5 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Fernandy
"
ABSTRAK
Pemakaian motor induksi sangkar pada industri sudah sangat luas karena harga dan biaya pemeliharaannya lebih murah disamping juga keunggulan fisiknya, dibandingkan dengan motor arus searah dan motor sinkron. Tapi motor sangkar mempunyai keterbatasan pada pengaturannya karena hanya dapat dilakukan pada sisi catu daya ke stator saja yang mengakibatkan pengaturan torsi tidak dapat dipisalikan dari kecepatan. Untuk itu dikembangkan sistem pengaturan dengan metoda kontrol vektor fluks dengan menggunakan analisa model matematis motor induksi sangkar pada sumbu d-q yang diperoleh dari transformasi tiga fasa menggunakan matriks transformasi Park. Metoda ini membutuhkan catu daya yang berasal dari inverter tiga fasa sehingga memungkinkan pengaturan ampitudo dan frekuensi tegangan kcluarannya. Salah satu metoda pemberian urutan penyalaan inverter dapat dilakukan dengan mengatur pulsa-pulsa yang dihasilkan generator SPWM (Sinusoidal Pulse TFidth Modulation). Pulsa-pulsa tersebut diatur oleh suatu rangkaian kontrol yang dikembangkan dari analisa model matematis motor induksi sangkar pada sumbu d-q, yang selanjutnya dapat dibuat modul-modul untuk disimulasikan dengan perangkat lunak EMTP (Electromagnetics Transient Progam) yang hasilnya menunjukkan kehandalan dari sistem pengaturan dimana torsi yang dihasilkan hanya bergantung pada arus I,,, dengan mempertahankan arcs Id.
"
1997
S39465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnandar
"Sistem penurun tegangan (step down converter) pada solar sel adalah suatu sistem penurun tegangan dengan memanfaatkan solar sel sebagai sumbernya yang kemudian diswitching dengan menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) yang dihasilkan mikrokontroller untuk mendapatkan tegangan Ac kotak pada inverter bridge mosfet. Kemudian tegangan Ac tersebut, akan diturunkan dengan menggunakan trafo step down sesuai dengan tegangan yang diinginkan. Setelah melalui rangkaian penyearah dan filter, tegangan tersebut dapat diatur menggunakan rangkaian adjustable tegangan. Sistem penurun tegangan ini untuk ke depannya dapat difungsikan untuk mengisi baterai. Maka tegangannya dapat diatur dari 6V sampai 24 V disesuaikan dengan kondisi baterai yang akan diisi.

Step down converter system on solar cell is a step down voltage system using solar cell of source then switched with pulse width modulation (PWM) is producted microcontroller to get AC voltage in inverter bridge mosfet. Then this AC voltage will step down using step down transformer with voltage if we want. After across rectifier and filter circuit, this voltage can tuned using voltage adjustable circuit. This step down converter for future can functioned to charging battery. Then this voltage can tuned from 6V to 24 V and other with battery condition will charged."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51419
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalind Fawnia Margeritha
"Light curing unit atau yang biasa disebut (LCU) adalah alat yang berfungsi untuk memperbaiki kondisi gigi yang rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimasi terbaik dan pengaruh frekuensi tinggi pada iradiansi LED pada LCU menggunakan metode pulse width modulation (PWM). Metode PWM dilakukan dengan menerapkan frekuensi tinggi dan rendah untuk menghasilkan nilai iradiansi yang diinginkan dengan tetap memperhatikan suhu LCU tersebut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu terendah terdapat pada frekuensi 0,5 kHz. Hasil pengukuran menunjukkan nilai iradiansi sebsar 350 mW/cm2 dengan suhu 29,3 oC. Hasil percobaan menunjukkan bahwa frekuensi dan nilai iradiansi berpengaruh dengan meningkatnya arus. Dimana hasil menunjukkan arus tertinggi sebesar 0,6 terjadi pada frekuensi 125 kHz dengan siklus 100%.  Hasil penyinaran dan pengerasan prototipe dan LCU yang terdapat di pasaran pun diukur kekerasan resin kompositnya menggunakan alat ukur digital durometer hardness shore D tester dan dapat diketahui bahwa hasil pennyinaran dan pengerasan resin komposit dari prototipe sama dengan   LCU yang sudah terdapat dipasaran.

Light curing unit or commonly called (LCU) is a tool that works to improve the condition of damaged teeth. The purpose of this study is to determine the best optimization and effect of high frequency on the LED irradiance in the LCU using the pulse width modulation (PWM) method. The PWM method is carried out by applying high and low frequencies to produce the desired irradiance value while still observing the LCU temperature. The experimental results show that the lowest temperature is found at a frequency of 0.5 kHz. Where the measurement results show the value of irradiance is 350 mW/cm2 with a temperature of 29.3 oC. The results of the experiment show that the frequency and value of the irradiance affect the current increase. Where the results show the highest current of 0.6 occurs at a frequency of 125 kHz with a cycle of 100%. The results of irradiation and hardening of the prototype and LCU found in the market were measured by the hardness of the composite resin using a digital measuring instrument durometer shore D hardness tester and it can be seen that the results of irradiation and hardening of the composite resin from the prototype are the same as the LCU already in the market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>