Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prih Budi Susilowati
Abstrak :
Salah satu unsur dari internal stability pada dinding penahan tanah perkuatan polyester strip adalah pull out resistance. Komponen utama yang berperan dalam pull out resistance adalah interaksi yang terjadi antara tanah timbunan dengan polyester strip yang mengakibatkan adanya friksi/gaya penahan pada dinding penahan tanah. Dalam penelitian ini penulis akan mempelajari gaya pull out yang terjadi pada pengetesan di lapangan dan gaya pull out pada pengetesan dengan pull out box. Hasil test tersebut juga akan digunakan untuk untuk mendapatkan nilai sudut geser antara polyester strip dengan tanah timbunan dan menghitung kapasitas pull out maksimum berdasarkan persamaan dalam FHWA. ......One of the internal stability elements of retaining wall is the pull out resistance. The main components that involve in the pull out resistance is the interaction that occurs between the soil and polyester strip that resulted friction / pull out force. The author will study the result of pull out force obtained in field test and from experimental using the pull out box. The result also will be used to calculate friction angle value between polyester and the soil and to calculate the maximum pull out capacity using the FHWA equation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30214
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titah Kusumastiti
Abstrak :

Studi ini meneliti faktor secara keseluruhan yang mempengaruhi keinginan berpindah pelanggan pada penyedia layanan internet dengan menggunakan model Push-Pull Mooring. Metode yang digunakan adalah pengukuran kuantitatif kuesioner survei online pada 185 responden Indonesia dengan pengalaman menggunakan internet kabel selama setidaknya 1 bulan. Pengukuran menggunakan metode SEM untuk menganalisa data perolehan riset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Push tidak memiliki pengaruh terhadap keinginan berpindah konsumen, sedangkan faktor Pull dan Mooring memiliki pengaruh terhadap keinginan berpindah konsumen layanan internet. Sebagai moderasi, faktor Mooring memiliki dampak terhadap hubungan faktor Pull dengan keinginan berpindah, tetapi tidak berpengaruh terhadap hubungan faktor Push dengan keinginan berpindah. Validasi faktor-faktor yang paling mempengaruhi niat switching pelanggan dapat menjadi referensi bagi penyedia layanan internet, sehingga perusahaan dapat merumuskan strategi pemasaran untuk meminimalkan niat switching pelanggan. Penelitian ini membangun model yang komprehensif terhadap niat beralih pelanggan dari penyedia layanan internet di Indonesia.


This study examines the holistic factors that influence the customers switching intention on fixed internet services provider using the Push-Pull Mooring model. Employs quantitative measurements of online survey questionnaire on 185 Indonesian respondents with experience using cable internet for at least 1 months, the measurement uses structural equation model to examine the research data. The result shows that Push factors doesnt have impact to switching intention. However, Pull and Mooring factors have an impact to switching intention. As moderating, the mooring factor has an impact to Pull and switching intention relationship but hasnt significant impact to Push and switching intention relationship. Validation the most factors influence customers switching intention can be a reference for internet service provider, so that company can formulate marketing strategy to minimize customers switching intention. This study builds comprehensive model toward customer switching intention of internet service provider in Indonesia.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhi Maladzi
Abstrak :

Studi ini bertujuan untuk mengembangkan produk implant tulang belakang mono-aksial pedicle screw. Prototipe implan yang terdiri dari beberapa variasi desain geometri telah didesain dan difabrikasi menggunakan metode machining. Variasi prototipe terdiri dari 3 ukuran depth thread yang berbeda, 3 ukuran pitch yang berbeda, dan 2 variasi conical. Setelah dilakukan evaluasi geometri 2 dari 7 variasi prototipe implan pedicle screw tidak sesuai dengan bentuk desainnya, dan untuk 5 variasi lainnya memiliki penyimpangan <5% dari ukuran dimensi desain. Prototipe tersebut diuji dengan pengujian pull out, torsi, dan bending untuk mengetahui performanya. Hasil pengujian pull out tertinggi dihasilkan oleh variasi pitch dengan ukuran pitch 2,1 mm dengan nilai 1658, 25 N.  Untuk nilai pull out tertinggi pada variasi depth thread dimiliki oleh ukuran depth thread 0,9 mm dengan nilai 1563,5 N. Sedangkan untuk nilai torsi terendah dihasilkan oleh variasi pitch pada ukuran 2,1 mm sebesar 0,15 Nm, dan untuk untuk variasi depth thread pada ukuran 0,9 mm sebesar 0,59 Nm. Untuk pengujian bending dilakukan pada 1 variasi pedicle screw dengan beban nilai terbesar 707 N. Setelah dilakukan beberapa pengujian pada ke-7 variasi didapatkan bahwa faktor geometri desain pedicle screw dapat mempengaruhi secara signifikan maupun tidak signifikan.


The aim of this study is to develop a mono-axial pedicle screw for spinal implants. The implant prototype, which had varied geometries and designs, was produced through machining. The variation in the prototypes consisted of 3 different thread depths, 3 different pitch lengths, and 2 different conical geometries. After evaluations were made on the prototypes, 2 of the 7 variant prototypes did not match its original design geometry and dimensions. Meanwhile, the other 5 prototypes had a <5% measurement deviation compared to its original design. The prototypes were all tested for its pull out, torsion, and bending capabilities to compare their performances. The highest measurement in the pull out test, in terms of pitch, was made by the prototype with the 2.1 mm pitch which resulted in a 1658.25 N measurement. In terms of the thread depth, the highest measurement in the pull out test was made by the prototype with the 0.9 mm thread depth which resulted in a 1563.5 N measurement. For the torsion test, in terms of pitch, the least torsion was made by the prototype with the 2.1 mm pitch resulting in a 1.5 Nm in torsion. As for the thread depth, the least torsion was done by the prototype with the 0.9 mm thread depth at 0.59 Nm in torsion. For the bending test, the highest load obtained was 707 N in one variation of the pedicle screw. Based on the results of the tests, it can be summarized that the geometric design of the pedicle screw may affect its perfomance significantly.

2019
T53342
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Remeiliza Fitri
Abstrak :

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang ekspansi bisnis Saudi Aramco ke Indonesia. Saudi Aramco merupakan perusahaan minyak milik Arab Saudi yang terintergrasi penuh sebagai perusahaan minyak dan petrokimia global. Dalam perkembangannya, Saudi Aramco melakukan global downstream di Amerika Serikat serta melakukan upstream atau eksplorasi ke berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina. Namun pada 2016, Saudi Aramco tertarik melakukan kerja sama joint venture ke Indonesia melalui investasi di Kilang Cilacap. Padahal berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) sepanjang tahun 2016 investasi Arab Saudi ke Indonesia hanya sebesar 900 ribu USD yang terealisasi dalam 44 proyek disektor non-migas dan menempatkan Arab Saudi di posisi 57 dalam daftar negara investor di Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, muncul  pertanyaan penulis, mengapa Arab Saudi mulai tertarik melakukan investasi ke Indonesia melalui ekspansi bisnis yang dilakukan oleh Saudi Aramco. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini akan menggunakan teori Push and Pull Factors dari Evans, Bridson, Byrom, dan Medway. Dalam menganalisis obyek penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil analisis peneliti menemukan bahwa push factors yang mendorong Saudi Aramco untuk melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia adalah:  a) kondisi domestik Arab Saudi; b) tantangan domestik Arab Saudi; c) strategi pengembangan Saudi Aramco; dan d) adanya kebijakan Saudi Vision 2030. Sedangkan pull factors yang menarik Saudi Aramco untuk ekspansi bisnis ke Indonesia adalah: a) potensi kerja sama bilateral antara kedua negara dan sumber daya yang besar di Indonesia; dan b) kebijakan pemerintah Indonesia melalui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya faktor penarik yang kuat dari kebijakan Indonesia yang memberi sejumlah kemudahan bagi Saudi Aramco seperti: perizinan, penghapusan pajak penghasilan dalam waktu tertentu (Tax Holiday) dan memangkas komponen pembentukan setoran PPh (Tax Allowance), pembebasan pengenaan Pajak Penambahan Nilai (PPN) dan bea masuk bagi barang-barang yang dibutuhkan di dalam pembangunan proyek kilang Cilacap sehingga Saudi Aramco mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa belum ada penelitian yang mengkaji tentang ekspansi bisnis Saudi Aramco ke Indonesia, maka peneliti mencoba menjelaskan beberapa fakta terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspansi bisnis Saudi Aramco ke Indonesia.

 

Kata Kunci : Ekspansi Bisnis, Push and Pull Factors, Investasi, Indonesia, Saudi Vision 2030, Proyek RDMP.

 


ABSTRACT

This research examines on the topic of Saudi Aramco`s Business Expansion to Indonesia. Saudi Aramco is a fully integrated oil company owned by Saudi Arabia as a global oil and petrochemical company. During its development, Saudi Aramco conducted a global downstream in the United States and carried out upstream or exploration in various countries such as Japan, South Korea and China. However in 2016, Saudi Aramco was interested to joint ventures cooperation towards Indonesia through investments in the Cilacap Refinery. However based on the data from Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), throughout 2016 Saudi Arabia`s investment in Indonesia was only 900 thousand USD which was realized in 44 non-oil sectors and placing Saudi Arabia at 57 in the list of state investors in Indonesia. Seeing this question, the author`s question arises, Saudi Arabia was interested to invest in Indonesia through business expansion carried out by Saudi Aramco. To answer this question, this research will use Theory of Push and Pull Factors from Evans, Bridson, Byrom, & Medway. In applying the theory used in the analysis, the data will use qualitative research methods. In the analysis, researchers found that the driving factors that led Saudi Aramco to expand its business to Indonesia were: a) domestic conditions in Saudi Arabia; b) Saudi Arabia Domestic challenges; c) Saudi Aramco`s development strategy; and d) the policies of the Saudi Arabian government which gave rise to the Saudi Vision 2030 policy. Then the attractive factors that attracted Saudi Aramco for business expansion to Indonesia were: a) the existence of Indonesia`s potential; and b) Indonesian government policies through the Refinery Development Master Plan (RDMP) project. This research discusses the strong pulling factors of Indonesian policies that contribute to Saudi Aramco including ease of licensing, removing taxes within a certain time (Holiday Taxes), Tax Allowance, Value-Added Tax and import duties for goods needed in the construction of refineries so that Saudi Aramco began to be interested to invest in Indonesia. The difference between this research and the previous researches that did not have research that examined the expansion of Saudi Aramco`s business into Indonesia, the researchers tried to explain some facts related to the factors that increased Saudi Aramco's expansion to Indonesia.

 

Keywords: Business Expansion, Push and Pull Factor, Investment, Indonesia, Saudi Vision 2030, RDMP Project.

 

2019
T53266
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Irianto
Abstrak :
Dalam konteks hubungan antara SMS dan penyedia konten, ada dua cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan, yaitu Pull dan Push. Dalam skenario Pull pengguna akan mengirim keycode tertentu kemudian sistem milik penyedia konten akan merespon dengan mengirimkan konten yang diminta. Sedangkan pada skenario Push penyedia konten akan melakukan broadcast konten ke kumpulan nomor yang terdaftar. Kebanyakan penyedia konten akan mem-broadcast konten mereka begitu saja tanpa memiliki mekanisme untuk mengontrol proses, status pengiriman, serta tingkat kesuksesan pengiriman itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut maka skripsi ini dibuat yaitu untuk merancang bangun suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengendalikan proses push/broadcast, sehingga saat kondisi jaringan di sisi operator sedang sibuk broadcast dapat dihentikan sementara untuk dapat dilanjutkan kemudian saat kondisi memungkinkan. Dari hasil skripsi ini tergambar bahwa tingkat keberhasilan proses broadcast (push) ditentukan oleh beberapa kondisi, diantaranya adalah cara broadcast serta waktu saat broadcast dilakukan. Dua hal ini adalah parameter yang bisa dimonitor dan dikendalikan. Dari hasil pengujian dan analisa didapat bahwa proses push tanpa delay (cara broadcast dilakukan, waktu idle antara dua proses pengiriman yang berurutan) yang dilakukan pada peak-hour (waktu saat broadcast dilakukan) hanya memiliki success-push-rate rata-rata sebesar 37%, sedangkan jika cara yang sama dilakukan diluar peak-hour maka success-push-rate akan meningkat menjadi rata-rata 96%. Jika cara broadcast diubah dengan menambahkan delay 1 detik saja, maka success-push-rate akan meningkat menjadi 100%, dan hasil ini tidak terpengaruh oleh waktu saat broadcast dilakukan, saat peak-hour atau diluar peak-hour.
In relationship between SMS and content provider, there is two ways that related to how a content delivered to end user, Pull and Push. Pull process is initiated by end-user as they send specific-and-predefined keycode to content provider system, the system will reply back with requested information. In Push scenario, system will initiate the process to broadcast a content to several registered number. Most of content providers are directly broadcast their contents as it is without having a mechanism that could monitor the process itself. In that context this paper come up with the idea to design and implement the system with such capability. So during broadcast contents when network condition going unpredictably-high traffic the system can hold the push process temporarily and resume the process later, when the network traffic in more acceptable condition. Result from this paper give some quantitive figure that shows that the level of succesfulness of broadcast/push process is tightly-related with several conditions, two of them are how the push process executed and when push process executed. These are two parameters that can be monitored and controlled. From some testing and data analysis it revealed that a push process without a delay (idle time between two consecutives send message, related to how push executed) during a peak-hour (related to when the push executed) suggested averagely 37% in success-push-rate, but when the same way of push is executed during a non peak-hour time then the success-push-rate positively increase to averagely 96%. If we change the way of push process is being executed by adding 1 second delay, the success-push-rate would stay at 100% regardless when the push is executed, during peak-hour or not.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Fiansyah
Abstrak :
Perusahaan IAPS telah meluncurkan berbagai aplikasi, salah satunya ialah aplikasi Indosat Imkas dan Pede (Ponsel Duit) (berikutnya disebut aplikasi). Permasalahannya ialah masih terdapat sembilan belas persen pengguna valid yang tidak bertransaksi tiap bulan di aplikasi untuk mencapai target yaitu dua puluh persen pengguna valid bertransaksi tiap bulan di aplikasi. Dapat terjadi perubahan strategi bisnis apabila gagal mencapai target dan mengalami kerugian secara finansial. Peneliti menemukan satu masalah yang berdampak paling signifikan yaitu pemberian informasi dan promosi yang tidak berjalan efektif. Diperlukan teknik data mining dan klasifikasi churn yang menggunakan pemelajaran mesin untuk memprediksi pengguna yang tepat untuk pemberian informasi dan promosi. Pertanyaan penelitian ini adalah apa model pemelajaran mesin terbaik dalam melakukan prediksi pengguna yang churn dan loyal. Selain itu, apa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk churn dan loyal. Penelitian ini menghasilkan model yang dikembangkan menggunakan mesin pemelajaran dengan pengawasan menggunakan classifier Random Forest merupakan model pemelajaran mesin dengan performa terbaik untuk melakukan klasifikasi dan prediksi pengguna yang churn dan loyal. Selain itu, data ulasan pelanggan Google playstore yang di klasifikasikan kedalam push-pull classification dapat meningkatkan performa classifier. Beberapa fitur yang memengaruhi keputusan churn pelanggan yaitu “debetKreditRatio”, “push_service”. Kedua fitur itu berkaitan erat dengan tingkat layanan di aplikasi, semakin tinggi tingkat layanan yang diterima pengguna maka peluang akan churn rendah. Organisasi hendaknya membuat strategi untuk meningkatkan nilai “debetKreditRatio” dan “push service”. Selanjutnya organisasi dapat mengembangkan strategi retensi untuk pemberian informasi dan promosi yang berbeda untuk pelanggan yang akan churn dan loyal. ......The IAPS company has has launched various applications, including the Indosat Imkas and Pede (Ponsel Duit) applications (from now on referred to as applications). The problem is that there is still nineteen percent of valid users who do not transact every month on the application to achieve the target, which is twenty percent of valid users who transact every month on the application. There can be a change in business strategy if it fails to achieve the target and suffers a financial loss. The researcher found one problem that had the most significant impact, namely promotions that did not work effectively. Data mining and churn classification techniques are required that use machines learning to predict the right users for targeted promotions or other strategies. The research question is what is the best machine learning model in predicting churn and loyal users. In addition, another research question is what are the factors that influence the customer's decision to churn and be loyal. This study resulted in a model developed using a supervised learning machine using the Random Forest classifier, which is the best-performing machine learning model for classifying and predicting churn and loyal users. In addition, customer reviews from Google play store data classified into a push-pull classification can also improve the classifier's performance. Several features affect customer churn decisions, namely "debetKreditRatio," "push_service." Both features are closely related to the level of service in the application. The higher the level of service the user receives, the lower the chance of churn. Organizations should develop strategies to increase the value of the "debit credit ratio" and "push service." Furthermore, the organization can develop different promotional approaches for customers who will churn and be loyal.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita Lisnawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini akan membahas faktor pendorong dan penarik yang memengaruhi Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang. Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang mengalami peningkatan signifikan secara terus menerus selama lima tahun terakhir 2012-2016 . Teori yang digunakan dalah penelitian ini adalah teori push and pull factors menurut Klenosky 2002 . Melalui teori tersebut, kita dapat mengetahui faktor pendorong dan penarik yang memengaruhi keputusan wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi wisatawan Indonesia berkunjung ke Jepang. Salah satu faktor pendorong yaitu ldquo;ingin mewujudkan impian berwisata ke Jepang rdquo; bersamaan dengan ldquo;ketersediaan transportasi umum rdquo; yang memudahkan akses dari satu tempat wisata ke tempat wisata lain menjadi salah satu daya tarik pariwisata Jepang.Kata kunci : Faktor Pendorong, Faktor Penarik, Kunjungan, Peningkatan, Wisatawan
ABSTRACT
This research discusses the push and and pull factors that affect the number of Indonesian tourist arrivals to Japan. The number of Indonesian tourists visiting Japan has increased significantly continuously over the last five years 2012 2016 . The theory used in this research is the theory of push and pull factors according to Klenosky 2002 . Through this theory, we can know the driving factors and pullers that influence the decision of Indonesian tourists to visit Japan. The results showed that there are many factors that influence Indonesian tourists to visit Japan. One of the push factors is lsquo dream fulfillment rdquo of traveling to Japan along with 39 availability of public transportation 39 which makes it easy to access from one place to another to be one of the attractions of Japanese tourism.Keywords Push Factors, Pull Factors, Visits, Improvements, Tourists
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Wildan Arrifian
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku kuat lekat tulangan yang tertanam dalam beton ringan dengan agregat kasar plastik polypropylene. Benda uji yang digunakan berjumlah 72 sampel, yang terdiri dari 3 macam ukuran diameter, yaitu 10 mm, 12 mm, dan 16 mm, baik tulangan polos maupun ulir. Hasil dari penelitian ini yaitu pada tulangan ulir, kuat lekat disebabkan oleh mekanisme interlocking, sedangkan tulangan polos disebabkan oleh adhesi. Tulangan ulir memiliki perkembangan tegangan lekat yang lebih ductile dibandingkan dengan tulangan ulir, namun memiliki kegagalan yang tiba-tiba. Mekanisme friksi yang terjadi pada tulangan polos lebih besar dan signifikan daripada tulangan ulir.
ABSTRACT
This study is mainly focused on investigating bond behavior on reinforcement bar embedded in polypropylene lightweight concrete. The specimen consist of 72 samples, with 3 different diameter, 10 mm, 12 mm, and 16 mm, on plain bar and deformed bar. The result shows that bond strength on deformed bar is contributed by interlocking mechanism, whereas adhesion is contributed in plain bars. Deformed bars bond strength development is more ductile compared to plain bars. Due to its bigger contact area, plain bars friction is bigger and more significant than on the deformed bars. But, the failure mode on deformed bar is not ductile at all.
2017
S68740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhanadji
Abstrak :
Tesis membahas tentang migrasi orang Madura ke Surabaya yang dihadapkan kepada suatu tantangan untuk dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidup buatan di Surabaya. Agar bisa survive, migran harus dapat mengembangkan strategi adaptasi di Surabaya. Cara mengembangkan strategi adaptasi ini akan lebih banyak diperlihatkan dari perilaku ekonominya. Objek penelitian ini dalah warga masyarakat Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kotamadya Surabaya. Penelitian ini mengacu pada teori Siagel dan Everet Lee tentang Migration theory, Donald Bogue tentang push-pull factor dan Bennet tentang Adaptive Orgamic. Dari penelitian ini telah dikemukakan bahwa: pertama, migrasi orang Madura ke Surabaya melalui expedisi militer telah terhadi sejak sebelum kerajaan Mojopahit berdiri, yaitu : bantuan pasukan Sria Wiraraja dari Madura kepada Raden Wijaya untuk mengusir tentara Tartar (Gina). Setelah jaman kemerdekaan, apalagi setelah pemerintah mencanangkan Repelita tahun 1969 dan kota Surabaya menjadi kota INDAMARDI (Industri, Dagang, Maritim dan Pendidikan) sejak tahun 1971 kepergian orang Madura semakin intensif dan menjadi pola kebiasaan yang terus mengalir melalui saluran (chanel) teman dekat, saudara atau kerabat sekampung. Faktor pendorongnya adalah (1) tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasai, (2) tidak ada hambatan psikologi? sosio dan budaya, (3) cerita sukses yang dibawa orang-orang Madura ketika pulang ke kampung halaman. Kedua, dalam mengembangkan strategi adaptasi, orang Madura senantiasa melakukan diversifikasi usaha dan memiliki jenis usaha atau profesi yang sesuai dengan tuntutan lingkungan serta sesuai pula potensi yang dimilki oleh orang Madura sendiri. Tiga, dalam perilaku ekonomi, orang Madura selalu menunjukkan semangat dan gairah yang tinggi dalam memperebutkan sumber-sumber ekonomi di Surabaya terutama dalam kegiatan ekonomi sektor informal. Perilaku ekonomi (pola produski, pola distribusi dan pola konsumsi) adalah bagian dari strategi adaptasi mereka dalam upaya mengembangkan kehidupannya sacara wajar di kota Surabaya.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Andre
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi komunikasi pemasaran produk digital yang dimiliki oleh Harian Kompas bernama Kompas Epaper. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Paradigma penelitan yang dipilih adalah sosial konstruktivisme dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diperkuat oleh pengamatan langsung dari lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi komunikasi pemasaran Kompas Epaper masih mengunggulkan kanal konvensional dan tidak banyak memanfaatkan kanal promosi digital. Hal ini seiring dengan tujuan utama komunikasi produk Epaper Kompas yang fokus untuk menjaga minat baca target pembaca harian yang sudah ada (existing reader), yang tren konsumsi medianya sudah berubah menjadi media digital, dengan tetap mempertahankan pengalaman (experience) membaca berita dalam bentuk surat kabar non-konvensional. Konteks dari khalayak yang ingin dijangkau oleh produk Epaper Kompas juga tidak hanya para pembaca berita, melainkan juga para pengiklan, dimana strategi bisnis Harian Kompas dilakukan untuk mengomunikasikan diversifikasi pelantar (platform) yang dimiliki sehingga mendapakan peningkatan pendapatan (revenue) dari para pemasang iklan yang sudah ada (existing advertiser).
This thesis paper investigated the marketing communication strategy of a digital product developed by Kompas Daily Newspaper. This study was conducted using qualitative approach with descriptive method. The selected research paradigm was social constructivism strengthened by a case study of the currently developed digital product, namely Kompas Epaper. In-depth interviews and direct field observation were the selected methods to collect primary data. The findings of this study states that the marketing communication strategy of Kompas ePaper still favors conventional channels and does not take advantage of the variousity of digital promotional channels. This finding is in line with the main purpose of communication of Kompas Epaper, which emphasized more on maintaining the exisiting reader's interest in reading daily newspaper, despite the trend that has shifted into digital media consumption, whilst keeping the experience of reading the news in the form of conventional newspaper. The targeted audiences by Kompas Epaper are not merely the readers, but also the advertisers as the quintessential part of Kompas daily?s business strategy. What it does is communicating the newly developed platform diversification of Kompas and eventually, to increase the current revenue from the existing advertisers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>