Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditiyana Eka Saputra
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara carboxyhemoglobin (COHb) dengan kelelahan kerja serta faktor lain yang mendukungnya seperti usia, berat badan, waktu pajanan, frekuensi pajanan, durasi pajanan dan beban kerja kepada sopir angkot di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melakukan analisis data primer dan sekunder, data primer merupakan hasil dari wawancara dan pengukuran kelelahan kerja, usia, berat badan, waktu pajanan, frekuensi pajanan dan beban kerja, sedangkan data sekunder merupakan hasil dari Proyek Penelitian Hibah Pitta 2019 milik Prof. Umar Fahmi Achmadi, MPH., Ph.D. Hasil penelitian yakni tidak ada hubungan antara COHb dengan kelelahan kerja dengan nilai p=1,000, tetapi memiliki nilai OR=1,111 (0,390- 3,165) yang mempunyai arti sopir angkot yang memiliki COHb yang berisiko mempunyai peluang atau kesempatan untuk mengalami kelelahan kerja 1,1 kali lebih besar dibandingkan dengan sopir angkot yang memiliki COHb yang tidak berisiko. Variabel konfonding dalam penelitian ini adalah usia, frekuensi pajanan dan beban kerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada sopir angkot untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas, klinik atau rumah sakit secara rutin dan selalu menjaga keselamatan penumpangnya. Bagi pihak Dishub dapat memberikan pemeriksaan secara rutin serta memberikan penyuluhan terkait safety driving kepada sopir angkot di Kota Depok
ABSTRACT
This thesis discusses the relationship between carboxyhemoglobin (COHb) with work fatigue and other factors that support it such as age, weight, time of exposure, frequency of exposure, duration of exposure and workload to public transportation drivers in Depok. This study uses cross sectional design by analyzing primary and secondary data, primary data is the result of interviews and measurements of work fatigue, age, weight, time of exposure, frequency of exposure and workload, while secondary data is the result of the Proyek Penelitian Hibah Pitta 2019 belonging to Prof. Umar Fahmi Achmadi, MPH., Ph.D. The results of the study that there is no relationship between COHb with work fatigue with a p value = 1,000, but has an OR value of 1.111 (0.390-3.165) which means that public transportation drivers who have COHb are at risk of having the opportunity to experience work fatigue 1.1 times more big compared to public transportation drivers who have COHb that are not at risk. Confounding variables in this study are age, frequency of exposure and workload. Based on the results of the study it is recommended to public transportation drivers to check their health to health centers, clinics or hospitals regularly and always maintain the safety of passengers. The Transportation Agency (Dishub) can provide routine inspections and provide safety-related counseling to public transportation drivers in Depok.
2020
T55384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Abdullah
Abstrak :
Stres merupakan hal yang sering dijumpai oleh manusia dalam fase kehidupan. Setiap individu dapat mengalami stres, termasuk pada sopir angkot. Sopir angkot sering kali menghadapi situasi-situasi yang menyebabkan stres. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping pada sopir angkot. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total responden 237 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 54,9 sopir angkot memiliki tingkat stres yang rendah dan 45,1 lainnya memiliki tingkat stres yang tinggi. Selain itu, sebanyak 60,8 sopir angkot memiliki koping yang adaptif dan 39,2 lainnya memiliki koping yang maladaptif. Hasil analisa statistik menunjukan terdapat hubungan antara usia, status pernikahan, tekanan pekerjaan, dan tingkat stres dengan mekanisme koping sopir angkot p value < 0,05 . Peneliti merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk membuat sebuah program yang dapat meningkatkan kesehatan jiwa sopir angkot. ......Stress is something that has seen frequently by human being in every phase of life. Every individual can experience stress, especially public transportation driver. Public transportation driver has faced frequently situations that can cause stress. The purpose in this research is to see the relation between stress level with coping mechanism upon public transportation driver. The research uses cross sectional design with respondent total is 237 respondents. Analysis used in this research is univariate and bivariate analysis. From the result of the research it rsquo s got counted as 54,9 public transportation drivers have low stress level and 45,1 others have high stress level. Besides, counted as 60,8 public transportation drivers have adaptive coping and 39,2 others have mal adaptive coping. The result of statistic anylisis shows that there rsquo s relation between age, marriage status, job pressure, and stress level with coping mechanism of public transportation driver p value 0,05 . The research can be a reference for Government and Health Departement of Bogor City to make a program that can increase mental health of public transportation driver.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Kumala Dewi
Abstrak :
Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah mengetahui pengetahuan dan persepsi pengemudi terhadap pencemaran udara di kota Semarang saat ini dan mengetahui perilaku pencegahan yang dilakukan pengemudi angkutan kota Semarang terhadap pencemaran udara. Tujuan penelitian adalah diperolehnya informasi tentang perilaku pencegahan terhadap pencemaran udara oleh pengemudi angkutan kota dan bus umum, dan hubungannya dengan persepsi dan pengetahuan mereka terhadap pencemaran udara. Hipotesisnya adalah hipotesisi nol, yaitu tidak ada hubungan antara perilaku pencegahan dengan pengetahuan mengenai pencemaran udara, dan tidak ada hubungan antara perilaku pencegahan dengan persepsi terhadap pencemaran udara. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan populasi pengemudi angkutan kota Semarang dan sampelnya kelompok supir angkutan dan. supir bus. Sampling adalah purposive dan accidental. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis datanya adalah univariat dan uji chi-square untuk bivariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa hipotesis nol terbukti. Simpulan dalam penelitian ini adalah responden menganggap pencemaran udara belum merupakan masalah yang membahayakan kehidupan mereka, karena mereka tidak memahami dampak pencemaran udara bagi kesehatannya. Sehingga perilaku yang terbentuk lebih bertujuan pada perawatan/pemeliharaan kondisi mesin dan belum mengarah pada pencegahan pencemaran udara. Saran dalam penelitian ini adalah diperlukannya suatu kampanye untuk menggugah kesadaran masyarakat mengenai dampak dan resiko pencemaran udara bagi masyarakat terutama pengemudi angkutan. Disamping itu, kontrol untuk merawat/memelihara kinerja mesin perlu ditingkatkan dan dipantau oleh pemilik atau pengemudi sendiri dan petugas yang berwenang. ...... Relationship between the Knowledge and Perception of Public Transportation Driver to Motor Car Air Pollution in Semarang with Its Preventive Behavior on 1996The problem statement of this study is exploring the knowledge and perception of public transportation driver about air pollution caused by motor car in Semarang and its preventive behavior. The research purpose of this study is behavior analysis of public transportation driver for air pollution prevention related to their knowledge and perception. The nule hypotesis of the study is no relation between preventive behavior with the knowledge and perception of motor car air pollution. The survey design is cross sectional analysis, using public transportation driver in Semarang as population, and bus driver and mini-station driver as the sample. The research use questionnaire as instrument. The data is analyzed using univariat and chi-square test for bivariat. The result show that the nule hypothesis is solved. The conclusion is the effect of air pollution do not a trouble problem at the current time for the public transportation driver, because they do not know the impact of air pollution to their health condition. The behavior of car maintenance do not purpose for air pollution prevention yet. The research suggest a regular campaign from local government for creating society awareness about the impact and risk of motor car air pollution, especially for the driver. Besides that the control performance of motor car machine maintenance should be improved and monitored by the car owner or the driver and the government official.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T1423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library