Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siska Nugraha Humaira
Abstrak :
Program Land Reform sebagai strategi untuk mencapai keadilan dalam perolehan dan pemanfaatan tanah pertanian telah diusahakan dengan penerbitan Undang-Undang No. 56 Prp Tahun 1960 berikut pelbagai peraturan pelaksanaannya, serta dalam TAP MPR No.IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Perkebunan Inti Rakyat merupakan salah satu program penunjang Land Reform. Pola kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil dalam Pola Perkebunan Inti Rakyat negara maupun swasta tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemerataan penguasaan dan pemanfaatan tanah (Land Reform) dengan mengadakan tindakan redistribusi kepenguasaan aset (tanah) perkebunan. Walaupun usaha pola Perkebunan Inti Rakyat di Indonesia masih banyak menghadapi berbagai permasalahan, namun hasil nyata keberhasilan Perkebunan Inti Rakyat telah dapat dirasakan maanfaatnya dengan meningkatnya pendapatan petani dan wilayah, mampu mengubah konsentrasi peta perkebunan di Indonesia, dapat memproduktifkan lahan-lahan tanah marginal dan tidak produktif, serta yang lebih penting lagi yaitu dapat memunculkan satu sikap Baru di kalangan para pengelola Perkebunan Besar untuk tidak semata mengejar keuntungan tetapi juga berperan dalam pengembangan kesejahteraan petani kecil. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam Pola Perkebunan Inti Rakyat yaitu proses pengalihan atau konversi kepemilikan kebun dari perusahaan inti kepada petani plasma, yang merupakan implementasi dari Land Reform. Proses pengalihan atau konversi kepemilikan kebun tersebut harus melalui berbagai tahap yang harus dilakukan baik oleh perusahaan inti maupun instansi-instansi terkait sesuai aturan pemerintah yang berlaku. Program ini, jelas tidak hanya menjadi amanah bagi aparat negara tetapi perlu didukung penuh oleh segenap aspek masyarakat dalam implementasinya. Diharapkan, redistribusi asset tanah/perkebunan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan dalam rangka mewujudkan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur, melalui konsep kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil seperti dalam pola Perkebunan Inti Rakyat.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T14444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Hal, 1948-
2006
EFIN-54-2-August2006-229
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Rachmanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat efisiensi produksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia, menganalisis pengaruh efisiensi terhadap pangsa pasar yang didapatkan oleh suatu perusahaan di industri farmasi Indonesia, dan menentukan variabel lain yang memengaruhi pangsa pasar suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dan regresi panel data untuk menganalisis pengaruh efisiensi dan variabel lain terhadap pangsa pasar industri farmasi Indonesia, dengan data 95 perusahaan selama periode tahun 2010 sampai dengan 2012. Hasil perhitungan DEA yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia belum cukup efisien dalam berproduksi. Hasil penelitian lain dengan random effect model menunjukkan bahwa efisiensi secara signifikan berdampak positif terhadap pangsa pasar yang didapatkan oleh suatu perusahaan. Variabel lain yang memengaruhi pangsa pasar secara signifikan adalah total aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut ......The objectives of this study is to measure production-efficiency level made by pharmaceutical firms in Indonesia, analyzing the impact of efficiency on market share gained by firm in Indonesian pharmaceutical industry, and determine other variables that affect a firm’s market share. This study used Data Envelopment Analysis (DEA) method to measure firm’s efficiency level and panel data regression to analyze the impact of efficiency on market share of Indonesian pharmaceutical industry, using data of 95 firms from 2010 until 2012. The results of DEA on pharmaceutical firms in Indonesia indicate that firms in Indonesia pharmaceutical industry has not been efficient in production. Another estimation result using random effect model indicates that efficiency has a positive and significant impact on firms’s market share in Indonesian pharmaceutical industry. This study also revealed that total asset is significantly determined firm’s market share.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library