Ditemukan 172 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Zul Chairiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 adalah Undang-undang tentang Sistem Pemerintahan Desa yang berlaku seragam untuk seluruh Indonesia. Pengaturan penyelenggaraannya diarahkan kepada usaha memperkuat kedudukan pemerintahan Desa agar mampu menggerakkan masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan serta mampu menyelenggarakan administrasi Desa yang semakin luas dan efektif. Pemerintahan Desa terdiri dari Kepala Desa, Lembaga Musyawarah Desa dan perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri Sekretaris Desa, kepala-kepala Dusun dan Kepala-kepala Urusan. Dalam menjalankan tugasnya masing-masing aparat tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979.
Padahal sebelumnya Nagari yang merupakan organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah Camat telah menjadi pendorong dan penggerak masyarakat untuk serta aktif dalam pembangunan sejak zaman sebelum zaman penjajahan Belanda sampai berlakunya Undang-undang baru tersebut. Di samping itu Nagari merupakan persatuan masyarakat hukum adat juga merupakan suatu kesatuan wilayah pemerintahan, maka perpaduan ini telah menyebabkan terjadinya suatu hubungan yang erat antara adat dengan pemerintahan.
Undang-undang baru itu pada awalnya menghapuskan Nagari dan mengangkat Jorong sebagai suatu Desa ( Jorong di sini merupakan bagian wilayah dari Nagari). Hal ini tidak berjalan efektif, maka diperlukan penataan Desa yang mengambil bentuk seperti Nagari dalam arti posisi Jorong ditempatkan kembali di bawah Nagari dan Nagari berubah nama menjadi Desa.
Secara formal bentuk Desa seperti Nagari tetapi dalam pelaksanaannya terjadi banyak perbedaan. Misalnya, pada Nagari. kuatnya lembaga KAN ( Kerapatan Adat Nagari dengan kuatnya peranan penghulu dalam lembaga ini), pucuk pimpinan Nagari dipegang oleh Wali Nagari, terpisahnya kekuasaan eksekutif dan kekuasaan legislatif. Sedangkan pada Desa, pucuk pimpinan dipimpin oleh kepala Desa di mana ia memimpin baik bidang eksekutif maupun legislatif sehingga di sini tidak ada pemisahan antara kekuasaan eksekutif dengan kekuasaan legislatif serta lembaga KAN ada di luar jalur struktur pernerintahan yang menjadikan posisi KAN itu lemah.
Sebenarnya Perda 13 tahun 1983 telah mengembalikan fungsi KAN sebagai salah satu lembaga sentral dalam masyarakat namun belum berjalan sebagaimana mestinya karena masih banyak para Kepala Desa belum mempedomani keputusan-keputusan KAN dalam menyelenggarakan dan membantu menegakkan roda pemerintahan Desanya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Henry, Nicholas
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, 1975
350 HEN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Miftah Thoha
Jakarta: Rajawali, 1993
350 MIF d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Milakovich, Michael E.
Boston: Wadsworth and Cengage Learning, 2009
351.73 MIL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siagian, Sondang P.
Djakarta: Gunung Agung, 1990
350 SIA f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dimock, Marshall Edward
Jakarta: Aksara Baru, 1978
350 DIM a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nigro, Felix A.
New York: Harper and Row , 1977
350 NIG m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Riggs, Fred W.
Washington: University of Hawaii, 1977
354.540 RIG b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: McGraw-Hill, 1953
351.1 IDE
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Gunung Agung, 1997
350 SIA f
Buku Teks Universitas Indonesia Library