Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oktaviani Aditia Ningrum
"Faktor penting keberhasilan inisiatif perubahan adalah kesiapan individu menghadapi perubahan. Perubahan organisasi yang dilakukan PT STI melalui inisiatif Optimus menuntut karyawan untuk siap dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Kesiapan individu dalam menghadapi perubahan dapat ditingkatkan melalui peningkatan psychological capital yang dimiliki individu. Penelitian ini bertujuan untuk pengetahui pengaruh psychological capital terhadap individual readiness for change. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan subjek pada penelitian ini adalah 123 orang karyawan sales di divisi area operation PT. STI. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah skala individual readiness for change (α=0,939) yang dikembangkan oleh Holt, Armenakis, Field dan Harris (2007) dan skala psychological capital questionnaire (α= 0,922) yang dikembangkan oleh Luthans dkk (2007). Hasil analisis korelasi menunjukkan secara simultan, keempat dimensi psychological capital berkorelasi positif dengan individual readiness for change dengan nilai r= 0,520. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan simple linear regression menunjukkan nilai r2 = 0,270 maka 27% variasi dari readiness for change dapat dijelaskan oleh psychological capital dan 73% dijelaskan oleh sebab lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menujukkan Psychological capital secara signifikan dapat memprediksi readiness for change dengan F=10,923, sig=0.000. Berdasarkan hasil tersebut, maka untuk meningkatkan individual readiness for change karyawan dapat dilakukan dengan meningkatkan psychological capital melalui psychological capital intervention (PCI), yaitu intervensi mikro berdurasi 3 jam yang diberikan secara daring. pelaksanaan pengembangan empat komponen yang mendasari konstruk (hope, optimism, self-efficacy, dan resilience) psychological capital secara keseluruhan. PCI ini menggabungkan modul yang mencakup praktek pengembangan dan prosedur untuk masing-masing empat sumber daya state-like. Peserta dari pelatihan merupakan karyawan sales yang skor imdividual readiness for change dan psychological capital termasuk ke dalam kategori rendah.

An important factor of successful change implementation is the individual readiness for change. Organizational changes made by PT STI through the Optimus initiative require employees to be ready to face changes that occur. Individual readiness for change can be improved by increasing the psychological capital the individual has. This study aims to determine the influence of psychological capital on individual readiness for change. This research is a quantitative study with the subjects in this study are salesforce in of PT. STI. The research instrument used in this study was the individual readiness for change scale (α = 0.939) developed by Holt, Armenakis, Field, and Harris (2007) and the psychological capital questionnaire scale (α = 0.922) developed by Luthans et al. (2007). The results of the correlation analysis showed that simultaneously, the four dimensions of psychological capital were positively correlated with individual readiness for change with a value of r = 0.520. The results of hypothesis testing using simple linear regression showed a value of r2 = 0.270, then 27% of the variation in readiness for change could be explained by psychological capital and 73% could be explained by other reasons not examined in this study. This study shows that psychological capital can significantly predict readiness for change with F = 10.923, sig = 0.000. Based on these results, increasing individual readiness for change of employees could be done by increasing psychological capital through psychological capital intervention (PCI), which is a 3-hour micro online intervention. Implementation of the development of the four components that underlie the overall construct (hope, optimism, self-efficacy, and resilience) psychological capital. This PCI combines modules covering development practices and procedures for each of the four state-like resources. Participants in the training were sales employees whose individual readiness for change scores and psychological capital were in the low category."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Asri Legowati
"Berdasarkan hasil survey yang dilakukan PT X pada tahun 2020, terdapat penurunan indikator Kepuasan Kerja Karyawan. Apabila tidak ditindaklanjuti dengan tepat, situasi ini akan berdampak buruk bagi kelangsungan organisasi ke depannya. Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui peran moderasi Kesejahteraan Psikologis terhadap hubungan antara Modal Psikologis dengan Kepuasan Kerja, serta efektivitas intervensi pelatihan untuk meningkatkan Modal Psikologis pada Karyawan PT X. Partisipan dalam penelitian ini adalah 207 Karyawan PT X yang bergerak di usaha pertambangan batubara di Indonesia. Alat ukur yang digunakan adalah Psychological Well Being Scale (Ryff et al., 1995), Psychological Capital Questionnaire (Luthans et al., 2007), dan Michigan Organization Assessment Questionnaire Sub Scale Job Satisfaction (Camman et al., 1983).
Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara Modal Psikologis dengan Kepuasan Kerja, Modal Psikologis dengan Kesejahteraan Psikologis  dan antara Kesejahteraan Psikologis dengan Kepuasan Kerja. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesejahteraan Psikologis tidak mempunyai pengaruh moderasi terhadap hubungan Modal Psikologis dengan Kepuasan Kerja. Intervensi pelatihan Modal Psikologis diberikan kepada para Karyawan untuk meningkatkan Modal Psikologis mereka. Evaluasi terhadap pelatihan yang dilakukan di dalam penelitian ini yaitu sampai pada tahap pengetahuan Modal Psikologis. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Karyawan terkait dengan Modal Psikologis. Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan pelatihan Modal Psikologis sebagai alat pengembangan diri untuk meningkatkan kepuasan kerja Karyawannya.

Based on survey result conducted by PT X in 2020, there is a decrease in Employee Job Satisfaction indicators. If not followed up appropriately, it will have a negative impact on the continuity of the organization in the future. This thesis research aims to determine the moderating role of Psychological Well-Being on the relationship between Psychological Capital and Job Satisfaction, as well as the effectiveness of training interventions to increase Psychological Capital in PT X. The measuring instruments used were the Psychological Well Being Scale (Ryff et al., 1995), the Psychological Capital Questionnaire (Luthans et al., 2007), and the Michigan Organization Assessment Questionnaire Sub Scale Job Satisfaction (Camman et al., 1983).
The results of the Pearson correlation test show that there is a positive and significant relationship between Psychological Capital and Job Satisfaction, between Psychological Capital and Psychological Well-Being, and between Psychological Well-Being and Job Satisfaction. However, the research results show that Psychological Well-Being does not have a moderating influence on the relationship between Psychological Capital and Job Satisfaction. Psychological Capital training interventions are provided to employees to increase their Psychological Capital. Evaluation of the training carried out in this research reached the Psychological Capital knowledge stage. The results of the Wilcoxon Signed Ranks Test show that there is an increase in employee knowledge related to Psychological Capital. Therefore, companies can use Psychological Capital training as a self-development tool to increase their employees' Job Satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library