Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim, Chun Gi
Soul Tukpyolsi : Sigum Sa Puksu, 2009
KOR 791.437 5 KIM y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ina Sastrawardoyo
Abstrak :
DR. Rollo May, seorang psikoanalis yang berpraktek di New York, mulai belajar psikoterapi di Wina, Austria. Dr. May sangat dipengaruhi oleh aliran Eksistensialisme dan pemikiran Dr. Binswanger, seorang psikiater di Swiss yang memelopori pendekatan eksistensial pada pasien penyakit jiwa. Apa yang sebenarnya ditentang oleh psikologi eksistensial dalam pemikiran sistem-sistem psikologi yang telah berdiri lebih dahulu? Yang ditolak terutama dan terpenting adalah ditariknya konsepsi sebab akibat seperti yang terdapat pada ilmu pengetahuan fisika, ke dalam ilmu pengetahuan psikologi. Tidak ada sebab akibat dalam hubungan eksistensi manusia. Paling banyak yang terlihat hanya bagian kecil dari aspek-aspek tingkah laku, dan dari hal-hal ini tidak dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian itu merupakan sebab dari tingkah laku seseorang. Sesuatu yang terjadi ketika seorang masih, kanak-kanak bukanlah sebab dari tingkah lakunya di kemudian hari ketika ia dewasa. Kedua kejadian dapat mempunyai arti eksistensial yang sama, yaitu situasi dan kondisi yang mirip tetapi bukan menjadi bukti bahwa Kejadian A mengakibatkan Kejadian B. Sejalan dengan pemikiran ini psikologi eksistensial juga menolak positivisme, determinisme dan materialisme. Ditekankan bahwa psikologi tidak sama dengan ilmu pengetahuan yang lain, maka dengan sendirinya tidak dapat mengambil seba_gai contoh metoda ilmu pengetahuan lain. Psikologi eksistensialis ini menggantikan konsepsi sebab akibat dengan konsepsi motivasi. Motivasi dan pe_ngertianlah yang menjadi prinsip operasional dalam analisa tingkah laku eksistensial. Yang secara tegas ditolak juga oleh pemikiran ini adalah dualisme dari subyek dan akal budinya pada satu pihak serta obyek dan lingkungannya pada pihak lainnya. Psikologi eksistensial memperjuangkan kesatuan manusia dalam dunianya. Semua pemikiran yang memecahbelahkan kesatuan ini adalah kekeliruan dan memfragmentasikan eksistensi manusia. Psikologi eksistensial juga menolak menerima bahwa di balik fenomena terletak sesuatu yang menyebabkan fenomena itu terjadi. Fenomena adalah apa adanya, yang terjadi pada detik itu bukan satu topeng atau sesuatu yang disimpulkan dari kejadian lain. Tugas psikologilah untuk meneliti dan menganalisa fenomena setepat mungkin. Selanjutnya psikologi eksistensial curiga terhadap semua teori, karena teori berpretensi bahwa sesuatu yang tidak dapat dilihat dapat mengakibat_kan yang dapat dilihat, sedangkan untuk fenomenologi hanya yang dapat dilihat atau dialami sendiri adalah realitas Teori justru dapat membuat manusia buta terha_dap kebenaran yang dialami seseorang. Akhirnya psikologi eksistensial ini menolak untuk melihat manusia seperti obyek belaka, di samping men-dehumanisasi manusia, pendekatan ini juga mencegah untuk mengerti secara menyeluruh manusia sebagai eksistensi di dalam dunianya. Berada di dalam dunia (Dasein),istilah ini berasal dari Heidegger, seorang filsuf yang secara konsekwen mempergunakan metode fenomeno logis. Konsepsi ini adalah yang merupakan konsepsi fundamental dalam psikologi eksistensial. Seluruh eksistensi manusia didasarkan pada psinsip ini, berada di dalam dunia ini adalah eksistensi manusia secara menyeluruh. Tanpa dunia manusia tidak bereksistensi dan dunia tidak punya eksistensi tanpa manusia, manusia membuka dunia, ia menerangi dunia hingga semua yang akan terjadi dapat terjadi, berkembang ke luar dan menampakkan diri sebagai fenomena. Berada di dalam dunia menghilangkan dikhotomi antara subyek dan obyek dan mempersatukan lagi manusia dengan dunianya. Filsafat Heidegger yang secara explisit digunakan dalam psikologi existensial.
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Nurlaila Shoffa
Abstrak :
ABSTRACT
Kondisi psikis mahasiswa selama mengikuti praktikum anatomi dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Kondisi psikis dapat dipengaruhi oleh efek formalin yang digunakan sebagai pengawet kadaver, pengalaman dengan kadaver, suasana laboratorium, serta faktor lain. Sebuah studi cross-sectional dilakukan untuk mengetahui perbedaan kondisi psikis antara mahasiswa lama dengan mahasiswa baru. Kondisi psikis positif dan negatif dinilai menggunakan kuesioner Positive and Negative Affect Schedule (PANAS) yang telah dimodifikasi. Data mahasiswa baru diambil pada sesi praktikum anatomi pertama, sedangkan data mahasiswa lama diambil pada sesi praktikum ketujuh. Sebanyak 151 mahasiswa laki-laki dan 222 mahasiswa perempuan berpartisipasi dalam penelitian, terdiri dari 206 mahasiswa baru dan 167 mahasiswa lama. Psikis positif terbanyak pada mahasiswa lama adalah tertarik, sedangkan pada mahasiswa baru adalah fokus. Psikis negatif terbanyak pada kedua kelompok adalah rasa tidak nyaman. Dengan uji chi square didapatkan hubungan yang bermakna antara rasa bangga dengan status mahasiswa (p=0,002), sementara psikis negatif dan psikis positif lainnya tidak menunjukkan hubungan yang bermakna (p>0,05).
ABSTRACT
Students’ psychical condition during anatomy laboratory session could affect learning process. These psychical conditions are influenced by effects of formaldehyde used on cadaver, the experience of seeing cadaver, laboratory condition, and other factors. A cross-sectional study was done to seek the differences of psychical conditions between old and new students during anatomy laboratory session. Students’ positive and negative psychical conditions were examined by using modified Positive and Negative Affect Schedule (PANAS) questionnaire. The data of new students were obtained on the first anatomy laboratory session, while those of old students on the seventh session. A total of 151 male and 222 female students participated in this study, which consisted of 206 new students and 167 old students. The most common positive psychical condition found in old students was interested, while in new students was focus. On the other hand, the most common negative psyhical condition in both old and new students were uncomfortable. The chi square test showed that there was a relationship between proud feeling with students’ status (p=0.002). On the contrary, no relationship was found between negative psychical and other positive psychical conditions with students’ status (p>0.05).
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Maulitfiani
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang dampak kredit rumah tangga terhadap kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga yang memiliki lebih dari satu kredit berkorelasi terhadap peningkatan kemungkinan terjadinya KDRT Psikis & Fisik Anak dibandingkan kemungkinan tidak KDRT Anak, baik sebelum maupun sesudah dimasukkan variabel kontrol. Variabel lain seperti usia pasangan, pendidikan tinggi kepala rumah tangga, pendidikan tinggi pasangan, jumlah anggota rumah tangga, persepsi KDRT, status sekolah anak, dan usia anak secara statistik berkorelasi di outcome KDRT Psikis, Fisik, maupun KDRT Psikis & Fisik Anak. ......This research discussed about the impact of household credit on child domestic violence in Indonesia. This research used quantitative methods with multinomial logistic regression analysis. The findings of this research showed that households with more than one credit were correlated with an increased likelihood of child psychological & physical domestic violence compared to the probability of not having child domestic violence, both before and after the control variables were included. Other variables such as spouse's age, head of household's higher education, spouse's higher education, number of household members, perception of domestic violence, children's school status, and child's age were statistically correlated with the outcomes of having Child Psychological Domestic Violence, having Child Physical Violence, and having both Child Psychological & Physical Domestic Violence.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charity Monica
Abstrak :
ABSTRAK
Formaldehid yang terkandung di dalam formalin telah diketahui dapat berefek negatif baik pada kondisi fisik maupun psikologis. Pada neuropsikologis seseorang, formaldehid dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif (kosakata dan kemampuan berpikir abstrak). Walaupun demikian, kedudukannya sebagai pengawet utama kadaver yang merupakan salah satu sediaan utama pembelajaran anatomi tubuh manusia dalam praktikum anatomi belum dapat tergantikan. Oleh karena itu, untuk pemantauan pelaksanaan praktikum anatomi di Laboratorium Anatomi FKUI, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek formalin pada kondisi psikis mahasiswa FKUI selama mengikuti praktikum anatomi. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional pada seluruh mahasiswa FKUI (total sampling) yang mengikuti praktikum anatomi di Modul Muskuloskeletal tahun akademik 2012-2013. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 231 mahasiswa. Berdasarkan data sebaran jumlah mahasiswa pada tiap poin kondisi psikis, ditemukan perbedaan jumlah yang cukup besar antara mahasiswa yang merasakan keluhan dengan yang tidak merasakan keluhan, yakni pada poin sedih, tidak nyaman, dan gelisah. Setelah diuji lebih lanjut dengan uji McNemar, didapatkan bahwa perbedaan ini bermakna secara statistik (p= <0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa paparan formalin memang dapat berpengaruh pada kondisi psikis mahasiswa selama mengikuti praktikum anatomi, yakni pada kondisi psikis sedih, tidak nyaman, dan gelisah.
ABSTRACT
Formaldehyde has been known for its effects to the human’s health, not only physical but also psychological effects. In human neuropsychological condition, this substance could decrease someone’s cognitive ability, including vocabularies and abstract thinking. However, this chemical substance cannot be substituted with another substance because it has been used for years as a good embalming fluid for cadavers. Thus, in order to maintain a good anatomy practice for all students, this research is conducted, to know the effects of formalin to psychological conditions of FMUI (Faculty of Medicine, University of Indonesia) students while attending anatomy practice. This research is a cross sectional study and the data needed are obtained from all students (total sampling). These students are FMUI students who were attending anatomy practice in musculoskeletal module for academic year 2012-2013. The method for obtaining data is by giving questionnaires to 231 students. Using McNemar test, just three of all psychological conditions are significantly different (p= <0,05) between anatomy practice using dry and wet preparation. These are sad, uncomfortable, and anxious. Thus, it can be concluded that formaldehyde has some effects to psychological conditions of FMUI students while attending anatomy practice, but only for “sad”, “uncomfortable”, and “anxious” conditions.
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho
Abstrak :
Studi ini untuk melihat bagaimana proses terbentuk dan berkembangnya masyarakat blogger. Selain itu, studi ini juga bermaksud menelaah struktur, mekanisme, dan dinamika yang terjadi pada masyarakat blogger, termasuk di dalamnya perilaku individual dan komunitas blogger. Ide-ide teoretik Niklas Luhmann tentang sistem sosial menjadi perangkat analisis untuk melihat rumusan masalah yang ingin dijawab. Sistem mengacu pada pembedaan apa yang disebut sistem dan bukan sistem (lingkungan), dengan melihat batas-batas yang dibuat secara mandiri. Masyarakat blogger dipandang sebagai sistem komunikatif. Struktur sosial yang dikembangkan oleh sistem sosial masyarakat blogger untuk menyelesaikan problem kontingensi ganda dalam komunikasi, menunjukkan beberapa pola. Masyarakat blogger juga dipandang sebagai sistem autopoietic, yang bekerja secara simultan dan otonom dengan sistem psikis individu blogger yang sama sama sistem autopoietic. Hasil kerja tersebut memungkinkan terjadinya akumulasi makna-makna yang terbentuk. Pada suatu titik tertentu, akumulasi makna-makna ini akan membuahkan trust pada sistem komunikatif sekaligus dengan confidence yang juga muncul pada sistem psikis. Sistem sosial melakukan differensiasi dengan kemunculan subsistem-subsistem baru yang membuat pembeda dengan apa yang bukan subsistemnya. Dalam kaitan dengan norma dan komunitas yang terbentuk, komunitas dipandang sebagai sistem organisasi. Sistem organisasi mereduksi kompleksitas lingkungan dengan mengorganisasikan para blogger. Masyarakat blogger melakukan segmentary differentiation, stratification differentiation, dan functional differentiation pada sistemnya untuk mempercepat evolusi sistem sosial. Fenomena pada masyarakat blogger mencirikan fenomena kelas menengah pada masyarakat nyata, dan sistem komunikatif masyarakat blogger tidak dapat dilepaskan dari sistem-sistem yang bekerja di dunia nyata. Dengan mencoba memprediksi masa depan, dengan lebih mementingkan pada hakikat content, blog akan terus menjadi tren yang makin biasa dalam masyarakat nyata. Secara umum, proses terbentuk dan berkembangnya masyarakat blogger berikut struktur, mekanisme dan dinamikanya, merupakan sebuah bangunan sistem mandiri yang sedang dan terus berevolusi, serta memiliki ragam potensi yang bermanfaat bagi kehidupan sosial.
This study focuses for viewing the process of formed and developed of blogger community. Besides that, this study also views about the structure, mechanism, and dynamics that happen in blogger community, including individual and group behavior of blogger. Niklas Luhmann?s conception about social systems is used as analytical tool for answering the problem of this study. A System refers to differences of what it is called system and not-system (environment), by observing the boundaries that are made itself. Blogger community is viewed as communicative system. Social structure which developed by blogger community`s social system for solving double contingency problem in communication, shows many patterns. Blogger community is also viewed as autopoietic system, which simultaneous and autonomously works with psychic system of blogger`s individual. They are both autopoietic systems. The work result of these systems make a possibility for meaning accumulation that is formed. At one certain point, these meaning accumulation will make trust in communicative system and emerging confidence in psychic system. Social system differentiates itself by emerging new subsystems which make a difference among its non-subsystems. In the relation between norms and formed community, the community is viewed as organizational system. It reduces environment?s complexity by organizing bloggers. Blogger community did something that is called a segmentary differentiation, stratification differentiation, and functional differentiation at its system for accelerating social system?s evolution. Blogger community`s phenomenon characterized middle class phenomenon in real society, and communicative system that worked at blogger community cannot be cut from worked systems in real society. By trying to predict the future, by focusing on content, blog will be continuously a trend that familiar in the real society. Generally, the process of formed and developed of blogger community including structure, mechanism, and dynamics, they are an autonomous system building that have been doing and always evolves. They also have variety of capacity which can useful for social life.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25106
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library