Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christo Februanto Putra
"Salah satu indikator kinerja ekonomi untuk menjadikan negara berkembang menjadi negara maju adalah infrastruktur. Pembangunan infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi di Indonesia sangat diperlukan. Namun keterbatasan dana pemerintah mengakibatkan lambatnya pembangunan jaringan jalan baru, sehingga diperlukan solusi pola pembiayaan melalui kerjasama pemerintah swasta dalam bentuk partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan investasi proyek investasi jalan tol di Indonesia setelah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja investasi dengan menerapkan teknik analisis risiko. Teknik estimasi risiko yang digunakan dalam makalah ini menunjukkan unsur biaya investasi yang didukung oleh analisis risiko. Faktor risiko yang akan diidentifikasi akan menjadi kendala dalam kinerja investasi proyek. Pada penelitian ini didapatkan adanya beberapa faktor risiko yang bisa dianggap sudah tidak relevan dengan investasi infrastruktur di Indonesia di masa kini, dan juga terdapat perbedaan nilai faktor risiko yang signifikan baik kenaikan maupun penurunan pada beberapa faktor risiko. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja investasi pada proyek jalan tol.

One of the economic performance indicators to turn a developing country into a developed country is infrastructure. Infrastructure development to support economic activities in Indonesia is urgently needed. However, limited government funds have resulted in slow development of a new road network, so a solution to a financing scheme is needed through public-private partnerships in the form of private participation in infrastructure development. This study aims to evaluate the feasibility of investing in toll road investment projects in Indonesia after identifying the factors that affect investment performance by applying risk analysis techniques. The risk estimation technique used in this paper shows the investment cost element which is supported by risk analysis. The risk factors that will be identified will become obstacles in project investment performance. In this study, it was found that there are several risk factors that can be considered irrelevant to infrastructure investment in Indonesia today, and there are also significant differences in risk factor values, both increases and decreases in several risk factors. This research is expected to be used to optimize investment performance in toll road projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Sartika
"Skripsi ini membahas mengenai penganggaran modal untuk proyek investasi langsung (FDI) yang dilaksanakan oleh perusahaan multinasional (MNC). Di dalamnya termasuk masalah-masalah yang berpengaruh terhadap penerimaan proyek sehubungan dengan adanya lingkungan internasional yang dihadapi MNC. FDI merupakan proyek strategis bagi MNC. Keberhasilannya akan menentukan posisi MNC terhadap para pesaingnya di pasaran dalam jangka panjang. Keterlibatan investasi MNC pada proyek FDI pada umumnya sangat besar, terutama jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk lain dari 'international market entry', seperti kegiatan ekspor ataupun penjualan lisensi/kontrak manajemen. Pada FDI, perubahan-perubahan situasi politik dan ekonomi di negara di mana proyek dilaksanakan dapat menimbulkan dampak yang berarti terhadap profitabilitas jangka panjangnya. Oleh karenanya, dalam proses penganggaran modal diperlukan analisa 'country risk'. Suatu analisa 'country risk' yang berguna bagi MNC haruslah dapat memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan FDI. Pada kenyataannya, 'country risk' tidak memberikan dampak yang sama terhadap semua perusahaan yang beroperasi di suatu negara tertentu, dikarenakan adanya faktor-faktor yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lain, yaitu: jenis industri, 'size' perusahaan atau proyek, komposisi kepemilikan tingkatan teknologi yang dikuasai dan derajat keterintegrasian secara vertikal dengan subsidiari-subsidiari lain. Maka untuk kepentingan MNC, analisa 'country risk' harus memasukkan di dalamnya variabel-variabel mikro selain variabel-variabel makro. Pada akhirnya, hasil analisa 'country risk' harus dapat diintegrasikan ke dalam penganggaran modal. Pendekatan yang digunakan mendasarkan pada metode 'Adjusted Present Value' (APV) yang telah dikembangkan oleh Donald Lessard. Untuk menggambarkan secara umum bagaimana faktor-faktor sosialpolitik dan ekonomi memberi dampak terhadap 'country risk', penulis mengambil keadaan di Indonesia sebagai contob. Metode riset yang digunakan adalah studi perpustakaan, dengan mengacu pada hasil-hasil riset yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal ekonomi dan bisnis, serta ulasan-ulasan ekonomi yang dimuat dalam berbagai terbitan, dan buku-buku yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan topik skripsi, ditambah dengan hasil diskusi dan wawancara dengan praktisi/analis untuk memperluas wawasan penulis mengenai topik bahasan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syariful Helmi S
"Ringkasan Eksekutif
Pengelolaan HTI sebagai salah satu sumber daya hutan yang menghasilkan bahan baku untuk industri harus mengacu pada kebijaksanaan pengelolaan hutan sebagai komponen lingkungan hidup, diharapkan terpadu dengan kebijaksanaan pembangunan sektor kehutanan. Industri hasil hutan harus mengoptimalkan pola produksi yang menghasilkan nilai tambah besar namun tetap mempertahankan aspek pengelolaan lingkungan hidup dengan diterapkannya eco-labelling.
Suatu HTI akan mempunyai kelayakan untuk dibangun dan diusahakan apabila jelas urgensi dan prospeknya. Oleh karena itu, keberhasilan program pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) Nasional berperan sangat strategis dalam upaya menjamin kesinambungan penyediaan bahan baku bagi industri perkayuan, khususnya industri pulp dan kertas di masa mendatang.
Kajian kelayakan pembangunan pabrik pulp terintegrasi dengan HTInya yang direncanakan oleh perusahaan kehutanan PT XYZ bekerjasama dengan BUMN Kehutanan berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dapat dikatakan layak dan dapat juga dikatakan tidak layak apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda terhadap parameter yang dikaji.
Apabila dikaji hanya dari faktor finansial maka pembangunan dan pengusahaan HTI dengan harga jual kayu HPH sebesar USD 22,7/m3 dan kayu HTI sebesar USD 20,9/m3 tidak dilayak diimplementasikan, karena nilai NPV pada discount rate biaya dana proyeknya (cost of capital) bernilai negatif. Besarnya biaya dana pembangunan HTI adalah 11,07 persen, dimana nilai NPV pada discount rate 11 persen adalah sebesar 1.768,6 juta, dan nilai NPV pada discount rate 12 persen sebesar 2.701,8 juta. Selain itu, nilai IRR proyek (10,65%) lebih kecil dari biaya dananya (11,07%) sehingga disimpulkan pembangunan dan pengusahaan HTI ini tidak layak apabila akan dilaksanakan.
Namun, mengingat adanya ketentuan apabila perusahaan baru akan mendirikan pabrik pulp harus terintegrasi dengan Hutan Tanaman Industri yang merupakan syarat perijinan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan, serta dengan tujuan agar pabrik dalam proses produksinya tidak menghadapi masalah pasokan bahan baku maka pembangunan dan pengusahaan HTI ini mutlak diperlukan.
Pertimbangan lain, adalah karena akan diterapkannya era labelling terhadap seluruh produk yang berbahan baku dari alam pada tahun 2000 nanti maka untuk mengantisipasi persyaratan tersebut, perusahaan yang akan mendirikan pabrik pulp oleh Departemen Kehutanan diwajibkan memiliki HPH dan HTI sebagai sumber pasokan bahan baku produksinya.
Kajian pembangunan dan pengusahaan HTI ini akan layak secara finansial apabila harga jual kayu minimal sebesar USD 25/m3 baik (untuk kayu HPH maupun kayu HTI. Harga jual kayu ini merupakan harga ketetapan yang diberikan oleh PT XYZ (pabrik) kepada PT SHS (perusahaan pengelola HTI) apabila pasokan kayu yang dihasilkan oleh PT SHS bersumber dari HTI yang dikelola berkesinambungan sebagaimana yang disepakati oleh kedua perusahaan yang bernaung di bawah group usaha yang sama."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library