Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safril Hidayat
Abstrak :
Perang proxy telah terjadi sejak zaman dahulu sampai dengan saat ini yang dilakukan oleh negara-negara besar menggunakan aktor negara maupun aktor non negara. Kepentingan nasional negara negara besar dalam rangka struggle for power dan power of influence mempengaruhi hubungan internasional. Proxy war memiliki motif dan menggunakan pendekatan hard power dan soft power dalam mencapai tujuannya. Indonesia dalam menghadapi strategi proxy war menjaga keamanan nasionalnya dari upaya disintegrasi dapat dihilangkan sehingga integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh. Dalam menjaga integrasi bangsa tersebut maka Indonesia perlu melakukan kontra proxy. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data dari referensi dan literatur yang berhubungan dengan proxy war. Keabsahan dan keterandalan data dilakukan dengan triangulasi referensi. Hasil studi menunjukkan bahwa kontra proxy war dilakukan dengan menjaga Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan Opus Dei atas Indonesia, melakukan kebijakan yang tidak materialistik dan untuk kepentingan orang banyak (pro bono), dan menjaga keharmonian Indonesia.
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto
Abstrak :
Artikel ini dimaksudkan untuk menyumbangkan pemikiran tentang pentingnya mengembalikan Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup agar bangsa Indonesia tidak semakin terjebak dalam masalah kebangsaan. Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia sudah ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan masyarakat Indonesia dihadapkan kepada beberapa persoalan kebangsaan, misalnya konflik horisontal, krisis moral, kesenjangan ekonomi, dan ancaman disintegrasi. Semua persoalan ini berpotensi mengundang terjadinya perang proxy. Artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan dan pengamatan singkat terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Artikel ini menggunakan kerangka pemikiran tiga dimensi ideologi yaitu dimensi realitas, idealis, dan fleksibelitas. Studi ini menyimpulkan bahwa aktualisasi Pancasila dapat menjawab tantangan kebangsaan di Indonesia.
Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Sutarman
Abstrak :
Kebijakan JUITA mengharuskan pengguna menggunakan proxy server untuk rnengakses internet. Hal ini membuat akses pengguna menjadi lebih lambat dibanding bila tidak menggunakan proxy server. Untuk mengatasi masalah kinerja proxy server, parameter yang cukup signifikan adalah sistem file yang digunakan, karena adanya karakteristik tertentu pada berkas web server memerlukan penggantian sistem file yang menggunakan algoritma pencarian berkas yang lebih efisien, yang tersedia pada sistem file Reiser. Berkaitan dengan itu perlu dilakukan penambahan patch yang sesuai pada kernel sistem operasi dan aplikasi Squid untuk mendukung penggantian sistem file dari sistem Ext2 ke sistem Reiser. Peningkatan kinerja dimulai dari penataan kernel, kemudian melakukan penggantian sistem file, dan penataan aplikasi Squid. Dilanjutkan dengan pengukuran kinerja setelah dilakukan penataan. Pengukuran peningkatan kinerja dilakukan melalui tiga percobaan, yaitu pengukuran kinerja antara sistem file Ext2 dan Reiser menggunakan perangkat bantu Bonnier+, pengukuran waktu yang dibutuhkan saat inisialisasi perangkat lunak Squid dan pengukuran kinerja server proxy dengan menggunakan perangkat bantu Polygraph pada jenis sistem file Ext2 dan Reiser bila menggunakan modul aplikasi Squid yang berbeda. Hasil pengukuran dinyatakan dalam bentuk truput dan prosentase penggunaan CPU untuk beban proxy server yang berbeda. Pembebanan pada pengukuran kinerja sistem file diberikan dalam dua bentuk, yaitu pembebanan dengan jumlah file yang berbeda dan ukuran file yang berbeda, keduanya dilakukan pada mode Sekuensial dan mode Acak. Berdasarkan basil pengukuran diperoleh bahwa penggunaan sumber daya CPU untuk sistem file Reiser lebih kecil dibandingkan sistem file Ext2 dan truput dicapai lebih tinggi. Pengaktifan modul Async I0 pada perangkat lunak Squid dapat meningkatkan truput dan mengurangi waktu respon.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2020
327.16 NAI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Markas Komando Kostrad,
350 DAR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Praditya Suratman
Abstrak :
Bergesernya ancaman konvensional kedalam bentuk ancaman non-konvensional merupakan ancaman besar bagi Indonesia. Ancaman non-konvensional berupa perang proxy sudah dan tengah dijalankan di Indonesia kedalam beberapa bentuk, termasuk didalamnya adalah konflik internal. Jumlah konflik internal, baik horizontal maupun vertikal yang semakin meningkat sejak era reformasi dapat saja terjadi karena memang ada pengaruh dan kepentingan asing. Perang proxy cenderung lebih dipilih oleh kelompok kepentingan karena biayanya yang murah dibandingkan perang konvensional, akan tetapi dampak dan daya hancurnya sangat signifikan. Memang menjadi sulit apabila pemerintah mencoba melihat apakah konflik terjadi secara alamiah atau ada unsur kesengajaan (by designed). Untuk itu perlu melakukan pemetaan konflik internal yang telah dan sedang terjadi di berbagai bidang, khususnya di luar bidang militer. Pemetaan ini akhirnya akan menuntun pemerintah, terlebih aparat keamanan dalam menelusuri aktor dan kelompok-kelompok kepentingan. Konflik internal saat ini memang dilatarbelakangi oleh berbagai aspek, yaitu ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya, yang berpotensi menjadi perang proxy di Indonesia. Akhirnya, perang proxy akan tetap dipilih oleh aktornya mengingat sumber daya yang digunakan (manusia dan alam) adalah milik negara yang dituju. Posisi Indonesia yang strategis, serta besarnya kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, membuat Indonesia akan selalu berada di bawah bayang-bayang ancaman perang proxy.
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan
Abstrak :
Konsep Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) telah banyak menyita perhatian sebagai sebuah bentuk baru dari penilaian kinerja keuangan. Kedua konsep ini telah dipublikasikan pada tahun 1993 oleh Stern Steward Management Service sebuah perusahaan konsultan keuangan di Amerika. Stern Steward Management Service meyakini bahwa EVA adalah kunci dari penciptaan penambah nilai perusahaan dan sekaligus juga kunci dari maksimalisasi MVA. Berdasarkan konsep tersebut penelitian terhadap perusahaan di Indonesia dilakukan untuk menguji kekuatan korelasi antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dan kemampuan EVA sebagai proksi untuk MVA yang mewakili kepentingan¬-kepentingan pemegang saham. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kramer dan Pusher terhadap Stern Steward 1000 database periode 1982-1992 dengan menggunakan analisis regresi OLS (Ordinary least squares) menunjukkan bahwa korelasi antara EVA dan MVA tidak begitu tinggi hanya sebesar 31%. Kemudian juga tidak menemukan bukti-bukti yang jelas untuk mendukung pendapat bahwa EVA adalah tolok ukur internal terbaik untuk keberhasilan perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi investasi pemegang saham. Penelitian ini mengadopsi metodologi penelitian di atas terhadap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya periode 2002-2004 dilakukan untuk menguji kekuatan korelasi antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) serta kemampuan EVA sebagai proksi untuk MVA. Analisis empiris ini untuk membuktikan apakah EVA layak digunakan sebagai proksi untuk MVA. Dari populasi data tersebut diambil sampel sebanyak 100 perusahaan yang terdiri dari 50 perusahaan mewakili perusahaan besar yang mempunyai aset diatas Rp 1 trilyun dan 50 perusahaan yang mewakili perusahaan menengah yang mempunyai aset dibawah Rp 1 trilyun. Pemilihan perusahaan dan penghitungan nilai EVA dan MVA dilakukan oleh MarkPlus & Co bekerjasama dengan majalah SWA dan MAKSI-UI. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan data sekunder sebagaimana yang tersedia dalam publikasi. Hasil analisis didasarkan pada output yang dikeluarkan oleh program E-Views 5.0, melalui regresi analisis OLS panel (Ordinary least squares) dan pengujian asumsi klasik. Korelasi antara EVA dan MVA cukup besar, yaitu 75.4% yang rnenuniukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan searah antara EVA dan MVA. Hubungan regresi antara EVA dan MVA menunjukkan bahwa EVA sebagai proksi untuk MVA. Untuk memperdalam penelitian, penulis melanjutkan dengan uji terhadap persamaan model regresi (3.1) yang memenuhi kriteria uji secara keseluruhan dan parsial dengan menggunakan F-uji dan T-uji, terhadap perbedaan besarnya aset dan kelembaman waktu (timelag), serta hubungan antara EVA terhadap perubahan MVA. Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan melakukan transformasi pada variabel yang akan diuji. Dari hasil pengujian slatistik terhadap persamaan model regresi tersebut selelah ditransformasi ternyata tidak memenuhi kriiteria T-uji, yaitu bahwa besarnya konstanta tidak memenuhi kriteria karena rnelewati tingkat kesalahan a = 5 % yakni sebesar 5,6%. Kemudian dalam pengujian asumsi klasik, persamaan model regresi tersebut tidak memenuhi homoskedastisitas, hal ini mengakibatkan bahwa persamaan yang digunakan mempunyai masalah dan akibatnya hasil pengujian hipotesis tidak dapat dipercaya. Melalui penelitian ini yang berdasarkan pada pengujian dengan menggunakan beberapa model persamaan regresi yang dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan EVA sebagai proksi untuk MVA tidak dapat dibuktikan. ......The Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) concept often drawn attention as a new form of the assessment of the finances performance. The two concepts were published during 1993 by Stern Stewart Management Service a company of the financial consultant in America. Stern Stewart Management Service presume in that EVA was the key from the creation of added value and also the key of the company from MVA maximalitation as well. Based on this concept the research into the companies which operated in Indonesia carried out to test the strength of the correlation between Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) and EVA's capacity as proxy for MVA that representing the interests of shareholders. The beforehand research that was carried out by Kramer and Pusher against Stern Steward 1000 database period of 1982-1992 by using of the analysis of regression OLS (Ordinary least squares) showed that the correlation between EVA and MVA were not so high but only 31%. Afterwards also did not find clear proof to substantiate the opinion that EVA was the best internal benchmark for the success of the company in giving added value for shareholder's investment. This research adopts the methodology of the above research into the companies that were listed in the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange period of 2002-2004 conducted to test the strength of the correlation between Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) as well as EVA's capacity as proxy for MVA. This empirical analysis to prove whether EVA appropriate was used as proxy for MVA. From this population data was taken the sample totalling 100 companies that consist of 50 companies represent the big company that had assets exceed Rp 1 trillion and 50 companies represent the middle company that had assets under by Rp I trillion. The election of the company and counting EVA's value and MVA were carried out by MarkPlus & Co, in co-operation with the SWA magazine and MAKSI-Ul. Technique of the data collection which used is the secondary data available in the publication. Results of the analysis were based on the output produced by the program of E-Views 5.0, through OLS (Ordinary least squares) analysis regression panel and the testing of the classic assumption. The correlation between EVA and MVA quite significant, that is 75.4% which showed by significant correlation and same direction between EVA and MVA. Regression correlation between EVA and MVA showed that EVA as proxy for MVA. To explore the research, researcher continued and the test against the equation of the regression model (3.1) that filled the test criterion on the whole and partial with used F-test and T-test, towards the difference of the assets size and timelag, as well as correlation between EVA towards the change MVA. Furthermore the research was continued by doing the transformation to the variable that will be tested. From results of the testing of statistics towards the equality of this regression model after transformased evidently did not meet criteria T-test, that is that the constant size did not fill the criterion because of passing the level of the mistake a = 5 % that is as big as 5,6%. Afterwards in the testing of the classic assumption, the equation of this regression model did not meet homoscedasticity, this resulting the used equation had the problem and as consequence the result of the testing of the hypothesis is not realible. Through this research which based on the testing with various equation of regression model to know EVA's strength as proxy for MVA could not be proved.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
327.16 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Netherlands: Institute of Social Studies,
300 DEV
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
Abstrak :
Kondisi kawasan perbatasan Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara yang secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia, dan keberadaan dua kelompok masyarakat yang memiliki perbedaan Identitas baik etnis maupun agama, menjadi tantangan dalam keberlangsungan kehidupan sosial di wilayah perbatasan. Dari aspek Kajian Pertahanan, dinamika tersebut dapat menjadi sasaran potensial terjadinya Perangproxy (Proxy War) melalui Kawasan Perbatasan. Sehingga diperlukan adanya penguatan implementasi nilai-nilai Bela negara dalam menghadapinya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bentuk implementasi nilai-nilai bela negara di perbatasan Desa Sungai Limau dalam menghadapi berbagai tantangan berupa ancaman perang proxy yang rentan terjadi dewasa kini, dengan menggunakan pisau analisis konsepsi Bela Negara dan Perang proxy serta Konsepsi Masyarakat perbatasan. Studi ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil studi menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai bela negara masyarakat perbatasan Desa Sungai Limau yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kekuatan yaitu adanya sikap dan praktik kesadaran berbangsa dan bernegara dan menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus alat pemersatu yang dipraktikkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mampu menjadi modal dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman proxy war di daerah perbatasan.
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>