Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anom Parikesit
Abstrak :
Kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia, tidak selalu didasarkan oleh pertimbangan ekonomi. Karena alasan tersebut, penulisan skripsi ini bertujuan menganalisa kebijakan proteksi perdagangan internasional di Indonesia, yang menitik beratkan pada pengaruh non-ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian empirik dan tinjauan kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa pertimbangan non-ekonomi, terutama politik, sangat dominan pengaruhnya bagi pemerintah Indonesia dalam penetapan tingkat proteksi industri manufaktur. Pengusaha industri yang berhubungan mesra dengan pemegang kekuasaan politik dapat menikmati tingkat proteksi yang lebih tinggi. Dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, pemerintah Indonesia tidaklah terlalu perduli dengan ekonomi biaya tinggi yang membebani perekonomian, di mana konsumen harus membiayai inefisiensi dari industri besar. Kiranya, restrukturisasi dan demokratisasi perekonomian adalah sebuah kebutuhan yang mendesak
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno Wiryosimin
Bandung: ITB Press, 1995
539.2 SUW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti Wulandari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hirawan Dwi Wibisono
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sesmeri Haryani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26641
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Hindra Putra
Abstrak :
Petir merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi dalam beberapa hari sebelumnya akan terjadi. Ketika turun hujan dan terbentuk awan cumulonimbus, maka probabilitas terjadinya petir akan meningkat. Dalam peta iso keraunik level (IKL) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai IKL yang tinggi, pada wilayah Depok nilai IKL sebesar 270. Bangunan sebagai tempat manusia melakukan aktivitas yang didalamnya terdapat peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari sambaran petir. Hal ini dilakukan dengan pemasangan arrester dan bonding ekipotensial dan melakukan pemerisaian terhadap peralatan listrik dan TI serta seluruh bagian konduktif di dalam struktur bangunan. Pada penelitian ini dilakukan analisis tegangan lebih pada tingkat proteksi level III dengan arus petir 100 kA. Gelombang tegangan berjalan yang timbul berkisar 0,0288 kV hingga 0,4885 kV. Sedangkan pada titik pembumian akan mengalami kenaikan tegangan sebesar 100 kV. Selanjutnya, tegangan induksi yang timbul akibat loop-loop antara down conductor dengan kabel catu daya, dan tegangan induksi yang timbul akibat loop-loop pada kabel telekomunikasi dan TI. Pembagian zona proteksi petir pada gedung Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, menjadi LPZ 1 dan LPZ 2. Pemasangan sistem proteksi internal pada gedung dilakukan dengan mengkoordinasikan pemilihan dan peletakan arrester sesuai dengan kelas yang dibutuhkan. ......Lightning is a natural phenomenon that can not be predicted in the previous few days will occur. When it rains and forms cumulonimbus clouds, the probability of lightning increases. In keraunik level iso map (IKL) shows that Indonesia has high IKL value, especially in the Depok region the IKL value is 270. Building as a place of human activity in which there are equipment that must be protected from lightning strikes. This is accomplished by the installation of arresters, equipotential bonding and shielding of electrical and IT equipment and all conductive parts within the building structure. In this research, more stress analysis at level III level of protection with 100 kA lightning current. The resulting voltage waves range from 0.0288 kV to 0.4885 kV. While on grounding will experience a voltage increase of 100 kV. Furthermore, the induced voltage arising from the loops between the down conductors and the power supply cord, and the induced voltage generated by the loops in the telecommunications and IT cables. The division of lightning protection zone at the building of the Department of Electrical Engineering, University of Indonesia, became LPZ 1 and LPZ 2. Installation of internal protection system on the building is done by coordinating the selection and laying of arresters in accordance with the required class.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Junaidi
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia is grouped in a small country, as Indonesia's market share of milk commodity is less than 0.05 7 in the world market (1987), and Indonesia cannot influence the world price of milk. From 1978 until now, Indonesia has been conducting inward looking policy by controlling milk imported by the milk industry. The government regulates local content requirement for the industry's milk raw material. Every milk raw material imported by the industry must be guaranteed by local fresh milk, it is known by Ratio Policy. Restriction of raw material milk imported by the industry has a tendency more tight than 10-year ago, and it caused milk scarcity in the domestic market. Coefficient of income elasticity of milk demand in Indonesia is 2.3, it said that each increasing one percent of income, demand for milk must increases 2.3 percent. In fact GNP per head has a tendency increasingly, but it is contradiction that rate of milk consumption per head has a tendency decreasingly. It is as a description for milk consumption, an Indonesian consumes milk is about 4.23 kg/year in 1978 and compared to 1990 is about 4.08 kg/year. Government of Indonesia also protects the domestic milk industry through instrument of tariff and non-tariff barriers. Average of rate of nominal tariff for final goods between 30 until 40 percent, and intermediate input is about 22.84 percent.

In other side, the government controls local content requirement (semi quota) through the Ratio Policy. By using the Ratio Policy, average of rate of real nominal tariff approach 270 percent. The fact, domestic milk price is higher than world milk price. The effective rate of protection (ERP) received by the milk industry is almost 345 %. The rill ERP is higher than nominal tariff, and it indicates protection of milk commodity in Indonesia is aimed to protect final goods and milk industry not farmers as suppliers? local fresh milk. 19 medium and large milk factories control a large number of final goods, and the market structure is oligopoly. Variable of dairy cows correlates and influences significantly the supply side of milk production, that means the rate of productivity a dairy cow from 1978 - 1990 increase sharply. But the productivity of dairy cow in Indonesia is still less than in the United Stated. Variables of GNP per head and Ratio Policy, and Price of milk influence significantly to the demand side.

Study recommends 1) The Real Effective Rate of Protection for milk industries must be decreased by relaxing or Ratio Policy; 2) Productivity of dairy cows have to increase through improving management at farmers level and nutrient for the cows; 3) In conducting Ratio Policy needs considering national growth of population and rate of consumption of people; 4) The milk industries must keep to obligate to absorb all local fresh milk produced by the farmers.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fajri Chikmawati
Abstrak :
Perdagangan internasional yang mengarah pada pola perdagangan bebas (free trade) semakin tidak terelakan lagi, tidak terkecuali perdagangan komoditas pertanian. Negara¬negara berkembang, termasuk Indonesia, sangat berkepentingan terhadap hasil perdagangan komoditas pertanian yang merupakan produk andalan di pasar internsional. Namun ternyata perdagangan internasional berlangsung secara tidak adil. Banyak negara, khususnya negara-negara maju, melanggar prinsip-prinsip perdagangan bebas khususnya kesepakatan dalam Agreement on Agriculture- WTO semata-mata untuk melindungi petani dan industri dalam negerinya. Praktek¬praktek pemberian subsidi domestik, subsidi ekspor, dan pembatasan akses pasar oleh negara-negara maju mengakibatkan komoditas pertanian dari negara berkembang sulit bersaing. Untuk menghindari dampak negatif dari perdagangan yang tidak fair tersebut maka diperlukan serangkaian kebijakan yang bersifat protektif. Gula, merupakan komoditas strategis yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Seiring dengan kebutuhan gula yang terus meningkat dan tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, maka impor gula menjadi sangat penting. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar maka Indonesia merupakan pasar potensial bagi produsen gula dari luar negeri dan pada titik tertentu ketergantungan pada impor sangat mengancam kemandirian pangan dan merugikan industri dalam negeri. Permasalahan yang mendasar adalah bagaimana sebenarnya prinsip-prinsip perdagangan internasional yang harus ditegakkan, bagaimana tata niaga impor gula saat ini dan mekanisme proteksi dalam tata niaga impor gula yang dapat memberikan perlindungan bagi industri gula. Tata niaga impor gula merupakan kebijakan yang cukup berani dan kontroversial di bidang pergulaan nasional yang merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap petani dan industri gula dengan serangkaian mekanisme proteksi yang ada di dalamnya. Proteksi dalam bentuk tarif dan non-tarif telah memberikan kepastian tentang harga dasar, tingkat produksi dan kecukupan stok gula di pasar. Mengingat potensi yang dimiliki untuk dapat berswasembada gula maka untuk jangka panjang, Indonesia tetap memerlukan kebijakan pergulaan yang bersifat komprehensif, integratif, dan imperatif yang dituangkan dalam suatu peraturan perundang-undangan. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka memperkuat posisi tawar Indonesia dipercaturan perdagangan komoditas gula di pasar internasional.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidik Mastrilianto
Abstrak :
ABSTRAK
Liquefied Petroleum Gas atau yang biasa kita kenal dengan sebutan LPG, saat ini sudah menjadi kebutuhan harian bahkan termasuk kebutuhan dasar bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Dengan sifat dan karakter dari LPG yang mudah terbakar, bahkan mudah meledak untuk kondisi-kondisi tertentu, maka kiranya diperlukan analisa dan penilaian bahayanya. Kajian dalam tulisan ini bertujuan mengetahui dan menganalisa gambaran fasilitas penampungan LPG dan tingkat kemungkinan kebakaran I peledakan serta pengaruh dari penilaian resiko terhadap resiko kebakaran I peledakan, menggunakan DOW Indeks. Disain penelitian yang digunakan adalah Descriptive Analitik, dimana; Pertama, akan merincikan faktor-faktor yang berhubungan dengan komponen material, bahaya-bahaya unit proses, dan kontrolnya. Kemudian, fal ABSTRACT
Liquefied Petroleum Gas which known as LPG, now consumed by the most of people in indonesia. With the tlammability character ofthe LPG, and possibility to explode in specific condition, hence presumably need to conduct analysis and tire hazard identilication prior and during LPG storage facility operations. Evaluation in this article is aim to know or analyze the risk assessment for tire/ explosion LPG storage facility by using DOW index. The research design is Descriptive Analytic, and it will be analyzing the detail for any factors with the components; material, unit process hazard and control. Hereinafter, all factors will be classiied in two components of risk: probability factor and consequences factor, as F&E Index, Damage Factor and Maximum Probable Property Damage. Finally, all factors will be analyzed by using matrix to get the level of the risk. The risk assessment emphasis to any possibility of LPG release from storage tank it self, till and discharge line, vapor balance line and aggregate components likes flanges or pipe connection, pumps and valves. The result of risk assessment will be re-analyzed for further action to reduce or minimize the present risk categories. Hopefully this analysis could contribute to prevent any identitied risks in the companies which are having LPG storages.
2007
T34573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>