Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Josua Kristiano Hilmanto
"ABSTRAK
Latar Belakang: Tiamin merupakan kelompok vitamin B yang dibutuhkan manusia namun harus diperoleh dari sumber luar. Tiamin memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, sehingga kekurangan tiamin dapat menyebabkan masalah serius. Pemeriksaan kadar tiamin dalam tubuh dengan metode yang tersedia saat ini membutuhkan biaya yang mahal. Berdasarkan hal tersebut, lahirlah ide untuk menggunakan prinsip ELISA dengan memanfaatkan protein pengikat tiamin dari sumber yang mudah diperoleh dan murah untuk skrining. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya protein pengikat tiamin pada ketan hitam (Oryza sativa L.).
Metode: Isolasi protein pengikat tiamin dari ketan hitam (Oryza sativa L.) dilakukan dengan metode salting out, dialisis, dan dialisis kesetimbangan. Salting out menggunakan konsentrasi garam amonium sulfat 90%.
Hasil: Dalam penelitian ini, konsentrasi protein total adalah 5.190,48 g/mL setelah tahap salting out. Adanya protein pengikat tiamin dalam protein total dapat dibuktikan dengan dialisis ekuilibrium. Protein pengikat tiamin dari ketan hitam (Oryza sativa L.) dapat mengikat tiamin pada dialisis kesetimbangan 0,479 g/gram tepung.
Kesimpulan: Ketan hitam (Oryza sativa L.) mengandung protein pengikat tiamin.
ABSTRACT
Background: Thiamine is a group of B vitamins that humans need but must be obtained from external sources. Thiamine has many important functions in the body, so thiamine deficiency can cause serious problems. Examination of thiamine levels in the body with currently available methods is expensive. Based on this, the idea was born to use the ELISA principle by utilizing thiamine binding proteins from sources that are easily obtained and inexpensive for screening. This study aims to determine the presence of thiamine binding protein in black sticky rice (Oryza sativa L.).
Methods: Isolation of thiamine binding protein from black sticky rice (Oryza sativa L.) was carried out by salting out, dialysis, and equilibrium dialysis methods. Salting out using a 90% concentration of ammonium sulfate salt.
Results: In this study, the total protein concentration was 5,190.48 g/mL after the salting out stage. The presence of thiamine-binding protein in total protein can be demonstrated by equilibrium dialysis. Thiamine binding protein from black sticky rice (Oryza sativa L.) can bind thiamine at equilibrium dialysis of 0.479 g/gram flour.
Conclusion: Black sticky rice (Oryza sativa L.) contains thiamine binding protein."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Erlangga Mumtaz
"Latar Belakang
Tiamin merupakan mikronutrien yang dibutuhkan dalam proses metabolisme energi. Defisiensi tiamin dapat menyebabkan berbagai kelainan jangka pendek dan jangka panjang, terutama pada populasi khusus, seperti pasien dengan diabetes atau stunting. Meskipun pentingnya kecukupan tiamin, belum terdapat standar tiamin serum bagi populasi Indonesia. Hal ini disebabkan oleh metode pengujian yang belum optimal untuk dilakukan pada sampel besar. Karena itu dikembangkan metode pengukuran yang lebih ekonomis dan praktis menggunakan prinsip ELISA namun menggunakan protein ikat tiamin. Protein ini telah ditemukan dalam berbagai spesies kacang-kacangan. Penelitian ini mengeksplorasi keberadaannya pada spesies kacang yang masih kurang diteliti, yaitu kacang lima (Phaseolus lunatus)
Metode
Kacang lima dihaluskan dan dibuat tiga sampel kacang, masing-masing sebanyak 5 gram. Tiap sampel dilarutkan menggunakan dapar fosfat. Larutan tersebut disentrifugasi dan supernatan diambil. Dilakukan proses salting out dengan ammonium sulfat, lalu larutan kembali disentrifugasi. Presipitat diisolasi dan dilarutkan dengan dapar fosfat lalu menjalani proses dialisis. Kadar protein diukur menggunakan spektrofotometer. Ditambahkan larutan tiamin pada sampel hasil salting out, kemudian dilakukan dialisis kesetimbangan untuk mengukur aktivitas pengikatan tiamin. Absorbansi dialisat dibaca untuk menghitung jumlah tiamin terikat.
Hasil
Penelitian ini menunjukkan bahwa kacang lima mengandung rata-rata 7,61 gram protein/100 gram kacang. Ditemukan aktivitas pengikatan tiamin yang bervariasi antara 573,16 dan 878,09 μg/10 gram kacang dengan rasio tiamin terikat per jumlah protein 0,95μg/mg protein.
Kesimpulan
Ditemukan protein ikat tiamin pada kacang lima dengan aktivitas yang tinggi dibandingkan dengan sumber lainnya.

Introduction
Thiamine is a micronutrient essential for energy metabolism, and its deficiency may lead to various disorders, especially on certain populations, such as diabetic and stunting patients. In Indonesia, there is no established serum thiamine standard, partly due to the unoptimal testing methods available. Therefore, a more economical and practical measurement method was developed using the ELISA principle but using thiamine binding protein found in various species of beans. This research explores its presence in a lesser-studied lima bean (Phaseolus lunatus)
Method
Lima beans were ground and three samples are prepared, each containing 5 grams of bean. Each sample is dissolved using phosphate buffer. The solution was centrifuged and the supernatant was collected. Ammonium sulfate was added to precipitate protein, then the solution was centrifuged again. The precipitate was isolated and dissolved in phosphate buffer, then dialysed. Protein levels were measured using a spectrophotometer. Thiamine solution was added to the salted out sample, then equilibrium dialysis was carried out to measure the thiamine binding activity. Absorbance reading of the dialysate were used to quantify bound thiamine.
Results
Lima beans contain an average of 7.61 grams of protein/100 grams. Thiamine binding activity ranged from 573.16 to 878.09 μg per 10 grams of beans with a ratio of bound thiamine per amount of protein of 0.95 μg/mg protein.
Conclusion
Thiamine binding protein was found in Lima beans with high activity compared to other sources.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library