Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ficky Pratka Setya
Abstrak :
Skripsi ini dibuat untuk menentukan nilai setting rele pada gardu induk dengan perhitungan secara manual. Untuk menentukan setting rele pada jaringan tegangan menengah maka perlu diketahui beberapa hal yaitu antara lain data jaringan, perhitungan hubung singkat, persyaratan pemilihan dan setting peralatan proteksi. Dalam skripsi ini gangguan yang dihitung adalah gangguan antar fasa, gangguan tiga fasa, gangguan satu fasa ke tanah dan gangguan dua fasa ke tanah. Dengan menganalisa koordinasi setting sistem proteksi pada GI maka nantinya dapat dipergunakan untuk melihat kehandalan dari sistem proteksi tersebut. Nilai setting rele dapat ditentukan dengan mengolah data yang didapat dari gardu induk, nilai impedansi total dapat dihitung dengan menjumlahkan impedansi trafo, impedansi saluran dan impedansi sumber. Setelah didapatkan nilai impedansi maka nilai arus gangguan dapat dihitung dan lalu didapatkan nilai setting rele yang baik. Berdasarkan dari sistem proteksi yang ditentukan diatas, dapat pula dibandingkan hasil perhitungan dan penyetelan peralatan proteksi dengan system proteksi yang telah ditetapkan untuk GI yang sama agar dapat mengetahui system proteksi yang optimal. ......This paper is made to set relay in with mathematical calculation. To set relay in intermediate voltage network, we need to know several things as network data, short circuit calculation, and protection setting. Coordination analysis is usefull to know the reliability of the protection instrumentation. Based on the mathematical calculation, we can compare the result of mathematical calculation with actual setting in same GI so we can know the optimal setting for the protection syatem. The value of relay setting can be determined with calculating data from GI, the total impedance can be calculated by adding transformator impedance, line impedance and source impedance. After calculating total impedance, the fault current can be calculated. Furthermore it can be used to set relay.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Septa Andrian Maulana
Abstrak :
Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan anak perusahaan dari perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina (Persero), memproduksi sekitar 25% minyak mentah Indonesia. PHR memberikan layanan kepada lebih dari 300 titik beban listrik yang tersebar di 21 lapangan produksi minyak, dengan konsumsi listrik rata-rata 800 MW, dan mengelola infrastruktur kelistrikan dengan kapasitas terpasang 1000 MW yang mencakup pembangkit listrik dan jaringan transmisi di wilayah kerjanya. PHR adalah perusahaan pertama yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur kelistrikan. Pada tahun 2022 Pertamina Hulu Rokan mengalami blackout disebabkan oleh adanya permintaan listrik melebihi kapasitas pasokan yang mana terjadi overload sehingga dapat memicu pemutusan sirkuit atau pemadaman. Efek yang terjadi hingga saat ini terjadinya gangguan dan belum pulih secara normal. Adanya kasus yang menyebabkan blackout ini akan memberikan efek tergangguanya sistem kelistrikan untuk melakukan produksi energi listrik pada PT Pertamina Hulu Rokan sehingga perlu dilakukan proses evaluasi untuk mendapatkan setting rele proteksi arus lebih yang tepat pada trafo utama 3D Substation (3D TX-1). Dalam pembuatan tugas akhir ini, dilakukan analisis kinerja sistem proteksi koordinasi existing rele arus lebih yang selanjutnya dilakukan evaluasi untuk menentukan urutan tripping rele proteksi yang tepat agar tidak terjadi blackout. Hasil analisis evaluasi penelitian menujukkan koordinasi proteksi arus lebih Akibat Gangguan yang dapat Menyebabkan Blackout Pada PT Pertamina Hulu Rokan ini dapat menjadi rekomendasi bagi perusahaan dalam melindungi sistem kelistrikan dengan proteksi yang tepat dan lebih menjadi efektif lagi. ......Pertamina Hulu Rokan (PHR) is a subsidiary of Indonesia's largest energy company, Pertamina (Persero), producing approximately 25% of Indonesia's crude oil. PHR provides services to more than 300 electricity load points spread across 21 oil production fields, with an average electricity consumption of 800 MW, and manages electricity infrastructure with an installed capacity of 1000 MW which includes power plants and transmission networks in its working area. PHR is the first company to use artificial intelligence to optimize the management of electricity infrastructure. In 2022 Pertamina Hulu Rokan experienced a blackout caused by the demand for electricity exceeding the supply capacity which occurred overload so that it could trigger a circuit breaker or blackout. The effects that occur until now are disturbances and have not recovered normally. The existence of a case that causes this blackout will have the effect of disrupting the electrical system to produce electrical energy at PT Pertamina Hulu Rokan so that it is necessary to carry out an evaluation process to get the right overcurrent protection relay setting on the main transformer of 3D Substation (3D TX-1). In making this final project, an analysis of the performance of the existing coordination protection system of overcurrent relays is carried out which is then evaluated to determine the right protection relay tripping sequence so that blackouts do not occur. The results of the research evaluation analysis show that the overcurrent protection coordination due to disturbances that can cause blackouts at PT Pertamina Hulu Rokan can be a recommendation for companies in protecting the electrical system with the right protection and being more effective.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
Abstrak :
Koordinasi Proteksi rele arus lebih menjadi bagian dari sistem proteksi tenaga listrik di pengeboran minyak lepas pantai. Penurunan produksi sumur menjadikan rekonfigurasi jaringan akan dilakukan sehingga studi koordinasi proteksi diperlukan agar mencapai keamanan dan keandalan operasional yang diinginkan. Studi koordinasi proteksi dilakukan dengan perangkat lunak Electric Transient and Analysis Program (ETAP). Studi ini membahas permasalahan koordinasi proteksi sistem eksisting pada sisi transmisi tenaga listrik akibat selektivitas proteksi yang kurang baik berdasarkan diagram star. Metodologi dalam perancangan ulang dilakukan dengan mengacu pada standar yang disesuaikan dengan sistem eksisting (ANSI) melalui perhitungan dengan luaran kualitatif. Perancangan ulang koordinasi sistem proteksi telah dilakukan sehingga mendapatkan koordinasi antar rele sesuai dengan tujuan awal (diatas 300ms antar rele). ......Overcurrent relay protection coordination is part of the electric power protection system in offshore oil drilling. The decrease in well production means that network reconfiguration will be carried out so that a protection coordination study is required in order to achieve the desired operational security and reliability. Protection coordination studies were carried out using the Electric Transient and Analysis Program (ETAP) software. This study discusses the problem of coordinating the protection of the existing system on the power transmission side due to deficient protection selectivity based on the star diagram. The methodology for redesigning is carried out by referring to standards adapted to the existing system (ANSI) through calculations with qualitative outcomes. Redesigning the coordination of the protection system has been carried out to obtain coordination between relays in accordance with the initial goal (above 300ms between relays).
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Erick Ekananta
Abstrak :
Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi beras menjadi peluang bagi pelaku usaha beras dalam memainkan harga, kualitas dan cara penyediaan beras. Perilaku konsumen yang telah bergeser dari sekadar mengkonsumsi beras berkualitas sedang menjadi beras berkualitas tinggi dimanfaatkan pedagang yang tidak siap dalam mengadopsi tingkatan mutu untuk melakukan kecurangan. Pengoplosan beras di Jakarta marak akibat lemahnya pengawasan dan penegakan hukum sehingga rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana implementasi penegakan hukum Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap tindak pidana praktik pengoplosan beras di wilayah Polda Metro Jaya dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi penegakan hukumnya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam, pengamatan terlibat dan kajian dokumen. Teknik pengujian data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap tindak pidana praktik pengoplosan beras di wilayah Polda Metro Jaya tidak berjalan maksimal sehingga dampaknya belum dirasakan masyarakat. Dalam implementasinya, Subdit Indag menerapkan sanksi pidana bagi pelaku pengoplosan beras yang membahayakan kesehatan konsumen. Sementara, pelaku praktik pengoplosan tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya diarahkan pada upaya pembinaan untuk menciptakan kesadaran bagi pelaku usaha. Kendala yang dihadapi Subdit Indag dalam melakukan penegakan hukum antara lain faktor hukum yang ditolak masyarakat, faktor penegak hukum yang kemampuannya rendah dan tidak terpadu, faktor sarana prasarana terbatas, faktor masyarakat yang membenarkan penyimpangan dan faktor budaya masyarakat yang keliru terhadap kualitas beras. Disarankan kepada Polri untuk lebih intensif melakukan penegakan hukum preventif daripada represif untuk meningkatkan kesadaran hukum konsumen dan pelaku usaha, serta mendorong pemerintah menetapkan batasan pengoplosan beras.
The high demand of Indonesian people on rice consumption is become an opportunity for rice business in playing the price, quality and way of providing rice blend products. Consumer behavior has changed from low quality rice consumption to high quality rice consumption. The changes in society have been exploited by rice traders who aren rsquo t ready to accommodate public demand to commit a fraud crime. The crime rate of rice fraudulent is on the rise in Jakarta due to weak supervision and law enforcement approaches. The identification of the problem are how the implementation of law enforcement by Jakarta Police Trade and Industry Crime Sub Directorate Against Rice Fraud Crime in Jakarta Region, and what is the factors that affect to police law enforcement activities. The research approach used is qualitative research with phenomenology approach. Data sources include primary and secondary data. The data collection technique uses in depth interview, involved observation and documents review. The technique of data validation uses source triangulation. The result of this research indicates that law enforcement against rice fraudulent related criminality in Jakarta region is ineffective so the impact has not been influenced to the public safety. In its implementation, Jakarta Police Trade and Industry Crime Sub Directorate implements a criminal sentencing and punishment to the organized crime groups whose main activity is in rice fraudulent that harmful to consumer rsquo s health. Meanwhile, police use of non custodial sanction including correctional services to the business groups whose providing rice fraud products without hazardous chemicals to create awareness for businesses. The constraints on police officers to implement their tasks in law enforcement are down regulation factor, police officer lack of technology skill and law knowledge factor, limited budget and facilities factor, rice traders justify their action factor, and wrong community perceptions of rice quality factor. Therefore suggested for police to give greater focus in preventive law enforcement rather than repressive way to increase of consumer protection and encourage the government to regulating the rice mixture.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library