Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nang Randu Utama, Author
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperolah gambaran mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam proses perubahan organisasi pendidikan yang ditinjau dari perspektif manajemen yang terjadi di lingkup organisasi pendidikan tinggi kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus pada institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (a) Faktor pendukung yang harus ada yaitu adanya buku pedoman atau petunjuk teknis dalam penyelenggaraan organisasi; (b) Sedangkan yang menjadi faktor penghambat itu adalah kebiasaan lama, mindset-nya, mental model-nya masih bersifat menghambat dari para pengelola dan anggota organisasi; (c) Faktor penghambat yaitu adanya keegoisan masing-masing pihak yang sangat tampak; (d) Penghambat juga dapat terjadi apabila masih ada "raja-raja kecil" dan keegoisan dari masing-masing institusi yang dulu; (e) Perihal lain yang mendukung dalam proses perubahan ini adalah dari sisi sarana dan prasarana, yaitu tersedianya gedung dan tanah; (f) Faktor penghambat lain yaitu dari sisi kualifikasi pendidikan ternyata ada jurusan yang tidak memenuhi, misalnya di jurusan kebidanan masih banyak rata-rata tenaga pengajar dengan latar pendidikan Diploma IV dan pendidikannya tidak linear; (g) Faktor penghambat juga dapat terjadi apabila alasan senioritas selalu dibawa-bawa; (h) Faktor penghambat yaitu masih kurang kesiapan sumber daya manusia dalam menggunakan alat-alat kesehatan modern termasuk penggunaan alat bantu belajar mengajar yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pengajaran dan pembelajaran."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2017
330 JOMUT 13:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ridaul Qibriya
"Adanya gejala yang mengindikasikan bahwa Ombudsman Republik Indonesia tidak melakukan beberapa tahapan yang tertuang dalam konsep change management secara teoritis dalam melakukan perubahan sistem penanganan pengaduan. Oleh karenanya, skripsi ini bertujuan untuk menganalisis proses perubahan sistem penanganan pengaduan yang diterapkan oleh Ombudsman Republik Indonesia menggunakan konsep proses perubahan dari Lewin dan mengidentifikasi tipe perubahan dengan konsep Daft yang terjadi dalam perubahan sistem penanganan pengaduan di Ombudsman Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian post-positivist. Data yang digunakan pada skripsi ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada beberapa informan yang peneliti anggap relavan dengan topik yang diangkat.
Berdasarkan hasil analisis, peneliti menyimpulkan bahwa pada proses perubahan sistem penanganan pengaduan di Ombudsman Republik Indonesia masih memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain pada saat tahap unfreezing, Ombudsman Republik Indonesia tidak menilai kesiapan organisasi dan sumber daya dalam menghadapi perubahan tersebut, tidak menyusun kajian/evaluasi resmi sebelum perubahan dilakukan, dan tidak melibatkan pihak eksternal. Pada tahap moving, Ombudsman Republik Indonesia belum memiliki alat ukur untuk mengevaluasi kinerja para asisten dalam menjalani sistem penanganan pengaduan yang baru. Meskipun demikian, hal tersebut dapat terjadi karena tipe perubahan yang terjadi merupakan tipe incremental change, yang mana tipe tersebut hanya merubah sebagian dari keseluruhan proses dan derajat perubahan yang dimiliki rendah, sehingga perubahan dapat tetap berlangsung walaupun terdapat tahapan-tahapan yang tidak dilaksanakan.
Hasil analisis tersebut menyebabkan peneliti menyarankan agar Ombudsman Republik Indonesia menyusun naskah akademis atau semacam kajian tertulis untuk melandasi rasionalitas perubahan tersebut harus dilakukan agar akuntabilitas perubahan dapat terjaga dan menilai kesiapan organisasi menggunakan SWOT analysis, melibatkan pihak-pihak eksternal, seperti koalisi ataupun lembaga non profit (LSM) yang memang concern terhadap perbaikan pelayanan publik, serta merancang sebuah survey via e-mail yang memungkinkan pelapor untuk dapat memberikan dan mengungkapkan penilaian mereka terhadap penanganan pengaduan yang diberikan Ombudsman Republik Indonesia sebagai instrumen evaluasi.

There are symptoms that indicate that the Ombudsman Republic of Indonesia did not carry out several stages contained in the concept of change management theoretically in making changes to the complaint handling system. Therefore, this thesis aims to analyze the change process of the complaints handling system implemented by the Ombudsman Republic of Indonesia using the concept of change process) and identify the type of change that occurred in the change of complaint handling system in the Ombudsman of the Republic of Indonesia. The research method used in this study is a post-positivist research method. The data used in this thesis is obtained by conducting in-depth interviews with several informants that relavant with the topic raised.
Based on the results of the analysis, the researchers concluded that in the process of changing the complaints handling system at the Ombudsman Republic of Indonesia still had several things to consider, including during the unfreezing stage, the Ombudsman Republic of Indonesia did not assess organizational and resource readiness in dealing with these changes, did not compile studies / official evaluation before changes were made, and did not involve external parties. At the moving stage, the Ombudsman Republic of Indonesia did not have a measuring tool to evaluate the performance of assistants in undergoing a new complaint handling system. However, this situation is possibly happen because the type of change that occurs is an incremental change type, which type only changes a part of the whole process and the level of changes that occur are low, so that changes can continue even if there are steps that are not implemented.
The results of the analysis led the researcher to suggest that the Ombudsman Republic of Indonesia develop an academic text or a written study to underlie the rationality of these changes so that change accountability can be maintained and assess organizational readiness using SWOT analysis, involving external parties, such as coalitions or non-profit institutions (NGOs) who are concerned about improving public services, and designing an e-mail survey that allows reporters to be able to provide and disclose their assessments of complaint handling provided by the Ombudsman Republic of Indonesia as an evaluation instrument.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Hilmi Ramadhan
"Latar Belakang
Obesitas merupakan masalah status nutrisi yang sedang mengalami tren peningkatan. Di tahun 2022, ditemukan 1,61 miliar orang dewasa mengalami berat badan berlebih dan terdapat 890 juta orang dewasa dalam kondisi obesitas. Dengan menggunakan model Trans Theoritical Model (TTM) Prochaska yang menilai tahap dan proses perubahan perilaku, peneliti hendak mencari tahu hubungan status gizi dan proses perubahan perilaku dengan tahap perubahan perilaku pada populasi dewasa di lingkungan FKUI baik mahasiswa maupun pekerja dengan rentang usia 19-59 tahun dengan kelebihan berat badan.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross- sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah individu dewasa berupa mahasiswa dan pekerja berusia 19-59 tahun dengan berat badan berlebih. Menggunakan kuesioner studi Andrés et al yang sudah tervalidasi dan diterjemahkan dalam versi Bahasa Indonesia yang terdiri dari satu pertanyaan tahap perubahan perilaku dan 32 pertanyaan proses perubahan perilaku.
Hasil
Dari 83 sampel yang terdiri dari 13 pekerja dan 70 mahasiswa, terdapat 43,5% orang termasuk kategori overweight, 37,6% orang termasuk obesitas 1, dan 16,5% termasuk obesitas 2. Sebanyak 45,9% dan 29,4% orang berada di tahap action dan maintenance. Skor EmR, skor hasil SR (support relationship), WCE (weight consequences evaluation), dan WMA (weight management action) tidak berbeda secara signifikan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara status gizi dengan tahap perubahan perilaku.
Kesimpulan
Pada populasi dewasa, skor proses perubahan perilaku dan status gizi tidak berhubungan dengan tahap kesiapan perubahan perilaku. Akan tetapi jika dilakukan analisis subgroup, kelompok pekerja menunjukan nilai signifikan pada domain EmR, SR, WCE, dan WMA, sedangkan kelompok mahasiswa tidak menunjukan nilai signifikan pada keempat domain tersebut.

Introduction
Obesity is a nutritional status problem that has been an increasing trend. In 2022, 1.61 billion adults were overweight and 890 million adults in obese conditions. By using the TTM prochaska model and the process of change, researcher aims to figure out the relationship between nutritional status and the process of change with the stage of change in the adult population in the FMUI environment, both students and workers with an age range of 19-59 years with overweight.
Method
This study is an observational analytical study with a cross-sectional design. The subjects in this study were adult individuals, students and workers, aged 19-59 years with overweight. Utilizing the Andrés et al study questionnaire that has been validated and translated into Indonesian consisting of one question on the stage of change and 32 questions on the process of change.
Results
Of the 83 samples which consisted of 13 workers and 70 medical students, 43.5% were overweight, 37.6% were obese 1, and 16.5% were obese 2. A total of 39 people (45.9%) and 25 people (29.4%) were in the action and maintenance stages. The EmR, SR, WME, and WMA scores were not significantly different at the behavioral change and body mass index stages.
Conclusion
In the adult population of students and workers, progress of change value and nutritional status don’t influence the stage of change in the subject. However, when subgroup analysis was conducted, the workers group showed significant results in EmR, SR, WME, and WMA scores, while the students group didn’t.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library