Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Naufal Maulana
"Penelitian ini bertujuan membangun model bangkitan perjalanan untuk rumah sakit di kawasan padat penduduk, seperti di DKI Jakarta. Metode yang digunakan berbasis kepada ITE dan dikembangkan dengan penambahan uji statistik uji korelasi dan uji asumsi klasik pada pembangunan model regresi. Variabel bebas yang digunakan, yaitu luas lahan, luas bangunan, jumlah tempat tidur, jumlah dokter, dan jumlah karyawan. Nilai adjusted R2 digunakan untuk mengkomparasi model regresi setelah uji signifikansi, sedangkan model trip rate diseleksi dengan membandingkan standar deviasi dan weighted average trip rate terkecil maksimal 0,55. Ketika nilai R2 model regresi < 0,5 maka digunakan model alternatif berupa trip rate. Khusus rumah sakit kelas A terdapat model regresi yang sangat baik dalam menjelaskan hubungan antara jumlah dokter dengan jumlah pejalan kaki. Setelah itu diperoleh model akhir bangkitan perjalanan berupa persamaan regresi linier tunggal/berganda dan nilai trip rate baik dengan transformasi maupun tanpa transformasi data dalam satuan mobil, motor, SMP, pejalan kaki, dan total orang pada waktu jam sibuk pagi dan sore. Variabel bebas pada model akhir yang dominan adalah luas lahan, jumlah tempat tidur, dan jumlah karyawan. Kategorisasi rumah sakit kelas ldquo;A rdquo; dan kelas B di DKI Jakarta dapat digunakan untuk model trip rate sederhana, tetapi secara umum tidak cukup signifikan untuk pengembangan model regresi/terbaik. Terdapat juga model akhir regresi opsional khusus untuk rumah sakit kelas ldquo;A rdquo;. Dari serangkaian proses diatas, dihasilkan rekomendasi prosedur standar analisis bangkitan perjalanan yang dapat digunakan untuk tata guna lahan lainnya.
This research aims to develop a trip generation model for hospital in high populated areas, such as in DKI Jakarta. The methods are based on ITE and developed with the addition of statistical tests correlation test and classical assumption test of the regression model. Independent variables use land area, building area, number of beds, number of doctors, and number of employees. The adjusted R2 value is used to compare the regression models after the significance test, while the trip rate model is selected by comparing the the smallest ratio between standard deviation and weighted average trip rate max. 0.55. When R2 value of regression model 0,5 then used alternative model in the form of trip rate. Specifically for A class hospitals, there is an excellent regression model for explaining the relationship between the number of doctors and the number of pedestrians. Then the final models of trip generation have the form of single linear multiple regression equation and trip rate value that transformed or without data transformation in unit of car, motorcycle, SMP, pedestrian, and total person for morning and afternoon peak hour traffic. Domination of the independent variables in final model are land area, number of beds, and number of employees. The A and B classes categorization of hospitals in DKI Jakarta can be used for developing simple trip rate models, but generally not significant enough for the development of the best regression models regression. There is also an optional final regression model for the A class hospital. From a series of analytical processes that have been tried, standard procedures recommendation can be used to analyze trip generation for other land uses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hanifatul Haq Ratri
"
ABSTRAKLaporan magang ini membahas mengenai analisis pengendalian internal atas piutang dagang pada PT XYZ. Analisis difokuskan pada prosedur perusahaan yang tertulis di dalam standar operasional terkait piutang dagang, apakah sudah cukup lengkap untuk dapat meminimalkan risiko berdasarkan teori pengendalian internal terkait piutang dagang serta kesesuaiannya dengan praktik yang terjadi di perusahaan.
Hasil laporan magang ini menyimpulkan bahwa prosedur yang tertulis dalam standar operasional terkait piutang dagang pada PT XYZ telah sesuai dengan teori terkait sehingga diharapkan dapat meminimalkan risiko piutang dagang perusahaan. Akan tetapi, lingkungan pengendalian serta lemahnya pengawasan pada praktiknya membuat prosedur yang baik ini tidak berjalan optimal dalam usaha meminimalkan risiko terkait piutang dagang tersebut. Ini dibuktikan dengan buruknya rasio perputaran piutang dan umur piutang perusahaan pada tiga tahun terakhir.
ABSTRACTThe internship report discusses about the analysis of internal control of PT XYZ trade receivable. The analysis focuses on the company procedures written on the operational standard, whether its complete enough to be able to minimize the related risks to the company trade receivable referring to internal control theories as well as the congruence of its practice in PT XYZ.The results of this internship report concludes that PT XYZ procedures in its operational standard has complied to related internal control theories to minimize trade receivable related risks. However, due to lack of company control environment and supervision in practice, the well-built procedures are not performing properly to minimize trade receivable related risks. This proved by the bad receivable turnover ratio and aging of receivable the company has in the last three years."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Daniel Hakim
"Laporan Magang ini membahas tentang perubahan dari proses yang dilakukan dalam bagian pengadaan SOP keuangan PT. XYZ disebabkan oleh perubahan struktur organisasi dan ekspansi bisnis yang meningkatkan kompleksitas kegiatan operasional PT. XYZ. Dalam proses update, ada analisis melalui pengendalian internal berbasis COSO guidance dalam sistem internal monitoring, kemungkinan risiko yang bisa timbul, dan prosedur yang dilakukan. Proses update yang dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara dan walkthrough pada anggota Person in Charge atau penanggung jawab dari proses yang dioperasikan oleh PT. XYZ dalam beberapa kali dan membuat koreksi SOP keuangan yang ada.
Hasil laporan magang ini menyimpulkan bahwa setelah memperbarui SOP keuangan terhadap proses pengadaan, ada perubahan yang cukup signifikan mengenai proses dioperasikan pada siklus saat ini menuju ke siklus sebelumnya pada proses pengadaan. Sebagian besar perubahan dalam sub proses SOP Procurement adalah dalam kegiatan, diagram alur, dokumen, dan juga mengubah nama judul penanggung jawab. Beberapa SOP juga terjadi perubahan dalam instruksi kerja. Mengenai Format SOP yang digunakan oleh PT. XYZ, telah sesuai dengan format yang umum digunakan oleh perusahaan, dan terlebih lagi sudah menjelaskan poin-poin penting yang perlu ditekankan dalam SOP, sehingga tidak akan menimbulkan kebingungan dalam proses ketika dieksekusi. Selain itu, SOP keuangan yang dimiliki oleh PT. XYZ juga masih perlu perbaikan juga.
This Internship Report discusses about the change of processes performed in financial SOP procurement section of PT. XYZ caused by the change of organization structure and business expansion that enhances the complexity of operational activites of PT. XYZ. In updating process, there is analysis through the internal control based on COSO guidance on monitoring internal systems, the possibility of the risks that could be arising, and the procedures done. The updating process performed by doing interview and walkthrough the Person In Charge members from the processes operated by PT. XYZ in recent times and make correction of the existing financial SOP. The result of this internship report concludes that after updating the financial SOP towards procurement process, there is a quite significant changes regarding the processes operated on this current cycle towards to previous cycle on procurement process. Most of the sub processes in Procurement SOP changes in activities, flowcharts, documents, and also changes the title name of person in charge. Some SOP also occured changes in work instructions. Regarding SOP format used by PT. XYZ, it has been in accordance with the general format used by the company, and moreover already explained the key points that need to be emphasized in the SOP, so it will not lead to confusion in the process when it is executed. In addition, financial SOP owned by PT. XYZ is also still need of improvement too."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57666
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Marastuti
"Banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta membuat pengawasan internal pelaksanaan kontrak rancang bangun pembangunan gedung negara perlu mendapat perhatian. Permasalahan dalam pengawasan internal, yaitu masih adanya beberapa temuan yang tidak terdeteksi oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) namun ditemukan oleh auditor eksternal, serta keterlambatan penyelesaian pengawasan. Permasalahan tersebut diantaranya, terbatasnya jumlah auditor teknis, belum meratanya pengetahuan dan pengalaman pengawasan konstruksi, penugasan yang tumpang tindih, dan proses pelaporan yang memakan waktu lama. Permasalahan tersebut berdampak pada tidak tercapainya tujuan pengawasan internal dan ketidakpatuhan proses konstruksi terhadap peraturan perundangan, sehingga pengawasan internal konstruksi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Dalam pemerintahan, diperlukan adanya standarisasi prosedur operasional (SOP) untuk membantu kinerja pemerintah agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar prosedur operasional pengawasan internal konstruksi bangunan gedung negara menggunakan kontrak rancang bangun berbasis risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip atau studi literatur, survei kuesioner, dan metode Delphi. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 proses bisnis dalam pengawasan internal, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Dalam aktivitas pengawasan internal ditemukan 90 risiko yang mungkin terjadi dan 16 risiko diantaranya dikategorikan sebagai level risiko tinggi. Respon risiko atas 16 risiko tinggi tersebut digunakan sebagai dasar pengembangan SOP berbasis risiko.
The amount of infrastructure development in Jakarta makes internal control of the implementation of design and build contracts for construction of state buildings need attention. The problem is there are still some findings that are not detected by APIP but found by external auditors, and delays in completing assignments. The problems include a limited number of technical auditors, uneven knowledge, and experience of construction supervision, overlapping assignments, and a report process that takes time. These problems have an impact, that are lack of internal control objectives’s achievement and non-compliance with laws and regulations, thus showing that internal control of construction is not running effectively and efficiently. In government, it is necessary to standardize operational procedures (SOP) to help government performance more effective and efficient. This research aims to develop SOP for internal control of building construction using design and build contracts with risk based. Methods used in this research are archival analysis or literature study, questionnaire survey, and Delphi method. The results showed that there are 3 business processes, namely the planning, implementation, and reporting. In internal control activities, 90 potential risks were found and 16 of them were categorized as high-risk level. Risk responses of 16 high risks are used as the basis for developing risk-based SOP."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Desta Andriyani
"
ABSTRAKPraktik kerja apoteker di PT ETHICA Industri Farmasi Periode Bulan Februari ndash; Maret Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek yangberhubungan dengan penerapan CPOB di PT ETHICA Industri Farmasi dan memahami peran serta tanggung jawab apoteker di industri farmasi. Dilakukan pengamatan dan praktik langsung di industri farmasi selama dua bulan penuh di PT ETHICA Industri Farmasi dimana selama dua bulan tersebut akan diadakan induksi dari masing-masing bagian didalam struktur perusahaan, selain itu calon apoteker juga terjun langsung untuk mengerjakan pekerjaan perusahaan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penyusunan Standard Operating Procedure Aseptic Behavior dimana dilakukan pembuatan serta penyusunan standar operasi tingkah laku aseptis di dalam ruang kelas A dan B PT ETHICA Industri Farmasi plant Pulo Gadung. Dalam dua bulan dilaksanakannya praktik kerja dapat disimpulkan bahwa PT ETHICA Industri Farmasi telah menerapkan aspek CPOB sesuai dengan peraturan yang berlaku serta setelah pengerjaan tugas khusus, SOP tingkah laku aseptis didalam ruang kelas A dan B di PT ETHICA Industri Farmasi telah disusun dan juga di terapkan sebagai SOP yang berlaku PT ETHICA Industri Farmasi
ABSTRACTInternship at PT ETHICA Pharmaceutical Industry Period February - March 2018 aims to identify aspects related to the application of CPOB in PT ETHICA Pharmaceutical Industry and understand the role and responsibility of pharmacists in the pharmaceutical industry. Observations and direct practice in pharmaceutical industry for two full months at PT ETHICA Pharmaceutical Industry where for two months will be held induction of each part in the structure of the company, in addition student also do the work of the company. Special assignment are given entitled preparation of Standard Operating Procedure Aseptic Behavior which made the preparation of standard operating procedure aseptic behavior in production area class A and B PT ETHICA Pulo Gadung Industrial Pharmaceutical plant. Within two months of the implementation of work practices it can be concluded that PT ETHICA Pharmaceutical Industry has applied the aspect of CPOB in accordance with the applicable regulations and after the execution of special assignment, aseptic behavior SOP in production area class A and B in PT ETHICA Pharmaceutical Industry have been prepared and also applied as applicable SOP at PT ETHICA Pharmaceutical Industry "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library