Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Enery Persada
Abstrak :
Karsinoma Narsofaring (KNF) merupakan tumor ganas dengan frekuensi tinggi. Radioterapi merupakan terapi pilihan untuk penderita KNF. Bagian yang radiosensitif pada kelompok sel tumor adalah fase proliferasi. Salah satu metode untuk menilai proliferasi ini adalah dengan menggunakan antibodi monoklanal anti PCNA. Dilakukan penelitian dalam rangka mencari upaya untuk meningkatkan hasil terapi radiasi pada penderito KNF. Bahan dan cara dilakukan penelitian secara kros seksional terhadap penderita KNF yang hanya mendapat terapi radiasi 6600 cGy dan banan biopsi diperiksa proliferating call nuclear antigen ( PCNA ) di laboratorium Patologi Anatomi FKUI/RSCM. PCNA dihitung dalam 1000 sel sehingga dapat nilai PCNA dalam presentase. Hasil: Dari 17 penderita yang ikut dalam penelitian ini 8 orang masih hidup dan 9 orang meninggal. Nilai PCNA (%) yang didapat pada kelompok pasien yang hidup dan meninggal menunjukkan perbedaan bermakna, dimana nilai PCNA yang tinggi didapat pada kelompok penderita yang meninggal. Hal ini tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan pada penderita yang dapat terapi radiasi. Hubungan nilai PCNA ( % ) dengan kelompok kelenjar getah bening, juga tampak perbedaan bermakna antara kelompok NO - Ni dibandingkan dengan N2-N3, dimana kelompok N2-N3 mempunyai nilai PCNA lebih tinggi. Kesimpulan: PCNA dapat dipakai sebagai faktor prognostik pada penderita KNF, tetapi PCNA yang tinggi ternyata mempunyai angka ketahanan hidup yang rendah. Ini tidak sesuai dengan harapan pada penderita KNF yang mendapat terapi radiasi. Jadi dengan penelitian ini tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk merobah metoda radiasi saat ini.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library