Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pranawaningtyas
Abstrak :
ABSTRAK Konsumsi energi final terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, dengan memperhatikan trend dan intensitas energi proyeksi permintaan energi sampai dengan tahun 2025 menunjukkan konsumsi energi tiap sektor pengguna yaitu rumah tangga, transportasi, industri dan komersial meningkat dengan ratarata pertumbuhan 1,4% 2,9% 3,2% dan 3% berturut-turut. Jenis energi fosil yang dikonsumsi tiap sektor meningkat oleh karena itu perlu adanya kebijakan diversifikasi sehingga dapat mendorong pemanfaatan energi terbarukan di tahun 2025 untuk mensubtitusi energi fosil. Optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan per sektor dilakukan dengan pertimbangan biaya,efisiensi teknologi, demand persektor dan potensi energi terbarukan. Dengan mengetahui pola pemanfaatan energi terbarukan yang optimal pada tahun 2025 diharapkan Pemerintah dapat menyusun strategi untuk mencapainya. Dari hasil optimalisasi dengan programa linier sederhana didapatkan hasil tenaga panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk industri pembangkit sebesar 157,2 juta SBM, untuk mensuplai listrik ke sektor komersial sebesar 10,3 juta SBM, biodiesel yang dapat dimanfaatkan untuk sektor transportasi sebesar 92,42 juta SBM dan Bioetanol yang dapat dimanfaatkan untuk sektor transportasi sebesar 62,98 juta SBM dan Biooil yang dimanfaatkan untuk sektor rumah tangga sebesar 8,9 juta SBM dan biogas yang dapat dimanfaatkan untuk sektor rumah tangga sebesar 5,2 juta SBM.
ABSTRACT Energy final consumption always increase in accordance to economic growth, due to energy intensity and energy trend, energy demand projection from 2010 until 2025 will show energy consumption per sector increase for household sector, transportation sector, industrial sector, and commercial sector with average growth rate are 1,4% 2,9% 3,2% dan 3% respectively. Renewable energy utilization optimization per sector based on criterias as follows: cost, efficiency, technology, renewable energy potency, and energy demand per sector. After knowing renewable energy optima utilization in 2025, Government can propose strategies to reach it. From simple linier programing calculation, we can get the patern of renewable energy optimal utilization in 2025 as follows : geothermal power for industry can be utilized amount of 157,2 million TOE, geothermal for commercial sector 10,3 million TOE, Biodiesel for transportation sector 92,42 million TOE and Bioethanol for transportation sector 62,98 million TOE and Pure Plant Oil for household 8,9 million TOE and Biogas for household sector approximately 5,2 million TOE.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25905
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Adi Mijaya
Abstrak :
ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin dalam konstitusi suatu negara sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam menciptakan kondisi ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional, maka jaringan rantai pasok pangan di Indonesia perlu dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif model matematika yang dapat menyelesaikan permasalahan jaringan rantai pasok beras dalam multi periode perencanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode integer linear programming. Hasil penelitian ini berupa pengembangan model matematika untuk menentukan alokasi target pengadaaan beras dalam negeri yang optimum agar dapat meminimumkan total biaya penyimpanan dan biaya transportasi beras serta kebutuhan importasi beras. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi keilmuan dalam menyelesaikan permasalahan jaringan rantai pasok ketahanan pangan Indonesia.
ABSTRACT
Food is the most important basic human needs and its fulfillment is part of human rights guaranteed in the constitution of a country as a basic component to realize qualified human resources. In creating the conditions of sustainable availability and affordability of food in order to achieve national food security, the supply chain network in Indonesia needs to be managed well. This study aims to obtain an alternative mathematical model that can solve the problem of rice supply chain in multi period of planning. The method used in this research is integer linear programming method. The result of this research is the development of mathematical model to determine the optimal allocation of target of domestic rice procurement in order to minimize the total inventory cost and transportation cost of rice and the need of rice importation. It is expected that the results of this study can contribute to the scientific problem of network resolving supply chain of Indonesian food security.
2017
T48228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maolana Hakim Kusmayanto
Abstrak :
Hingga saat ini, pengembangan Metode Simpleks terus dilakukan untuk mendapatkan algoritma efisien yang dapat mengurangi iterasi dan waktu komputasi. Penelitian ini dilakukan sebagai hasil pengembangan dari penelitian terdahulu dan difokuskan pada pembentukkan algoritma untuk mendapatkan Basic Feasible Solution (BFS) karena penggunaan BFS pada Metode Simpleks terbukti dapat mengurangi iterasi. Algoritma yang dikembangkan menggunakan Kriteria Cosinus serta Eliminasi Gaussian dalam mendapatkan BFS dan diuji pada 13 kasus yang berasal dari jurnal-jurnal Programa Linier. Di akhir skripsi, dibahas hasil dari penelitian ini yang menunjukkan bahwa algoritma yang dikembangkan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah Programa Linier, dan dapat mengurangi jumlah iterasi yang dilakukan. ......Up until now, researches in developing Simplex Method are done continually to get the most efficient algorithm to reduce iteration and computation time in solving Linear Programming. This research is held as a development of previous researches and focused in forming algorithm to get Basic Feasible Solution (BFS) because using BFS in Simplex Method has been proved in reducing iteration. This algorithm uses Cosine Criterion and Gaussian Elimination to get BFS and is tested by solving 13 problems which are gained from Journal about Linear Programming. At the end, this paper discusses the result from this research which shows that this algorithm can be used to solve Linear Programming and reduce iteration. In solving Linear Programming.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S811
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library