Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trois Dilisusendi
Abstrak :
Program listrik perdesaan adalah kebijakan Pemerintah guna menyediakan tenaga listrik untuk seluruh Indonesia, terutama di daerah rural yang belum terjangkau listrik. Dimana perencanaan program ini dibuat dengan melibatkan Pemerintah Daerah dan PLN tanpa dilakukan optimasi. Untuk itulah dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisa program listrik perdesaan yang dilaksanakan untuk kurun waktu tahun 2008 ? 2009 sudah optimal atau belum. Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah dengan program linear integer. Dari hasil program linear integer, didapat bahwa untuk program listrik perdesaan tahun 2008-2009 masih belum optimal, sehingga bila dilakukan optimasi maka untuk tahun 2008 ada peningkatan akses listrik sebanyak 6.101 akses listrik atau secara nasional naik 5,5%, dan untuk tahun 2009 peningkatan akses listrik sebanyak 13.809 akses listrik atau secara nasional naik 10%, dan bila dilihat dari sisi anggaran yang digunakan terjadi penghematan sebesar Rp 40.212.000 untuk tahun 2008 dan penghematan sebesar Rp.29.439.000 untuk tahun 2009. Sehingga langkah kebijakan yang diambil adalah mengoptimalkan pendanaan listrik perdesaan yang terbatas dengan bantuan program linear integer sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dalam melistriki seluruh rakyat dengan menggunakan pembangkit listrik yang murah (least cost) dan mendapatkan benefit yang paling banyak.
Rural electrification program is one of government policy to supply electricity in Indonesia especially in rural areas without electricity access. Planning of this program involved local government and the Indonesian state electricity company (PLN) without optimization. For that, this research goals to analize rural electrification programs on years 2008-2009 optimize or not. This research using integer linear programming for optimization. From the results integer linear programming, knows that rural electrification programs on years 2008-2009 aren't optimal, so with optimization for 2008 get increasing access electricity amount 6,101 access or nationally upping 5,5% and for 2009 get increasing access electricity amount 13.809 access or nationally upping 10%, and for budgeting less Rp 40,212,000 Rupiahs for 2008 and less 29,439,00 Rupiahs for 2009. So suggest for policy is optimization limitation budget for rural electrification with using integer linear programming to achieve effectiveness and efficiency to electrification all of people with using least cost electricity generation and get maximum benefit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28773
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tumbur Haris Suwandi
Abstrak :
Kapal container pada saat ini menjadi daya tarik bagi para customer dalam mengirimkan muatan melalui laut. Hal ini dirasakan semenjak dunia pelayaran nasional semakin berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan maksimal kapalkapal konvensional dirasakan kurang memadai untuk transportasi laut bila dibandingkan dengan kapal - kapal container. Penelitian kali ini dilakukan untuk mendapatkan waktu siklus kapal yang optimum dengan mempertimbangkan jumlah muatan yang tersedia dan armada kapal container. Perhitungan yang dilakukan antara lain waktu berlayar kapal dan waktu di pelabuhan. Kemudian dibuat model matematis dengan pendekatan program linear yang merupakan cabang ilmu dari teori operation research. Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa dengan pemodelan optimasi waktu siklus yang dibuat dapat dihitung jumlah perjalanan kapal per tahun dan menentukan jumlah armada kapal container yang beroperasi dengan waktu siklus yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan melakukan teknik peramalan jumlah muatan.
Container ships become pull power for sending cargo by sea. This circumstance is expanding in line with the growing of the national shipping in their effort to maximize the profit through the cargo they carry. Therefore, conventional ships are becoming less competitive compared to the container ships. This research is aimed to get optimum cyclus ship time of container ships by consider the amount of available cargo and container ship fleet. The calculation is based on the sea time and port time. Then, the mathematics modeling with linear programming approach is carried out. The research is concluded that by this modeling time cyclus optimation we can calculate the container ship voyage in a year and to decide a number of container ships that operate in cyclus time optimally to achieve market requirements based on forecasting method of loading.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Yudo Purnomo
Abstrak :
Parkir merupakan salah satu elemen dalam bidang transportasi. Berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan oleh pengemudinya. Keberadaan tempat parkir sering menimbulkan efek negatif terhadap kondisi lalu lintas, antara lain adalah pembangunan fasilitas parkir off street yang tidak memenuhi kebutuhan parkir pada lokasi tersebut. Supply dari lahan parkir sering tidak menemui demand. Masalah berikutnya adalah dalam pencarian parkir. Pada beberapa penelitian mengatakan bahwa waktu mencari parkir dapat mencapai 15 menit Gantelet Lefauconnier, 2006 . Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi konfigurasi parkir serta faktor-faktor lain yang memengaruhi. Linear Programming digunakan untuk mengoptimasi konfigurasi yang paling optimal terhadap searching time dan walking distance. ......Parking is one of the elements in the transportation. Based on UU No. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation, parking is a state of a stop or stationary vehicle for a while and left by the driver. The existence of parking places often causes negative effects on traffic conditions, among others is the construction of off street parking facilities that do not meet the needs of parking at that location. Supply from parking lots often does not meet demand. The next problem is in parking search. In some studies, It says that parking search time can reach 15 minutes Gantelet Lefauconnier, 2006 . Therefore it is necessary to optimise the parking configuration as well as other factors that affect. Linear Programming is used to optimise the most optimal configuration of searching time and walking distance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asreza
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai optimasi Alokasi BBM Solar Subsidi pada suatu wilayah distribusi. Untuk mengetahui berapa jumlah Alokasi BBM Solar Subsidi yang sesuai pada suatu wilayah distribusi menjadi tujuan dari optimasi. Hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa parameter yang dijadikan kriteria optimasi dan kendala - kendala yang membatasi fungsi tujuan dari optimasi. Untuk melakukan optimasi Alokasi BBM Solar Subsidi pada suatu wilayah distribusi tersebut digunakan metode Program Linear.
This thesis discusses the optimization of the diesel fuel subsidy allocation in a distribution area. To find out how much diesel fuel subsidy allocation corresponding to a distribution area is the objective of optimization. This can be obtained by using some parameters used as optimization criteria and constraints - constraints that limit the objective function of optimization. To perform the optimization allocation of diesel fuel subsidies in an area that distribution method is used Linear Program.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28806
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Basril Nofaris
Abstrak :
Kawasan Asia Psifik merupakan tujuan utama pemasaran komoditi ekspor negaranegara di dunia dan mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat oleh karena itu diprediksi abad 21 mendatang merupakan Abad Asia Pasifik. Indonesia merupakan negara yang teletak diantara dua benua dan dua samudera yang merupakan salah sate pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Asia Pasifik. Posisi tersebut memungkinkan Indonesia memiliki potensi besar dalam percaturan perdagangan di dunia internasional, sehingga kontribusi indonesia bagi perkembangan perdagangan dan ekonomi di kawasan ini akan semakin meningkat. Arus perdagangan yang makin pesat ini sangat berpengaruh pada sistim angkutan muatan dari segala sisi, balk darat, laut, maupun udara. Terutama pada arus angkutan laut sebagai modes terbesar dalam transportasi barang akan memegang peranan penting pada proses perkembangan mendatang. Untuk menunjang dan memperlancar distribusi barang pada transportasi laut maka diperlukan suatu sarana angkutan dan sistim angkutan yang memenuhi segi-segi keamanan, kecepatan, kemudahan, kelancaran, keteraturan, murah dan nyaman. Penggunaan ped kemas dalam pengangkutan barang merupakan salah sate alternatif yang tepat untuk tujuan tersebut dan diperkirakan penggunaan ped kemas akan berkembang pesat pada waktu mendatang. Pelabuhan sebagai salah sate mata rantai dalam tranportasi laut memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran arcs distribusi peti kemas, maka hams selalu diperhatikan masalah kualitas dan efisiensi pelayanan pada sisi ini. Peralatan yang baik dengan kapasitas besar bukan berard memberikan hasil yang maksimal dalam penanganan muatan di pelabuhan. Salah satu masalah yang sering timbul adalah seringnya terjadi stagnasi di lapangan penumpukan bukan akibat kekurangan jumlah atau kapasitas slat bongkar muat, melainkan karena sistim yang digunakan belum optimal. Tugas akhir ini akan menganalisa pengg un an sistim dan kapasitas alat yang tepat pada suatu lapangan penumpukan ped kemas dengan menggunakan program linear dengan tujuan mendapatkan sistim yang optimal dan efisien bagi sebuah lapangan penumpukkan pada umumnya, JICT pada khususnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library