Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisi Wilanda Syamsi
Abstrak :
ABSTRAK
Senyawa α-mangostin yang terkandung dalam ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) diketahui memiliki sifat sitotoksik terhadap sel kanker. Isolasi senyawa mangostin dilakukan dengan pelarut etil asetat dan dihasilkan fraksi kaya mangostin sebagai bahan aktif untuk pelepasan terkendali pada sistem pencernaan. Sebelumnya telah dilakukan penelitian dengan berbagai variasi polimer. Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa penggunaan kitosan sebagai polimer penghantar α-mangostin dengan kombinasi sodium tripolifosfat menghasilkan efek penjeratan obat yang baik. Alginat sebagai agen penyalut mikropartikel berfungsi memperlambat proses pelepasan obat dari mikropartikel hingga mencapai organ target kolon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh pengaruh rasio α-mangostin dan alginat dari mikropartikel kitosan terhadap efisiensi pemuatan obat dan profil rilis. Variasi yang dilakukan adalah konsentrasi α-mangostin dan alginat dalam mikropartikel kitosan. Perbandingan kitosan dan α-mangostin yaitu 1:0,1, 1:0,2 dan 1:0,3. Sedangkan rasio alginat yang divariasikan yaitu 0,1, 0,25, 0,5 dan 0,75. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa efisiensi pemuatan obat dan rilis terbaik terdapat pada sediaan mikropartikel dengan rasio α-mangostin 0,1 dan alginat 0,25.
ABSTRACT
Alpha-mangostin compounds in mangosteen peel extract (Garcinia mangostana Linn.) are known has antitumour properties and cytotoxic against cancer cells. Isolation of mangostin compound was using ethyl acetate solvent and resulting the fraction of α-mangostin as an active compound for controlled release in the gastrointestinal system. Previous studies have been conducted with a variety of polymers. From these studies, it was found that the use of chitosan as a conductive polymer α-mangostin in combination with sodium tripolyphosphate produces a good effect of drug entrapment. Alginate microparticles as a coating agent has function to slow down the process of drug release from microparticles until achieve the targeted organ. This study aims to determine the further effect of of α-mangostin and alginate ratio loaded onto chitosan microparticles in efficiency of drug loading and release profiles. Variation is done by concentration of α-mangostin and alginate in chitosan microparticles. Comparison of chitosan and α-mangostin is 1:0,1, 1:0,2 and 1:0,3. Whereas concentration of alginate is 1:0,1, 1:0,25, 1:0,5 and 1:0,75. The results show that the optimum efficiency of drug loading and drug release is in the preparation of microparticles with α-mangostin ratio of 0,1 and 0,25 alginate.
2015
S58726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisi Wilanda Syamsi
Abstrak :
Senyawa α-mangostin yang terkandung dalam ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) diketahui memiliki sifat sitotoksik terhadap sel kanker. Isolasi senyawa mangostin dilakukan dengan pelarut etil asetat dan dihasilkan fraksi kaya mangostin sebagai bahan aktif untuk pelepasan terkendali pada sistem pencernaan. Sebelumnya telah dilakukan penelitian dengan berbagai variasi polimer. Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa penggunaan kitosan sebagai polimer penghantar α-mangostin dengan kombinasi sodium tripolifosfat menghasilkan efek penjeratan obat yang baik. Alginat sebagai agen penyalut mikropartikel berfungsi memperlambat proses pelepasan obat dari mikropartikel hingga mencapai organ target kolon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh pengaruh rasio α-mangostin dan alginat dari mikropartikel kitosan terhadap efisiensi pemuatan obat dan profil rilis. Variasi yang dilakukan adalah konsentrasi α-mangostin dan alginat dalam mikropartikel kitosan. Perbandingan kitosan dan α-mangostin yaitu 1:0,1, 1:0,2 dan 1:0,3. Sedangkan rasio alginat yang divariasikan yaitu 0,1, 0,25, 0,5 dan 0,75. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa efisiensi pemuatan obat dan rilis terbaik terdapat pada sediaan mikropartikel dengan rasio α-mangostin 0,1 dan alginat 0,25. ...... Alpha-mangostin compounds in mangosteen peel extract (Garcinia mangostana Linn.) are known has antitumour properties and cytotoxic against cancer cells. Isolation of mangostin compound was using ethyl acetate solvent and resulting the fraction of α-mangostin as an active compound for controlled release in the gastrointestinal system. Previous studies have been conducted with a variety of polymers. From these studies, it was found that the use of chitosan as a conductive polymer α-mangostin in combination with sodium tripolyphosphate produces a good effect of drug entrapment. Alginate microparticles as a coating agent has function to slow down the process of drug release from microparticles until achieve the targeted organ. This study aims to determine the further effect of of α-mangostin and alginate ratio loaded onto chitosan microparticles in efficiency of drug loading and release profiles. Variation is done by concentration of α-mangostin and alginate in chitosan microparticles. Comparison of chitosan and α-mangostin is 1:0,1, 1:0,2 and 1:0,3. Whereas concentration of alginate is 1:0,1, 1:0,25, 1:0,5 and 1:0,75. The results show that the optimum efficiency of drug loading and drug release is in the preparation of microparticles with α-mangostin ratio of 0,1 and 0,25 alginate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanni Anggasta Paulika Tunggal
Abstrak :
Hepatitis B adalah penyakit yang telah menjadi permasalahan global. Hingga saat ini, pengobatan yang ada hanya dapat memperlambat perkembangan sirosis, mengurangi resiko kanker hati, dan meningkatkan tingkat kesempatan hidup. Maka dari itu, butuh adanya suatu solusi untuk permasalahan tersebut. Daun sambiloto atau Andrographis paniculata mengandung senyawa andrografolida yang memiliki aktivitas penghambatan enzim ?-glukosidase yang pada akhirnya akan membuat virus mati. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi andrografolida dari daun sambiloto dengan metode sonikasi menggunakan etanol 70 sebagai pelarut. Ekstrak tersebut dinanoenkapsulasi dengan penyalut kitosan-STPP menggunakan metode gelasi ionik. Pada proses nanoenkapsulasi, dilakukan variasi terhadap suhu dan waktu pengadukan. Penelitian ini menghasilkan nanokapsul dengan ukuran terkecil pada suhu pengadukan 40?C dan waktu pengadukan 2 jam, yaitu dengan ukuran 1052 nm, kapasitas penjerapan 81,87 , serta efisiensi penyalutan sebesar 95,34 . Nanokapsul yang dihasilkan memiliki morfologi tidak sferis, tidak berpori, dan teraglomerasi. Hasil FTIR menunjukkan bahwa kitosan, STPP, dan ekstrak telah membentuk ikatan yang sesuai. Profil rilis yang dihasilkan telah sesuai dengan target pelepasan yaitu di usus halus, dengan persentase rilis kumulatif sebesar 60,85 pada jam ke-7. ......Hepatitis B is a disease that has become a global problem. Until now, existing treatment can only slow the progression of cirrhosis, reduce the risk of liver cancer, and improve the chance of survival. Therefore, needs a solution to these problems. Sambiloto or Andrographis paniculata contains compounds named andrographolide that has inhibitory activity of glucosidase enzyme that can make the virus die eventually. In this research will be conducted extraction of andrographolide from Sambiloto leaf with sonication method using 70 ethanol as a solvent. The extract will be nanoencapsulated with a coating of chitosan STPP using ionic gelation method. There will be a temperature and mixing time variation in nanoencapsulation process. The smallest nanocapsul produced by this reseach at 40C stirring temperature and 2 hours stirring time, with the size of 1052 nm, 81,87 of loading capacity, and 95,34 of entrapment efficiency. The nanocapsul has an not spherical, non porous, and agglomerated morphology. The interaction between chitosan, STPP, and crude extract was confirmed by FT IR spectrum. The result of release test corresponds to the release target which is intestines, with a cumulative release percentage of 60,85 at 7th hour.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library