Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maghfira Iza Haniya
"Laporan magang ini ditulis dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap prosedur audit pengujian substantif yang dilaksanakan tim audit KAP BTS atas akun kas dan setara kas pada PT JJK serta melakukan refleksi diri atas apa yang dirasakan penulis selama menjalani program magang. Pemeriksaan saldo kas dan setara kas dilakukan untuk periode tahun audit 1 Januari – 31 Desember 2021. Dalam penulisan laporan evaluasi ini Penulis menyimpulkan bahwa prosedur audit pengujian substantif yang dilakukan oleh KAP BTS atas akun kas dan setara kas PT JJK telah diterapkan telah sesuai dengan standar audit dan konsep audit yang ada. Namun, layaknya evalusai pada umumnya dan juga berdasarkan pengalaman magang yang dijalankan oleh penulis dalam menjalankan prosedurnya terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan yang dapat dijadikan sebagai bahan refleksi diri. Adapun kelebihan yang dimiliki yaitu kesesuaian prosedur audit pengujian substantif dengan konsep serta standar yang ada dan lingkup kerja yang berjalan dengan profesional tanpa ada bias. Namun prosedur evaluasi ini juga tak luput dari kelemahan yang tak hanya datang dari penulis namun dari prosedur yang ada. Di mana penulis memiliki keterbatasan dalam mengelola working paper akibat kebijakan yang mengharuskan hanya senior yang dapat mengoprasikan beberapa fitur serta keteledoran penulis dalam menjaga kesehatan sehingga kurang optimal dalam bekerja.

This internship report was written to evaluate the substantive testing audit procedures carried out by KAP BTS audit team on cash and cash equivalent accounts at PT JJK and reflect on what the author felt during the internship program. The examination of cash and cash equivalents balances is carried out for the audit year period January 1 – December 31, 2021. In writing this evaluation report, the author concludes that the audit procedures for substantive testing carried out by KAP BTS on the cash and cash equivalents account of PT JJK have been implemented following audit standards. and existing audit concepts. However, like an evaluation in general and also based on the internship experience carried out by the author in carrying out the procedure, there are several advantages and disadvantages that can be used as material for self-reflection. Its advantages are the suitability of substantive test audit procedures with existing concepts and standards as well as the scope of work that is carried out professionally without bias. However, this report might encounter some limitations that comes from the author and also from the existing procedures. The author has limitations in managing working papers due to a policy that requires only seniors to be able to operate some features and the author's negligence in maintaining health so that it is not optimal at work."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Shafira Apriyani
"Puskesmas sebagai unit yang bertanggungjawab terhadap kesehatan masyarakat perlu memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal salah satunya adalah menjaga ketersediaan farmasi yang ada di Puskesmas. Analisis ABC adalah suatu analisis yang dapat digunakan dalam menganalisis pola konsumsi perbekalan farmasi, sedangkan analisis VEN (vital, essential, dan non-essential) adalah suatu sistem untuk menentukan seleksi, pengadaan, dan penggunaan perbekalan farmasi. Berdasarkan hasil analisis ABC terhadap obat yang terdapat di Puskesmas Pasar Rebo, hasil yang dapat diketahui adalah kelompok pareto A memiliki jumlah investasi sebesar Rp. 503.625.772,- atau 69,96% dari total investasi dengan jumlah produk 21 item obat atau 14,19% dari total item obat. Kelompok pareto B memiliki jumlah investasi sebesar Rp. 146.844.183,- atau 20,40% dari total investasi dengan jumlah produk 30 item obat atau 20,27% dari total item obat. Kelompok pareto C memiliki jumlah investasi sebesar Rp. 69.398.334,- atau 9,64% dari total investasi dengan jumlah produk 97 item obat atau 65,54% dari total item obat. Pemilihan obat ke dalam kelompok vital, esensial dan non esensial mengacu pada DOEN, Formularium Nasional, dan Formularium Puskesmas, dilihat berdasarkan pertimbangan akan kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan penyediaan obat-obat yang dibutuhkan untuk pasien dengan menimbang resiko yang mungkin terjadi apabila sampai terjadi kekosongan stok obat. Jumlah obat yang termasuk kategori gabungan AV sebanyak 0 jenis obat, AE sebanyak 16 jenis obat, AE sebanyak 5 jenis obat, total seluruhnya sebanyak 21 jenis obat. Gabungan BV sebanyak 3 jenis obat, BE sebanyak 21 jenis obat, BN sebanyak 6 jenis obat, total seluruhnya sebanyak 30 jenis obat. Gabungan CV sebanyak 24 jenis obat, CE sebanyak 68 jenis obat, dan CN sebanyak 5 jenis obat, total seluruhnya sebanyak 97 jenis obat.

As a unit responsible for public health, the public health center needs to provide maximum service to the community. To provide maximum service, one of which is to maintain the availability of pharmacy in the Public health center. ABC analysis is an analysis that can be used in analyzing consumption patterns of pharmaceutical supplies. In contrast, VEN analysis (vital, essential, and non-essential) is a system for determining the selection, procurement, and use of pharmaceutical supplies. Based on the results of the ABC analysis of the drugs available at the Pasar Rebo Health Center, the results that can be seen are that the pareto group A has an investment of Rp. 503,625,772, - or 69.96% of the total investment, with a total of 21 drug items or 14.19% of the total drug items. Pareto group B has an investment of Rp. 146,844,183, - or 20.40% of the total investment, with a total of 30 drug items or 20.27% of the total drug items. Pareto group C has a total investment of Rp. 69,398,334, - or 9.64% of the total investment, with a total of 97 drug items or 65.54% of the total drug items. The selection of drugs into vital, essential, and non-essential groups refers to NLEM, the National Formulary, and the Puskesmas Formulary, seen based on consideration of the need for health services for the community by providing the medicines needed for patients by considering the risks that might occur if a vacancy occurs drug stock. The number of drugs included in the combined AV category was 0 types of drugs, 16 types of AE, 5 types of AE, and a total of 21 types of drugs. A combination of 3 types of BV, BE 21 types of drugs, BN of 6 types of drugs, a total of 30 types of drugs. A combined CV of 24 types of drugs, CE of 68 types of drugs, and CN of 5 types of drugs, a total of 97 types of drugs."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library