Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diahhadi Setyonaluri
"Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat dilepaskan dari peningkatan kualitas pendidikannya. Pendidikan mempunyai kontribusi besar dalam peningkatan mutu modal manusia, dimana manusia adalah penggerak faktor produksi lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah indikator kemajuan pendidikan suatu bangsa, semakin tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh suatu bangsa, semakin majulah pembangunan bangsa tersebut.
Pendidikan mempunyai kontribusi dalam berbagai sektor, termasuk dalam pengembangan sektor pertanian. Modernisasi pertanian tidak dapat dilepaskan dari peningkatan teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diaplikasikan pada sektor ini. Dampaknya adalah produksi pertanian yang makin meningkat dan efisien, serta tersedianya suplai pangan yang cukup untuk masyarakat. Bahkan pendidikan mengubah deklinasi yang seharusnya terjadi disektor pertanian-yang diakibatkan menurunnya demand terhadap produksi pertanianssenjadi stabil, bahkan meningkat untuk beberapa negara maju. Seperti di Amerika Serikat, sektor pertanian tetap ditumbuhkembangkan sehingga tetap terjamin swasembada pangan dan bahkan menghasilkan pendapatan negara karena oversupply sektor ini. Sektor pertanian Amerika Serikat didukung oleh pengembangan teknologi yang dilakukan melalui penelitian-penelitian yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor ini. Pendidikan menjadi hal utama untuk mengakses teknologi tersebut. "
2001
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: IAARD Press, 2012
338.16 MEM;338.16 MEM (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Alfiansyah
"

Kandungan organik tanah merupakan bahan di tanah yang dihasilkan dari proses dekomposisi tumbuhan, hewan dan mikroba. Persebaran kandungan organik tanah dipengaruhi oleh kondisi geografis. Cara untuk meningkatkan kandungan organik tanah adalah dengan menggunakan pupuk organik.  Wilayah penelitian berada di Kecamatan Semanu dan Ponjong yang terbentuk dari bentukan asal karst dan vulkan yang membuat topografinya kompleks serta banyak ditutupi lahan pertanian padi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pola spasial kandungan organik tanah dan hubungannya terhadap pertanian padi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pola spasial untuk mengetahui persebaran dan faktor yang memengaruhi persebaran. Analisis pola spasial dibantu dengan teknik spasial dekstriptif dan regresi. Kandungan organik tanah di sawah dan ladang berkisar 1,2-6,7% dalam tiap 0.0005 m3. Persebaran kandungan organik tanah di bagian barat lebih tinggi dibandingkan timur hal ini dipengaruhi secara berbanding terbalik oleh ketinggian, lereng, dan NDVI. Produktivitas padi lahan sawah 51,9 kwintal/ha dan produktivitas ladang 35 kwintal/ha. Penggunaan pupuk organik masih sangat rendah hanya 0,67%. Kandungan organik tanah memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas pertanian padi dan tidak memengaruhi frekuensi penggunaan pupuk organik. 

 


Soil Organic Matter (SOM) is a material in the soil resulting from the process of decomposition of plants, animals, and microbes. Geographical conditions influence the distribution of SOM. The way to increase SOM is to use organic manures. The research area is located in Semanu and Ponjong sub-districts, which are based on landform of karst and Vulcan that makes the topographic complex and covered by rice farmland. The purpose of this research is to analyze spatial patterns of SOM and its relation to rice farms. The method that uses in this research is spatial pattern analysis to determine the distribution and the factor that affect the distribution. Descriptive spatial techniques and regression assist spatial pattern analysis. SOM in a rice farm in wetland and dryland ranged from 1.2 to 6.7% in every 0.0005 m3. SOM distribution is higher in the west section than east and influenced inversely by elevation, slope, and NDVI. Wetlands rice productivity 51.9 quintals/ha and dry land productivity 35 quintals/ha. The use of organic manures is still deficient, only 0.67%. Distribution of SOM has a positive influence on rice farming productivity and does not affect the frequency of using organic manures.  

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Langgeng Apriyanto
"Pembangunan bendungan memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya air, seperti untuk irigasi, energi, dan konsumsi. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan dampak positif bendungan besar terhadap produktivitas pertanian, terutama dalam hal efisiensi irigasi. Namun, distribusi manfaat ini di kalangan masyarakat lokal masih belum jelas. Beberapa studi menunjukkan bahwa penduduk yang tinggal di dekat bendungan sering kali memperoleh manfaat yang lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak bendungan besar dan kecil terhadap produktivitas pertanian yang diukur dengan frekuensi panen padi di tingkat rumah tangga, dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2007 dan 2014 serta data spasial bendungan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan bendungan besar cenderung berhubungan negatif dengan frekuensi panen padi di rumah tangga sekitar bendungan. Sebaliknya, bendungan kecil menunjukkan tren yang berbeda, di mana keberadaannya terkait dengan peningkatan produktivitas pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang unik dengan mempertimbangkan jarak rumah tangga dari lokasi bendungan untuk memberikan prediksi yang lebih akurat mengenai perubahan produktivitas pertanian di daerah sekitar bendungan besar dibandingkan dengan yang lebih jauh.

The construction of dams plays a crucial role in water resource management, including irrigation, energy, and consumption. Several previous studies have highlighted the positive impact of large dams on agricultural productivity, particularly in terms of irrigation efficiency. However, the distribution of these benefits among local communities remains unclear. Some studies suggest that residents living near dams often receive fewer benefits. This study aims to evaluate the impact of large and small dams on agricultural productivity, measured by the frequency of rice harvests at the household level, using data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2007 and 2014, as well as spatial data on dams in Indonesia. The findings indicate that the presence of large dams tends to be negatively associated with the frequency of rice harvests for households near the dams. Conversely, small dams exhibit a different trend, where their presence is associated with increased agricultural productivity. This study employs a unique approach by considering the distance of households from dam locations to provide more accurate predictions of changes in agricultural productivity in areas near large dams compared to those farther away."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library