Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprianiza Humaerah
Abstrak :
Dengan menggunakan metode penelitian yuridis-normatif, pelaksanaan produk perbankan yang digunakan sebagai alat transaksi pembayaran dapat dijabarkan dengan jelas. Skripsi ini akan membahas mengenai penerapan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/ 12/ PBI/ 2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) yang digunakan sebagai dasar bagi Bank Mandiri mengeluarkan produk perbankan tersebut, mekanisme pelaksanaan dari e-Toll Card dan permasalahan-permasalahan yang difokuskan pada e-Toll Card. Penggunaan e-Toll Card yang bertujuan memberikan pelayanan jalan tol di Indonesia ke arah yang lebih baik, sistem pengumpulan tol dengan pelayanan yang lebih cepat, tepat, aman, dan nyaman bagi pengguna jalan tol serta transaksi yang dilaksanakan sesuai dengan tarif yang ditentukan. Dibantu dengan pengembangan teknologi yang ada menghasilkan pelayanan transaksi pembayaran yang efisien dan praktis. ......By using the juridical-normative research methods, implementation of banking products which are used as a tool of payment transactions can be spelled out clearly. This thesis will discuss the application of Peraturan Bank Indonesia No. 11/12/PBI/2009 on Electronic Money is used as the basis for issuing Bank banking products, the mechanism of the implementation of the product itself and issues that focused on e-Toll Card. The use of e-Toll Card that aims to provide services of toll roads in Indonesia to a better way, toll collection system with faster service, safe and convenient in the same time for highway users, and transactions implemented in accordance rates in specified. Aided by development of existing technology produce efficient payment transaction services and practical.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Inisti Udma Wijaya
Abstrak :
Sistem rekomendasi dan pemelajaran mesin berbasis graf adalah bidang ilmu yang sedang berkembang dan populer. Sistem rekomendasi telah banyak digunakan sebagai alat yang dapat memberikan rekomendasi produk kepada pengguna. Sistem rekomendasi dapat digunakan untuk melakukan prediksi produk perbankan yang akan disarankan kepada pengguna, sehingga memudahkan pengguna untuk memilih produk perbankan yang tepat dan sudah dipersonalisasi. Perkembangan pemelajaran mesin berbasis graf dapat diimplementasikan dalam segala hal yang dapat direpresentasikan dalam bentuk graf. Rekomendasi produk perbankan dapat diterapkan dalam bentuk graf yaitu dengan menghubungkan nasabah yang pernah membeli produk ataupun nasabah yang memiliki profil yang mirip. Dari graf yang telah dibentuk, akan dilakukan prediksi sehingga nasabah baru dapat diklasifikasikan sebagai direkomendasikan dengan menghubungkan nasabah tersebut kedalam graf. Dalam penelitian ini, diterapkan tiga model rekomendasi berbasis graf dan tiga model rekomendasi berbasis pohon. Model berbasis graf yang digunakan adalah GraphSAGE, GAT dan GCN. Model berbasis pohon yang digunakan adalah Random Forest, LightGBM dan XGBoost. Dari keenam model yang dibuat, dilakukan perbandingan terhadap performa dan waktu inferensi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model rekomendasi berbasis graf menghasilkan nilai AUC tertinggi 0,974 sedangkan untuk model rekomendasi berbasis pohon mendapatkan nilai AUC tertinggi 0,863 yang menunjukan bahwa model berbasis graf memiliki performa yang lebih baik dibandingkan model berbasis pohon. Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa waktu inferensi dari model berbasis pohon lebih cepat 900 kali lipat dibandingkan waktu inferensi model berbasis graf. ......Recommendation systems and graph-based machine learning are growing and popular fields nowadays. Recommendation system has been widely used as a tool that can provide product recommendations to users. Recommendation system can be used to predict banking products that will be suggested to users, making it easier for users to choose the right and personalized banking products. The development of graph-based machine learning can be implemented in everything that can be represented in the form of a graph. Recommendations for banking products can be applied in the form of graphs with connecting customers who have purchased the product or customers who have a similar profile to customers who have purchased the product. From the graph that has been formed, predictions will be made so that new customers can be classified as recommended by connecting these customers to the graph. In this study, three graph-based recommendation models and three tree-based recommendation models were applied. The graph-based models used are GraphSAGE, GAT and GCN. The tree-based models used are Random Forest, LightGBM and XGBoost. Comparison was made on the performance and inference time from the six models that have been made. The experiment results show that the graph-based recommendation model get highest AUC score 0.974 and tree-based recommendation model get highest AUC score 0.863 which indicates that graph-based recommendation model get better performace than tree-based recommendation model. It also fount that time inference of the tree-based model is 900 times faster than the inference time of the graph-based model.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afidah Nur Aslamah
Abstrak :
Terbatasnya produk perbankan syariah dalam menunjukkan ciri khasnya pada akad mudharabah menjadi salah satu pemicu lambatnya pertumbuhan market share yang baru mencapai 7,09% per Desember 2022 berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan. Dilain sisi, penerapan Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) sebagai inovasi bank syariah membutuhkan instrumen kebijakan makroprudensial agar mampu menjaga stabilitas keuangan pada sektor perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi inovasi produk SRIA di perbankan syariah berdasarkan kerangka Concept Note yang telah disusun oleh Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS) terhadap Instrumen Kebijakan Makroprudensial di Indonesia berupa Giro Wajib Minimum (GWM), Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) Syariah, dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Syariah karena instrumen tersebut masih belum mencapai konsensus dalam ketentuannya pada produk SRIA. Metode awal yang digunakan yaitu metode Systematic Literature Review (SLR) dengan teknik analisis konten secara empiris dan teoretis terhadap artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi. Sebanyak 509 artikel diperoleh dan secara bertahap disaring berdasarkan kriteria kelayakan sehingga menghasilkan 23 artikel final layak analisis. Secara garis besar, 15 artikel empiris mengenai PSIA (Profit Sharing Investment Account) dan instrumen makroprudensial mengemukakan bahwa implementasi produk PSIA membutuhkan ketentuan instrumen kebijakan makroprudensial yang akomodatif sesuai dengan karakteristiknya. Aspek risiko produk PSIA berupa risiko likuiditas dan risiko investasi menjadi yang paling dikhawatirkan mampu mengguncang kestabilan moneter perbankan syariah dalam jangka panjang. Sementara, 5 artikel teoretis lainnya menekankan konsep PSIA yang merupakan produk investasi sehingga hakikatnya akad mudharabah yang digunakan tidak menjamin nilai pokok pengembalian secara alamiah. Metode berikutnya menggunakan Delphi dua putaran dengan melibatkan persepsi responden ahli dalam bidang perbankan syariah maupun kebijakan makroprudensial di Indonesia. Temuan yang didapatkan yaitu seluruh ketentuan kebijakan makroprudensial terhadap mencapai konsensus pada putaran kedua dengan mekanisme GWM berada di rentang 2%-7,5%, RIM Syariah pada rentang 84-92%, dan PLM Syariah 4,5%. Khusus instrumen RIM dan PLM, hasil konsensus mengungkapkan diperlukan penyesuaian fleksibilitas kembali sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia jika SRIA diterapkan. Sementara itu konsep akad mudharabah muqayyadah pada SRIA juga mencapai konsensus apabila akad mudharabah SRIA termasuk kedalam kategori mudharabah madhmunah sesuai fatwa DSN MUI No. 118 tentang Pedoman Penjaminan Simpanan Nasabah Bank Syariah. ...... The limited products of Islamic banking in showing their characteristics in mudharabah contracts is one of the triggers for the slow growth in market share which only reached 7.09% as of December 2022 based on data from the Financial Services Authority's Islamic Banking Statistics. On the other hand, the implementation of the Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) as an innovation for Islamic banks requires macroprudential policy instruments to be able to maintain financial stability in the banking sector. This study aims to analyze and explore SRIA product innovation in Islamic banking based on the Concept Note framework that has been prepared by the National Sharia Economic & Finance Committee (KNEKS) on Macroprudential Policy Instruments in Indonesia in the form of Statutory Reserves (GWM), Sharia Macroprudential Intermediation Ratio (RIM), and Sharia Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) because these instruments have yet to reach consensus on their provisions on SRIA products. The initial method used is the Systematic Literature Review (SLR) method with empirical and theoretical content analysis techniques for scientific articles published in reputable international journals. A total of 509 articles were obtained and gradually filtered based on eligibility criteria to produce 23 final articles worthy of analysis. Broadly speaking, 15 empirical articles on PSIA (Profit Sharing Investment Account) and macroprudential instruments argue that the implementation of PSIA products requires provision of accommodative macroprudential policy instruments according to their characteristics. The risk aspects of the PSIA product, in the form of liquidity risk and investment risk, are the most worrying about being able to shake the monetary stability of Islamic banking in the long term. Meanwhile, 5 other theoretical articles emphasize the concept of PSIA which is an investment product so that in essence the mudharabah contract used does not guarantee the natural principal value of return. The next method uses two rounds of Delphi involving the perceptions of expert respondents in the field of Islamic banking and macroprudential policies in Indonesia. The findings obtained are that all macroprudential policy provisions towards reaching consensus in the second round with the GWM mechanism are in the range of 2% -7.5%, Sharia RIM is in the range of 84-92%, and Sharia PLM is 4.5%. Particularly for the RIM and PLM instruments, the consensus results reveal that flexibility adjustments are needed again in accordance with Bank Indonesia regulations if the SRIA is implemented. Meanwhile, the concept of a mudharabah muqayyadah contract with SRIA also reached a consensus if the SRIA mudharabah contract was included in the mudharabah madhmunah category according to DSN MUI fatwa No. 118 concerning Guidelines for Guaranteeing Customer Deposits of Islamic Banks.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Agung
Abstrak :
ABSTRACT
Rasionalitas mendorong manusia untuk mendapatkan benefit tertinggi bagi dirinya. Produk tabungan berakad wadiah merupakan produk yang tidak menjanjikan imbal hasil berketetapan layaknya produk perbankan lainnya. Namun, peminat produk tabungan berakad wadiah terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 68% dari tahun 2015, mengalahkan pertumbuhan dari produk tabungan berakad mudharabah yang hanya mencapai 46,51%. Dengan berlandaskan pada teori saving, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi rasio produk tabungan berakad wadiah. Sampel pada penelitian ini adalah 98 mahasiswa dan alumni Program Studi Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Terdapat 6 faktor yang dianalisis yakni pengetahuan dari [1] bank pratice of mudharabah & [2] bank practice of wadiah; kepuasan pada [3] attractiveness of offering in wadiah; kepuasan pada [4] monthly administrasion in wadiah, [5] religiousity & [6] spirituality. Berdasarkan hasil analisa Ordinary Least Square (OLS), variabel bank practice of wadiah signifikan berpengaruh negatif terhadap rasio tabungan berakad wadiah nasabah sebesar 22.08% serta variabel monthly administrasion in wadiah signifikan berpengaruh positif terhadap rasio tabungan berakad wadiah sebesar 15.03%.
ABSTRACT
Rationality drives human to gain the highest profit for themselves. Wadiah based funding product doesnt promise any fixed return like other funding products. Strangely enough, wadiah based funding product continuous to grow at 68% from 2015, higher than the growth of mudharabah based funding products which is only 46,51%. Based of saving theory, this paper aim to futher explore factors affecting ratio of wadiah based funding products. The sample of this paper are 98 people consisting of undergraduate student & alumnus of Islamic Economic & Islamic Business Program Study Faculty of Economy and Business Universitas Indonesia. There are 6 factors tested for this paper: knowledge of [1] bank pratice of mudharabah & [2] bank practice of wadiah; satisfaction from [3] attractiveness of offering in wadiah; satisfaction from [4] monthly administrasion in wadiah, [5] religiousity & [6] spirituality. By using Ordinary Least Square analysis, it is concluded that bank practice of wadiah is significant and has a negative correlation with ratio of wadiah based funding products as big as 22.08%, whereas monthly administration in wadiah is significant and has a positive correlation with ratio of wadiah based funding products as big as 15.03%.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofie Chandra
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai tying arrangement dalam produk perbankan di bidang perkreditan ditinjau dari aspek hukum persaingan usaha di Indonesia dan Amerika Serikat. Latar belakang penelitian skripsi ini adalah semakin banyaknya produk perbankan di bidang perkreditan yang diikatkan dengan produk asuransi dimana hal tersebut berpotensi melanggar hukum persaingan usaha. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan metode analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dalam penerapan ketentuan tying arrangement dalam kasus produk perbankan di bidang perkreditan pada hukum persaingan di Indonesia dan Amerika Serikat, yaitu metode pendekatan yang digunakan dan konsep kekuatan ekonomi dalam menganalisa suatu kasus tying, keberadaan undang-undang khusus dan lembaga khusus untuk mengatur dan mengawasi kasus tying arrangement di sektor perbankan; serta kriteria-kriteria yang perlu dibuktikan dalam suatu kasus tying dalam produk perbankan di bidang perkreditan yang diatur dalam Pedoman Pelaksaan Pasal 15 yang dikeluarkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha. ......The focus of this study is tying arrangement of banking products in the credit sector reviewed under competition law. The background of this research is the spread of banking products in credit sector, which many of those are tied to insurance products whereby has the potential to violate competition law. This research used a normative judicial approach with qualitative descriptive method of data analysis. The results showed that there are several differences in the implementation of tying arrangement provision in the credit banking products in Indonesia and USA competition law, which are the approach method and the economic power concept used by the trial in solving tying cases, the existence of special law and special institution to regulate and supervise tying arrangement issues in banking sector; and the criterias has to be proved in a case of tying in banking product in credit sector which has been arranged in the implementation of Article 15 Law No. 5 Year 1999 guidelines issued by the Commission.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S1596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library