Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardistifirully Tanzila Ghasani
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan sistem verifikasi legalitas kayu di Indonesia, khususnya terkait dengan hambatan, keuntungan, proses pengawasan dan pembinaan, serta contoh kasus pelanggaran dengan proses penegakan hukumnya. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan tipe penelitian deskriptif, dimana hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penerapan sistem verifikasi legalitas kayu di Indonesia sudah berjalan dengan cukup baik, namun masih terdapat hambatan dan pelanggaran dalam implikasinya sehingga dibutuhkan peningkatan pembinaan dan pengawasan. Dalam penegakan hukum terhadap SVLK, pihak yang diberi sanksi masih sebatas pihak yang melanggar peraturan dalam pelaksanaan SVLK dan bagi pihak yang tidak menjalankan kewajiban SVLK belum diatur proses penegakan hukumnya. Penelitian ini menyarankan agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membuat penegakan hukum yang jelas bagi industri pemanfaatan kayu yang belum menjalankan kewajiban SVLK sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.30 Tahun 2016.

ABSTRACTThis thesis examines about the application of timber legality verification system in Indonesia, spesifically related to the hindrances and profits, surveilance and guidance process, and also the examples of violation cases with law enforcement process. This research used normative juridical method with a descriptive tipology, where the result of this research explain that the implementation of timber legality verification system in Indonesia has been running well enough, however there are still obstacles and infraction in the implications, so it needs an increase in guidance and control. In law enforcement, the sanctioned parties are still limited to those who violate the rules in the implementation of SVLK and for those who do not perform SVLK obligations have not been regulated by the law enforcement process. This research recommend the Ministry of Environment and Forestry to make law enforcement for the timber industry that has not fulfilled SVLK obligations in accordance with Ministry of Environment and Forestry Regulation No. P.30 of 2016."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Jainal Mutaqin
"Sektor kehutanan merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Produk-produk kayu yang dihasilkan dari sektor kehutanan mempunyai kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pertambahan nilai investasi, peningkatan kinerja ekspor, pendapatan negara melalui pajak dan non pajak, serta penciptaan peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja. Namun dengan adanya pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor kehutanan yaitu mengurangi berbagai aktivitas ekonomi termasuk pembangunan dan pengelolaan hutan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui performance industri hasil hutan kayu di Indonesia dan menentukan strategi pemulihan pascapandemi Covid-19 yang mendukung pengelolaan hutan di Indonesia. Berdasarkan kajian ini, pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap sektor kehutanan namun tidak secara signifikan. Produktivitas kayu bulat selama pandemi Covid-19 tetap meningkat, meskipun beberapa kali terjadi penurunan. Produksi kayu olahan menunjukkan perkembangan yang positif dan pengembangan hilirisasi produk kayu sangat diperlukan. PDB sektor kehutanan masih sangat rendah dibandingkan dengan sektor lainnya sehingga perlu upaya untuk mendorong peningkatan PDB. Produk kayu masih sangat diminati masyarakat dan perlu dilakukan modernisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah produk kayu. Peluang industri kehutanan sangat bergantung pada lahan kelola (logging/managed forests) dan pengelolaan sumber daya hutan itu sendiri. Pemerintah perlu mendorong industri hasil hutan kayu di Indonesia agar tetap berkembang dengan melakukan berbagai penguatan seperti pendanaan, teknologi, dan stakeholder terkait."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2022
330 BAP 5:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arsanto Narendro
"ABSTRAK
PT. Inhutani I Administratur Industri Bekasi yang merupakan salah satu
industri dari PT Inhutani I dan didirikan pada tanggal 7 Desember 1979. Tujuan
dari didirikan industri ini adalah untuk memenuh anjuran pemerintah dalam
rangka industrialisasi di bidang perkayuan untuk menciptakan integrated wood
industry, untuk menaikkan added value (nilal tambah) dari bahan baku kayu bulat
menjadi hasil industri olahan berupa: Daun Pintu, Kayu Gergajian, Finger Joint
Stick (FIS), Dowel Kusen dimana mereka adalah jenis-jenis produk utama yang
diproduksi oleh PT. Inhutani 1. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara
(BIJMN ) tidak terlepas dari persaingan ketat dan para kompetitornya.
Ketiga jenis produk yang diproduksi tersebut harus mampu bersaing di
pasaran serta dapat memberikan keuntungan yang cukup bagus bagi perusahaan
karena mereka adalah jenis produk utama yang diproduksi oleh PT, Inhutani 1.
Apabila hal tersebut dapat dicapai berarti akan meningkatkan keuntungan/ laba
perusahaan.
Adapun permasalahan yang cukup mendasar dan dapat diindentifikasi di
perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan ingin mencari suatu metode analisis yang tepat untuk
memprediksi/ memperkirakan penghasilan penjualan produk perusahaan yang
dapat diperoleh di masa depan berdasarkan faktor-faktor dan lingkungan
eksternal yang dianggap mempengaruhi penghasilan penjualan produk
tersebut.
b. Perusahaan ingin mengetahui faktor-faktor Iingkungan eksternal apa saja yang
betul-betul mempengaruhi Penghasilan Penjualan produk-produk kayu
tersebut
Untuk mengetahui faktor-faktor yang memiliki pengaruh yang cukup signifikan
pada penghasilan penjualan produk kayu perusahaan dan memprediksi
penghasilan penjualan produk perusahaan yang dapat diperoleh di masa depan.
maka dípilih suatu metode analisa statistik yang dapat memenuhi keperluan
tersebut. Adapun metode analisa statistik yang dipilih ialah : Multiple Regression
Model atau persamaan model regresi dimana faktor-faktor yang diharapkan
memiliki pengaruh dan kontribusi secara signifikan terhadap Penghasilan
Penjualan Produk diterjemahkan sebagai variabel-variabel independen sedangkan
Penghasilan Penjualan Produk kayu ini sendiri ditejemahkan sebagai variabel
dependen. Setelah melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan
dengan penjualan produk kayu perusahaan maka diperoleh suatu keterangan/
informasi bahwa penjualan produk-produk kayu tersebut lebih banyak terserap
oleh Industri Perkayuan Furniture dalam negeri. Sedangkan kemungkinan adanya
produk-produk kayu tersebut diserap oleb industri perumahan yaitu Real Estate
Indonesia ( REI ) ternyata kecil sekali bahkan hampir tidak ada, hal ini
disebabkan oleh jalur distribusi dari kerja sama yang kurang terjalin dengan balk.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka Industri Furniture dalam negeri dan
lndustri Paumahan (Real Estate indonesia) dijadikan sebagai variabel-variabel
independen dan diíkutsertakan kedaiam perhitungan model regresi dengan tujuan
untuk membuktikan kebenaran hasil wawancara dan pengaruhnya terhadap
Penghasilan Penjualan Produk Kayu Perusahaan.
Disamping kedua variabel independen yang telah disebutkan sebelumnya maka
diikutsertakan beberapa variabel independen berupa indikator-indikator makro
ekonomi yaltu : Consumer Price Index (CPI), Indeks Harga perdagangan Industri
Perkayuan, dan Produk Domestik Bruto (GDP) yang dianggap turut memberikan
pengaruh dan kontribusi terhadap Penghasilan Penjualan Produk Kayu
Perusahaan.
Saran-saran yang diusulkan berdasarkan hasil model regressi yang dibuat
adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Multiple Regression model tersebut sebagai sebuah alat analisis
yang dapat memberikan hasil analisa yang akurat untuk mendukung suatu
pengambilan keputusan karena memiliki beberapa keuntungan yang sangat
bermanfaat antara lain:
Dapat membantu pihak manajemen untuk menentukan bagaimana sesuatu
yang telah diketahui dengan sesuatu yang belum diketahui dapat memiliki
hubungan keterkaitan yang erat.
Hasil prediksi atau Forecast yang dihasilkan cukup meyakinkan bagi si
pemakai karena dapat dibuktikan berdasarkan hubungan saling terkait
antara sesuatu yang telah diketahui dengan sesuatu yang belum diketahui.
Pihak manajemen akan memiliki kcpercayaan yang cukup kuat dengan
keputusan yang akan dibuat berdasarkan hasil kuantitatif dan model
regressi yang dibuat.
2. Pihak manajemen sebaiknya melakukan peningkatan kualitas produk-produk
kayu yang diproduksinya agar produk-produk tersebut dapat diserap lebih
banyak oleh Pasar industri Perkayuan Furniture Indonesia yang diketahui
membenkan pengaruh / kontribusi yang cukup besar bagi Penghasilan
Penjualan Produk Kayu Dalam Negeri.
3. Pihak manajemen sebaiknya membuka jalur distribusi dan jalinan kerja sama
dengan pihak REI ( Real Estate indonesia) agar dapat memasarkan produk
produk kayunya baik berupa produk kayu buiat maupun produk kayu olahan.
Hal ini bertujuan agar Penghasilan Penjualan Produk Kayu dapat ditingkatkan
dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
4. Gunakan Multiple Regression Model untuk mendukung suatu pengambilan
keputusan bagi pihak manajemen
5. Gunakan prediksi perolehan penjualan keseluruhan sebagai bahan acuan
penentuan target penjualan keseluruhan di masa depan.
6. Gunakan persamaan model regressi yang diperoleh sebagai suatu model
simulasi (simulation model).
7. Dengan adanya model simulasi tersebut rnaka pihak manajemen dapat
memperkiraknrj Penghasilan Penjualan Produk Kayu Dalam negeri yang dapat
diperoich di masa depan.
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Adela
"Kontribusi Indonesia yang tidak signifikan terhadap konsumsi kayu dunia telah menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia selama bertahun-tahun. Penebangan kayu liar adalah salah satu tantangan penting dan tidak hanya mengganggu aksesibilitas bahan baku kayu tetapi juga mengancam kredibilitas produk kayu Indonesia di pasar global. Menyikapi situasi tersebut, pemerintah memberlakukan peraturan legalitas kayu untuk memberantas perdagangan kayu ilegal sekaligus mendorong ekspor produk kayu Indonesia. Studi ini mengkaji dampak peraturan lingkungan hidup melalui penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) terhadap ekspor produk kayu Indonesia periode 2004 sampai 2018 dengan menggunakan analisis empiris. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara penerapan SVLK dengan permintaan pasar produk kayu Indonesia. Studi ini membagi estimasi empiris menjadi tiga produk utama yaitu kertas, pulp, dan kayu lapis. Estimasi empiris menggambarkan bahwa koefisien SVLK pada ekspor kertas dan kayu lapis adalah negatif dan signifikan. Namun SVLK tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor pulp, meski tandanya juga negatif. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan SVLK menurunkan volume ekspor kertas dan kayu lapis, masing-masing sekitar 19% dan 26%.

Indonesias insignificant contribution to the worlds wood consumption has been a challenge for Government of Indonesia so many years. Illegal logging as one of important challenges was not only disrupted Indonesias accessibility of raw sources but also threatened its woods credibility in global market. Responding to this situation, the government therefore enforced timber legality regulation to fight wood illegal trade and at the same time to boost wood products export from Indonesia. This study investigates the impact of environmental regulation through the implementation of Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) towards Indonesias wood products export between 2004 and 2018 by using empirical analysis. The result of this study is that there is a negative correlation between the implementation of SVLK and the market demand of Indonesian wood products. This study divides the empirical estimation into three main products namely paper, pulp, and plywood. The empirical estimation illustrates that the coefficient of SVLK on paper and plywood exports are significantly negative. However, SVLK has no significant effect on pulp exports, even though the sign is also negative. It is found that the implementation of SVLK decreases the export volume of paper and plywood, about 19% and 26%, respectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library