Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartika Djamaluddin
Abstrak :
Sektor produksi dan rumahtangga adalah dua entitas ekonomi yang saling berhubungan. Sektor produksi memegang peranan penting dalam melakukan proses produksi dan menghasilkan barang dan jasa. Adapun rumahtangga berperan penting sebagai penyedia faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah atau kewirausahaan. Dalam hat ini maka kedua unit ekonomi tersebut berinteraksi. Hubungan ini tergambar pula dalam perekonomian Jakarta. Metodologi sekaligus basis data yang digunakan dalam studi ini adalah SNSI DKI Jakarta 2000. Analisis pengganda neraca yang diperoleh dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jika dikembangkan maka seluruh- sektor produksi akan memberikan kenaikan pendapatan terhadap seluruh golongan rumahtangga. Kenaikan pendapatan tertinggi akan dinikmati oleh rumahtangga golongan 10 (kaya), disusul oleh rumahtangga golongan 9 dan seterusnya hingga rumahtangga golongan 1 (miskin) memperoleh kenaikan pendapatan terkecil. Pengaruh terbesar yang diterima oleh rumahtangga miskin (Gol.1) berasal dari sektor angkutan jalan raya (no.39) dengan pengganda neraca sebesar 0,0134.5. Artinya jika terjadi kenaikan pennintaan akhir (omset penjualan) sebesar Rp 100.000 disetiap sektor produksi maka sektor yang memberikan kenaikan pendapatan tertinggi terhadap rumahtangga miskin adalah sektor angku tan jalan raya (no. 39) yaitu sebesar Rp 1.345, disusul kemudian oleh sektor perdagangan besar dan eceran (no. 36), sektor Industri bahan bakar, minyak dan gas (no.31) dan sektor pertanian (no. 22, 23, 24, 25). Adapun sektor produksi yang memberikan kenaikan pendapatan terbesar kepada rumahtangga kaya adalah sektor jasa yang meliputi jasa pemerintahan umum (no. 45) yang memberikan kenaikan sebesar Rp 38.217, jasa sosial kernasyarakatan dan hiburan (no. 46) sebesar Rp 37.014, disusul kemudian oleh jasa bank dan lembaga keuangan non bank (no. 43) sebesar Rp 35.526, sektor perdagangan besar dan eceran (no.36) sebesar Rp 33.278, sektor hotel (no.37) sebesar Rp 32.640 dan sektor industri bahan bakar, minyak dan gas (no. 31) sebesar Rp 32.449. Hal lain yang juga ditemukan dalam studi ini adalah adanya kontribusi scktor produksi di bcrbagai lapangan usaha lcrhadap ketinipangan distrihusi pendapatan rumahtangga di Jakarta. Dengan membandingkan pendapatan disposabe] per rumahtangga antara rumahtangga miskin dan kaya (rasio ketimpangan kayamiskin) maka ketimpangan pendapatan di DKI Jakarta pada tahun 2000 adalah 1 29,38. Berdasarkan fakta ketimpangan tersebut, penulis mengidentifikasi terdapat 16 sektor produksi, dart 26 sektor produksi, yang menghasilkan rasio ketimpangan kaya-miskin kurang dari 29,38. Dengan kata lain ada 16 sektor, yang jika dikembangkan, memberikan pengaruh kecil terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. Sektor-sektor ini bergerak dalam aktivitas pertanian, industri, perdagangan, restoran, angkutan dan bangunan. Sektor produksi yang dianggap paling kecil pengaruhnya terhadap distribusi pendapatan atau yang dianggap paling mampu mengurangi ketimpangan pendapatan rumahtangga di Jakarta adalah sektor angkutan jalan raya. Sektor ini ternyata menghasilkan rasio ketimpangan kaya-miskin scbesar 18,73. Melalui pengamatan jalur strukturalnya, sektor angku tan jalan raya ternyata banyak mcnyerap tenaga kerja dan rumahtangga golongan bawah yang bekerja sebagai tenaga kerja produksi, operator alat angkutan, manual (buruh kasar) baik penerima upah dna gaji maupun bukan penerima upah dan gaji. Sementara itu sektor yang dianggap paling besar kontribusinya terhadap ketimpangan distribusi pendapatan adaolah sektor jasa sosial kemasyarakatan dan hiburan. Hasil temuan ini memberikan informasi yang sangat panting kepada pemerintah daerah Jakarta agar berhati-hati dalam menerapkan kebijakan ekonomi di sektor produksi mengingat setiap sektor produksi memiliki kontribusi terhadap ketimpangan distribusi pendapatan rumahtangga. Oleh karena itu guna mengurangi ketimpangan pendapatan di Jakarta maka disarankan pcngcmbangan sektor angkutan jalan raya mendapat prioritas utama, selain sektor-sektor produksi lainnya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
PAL Indonesia as Internationally class domestic industry which is moving on naval architect is always improving its productivity. The background of this research is unreachable production capacity from the target.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkieflimansyah
Abstrak :
In neo-classical framework, technology is defined in a static way. It is a product, a package, that is produced by one set of firms or other institutions and consumed or used by another. And as firms all operate on a given production function, their technological tasks is merely to choose whichever technology is most appropriate to their needs. The firms can shift their position on the production function effortlessly in response to change in economic circumstances. The evolutionary approach, on the other hand, views technology in a more dynamic way. The successful adoption of technology involves more than merely the purchase of machinery and the learning of operating procedures. This means that firms can not shift effortless along the production function, nor operate any particular technique immediately at optimal efficiency.
2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Winata Nurtanio
Abstrak :
ABSTRAK
Konsumsi daging yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi sebagian masyarakat Indonesia karena kolesterol yang tinggi dan harga yang mahal. Namun daging masih menjadi pilihan untuk dikonsumsi karena belum ada alternatif daging sehat. Daging nabati dibuat sebagai salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi daging yang sehat, hanya saja di Indonesia masih didominasi oleh produk impor. Penelitian ini membahas tentang pra perancangan produk daging nabati sapi dan ayam dengan merk Meat-Up untuk memenuhi kebutuhan di Jabodetabek. Bahan baku yang digunakan adalah gluten, kacang merah, kedelai, TVP, dan bumbu untuk daging nabati sapi, dan gluten, singkong, kedelai, TVP, dan bumbu untuk daging nabati ayam. Pabrik direncanakan beroperasi pada pertengahan tahun 2017. Pabrik akan dibangun di Bogor karena akses untuk mendapatkan bahan baku produk lebih mudah. Sistem produksi yang diterapkan adalah batch. Kapasitas produksi pabrik adalah 94 ton per tahun. Alat produksi utama yang digunakan ada 10, yaitu washer, weighing scale, miller, chopper, mixer, extruder, steamer, cooker, slicer, dan vacuum packaging machine. Total investasi yang diperlukan untuk membangun pabrik ini adalah Rp. 2.659.270.125. Adapun nilai ROI-nya adalah 32,9%, dengan PBP 2,36 tahun, MARR 17%, IRR 38%, BEP 32,3%, NPV Rp. 5.607.340.158. Harga jual yang ditetapkan untuk produk daging nabati Meat-Up adalah Rp. 30.000. Dengan demikian, pabrik Meat-Up sangat layak dibangun karena menguntungkan
ABSTRACT
High consumption of meat has a negative effect for some people in Indonesia due to its high cholestrol and expensive price. However meat still becomes a common choice for daily consumption because there is no alternative healthier meat. Gluten-based vegetarian meat was made as a solution for people who want to eat meat in healthy way, but in Indonesia imported products are still dominating the market. This study discusses the preliminary production design of vegetable beef and chicken meat with Meat-Up brands to meet the needs in the Greater Jakarta. The raw materials used are gluten, red beans, soybeans, TVP, and vegetable seasoning for vegetable beef meat, and gluten, cassava, soybean, TVP, and seasoning for vegetable chicken meat. The plant will be operated in mid 2017. The plant will be built in Bogor due to accessibility to raw materials. The production system applied is batch. The production capacity is 94 tons per year. The main production equipment used are 10 equipment, which are washer, weighing scale, miller, chopper, mixer, extruder, steamer, cooker, slicer, and vacuum packaging machine. The total investment required to build this plant is Rp. 2,659,270,125. The value of its ROI is 32.9%, with PBP 2.36 years, MARR 17%, IRR 38%, 32.3% BEP, NPV Rp. 5,607,340,158. The sale price set for this vegetable meat products is Rp. 30,000. Thus, Meat-Up plant is very feasible to be built because it is profitable.
2016
T45760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riadhi Apdillah
Abstrak :
Salah satu permasalahan dari proses industri dalam pasar global yang semakin kompetitif adalah kebutuhan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi dengan pemakaian energi dan sumber daya yang semakin kecil. Sebuah perusahaan yang bergerak di industri otomotif mengembangkan frame part sepeda motor yang terbuat dari material casting alumunium, namun masih belum berjalan secara optimal untuk memenuhi besarnya jumlah demand dari customer, karena proses yang belum efisien sehingga harus ada kondisi over time dan ratio defect produksi yang masih diatas target perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengurangan waste, aktifitas non value added, peningkatan cycle time aktual dengan menerapkan lean six sigma (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan theory inventive problem untuk mengatasi permasalahan defect produksi yang terdapat pada lini produksi rear arm, sehingga meningkatkan kapasitas produksi. Berdasarkan hasil analisis awal didapatkan kinerja level sigma perusahaan berada pada 3,8 sigma dan kondisi cycle time proses berada dibawah takt time sehingga diperlukan perbaikan. Waste terbesar dari proses produksi ini adalah defect/reject part (26.29%), unnecessary inventory (20.45%), dan over production (16.85%). Untuk permasalahan defect yang dominan akan menggunakan solusi TRIZ yang menghasilkan solusi proses stired grain die cast (SGDC), Unnecessary inventory dengan melakukan balancing proses peningkatan cycle time proses agar capacity-up dan overproduction dengan pengaturan penjadwalan ulang produksi dan meningkatkan mutu kualitas produksi terutama dalam lini produksi casting rear arm. Level sigma yang didapat setelah perbaikan menjadi 4,8% dan kondisi cycle time mengalami penuruan yang berada dibawah kondisi takt time. ......One of the problems in the industry increasingly competitive global market is the need to produce products with high quality with the use of energy and resources are getting smaller. A company's automotive industry to try to develop motorcycle frames made of material casting aluminum, but still has not run optimally to meet the large amount of demand from customers, because the process is not efficient so there should be conditions over time and the ratio of defect production is still above the target company. The purpose of this study was to carry out the reduction of waste, activity is non value added, improved cycle time by applying lean six sigma (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) and the theory inventive problem to solve the problems of defect production contained in the production of rear arm, to increase production capacity. Based on preliminary analysis of the results showed the company's performance sigma level is at 3.8 sigma and conditions of the process cycle time, is below takt time, that required an improvement. The waste from the production process are defect/reject part (26.29%), unnecessary inventory (20:45%), and over production (16.85%). For issues defect dominant will use the solution TRIZ, which provide process solutions stired grain die cast (SGDC), Unnecessary inventory by balancing processes for improved cycle time of the process, thereby increasing productivity and overproduction by setting rescheduling production to increase the quality of production, especially in the rear arm casting production lines. Sigma levels obtained after improvement to 4.8% and reduced cycle time for each process until below takt time process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Pan
Abstrak :
Dunia telah memasuki era globalisasi. Pasar selalu menuntut produk dan harga yang lebih baik dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, setiap perusahaan manufaktur harus bekerja seefektif dan seefisien mungkin pada setiap lini perusahaannya, terutama lini produksi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh strategi produksi dan penentuan opsi penambahan kapasitas produksi yang optimal menggunakan metode Aggregate Production Planning, sehingga diperoleh utilisasi terbaik dari seluruh sumber daya produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi produksi yang akan ditinjau adalah jenis barang yang diproduksi, waktu dilakukannya produksi, dan jenis sumber daya produksi yang digunakan untuk pemenuhan setiap permintaan dalam jangka waktu tertentu. ......The world has been entering globalization era. Market always demands a better products and prices. For that reason, manufacturing companies are urged to work as effective and efficient as possible, especially in production division. The purpose of this research is to obtain an optimal production strategies and determintation of production capacity augmentation options using Aggregate Production Planning method, in order to achieve the best utilization of all companies production resources. Production strategies considered is type of goods produced, when to produce, and what type of production sources used, in order to fulfill every demand over a specified time horizon.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan M. Zaeni
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai peningkatan kapasitas produksi machining pada perusahaan pembuat komponen otomotif PT. Tri Dharma Wisesa. Produk yang dibuat di perusahaan ini diantaranya adalah Body Caliper dan Support Mounting. Dimana proses machining Body Caliper dan Support Mountinig tipe D38A dilakukan di Line Machining yang sama dengan tiga tipe lain yaitu tipe APV, Tipe F500, dan Tipe KZ. Peningkatan kapasitas setiap bulannya terus bertambah, dan pada akhirnya akan mengakibatkan kapasitas produksi di Line Machining tersebut berada pada level maksimum. Pada level ini apabila terdapat peningkatan maka proses yang terjadi sudah tidak normal lagi. Artinya apabila tidak segera ditindaklanjuti maka pemborosanlah yang akan terjadi. Pemborosan seperti over time operator yang diakibatkan oleh perencanaan yang kurang tepat, biaya overhead bertambah seiring dengan adanya over time, atau biaya dari penyimpanan yang tidak pada tempatnya, dll. Untuk mengantisipasi kenaikan kapasitas produksi, perusahaan dapat mengantisipasi dengan berbagai macam cara sehingga target produksi dapat tercapai. Ada tiga jenis pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini yaitu riset operasi, eksperimen langsung di line machining, dan pendekatan simulasi model. Pendekatan eksperimen langsung di lapangan tidak digunakan karena mahal dan bersifat merusak sistem meskipun cara ini yang paling akurat. Pendekatan riset operasi tidak pula digunakan karena cara ini tidak mudah diaplikasikan pada banyak keadaan. Sedang pendekatan simulasi model digunakan karena cara ini yang paling fleksibel untuk mengetahui performa sistem dan memudahkan analisis model yang kompleks.
This study describing about production capacity increased at PT. Tri Dharma Wisesa as an automotive component industry. Which the product of the company made is Body Caliper and Support Mounting. The machining of Body Caliper and Support Mounting with type of D38A was in the same machining line with other three type APV, F500 and KZ. The production capacity increased every month, and in the end it will caused the production capacity level at the maximum level. In this level, there will be abnormal process if there was an increased capacity. It means that, there will be a wasted. Waste like operator overtime that caused by unpredicted planning, the increased of overhead cost which's caused by overtime, or other cost from storage activity, etc. To anticipate the production increased, the company can do anything to achieve the target of production. There were three approaches which company can do to solve the problems, likes using Operation Research, trying experiment on the machining line at that time, or using model simulation. Trying experiment on the machining line was not chosen because of expensive and it's like ruin the system, even if this is the accurate way to do. Trying operation research is not chosen to caused by there was it can't applicable at any situation. And using the model simulation, because it's the flexible way to help analyze and know the performance of the system it self.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51832
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Abdullah
Abstrak :
PT Medifarma Laboratories adalah industri farmasi toll manufacturing yang terletak di Indonesia. Sebagai sebuah industri farmasi, perusahaan ini memiliki target produk yang harus dicapai, namun pada kenyataannya seringkali target tersebut tidak tercapai akibat dari munculnya berbagai permasalahan yeng terjadi selama produksi. Sehingga perlu ditemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan kapasitas produksi di PT Medifarma Laboratories. Pada tugas khusus ini akan berfokus pada salah satu mesin yang digunakan dalam proses pengemasan primer di PT Medifarma Laboratories yaitu mesin Noack NBP 950. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi jumlah limbah blister pada proses pengemasan dengan menggunakan mesin Noack NBP 950. Sehingga target hasil akhir produksi dapat dicapai secara cost-efektif. Penyusunan laporan ini dilakukan melalui pengolahan dan analisis data downtime dari logbook primary packaging mesin Noack NBP 950. Hasil penyusunan laporan ini menunjukkan bahwa untuk planned downtime yang sering ditemukan pada mesin Noack NBP 950 adalah penggantian foil dan pvc. Sedangkan untuk unplanned downtime yang sering ditemukan adalah ink jet error/not ready. Untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan mesin Noack NBP 950, diperlukan solusi-solusi diantaranya cleaning die roll, perbaikan atau penggantian vacuum track, dan inspeksi oleh QC. Hasil laporan ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam upaya untuk mengurangi jumlah limbah produksi dan meningkatkan kapasitas produksi agar mencapai target yang telah ditetapkan oleh industri farmasi. ......PT Medifarma Laboratories is a toll manufacturing pharmaceutical industry located in Indonesia. As a pharmaceutical industry, this company has product targets that must be achieved, but in reality these targets are often not achieved due to the emergence of various problems that occur during production. So it is necessary to find the right solution to increase production capacity at PT Medifarma Laboratories. In this special assignment, we will focus on one of the machines used in the primary packaging process at PT Medifarma Laboratories, namely the Noack NBP 950 machine. This research aims to increase production capacity and reduce the amount of blister waste in the packaging process using the Noack NBP 950 machine. So that the target The final production results can be achieved cost-effectively. This report was prepared by processing and analyzing downtime data from the primary packaging logbook of the Noack NBP 950 machine. The results of preparing this report show that the planned downtime that is often found on the Noack NBP 950 machine is replacing foil and PVC. Meanwhile, unplanned downtime that is often found is ink jet error/not ready. To increase capacity and reduce the amount of waste produced by the Noack NBP 950 machine, solutions are needed including cleaning die rolls, repairing or replacing vacuum tracks, and inspection by QC. The results of this report can be used as a source of information in an effort to reduce the amount of production waste and increase production capacity in order to achieve targets set by the pharmaceutical industry.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library