Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Afina Fatharani Hardiana
"Riset ini menganalisa pengaruh dari internasionalisasi ke Cina dan India pada performa perusahaan perusahaan besar barang konsumsi yaitu Unilever dan Procter Gamble Faktor faktor tingkat perusahaan seperti tingkat pengendalian waktu di mulai internasionalisasi dan strategi lokal di analisa untuk mengetahui dampak dampak nya terhadap ke suksesan proses internasionalisasi dan performa perusahaan Metode studi kasus di laksanakan untuk riset ini Hasil dari riset menunjukkan bahwa waktu internasionalisasi yang lebih dahulu dan tingkat pengendalian yang tinggi tidak meningkatkan sukses dan performa di negara negara yang termasuk dalam emerging markets Menggunakan strategi strategi lokal di negara negara tersebut membantu proses internasionalisasi namun tidak cukup untuk menghasilkan konlusi terkait meningkatnya performa
This research examined the influence of internationalization to China and India on the performance of consumer goods giants Unilever and Procter Gamble Firm level factors such as degree of control timing of entry and local strategy are analyzed for effects on success of entry and performance A multi case study is conducted for this study The results show that early entry and high degree of control do not necessarily increase success and performance in emerging markets Local strategies are useful yet insufficient to draw conclusions for increased performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61351
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ibrahim Idham
"Dalam era globalisasi ekonomi pada akhir 1990-an, kegiatan perekonomian internasional yang semulanya terfokus pada kegiatan ekspor impor, penanaman modal asing, pasar modal, dan perkreditan internasional sekarang telah mengembangkan kegiatan baru yaitu perlisensian (licensing)). Perlisensian telah berkembang dengan amat cepat ke seluruh dunia semenjak puluhan tahun yang lalu (1967) dari Amerika ke Eropa dan Asia sehingga banyak melahirkan negara industri baru yang pada gilirannya melisensikan teknologinya ke negara lain lagi. Walaupun demikian tidak lama sebelum pecah perang dunia ke dua perusahaan industri di Eropa, Amerika dan Jepang telah mendahului masuk ke pasar Internasional, tidak hanya meluaskan pasar dan mendapat penguasaan langsung atas penanaman modal asing (investasinya) dan bisnis di luar negeri, tetapi juga meningkatkan secara teknis, managemen, ekonomi dan pengaruh terhadap financial pasar dan lingkungan ekonomi negara yang dimasukinya. Jelaslah bahwa penanaman modal asing, ekspor impor yang berhasil akan diiringi selanjutnya oleh perlisensian yang menjadi suatu bentuk perdagangan internasional ke tiga dalam rangka meluaskan jaringan pemasaran produk dan proses. Jika dalam ekspor impor terjadi pemindahan barang dagang, dalam investasi terjadi pemindahan milik investor ke negara asing dan dalam perlisensian khusus terjadi perijinan menggunakan, membuat atau menjual Hak atas Kekayaan intelektual di samping terjadinya ekspor impor dan penanaman modal asing jika dibutuhkan. Dalam perdagangan internasional, teknologi seolah-olah mengalami "arus balik" melalui lisensi. Dalam memasuki pintu gerbang abad ke 21 hampir tidak terlihat lagi batas-batas negara dan besarnya bumi karena lalu lintas perdagangan dan informasi teknologi telah berjalan sangat cepat. Semenjak itu persaingan barang dalam perdagangan internasional telah lebih meningkat sebagai akibat deregulasi di segala bidang, termasuk kerjasama internasional."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
D108
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library